A/B Testing Sebagai Sistem Efektif Dalam Pemasaran Bisnis

A/B Testing

A/B testing sekilas mungkin terdengar sebagai istilah yang cukup asing. Namun sebenarnya istilah ini sudah tidak asing lagi bagi Anda sekalian yang merupakan para profesional. Baik dalam bidang ekonomi dan IT serta bidang lainnya. A/B testing ini sebenarnya merupakan suatu metode yang umumnya digunakan untuk melakukan antara hal atau materi yang satu dengan yang lainnya. Beberapa hal yang biasanya dibandingkan dengan menggunakan sistem atau metode ini. Misalnya saja seperti web dan android serta beberapa aplikasi lainnya juga biasanya dibandingkan dengan menggunakan metode uji A/B. Tentunya hal ini dilakukan dengan tujuan agar dapat ditentukan jenis manakah yang sekiranya lebih unggul atau lebih menguntungkan.

Fungsi A/B Testing

A/B testing dapat memperbaiki aspek konten

Umumnya menghasilkan ide merupakan bagian tersulit dalam menghasilkan sebuah konten. Namun dengan adanya A/B testing maka Anda bisa melakukan pengujian terhadap konten yang ada. Anda juga bahkan bisa melakukan evaluasi terhadap berbagai macam aspek konten yang dibuat dan memang ingin diuji. Maka Anda bisa menghasilkan konten yang tentunya lebih baik.

A/B Testing

Mengurangi bounce rate

Bounce rate pada dasarnya merupakan suatu prosentase pengunjung web yang kemudian meninggalkan web setelah membuka satu halaman saja dari web yang dikunjunginya. Tentu saja hal ini akan sangat mengecewakan Anda sebagai pembuat web. Oleh karena itu Anda bisa mengoptimalkan penggunaan uji A/B agar bisa mengetahui nilai darikonten yang telah Anda buat di web.

A/B testing meningkatkan jumlah pengunjung

Untuk membuat konten yang lebih bernilai dan menarik maka Anda perlu melakukan pengujian terhadap konten yang telah dibuat. Sebenarnya pengujian ini tidak hanya terbatas padapengujian konten saja. Tetapi pengujian juga dapat dilakukan pada hal lainnya seperti pada usaha atau sejenisnya. Dengan adanya program pengujian ini maka Anda bisa melakukan perbaikan sehingga jumlah pengunjung Anda akan semakin meningkat.

Memudahkan analisis data

Dalam melakukan analisis data rupanya akan lebih mudah dilakukan jika Anda menggunakan uji A/B. Analisis pada dasarnya dilakukan untuk memahamilebih lanjut mengenai suatu hal atau produk. Dengan menggunakan uji A/B maka Anda bisa memahamiapakelebihan dan kelemahan produk Anda. Maka nantinya Anda bsia melakukan perbaikan.

A/B testing menghindari adanya resiko

A/B testing dapat Anda lakukan dengan tujuan untuk membuat apa yang sedang Anda uji menjadi lebih efektif. Maka dari hasil pengujian tentunya Anda bisa menghilangkan beberapa bagian yang sekiranya bersifat tidak menguntungkan. Tentu saja hal ini dapat membantu Anda untuk mengurangi peluang terjadinya resiko.

Langkah A/B Testing

Penelitian

Untuk melakukan A/B testing maka hal pertama yang bisa dilakukan adalah melakukan research atau penelitian. Penelitian ini bisa saja dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui secara lebih pasti dan menyeluruh mengenai apapun yang Anda butuhkan. Jika Anda hendak melakukan perbandingan terhadap web maka Anda bisa melakukan penelitian terhadap web yang akan diuji. Dalam hal ini Anda perlu melakukan pengumpulan data mengenai berbagai hal yang apapun yang berkaitan dengan web yang akan Anda uji. Untuk melakukannya tentu saja Anda bisa menggunakan beberapa macam alat. Seperti misalnya Google Analytic dan Omniture atau lainnya.

Hipotesis

Setelah melakukan penelitian dengan cara mengumpulkan berbagai data maka Anda tentu akan mengamati hasil penelitian yang telah dilakukan. Anda bisa mencatat seluruh hasil pengamatan yang telah diambil dari penelitian yang telah dilakukan. Dengan adanya hipotesis ini maka perusahaan Anda tentu menjadi lebih mudah dalam mencapai keberhasilan. Sebab melalui adanya hipotesis ini tentunya Anda bisa melakukan pengujian web dengan tujuan yang lebih jelas dan juga terperinci. Namun tentunya hipotesis dapat dilakukan jika Anda terlebih dahulu telah mengumpulkan data berupa perilaku pengunjung web dan sebagainya.

Variasi

Langkah selanjutnya yang bisa Anda lakukan dalam melakukan pengujian adalah pembuatan variasi. Pembuatan variasi ini haruslah dilakukan agar Anda dapat melakukan program pengujian. Jadi Anda dapat melakukan pengujian terhadap beberapa variasi atau versi yang ada. Untuk melakukan langkah ini maka Anda bisa membuat variasi berdasarkan pada hipotesis yang telah Anda dapatkan. Variasi sendiri sebenarnya merupakan versi lain dari versi milik Anda yang telah ada dengan adanya beberapa perubahan yang memang ingin untuk diuji. Dengan adanya variasi yang lain maka Anda bisa melakukan perbandingan. Misalnya saja jika Anda ingin menguji web maka Anda bisa membandingkan web yang satu dengan variasi yaitu web yang lainnya.

Testing

Langkah terakhir yang dapat Anda lakukan dalam melakukan program A/B testing adalah langkah pengujian. Langkah pengujian ini sendiri sering pula disebut dengan istilah testing. Pada langkah ini rupanya Anda bisa menjelajah terlebih dahulu mengenai berapa banyak jenis pada metode yang ada. Tidak hanya itu saja tetapi pada langkah pengujian ini Anda juga perlu mengetahui kapan Anda harus menggunakan metode yang Anda pilih. Testing atau pengujian bisa dilakukan dengan beberapa metode yang ada. Seperti misalnya metode terpisah dan metode multipage serta lainnya. Anda bisa memilih metode yang sekiranya paling tepat untuk program Anda.

Penggunaan A/B Testing

A/B testing tampaknya saat ini semakin banyak digunakan. Bahkan penggunaan metode ini menjadi sangat populer terutama di beberapa industri atau usaha berskala kecil atau mungkin juga industri dan usaha startup. Sebab pada dasarnya program A/B testing ini dinilai bisa berjalan secara efektif. Program uji A/B ini memang merupakan suatu program yang paling efektif bagi Anda jika ingin melakukan uji atau perbandingan. Sebab program ini dapat dilakukan tanpa memerlukan adanya tenaga. Dengan kata lain program ini lebih bersifat praktis sehingga akan mempermudah Anda dalam melakukannya.

Melalui program ini Anda juga bisa mengetahui berbagai hal yang berkaitan dengan performa dua buah produk yang sedang dibandingkan. Jadi bila Anda sedang melakukan penawaran mengenai dua buah produk maka Anda bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing dengan melakukan program uji A/B ini. Tidak hanya itu saja tetapi rupanya masih banyak tujuan lain yang juga bisa Anda capai dari tindakan A/B testing ini.

Tentu saja hal ini sama pentingnya dengan memilih sistem absensi yang paling efektif untuk bisnis dan perusahaan yang dijalankan. Salah satu produk yang layak dipertimbangkan yaitu dengan beralih menggunakan JojoTimes. Karena produk ini terbukti dapat membantu sistem absen yang lebih mudah dan efisien. Perusahaan dapat memonitor kehadiran karyawan secara efektif tanpa resiko manipulasi.

Tentunya hal tersebut berkat beberapa fitur dari JojoTimes, termasuk fitur berikut ini:

  • Pengenalan wajah biometris dengan geo-locator yang akurat
  • Mengelola laporan kehadiran, perizinan cuti dan jam kerja
  • Tarif lembur yang dapat disesuaikan
  • Terintegrasi dengan sistem absensi yang sekarang, serta pengaturan izin cuti dan advance

Oleh sebab itu segera beralih pada JojoTimes untuk sistem absensi yang paling tepat bagi perusahaan Anda. Daftarkan sekarang juga dan rasakan manfaatnya segera.