Activity Diagram: Pengertian, Fungsi, Contoh serta Cara Membuatnya

Apa itu Activity Diagram?

Bagi Anda yang telah terjun dalam dunia sistem informasi pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah ini, karena dalam perancangan Sistem Informasi, selain dibutuhkan DFD (Data Flow Diagram) dan juga Use Case, Anda juga harus memahami Activity Diagram.

Activity Diagram atau Diagram aktivitas adalah bentuk visual dari alur kerja yang berisi aktivitas dan tindakan, yang juga dapat berisi pilihan, atau pengulangan. Dalam Unified Modeling Language(UML), diagram aktivitas dibuat untuk menjelaskan aktivitas komputer maupun alur aktivitas dalam organisasi. Selain itu diagram aktivitas juga menggambarkan alur kontrol secara garis besar.

Activity diagram bisa juga dianggap sama seperti flowchart (diagram alur), namun meskipun diagram terlihat seperti sebuah diagram alur, tetapi sebenarnya berbeda. Diagram aktivitas menunjukkan aliran yang berbeda seperti paralel, bercabang, bersamaan dan tunggal.

Activity Diagram Menurut Para Ahli

Berikut adalah pengertian diagram aktivitas menurut parah ahli:

Menurut Sukamto dan Shalahuddin

Diagram aktivitas atau activity diagram adalah menggambarkan aliran kerja atau aktifitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Diagram aktifitas menggambarkan aktifitas sistem bukan apa yang dilakukan oleh aktor.

Menurut Nugroho

Diagram aktivitas atau activity diagram merupakan bentuk khusus dari state machine yang bertujuan memodelkan komputasi-komputasi dan aliran kerja yang terjadi dalam sistem/perangkat lunak yang sedang dikembangkan.

Dengan demikian diagram aktivitas atau activity diagram adalah menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan actor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

Fungsi Activity Diagram

Berikut adalah fungsi Activity Diagram, yang tidak hanya membantu Anda dalam membuat alur sebuah sistem, tapi juga dapat mempermudah Anda dalam mengembangkan sebuah perangkat lunak:

  • Memperlihatkan urutan aktivitas proses pada sistem.
  • Membantu memahami proses secara keseluruhan.
  • Activity Diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa Use Case.
  • Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses. 

    • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
    • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Perbedaan Activity Diagram dengan Flow Chart

Secara garis besar, Flowchart menggambarkan aliran atau prosedur secara keseluruhan sistem secara logika sesuai dengan algoritmanya. Sedangkan untuk Activity Diagram lebih menggambarkan pada aktvitas awal hingga akhir dari suatu proses bisnis dalam sistem.

Activity Diagram juga digunakan untuk mendefinisikan atau mengelompokan aliran tampilan dari sistem. Activity Diagram memiliki komponen dalam bentuk tertentu yang dihubungkan dengan tanda panah, dan tanda panah tersebut mengarah pada urutan aktivitas sistem dari awal hingga akhir

Tujuan Activity Diagram

Tujuan utamanya adalah menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses agar lebih mudah dipahami, dan berikut tujuan lainnya yang dapat Anda pahami:

  1. Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses
  2. Dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis
  3. Membantu memahami proses secara keseluruhan
  4. Menggambarkan aliran paralel, bercabang dan bersamaan dari sistem

Contoh Activity Diagram

Agar Anda dapat memahaminya dengan mudah berikut ini adalah contoh diagram aktivitas, dengan contoh kasus use case bisnis check-in di bandara, agar Anda dapat memahaminya dengan mudah:

Berikutnya adalah contoh Activity dalam proses pengiriman:

Contoh activity diagram diatas menjelaskan mengenai aktivitas aliran bisnis pemrosesan pesanan. Pada activity diagram diatas, pesanan yang diminta yaitu parameter input dari aktivitas.

Jika pesanan sudah diterima dan semua informasi yang telah diperlukan diisi maka untuk pembayaran akan diterima dan untuk pesanan dikirim.

Simbol atau Komponen

Initial Node / Node Awal

  • Status awal sebelum aktivitas berlangsung digambarkan menggunakan node awal.
  • Suatu proses hanya dapat memiliki satu kondisi awal kecuali kita menggambarkan aktivitas yang bersarang. Disini kami menggunakan lingkaran berwarna hitam untuk menggambarkan keadaan awal suatu sistem.
  • Keadaan Awal dari activity diagram UML menandai titik masuk dan Keadaan Aktivitas awal.

Final Node / Node Akhir

Dalam UML, status tindakan akhir ditampilkan menggunakan lingkaran yang mengelilingi lingkaran berwarna hitam. Activity diagram mungkin hanya memiliki satu status tindakan awal, tetapi mungkin memiliki sejumlah status tindakan akhir.

Flow Final Node

Pada UML seri 2.0 memiliki tipe node kontrol tambahan yang disebut Flow Final yang digunakan sebagai alternatif untuk node Final pada activity diagram yang berguna untuk menghentikan aliran. Hal ini diperlukan dalam UML 2.0 karena ketika kontrol mencapai suatu hal dari node Final Kegiatan, seluruh aktivitas (termasuk semua aliran) dihentikan. Aliran akhir atau final flow hanya mengakhiri aliran yang dilampirkan.

Flow Transition / Aliran Transition

Diberikan kumpulan keadaan tindakan, bagaimana keadaan tindakan itu terkait satu sama lain? Transisi aliran mengatasi masalah ini, transisi aliran menunjukkan bagaimana status tindakan dipesan atau diurutkan. Ada berbagai jenis transisi aliran, termasuk flow control / kontrol-aliran dan object flow transition / transisi aliran-objek.

Control Flow

Flow control atau kontrol aliran kadang juga disebut sebagai tepi jalur. Control flow digunakan untuk menunjukkan transisi dari satu keadaan aktivitas ke yang lain. Status aktivitas dapat memiliki beberapa alur tindakan masuk dan keluar. Disini kami menggunakan garis panah untuk menggambarkan control flow. Jika ditemukan contraints atau kendala/batasan yang harus dipatuhi saat melakukan transisi maka akan disebutkan pada panah. Pada UML, transisi aliran kontrol ditampilkan sebagai garis padat dari status sumber aksi ke status tindakan target.

Object Flow 

Dalam UML, transisi aliran objek ditampilkan sebagai panah putus-putus antara keadaan tindakan dan objek. Status tindakan yang menggunakan objek sebagai input ditunjukkan dengan panah transisi objek-aliran yang menunjuk dari objek ke status tindakan. Status tindakan yang memperbarui atau menghasilkan objek saat output ditunjukkan dengan panah transisi objek-aliran yang menunjuk dari status tindakan ke objek.

Simbol Nama Keterangan
Status   awal Sebuah diagram 
aktivitas memiliki sebuah status
 awal.
Aktivitas Aktivitas yang 
dilakukan sistem,aktivitas 
biasanya diawali  
dengan kata kerja.
Percabangan / Decision Percabangan 
dimana ada 
pilihan aktivitas 
yang lebih dari 
satu.
Penggabungan / Join Penggabungan 
dimana  yang 
mana lebih dari 
satu aktivitas lalu digabungkan 
jadi satu.
Status Akhir Status akhir yang   dilakukan   
sistem, sebuah 
diagram aktivitas    
memiliki sebuah 
status akhir
Swimlane Swimlane 
memisahkan organisasi  bisnis 
yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang 
terjadi

Cara Membuat Activity Diagram

Adapun situs yang digunakan dalam pembuatan diagram aktivitas adalah diagrams, fitur yang disediakan juga sangat lengkap dan mudah digunakan.

Jika sudah berhasil masuk ke websitenya maka Anda akan diberikan pilihan untuk menyimpan data penggunaan diagramnya. Apakah nantinya akan disimpan ke Google Drive, OneDrive atau bahkan Device.

Nantinya akan muncul menu Create New Diagram sehingga Anda sudah bisa mulai untuk membuat diagramnya. Ada banyak pilihan untuk Anda dapat membuat diagram, sangat cocok untuk Anda yang ingin membuatnya dengan cepat, mudah dan praktis.

Kesimpulan

So, Activity diagram ialah sesuatu yang menjelaskan tentang alir kegiatan dalam program yang sedang dirancang, bagaimana proses alir berawal, keputusan yang mungkin terjadi, dan bagaimana sistem akan berakhir.

Hal ini sangat penting untuk Anda yang ingin membuat alur kerja yang terstruktur, dan ini sama pentingnya pentingnya dengan pengawasan keuangan perusahaan Anda.

Salah satunya mengelola keuangan secara otomatis dan praktis dengan menggunakan JojoExpense. Melalui produk ini maka tentunya sistem reimburse dan penyediaan dana dapat berjalan lebih efektif. Selain itu mampu menghindarkan resiko terjadinya penipuan dalam keuangan perusahaan. Hal ini berkat beberapa fitur pada JojoExpense, meliputi sebagai berikut:

  1. Monitor disbursement uang panjar kerja di manapun kapan pun
  2. Proses pelaporan dan pengarsipan reimbursement otomatis dan dapat disesuaikan
  3. Peraturan budget yang disesuaikan untuk reimbursement dan Cash Advance

Nah, jangan ragu lagi, yuk segera dapatkan coba gratis JojoExpense! Dapatkan sistem keuangan perusahaan yang jauh lebih baik dan lebih efektif!