5 Langkah Membangun Tim Pemasaran yang Handal

Tim pemasaran merupakan salah satu tim paling penting yang dimiliki perusahaan. Ini karena setiap kebijakan dan strategi yang dikeluarkan tim ini akan mempengaruhi hidup matinya perusahaan. Karena, marketing ibarat sistem pernapasan dalam tubuh. Tanpa tim pemasaran yang handal, perusahaan akan kembang kempis, bahkan menuju kematian.

Oleh karena itu, tim pemasaran wajib dibangun dan dibentuk menjadi tim yang handal. Untuk membangun tim yang handal ini, sedikitnya ada 5 langkah yang harus dilakukan.

1.      Seleksi untuk Mendapatkan Talenta Berbakat

Sebagaimana divisi yang lain, tenaga pemasaran pun harus memiliki kualifikasi tertentu. Kualifikasi yang dimaksud dapat dianggap sebagai bakat. Meski di sini disebut sebagai bakat, namun sebenarnya hal ini dapat dipelajari dan dilatih. Seperti kata Thomas Alfa Edison yang paling terkenal, “Bakat adalah 99% kerja keras, dan 1% kecerdasaan.”

teknologi perekrutan yang efektifDiantara kualifikasi yang dibutuhkan antara lain sebagai berikut.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

1.      Mampu Bekerja Secara Tim

Sebagai tim pemasaran, ia tidak boleh bekerja sendirian melainkan secara tim. Oleh karena pemasaran tidak hanya mengurusi masalah penjualan saja. Bahkan, penjualan sebenarnya hanya 1 dari 9 bagian pemasaran. Oleh karena itu, anggota tim ini harus memiliki kemampuan untuk bekerja sama

2.      Menguasai Skill Penjualan

Meskipun hanya merupakan 1 dari 9 bagian pemasaran, penjualan tetap merupakan bagian terpenting. Semua bagian jika berjalan baik, namun penjualannya jeblok, ya nilai keseluruhan adalah nol besar. Oleh karena itu, setiap anggota tim pemasaran wajib menguasai skill penjualan.

Contoh skill yang harus dikuasai antara lain: melakukan small talk, copywriting, hypnoselling, handling objection, dan semacamnya.

3.      Dapat Bekerja di Bawah Tekanan

Orang yang berkecimpung dalam dunia pemasaran, tidak boleh kaget dengan adanya target dan deadline. Dua hal tersebut adalah makanan pokok bagi anggota tim pemasaran. Tanpa adanya target dan deadline, pemasaran akan bergerak stabil, yang mana berarti lambat karena adanya persaingan dengan kompetitor.

Oleh karena itu, anggota tim ini wajib memiliki mental yang kuat dan tahan banting. Kemampuan untuk bekerja dengan fokus meski berada di bawah tekanan ini bukanlah bakat yang diberikan Tuhan. Melainkan, sesuatu yang dilatih dalam waktu yang panjang.

4.      Menguasai Administrasi Pemasaran

Tidak hanya cakap dalam bertindak, anggota tim pemasaran juga dituntut tertib dalam administrasi. Ini karena data administrasi pemasaran merupakan harta karun yang sangat berharga bagi perusahaan. Banyak kebijakan maupun produk  baru dibuat berdasarkan data dari bagian marketing ini.

Untuk itu, proses seleksi anggota tim marketing ini akan lebih baik memiliki pengalaman. Meskipun semua kemampuan tersebut dapat dilatih, namun, tentu membutuhkan waktu dan biaya. Oleh karena itu dalam perekrutan anggota baru, hampir semua perusahaan memberikan syarat pengalaman minimal sebagai  marketing atau sales.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

tips cara menjual2.      Memberikan Pendidikan dan Pelatihan

Di antara semua divisi, divisi ini harus memiliki anggaran pendidikan dan pelatihan yang terbesar. Tentu karena fungsinya yang sangat vital bagi perusahaan. Sebagai divisi yang paling menentukan jatuh bangunnya perusahaan, wajar saja jika mendapatkan anggaran diklat terbesar.

Pendidikan dan pelatihan ini tidak hanya terkait dengan teknis, tapi juga menempatkan fokus pada mental. Oleh karena itu, selain mendapatkan pendidikan teknis praktis pemasaran, tim juga wajib mendapatkan pelatihan mental agar kuat dalam tekanan.

reward and recognition program mencegah karyawan mangkir3.      Mengadakan Reward and Punishment

Meski dalam teori psikologi, ini bukan bentuk motivasi terbaik, namun dalam terapan, ini tetap menjadi andalan. Reward atau imbalan diberikan bagi anggota tim yang mampu melebihi target optimal. Sedangkan punishment dijatuhkan bagi anggota tim yang tidak mampu mencapai target minimal.

Umumnya dalam dunia pemasaran, reward diberikan dalam bentuk bonus atau komisi sejumlah persen dari omset. Inilah yang menyebabkan divisi pemasaran menjadi divisi yang seksi, walaupun penuh dengan tantangan. Besaran bonus dan komisi ini bahkan mampu melampaui gaji dari manajer-manajer tingkat menengah dalam perusahaan tersebut.

Mekipun begitu, perlu dipahami bahwa tidak semua reward dan punishment harus dalam bentuk finansial. Reward tidak harus uang, dan punishment tidak harus berupa pemotongan gaji. Ada metode sederhana semacam pujian, pin, atau gelaran sebagai reward. Begitu juga ada upaya memalukan sebagai punishment. Tergantung seberapa kreatif manajer bidang pemasaran tersebut.

tim sales and marketing4.      Mengadakan Rembug Bersama

Dalam sebuah tim, pasti ada orang-orang tertentu yang menonjol karena mampu berbuat lebih dibanding dengan yang lain. Hal ini berlaku juga dalam tim pemasaran. Pasti ada individu-individu brillian yang mampu melampaui target pemasaran berkali-kali lipat. Orang-orang seperti ini seharusnya menjadi benchmark dan teladan bagi anggota yang lain.

Oleh karena itu, perusahaan perlu mengadakan sesi sharing atau rembug bersama internal tim pemasaran. Dalam acara ini, individu yang brillian tersebut dapat menjabarkan seperti apa  proses yang ia lakukan. Dari sini yang lain dapat belajar untuk melakukan hal yang serupa agar mencapai target yang juga optimal.

Namun, langkah terbaik sebenarnya dengan membuat sebuah standar operasional prosedur baru, dengan masukan dari individu tersebut. Dari situ, SOP ini harus didistribusikan dan dipraktikkan dengan cara-cara yang dapat terukur. Dengan cara ini, target dapat dicapai dan ditingkatkan dari waktu ke waktu, yang akhinya akan menguntungkan perusahaan.

5.      Membangun Data Pemasaran Terpadu Terintegrasi

Masalah yang masih sering terjadi di divisi pemasaran adalah tidak adanya data yang terpadu dan terintegrasi. Jadi, ketika ada anggota tim pemasaran yang out karena berbagai sebab, menjadikan area pemasarannya kosong. Sebab data area tersebut ada pada anggota tersebut.

Untuk itu, perusahaan perlu membuat sistem yang mengarsipkan seluruh data divisi ini secara terpadu dan terintegrasi. Dengan demikian, tak masalah siapa dan ada dimana, hasilnya dapat tetap baik karena sistemnya berjalan dengan baik. Ini juga berguna untuk mengurangi ketergantungan hanya pada individu-individu tertentu saja.

Selain itu, data ini juga berguna ketika manajer pemasaran mengadakan program rotasi area. Program ini banya manfaatnya, diantaranya agar tingkat pemasaran di semua daerah dapat sama-sama tinggi. Karena, kerja pemasaran pada dasarnya adalah kerjasama tim, bukan one man show.

Support Perusahaan Untuk Tim Pemasaran

Dalam mengerjakan tugasnya untuk perusahaan, tim pemasaran sering membutuhkan biaya operasional. Biaya ini perlu untuk mendukung pengembangan bidang pemasaran. Untuk itu, perusahaan perlu mendukung effort ini sepenuhnya. Namun, tentu harus ada sistem kontrol yang baik agar tidak terjadi kebocoran. Salah satunya dengan menggunakan JojoExpense.

JojoExpense untuk mengatur anggaran iklanAplikasi JojoExpense ini dilengkapi fitur canggih geotracking dan geotagging yang dapat memvalidasi data dari tim sales secara akurat. Dengan ini, perusahaan akan terhindar dari inefisiensi dan penipuan. Sehingga anggaran untuk tim pemasaran dapat dialokasikan dan dippergunakan secara maksimal guna. Coba demo gratisnya di sini.