4 Manfaat Gaya Hidup Minimalis dengan Sedikit Barang

4 Manfaat Gaya Hidup Minimalis dengan Sedikit Barang

Sudahkah Anda tahu apa itu gaya hidup minimalis dengan sedikit barang? Dan, apa saja manfaatnya?

Konsep gaya hidup minimalis dengan sedikit barang sejatinya sudah tidak asing lagi bagi sebagian masyarakat Indonesia. Bahkan akhir-akhir ini, gaya hidup minimalis ini menjadi tren, terutama bagi kalangan milenial. Katanya, gaya hidup minimalis bisa mendongkrak percaya diri.

Konsep gaya hidup minimalis sendiri, diketahui, sempat dipopulerkan oleh seorang stand up comedian terkenal, Raditya Dika. Di sisi lain, seorang konsultan tata ruang, penulis sekaligus penyiar acara TV di Jepang, Marie Kondo turut memberi pengaruh terhadap ‘promosi’ gaya hidup minimalis di Indonesia.

Nah, kali ini Jojonomic akan membahas tentang manfaat gaya hidup minimalis dengan sedikit barang. Namun, sebelumnya Jojonomic ingin mengenalkan kepada Anda mengenai konsep gaya hidup minimalis.

Konsep Gaya Hidup Minimalis dengan Sedikit Barang

Apa sih yang terlintas di pikiran Anda saat mendengar kata ‘minimalis’? Bagi orang awam, sangat mungkin mereka mengidentikkan ‘minimalis’ dengan dunia seni, terutama desain bangunan dan arsitektur. Ya, dalam dunia arsitektur, kita memang mengenal berbagai gaya interior dan eksterior minimalis.

Namun ketahuilah, kata ‘minimalis’ saat ini tidak hanya diidentikkan dengan dunia seni. Minimalis juga disematkan dalam salah satu gaya hidup, sehingga dikenal dengan istilah gaya hidup minimalis.

Gaya hidup minimalis berarti menjalankan hidup dengan sederhana dan barang sedikit, namun bisa memberikan manfaat yang maksimal. Anda, pastinya, sudah tidak asing lagi dengan slogan ‘less is more’, kan? Nah, slogan itu merupakan bisa dijadikan pegangan teguh untuk menjalankan gaya hidup minimalis.

Perlu diketahui, gaya hidup minimalis berangkat dari anggapan bahwa sebagian besar orang senang memiliki banyak barang, namun tidak semuanya dibutuhkan. Di sisi lain, mereka bisa menjalani hidup dengan wajar meski tidak memiliki barang-barang tersebut.

Oleh karenanya, diperlukan pengurangan barang dengan cara memilah dan memilih barang yang betul-betul fungsional. Adapun barang yang dianggap tidak atau kurang fungsional, maka harus disingkirkan atau setidaknya diganti dengan barang yang lebih fungsional. Itu-lah yang dinamakan gaya hidup minimalis.

Orang yang menerapkan gaya hidup minimalis berarti mereka sama halnya menghindari sikap berlebihan dan boros, serta mengutamakan nilai fungsional. Selain itu, masih ada banyak manfaat menerapkan gaya hidup ini. Selengkapnya, Anda bisa membacanya pada penjelasan di bawah ini.

Manfaat Gaya Hidup Minimalis dengan Sedikit Barang

Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dari menerapkan gaya hidup minimalis dengan sedikit barang. Jojonomic merangkumnya dalam empat poin, sebagaimana dijelaskan di bawah ini. Simak dengan saksama!

1. Ada Ruang untuk Sesuatu yang Lebih Penting dan Bermanfaat

Sebagaimana dipaparkan di atas, menerapkan gaya hidup minimalis berarti menyingkirkan barang-barang yang dianggap tidak atau kurang fungsionalis. Misalnya, di dalam lemari ada sejumlah baju yang sudah kekecilan atau tidak lagi dipakai. Maka, Anda bisa menyingkirkan baju-baju itu dari lemari tersebut.

hidup minimalis sedikit barang

Dengan begitu, ruang dalam lemari menjadi lebih luas dan lega. Sehingga, Anda bisa menaruh barang-barang yang lebih penting dan bermanfaat.

Contoh lain, Anda yang selama ini menjalankan Work From Home (WFH) karena pandemi Covid-19 bisa menyingkirkan barang-barang yang tidak dibutuhkan di atas meja kerja Anda. Kemudian, taruh barang-barang yang setiap harinya Anda gunakan, seperti laptop, buku dan alat tulis di atas meja tersebut.

Dengan melakukan hal itu, Anda tidak akan lagi terganggu dengan barang-barang yang menumpuk dan penuh di depan Anda selama bekerja. Dengan kata lain, Anda bisa bekerja dengan nyaman dan produktif.

2. Mengurangi Beban Pikiran

Beban pikiran itu bisa datang dari mana saja. Misalnya, Anda melihat barang-barang yang ‘semrawut’ di atas meja kerja, Anda kemudian merasa tidak nyaman dan terganggu. Nah, hal itu termasuk beban pikiran.

Oleh karenanya, mulailah hari ini dengan menerapkan gaya hidup minimalis dengan sedikit barang. Gaya hidup ini dapat menyingkirkan beban pikiran dan meningkatkan faktor kenyamanan.

hidup minimalis sedikit barang

Coba bayangkan, Anda memiliki sedikit barang di atas meja kerja Anda, yang mana barang-barang tersebut selalu digunakan setiap harinya. Lebih lanjut, Anda juga merapikan tata letaknya dengan menaruh barang-barang yang sering digunakan di dekat Anda sehingga mudah dijangkau. Ini memang sederhana namun bisa memberikan kenyamanan bagi orang yang melakukannya.

Jadi, tidak perlu lagi Anda risau dengan beban pikiran jika menerapkan gaya hidup minimalis. Dijamin deh, Anda akan mendapatkan kenyamanan dan ketenangan yang maksimal saat menerapkan gaya hidup tersebut.

3. Mengurangi Ambisi Memiliki Barang Lain

Masih banyak orang yang menggunakan uangnya untuk membeli barang-barang tertentu yang, jika dipikir-pikir, kurang memberikan manfaat yang maksimal. Bahkan, kita sering menjumpai orang yang membeli barang dengan tujuan pamer dan menghambur-hamburkan uang.

Kegiatan semacam itu tidak ada di dalam ‘kamus’ gaya hidup minimalis. Orang yang menerapkan gaya hidup ini akan berpikiran ‘cukup’ membeli barang-barang yang penting dan dibutuhkan serta memberikan kenyamanan saat digunakan.

hidup minimalis sedikit barang

Misalnya, membeli sejumlah baju yang nyaman dan meningkatkan percaya diri saat dikenakan. Orang dengan gaya hidup minimalis akan menganggap hal itu sudah ‘cukup’. Sehingga, mereka tidak akan membeli baju lagi dengan motif lainnya. Dengan kata lain, mereka akan mengurangi ambisi memiliki barang-barang yang dianggap tidak atau kurang fungsional.

4. Gaya Hidup Minimalis dengan Sedikit Barang Bisa Menghemat

Sebagaimana disebutkan di atas, orang yang menerapkan gaya hidup minimalis akan menjauhi sikap menghambur-hamburkan uang. Sehingga, mereka bisa menghemat lebih banyak dan menggunakan uang untuk kebutuhan lain yang lebih penting.

Kendati demikian, kami perlu menegaskan bahwa gaya hidup minimalis bukan berarti membeli barang-barang yang murah. Anda boleh-boleh saja membeli barang tertentu dengan harga tinggi, asalkan memiliki fungsi yang maksimal dan dapat menunjang aktivitas tertentu.

Nah, pada umumnya, barang-barang yang memiliki fungsi maksimal, awet atau tahan lama dan nyaman digunakan identik dengan harga yang tinggi. Tidak perlu khawatir jika Anda membeli barang tersebut. Ketahuilah Anda hanya perlu sekali itu saja mengeluarkan uang banyak dan hari-hari berikutnya tidak perlu membeli barang serupa jika tidak rusak. Ya, selagi barang masih berfungsi dengan baik dan membuat nyaman saat Anda beraktivitas, Anda tidak usah membeli barang itu lagi dengan berbagai alasan atau motif.

Ingat! Orang yang hidup minimalis identik dengan kata ‘cukup’. Jadi, hindari mengeluarkan uang hanya untuk membeli barang tertentu karena motif gengsi, pamer dan lain sebagainya. Bukankah hal itu tidak baik?

Itulah manfaat menerapkan gaya hidup minimalis dengan sedikit barang. Tidak hanya individu, perusahaan juga bisa lho menerapkan gaya ‘kerja’ minimalis dengan sedikit barang. Jadi, perusahaan dapat menyingkirkan barang-barang yang tidak dibutuhkan dan menggunakan barang-barang yang dapat menunjang kerja sehari-hari para karyawannya.

Menerapkan gaya hidup minimalis di perusahaan sama pentingnya dengan menggunakan aplikasi HRIS JojoTimes dari Jojonomic. Aplikasi ini menyediakan fitur unggulan yang dapat membantu perusahaan meningkatkan produktivitasnya, di antaranya fitur pemantauan real-time secara akurat, mobile check in & check out, pengaturan tugas, sistem kehadiran terintegrasi dan lainnya. Perusahaan juga bisa meningkatkan kinerja tim dengan optimal dengan bantuan aplikasi HRIS JojoTimes.

Yuk gunakan aplikasi HRIS JojoTimes dari Jojonomic sekarang juga! Dapatkan demo gratis 14 hari dengan cara klik di sini!