Agile Methodology Dan Prinsip-Prinsip Pentingnya

agile methodology

Agile methodology mungkin menjadi suatu hal baru bagi Anda. Sebenarnya metode ini merupakan salah satu dari metodologi pengembangan perangkat lunak yang bisa digunakan oleh beberapa lembaga atau perusahaan tertentu. Adanya metode agile ini bisa bersifat cepat dan ringan serta bebas dalam bergerak dan waspada. Maka saat Anda menggunakannya tentu Anda akan memerlukan adanya inovasi dan juga reponsibiliti yang baik. Dengan adanya inovasi dan reponsibility tersebut maka pengembang developer dan klien akan menciptakan suatu perangkat lunak yang semakin bagus dan berkualitas serta lebih lincah.

Prinsip Agile Methodology

Pentingnya interaksi dan personel dalam agile methodology

Agile menekankan adanya interaksi antarpersonel yang dipandang lebih penting daripada sebuah proses dan alat. Sebab di dalam agile rupanya interaksi antara masing-masing anggota tim sangatlah penting. tanpa adanya interaksi baik di antara para anggota dalam suatu tim maka proses pembuatan perangkat lunak nantinya akan berjalan dengan tidak sesuai rencana awal.

Perangkat lunak berfungsi untuk mendukung agile methodology

Selain adanya interaksi di anatar sesama anggota dalam tim rupanya agile juga menekankan adanya perangkat lunak. Dalam hal ini perangkat lunak yang berfunsi bersifat lebih penting jika dibandingkan dengan hal lainnya seperti kelengkapan dokumentasi ataupun proses demontrasi pada klien. Dengan adanya perangkat lunak yang dapat berfungsi dengan baik maka hasil dari agile dapat sesuai harapan.

Kolaborasi dengan klien

Senada dengan interaksi maka kolaborasi juga memiliki peran penting dalam metode agile. Bahkan adanya kolaborasi dengan klien ini lebih penting jika dibandingkan dengan nogosiasi kontrak. Dengan adanya kolaborasi yang baik maka berbagai fungsi dari perangkat lunak yang dikembangkan akan terus diimprovisasi sesuai dengan apa yang diminta dan diharapkan oleh klien.

Respon terhadap perubahan

Sebuah perencanaan memang penting dalam metode agile namun tentunya respon yang dilakukan terhadap perubahan juga merupakan hal penting. Sebab pada dasarnya metode pegembangan perangkat lunak lebih berfokus pada kecepatan respon tim. Respon ini terutama saat klien menginginkan adanya perubahan sehingga proses pembuatan perangkat lunak bisa berjalan lancar.

Kelebihan Agile Methodology

Meningkatkan produktivitas tim

Agile yang menekankan adanya interaksi dan kolaborasi antara sesama anggota dalam suatu tim pengembang memberikan fungsi dalam banyak hal. Diantaranya adalah semakin meningkatnya produktivitas tim tersebut sehingga tim bisa semakin bekerja sama untuk membangun perangkat yang baik.

Meningkatkan kualitas perangkat lunak

Peningkatan yang terjadi karena adanya metode agile bukan hanya berkaitan dengan produktivitas tim saja. Tetapi peningkatan juga akan terjadi pada kualitas dari perangkat lunak yang sedang dikembangkan. Dengan adanya agile maka pengembang dan klien serta tim lainnya bisa sama-sama berupaya mengembangkan perangkat dengan lebih baik.

Meningkatkan kepuasan klien

Tentunya hasil dari agile akan memuaskan bagi klien. Sebab dalam metode agile ditekankan adanya kerja sama yang baik antara sesama anggota tim. Maka pengembang bisa membantu klien unatuk mengimproviasasi dan mengembangkan perangkat lunak yang sedang menjadi proyek bersama. Pengembangan ini tentu dilakukan atas usulan klien sehingga hasilnya bisa memuaskan klien.

Meningkatkan penghematan biaya

Secara sekilas mungkin akan tampak bahwa agile membutuhkan banyak peran dari developer sehingga memakan banyak biaya. Namun sebenarnya perangkat yang dikembangkan ini nantinya akan membuat perusahaan lebih hemat biaya. Sebab dengan adanya perangkat lunak yang bekerja secara efektif maka perusahaan akan menjadi lebih irit dalam melakukan pengeluaran.

Kekurangan Agile Methodology

Belum tentu berjalan lancar

Penggunaan metode agile memang diharapkan dapat berjalan dan berhasil sesuai dengan apa yang diharapkan bersama. Namun pada kenyataannya setiap metode atau sistem yang diterapkan belum tentu bisa berfungsi dengan baik sesuai harapan. Termasuk pula sistem agile yang bisa saja mengalami kesalahan dalam prosesnya sehingga menimbulkan kendala.

Komitmen tim kurang

Agile pada dasarnya membutuhkan interaksi yang baik antara berbagai pihak di dalam suatu tim. Namun kerja sama di dalam tim bisa saja terhambat. Salah satunya karena kurangnya komitmen antara sesama anggota dalam tim. Hal ini bisa menjadi suatu kendala bagi berkembangnya perangkat yang sedang dikembangkan sehingga hasilnya tidak bisa memuaskan.

Bukan untuk tim berskala besar

Sebuah tim pengembang yang menggunakan sistem agile perlu meningkatkan adanya realasi dan komunikasi yang intens. Tentunya hal ini akan semakin sulit dilakukan pada tim berskala besar. Semakin banyak orang yang hadir dalam suatu tim maka akan semakin sulit bagi sesama anggota untuk saling sependapat. Maka itu sistem ini lebih efektif bila diterapkan untuk tim berskala lebih kecil.

Harga tidak bisa ditentukan

Untuk mengembangkan sebuah perangkat tentunya diperlukan biaya. Namun berapa besar biaya yang dibutuhkan mungkin hanya bisa direncanakan saja. Mengenai kepastian biaya yang harus dikeluarkan untuk pengembangan suatu perangkat memang tidak bisa dipastikan. Sebab pada dasarnya pengembangan perangkat dilakukan berdasarkan usulan dari klien yang mungkin saja bisa berubah-ubah.

Perkiraan release tidak bisa ditentukan

Pembuatan dan pengembangan perangkat yang dilakukan oleh suatu tim memang tidak bisa ditentukan batas waktunya. Terlebih lagi jika klien dalam tim pengembang ini terus menginginkan dan melakukan improvisasi pada perangkat yang sedang menjadi proyek. Oleh karena itu adanya agile tidak dapat menjamin kapan suatu pengembangan perangkat bisa release.

Penerapan Agile Methodology Yang Efektif

Agile methodology sebenarnya memiliki cara kerja tersendiri yang sebenarnya cukup efektif untuk diterapkan. Agile ini dapat diterapkan oleh sebuah tim pengembang jika di dalamnya terdapat beberapa unsur seperti klien dan manajer serta sistem analis dan developer. Masing-masing pihak ini memiliki fungsinya sendiri-sendiri. Oleh karena itu kolaborasi dari tim sangatlah diperlukan agar nantinya agile dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan apa yag diharapkan bersama.

Pada metode agile ini nantinya akan ditemukan beberapa hal lain seperti story dan sprint. Bagaimanapun proses yang nantinya akan dihadapi dalam mengembangkan metode agile ini tentunya diperlukan suatu interaksi atau hubungan yang tepat di anatar sesama anggota tim pengembang. Sebab kerja sama tim pada akhirnya akan turut menentukan hasil dari penerapan metode agile ini.

Tentu saja hal ini sama pentingnya dengan menerapkan sistem absensi perusahaan yang paling tepat. Misalnya melalui penggunaan produk yang ditawarkan oleh JojoTimes. Melalui produk ini tentu saja sistem absen berjalan lebih efektif dan lebih efisien. Akan lebih mudah melakukan pengawasan secara berkala dan lebih akurat. Ini semua berkat beberapa fitur menarik yang ditawarkan oleh JojoTimes. Termasuk fitur pengenalan wajah secara biometris, fitur pengelolaan laporan kehadiran karyawan, serta fitur-fitur menarik lainnya.

Karena itu jangan ragu jika ingin beralih menggunakan JojoTimes. Dapatkan coba gratis di perusahaan Anda sekarang juga selama 14 hari. Rasakan perbedaan yang lebih baik pada sistem absensi perusahaan melalui penggunaan JojoTimes.