Apa Pengertian Agrobisnis dan Peluang-peluang Usahanya?

Kondisi alam di Indonesia yang baik dan tropis pastinya sangat mendukung pertumbuhan tanaman dan pepohonon yang juga cepat. Banyak orang juga memutuskan untuk membuat usaha di bidang pertanian atau agrobisnis ini. Kamu tertarik atau berminat untuk membuka usaha di bidang pertanian ini, terutama untuk menanam sayuran dan buah-buahan? Bisnis ini dijamin menguntungkan dan tidak membutuhkan modal yang besar untuk memulainya. Tapi, sebelum membuka agrobisnis ini, yuk kita sama-sama pelajari pengertian dan juga peluang-peluang usahanya yang bisa kamu lakukan dengan mudah berikut ini!

Pengertian Agrobisnis

Agrobisnis adalah bisnis yang berbasis usaha pertanian atau bidang lain yang mendukung. Dalam beberapa tahun terakhir, bisnis ini sangat menarik perhatian dan banyak dijalankan oleh masyarakat lho.

Oops! We could not locate your form.

Di samping itu, dengan adanya keuntungan yang banyak, jangan heran kalau usaha ini terus menjamur dan meluas. Bisnis ini juga berasal dari berbagai kalangan dalam menjalankan bisnis ini, dari masyarakat luas hingga pada pengusaha bermodal besar. Karena itu, apa saja peluang-peluang usaha agrobisnis yang paling menguntungkan?

Memahami Agribisnis

Kekuatan pasar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sektor agribisnis. Perubahan selera konsumen mengubah produk apa yang ditanam dan dibesarkan. Misalnya, pergeseran selera konsumen dari daging merah dapat menyebabkan permintaan – dan oleh karena itu harga – untuk daging sapi turun, sementara peningkatan permintaan produk dapat mengubah campuran buah-buahan dan sayuran yang dipelihara oleh petani. Bisnis yang tidak dapat berubah dengan cepat sesuai dengan permintaan domestik mungkin akan mengekspor produknya ke luar negeri, tetapi jika gagal, mereka mungkin tidak dapat bersaing dan tetap bertahan dalam bisnis.

POIN PENTING

  • Agribisnis adalah kombinasi dari kata “pertanian” dan “bisnis” dan mengacu pada bisnis apa pun yang terkait dengan produksi pertanian.
  • Perusahaan dalam industri ini mencakup semua aspek produksi pangan.
  • Perubahan iklim telah memberikan tekanan yang semakin kuat pada banyak perusahaan di industri agribisnis.

Negara-negara dengan industri pertanian menghadapi tekanan yang konsisten dari persaingan global. Produk seperti gandum, jagung, dan kedelai cenderung serupa di lokasi yang berbeda, menjadikannya komoditas. Agar tetap kompetitif, agribisnis harus beroperasi lebih efisien, yang membutuhkan investasi dalam teknologi baru, cara baru pemupukan dan penyiraman tanaman, serta cara baru untuk terhubung ke pasar global. Harga global produk pertanian dapat berubah dengan cepat, membuat perencanaan produksi menjadi aktivitas yang rumit. Petani juga mungkin menghadapi pengurangan lahan yang dapat digunakan karena daerah pinggiran kota dan perkotaan meluas ke wilayah mereka.

Komponen Agribisnis

Beberapa komponen sektor agribisnis dijelaskan di bawah ini:

1. Bahan kimia pertanian

Agrichemical atau agrokimia adalah pestisida, pupuk, dan bahan kimia pertumbuhan yang digunakan dalam proses pertanian. Saat ini, banyak perusahaan kimia pertanian, seperti Corteva Agriscience dan DuPont, bekerja untuk memasok industri pertanian dengan bahan kimia dan solusi inovatif lainnya.

2. Pembiakan

Pemuliaan mengacu pada cabang pertanian yang berfokus pada pemeliharaan hewan untuk produk makanan dan / atau pemuliaan spesies tumbuhan untuk menghasilkan benih tanaman yang ditingkatkan secara genetik.

3. Mesin dan Peralatan

Segmen mesin dan peralatan dari agribisnis merupakan salah satu yang terbesar, mengacu pada semua jenis mesin pertanian – mulai dari perkakas tangan, seperti sekop, hingga traktor. Salah satu perusahaan mesin pertanian terbesar adalah John Deere , yang berspesialisasi dalam menyediakan peralatan pertanian dan berkebun.

Pentingnya Agribisnis

Agribisnis merupakan salah satu sektor yang mendukung pertumbuhan industri pertanian yang sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi . Ini juga terus memainkan peran penting dalam pertumbuhan negara berkembang. Agribisnis berpotensi meningkatkan produktivitas pertanian, itulah sebabnya pemerintah sering menawarkan subsidi kepada bisnis pertanian.

Bayer, yang mengakuisisi The Monsanto Company pada 2018 dan memproduksi herbisida Roundup (glifosat) dan berbagai benih rekayasa genetika Roundup Ready, adalah contoh lain dari perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis. Perusahaan agribisnis lainnya, Corteva Agriscience, sebuah perusahaan independen yang sebelumnya merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Dow AgroSciences LLC, membuat pestisida , herbisida, dan fungisida, selain memasarkan benih.

The Archer-Daniels-Midland Company, atau ADM, memproses minyak sayur seperti kanola dan kedelai; mengolah jagung menjadi bahan seperti sirup jagung, dekstrosa, dan pati; dan mengangkut tanaman baik secara nasional maupun internasional.

Istilah agribisnis umumnya tidak digunakan untuk merujuk pada peternakan individu, meskipun Smithfield Foods Inc., produsen daging babi terbesar di AS, memiliki dan menjalankan peternakannya. Smithfield dimiliki oleh perusahaan China WH Group (sebelumnya Shuanghui International), yang merupakan produsen daging babi terbesar di dunia dan produsen daging terbesar di China.

Kegiatan pertanian juga berkontribusi pada perbaikan sistem ketahanan pangan dan produksi pangan berkelanjutan, serta pendapatan mayoritas masyarakat miskin di negara berkembang. Namun, kegiatan tersebut meningkatkan emisi gas rumah kaca dan berkontribusi pada pemanasan global – itulah mengapa inovasi penting bagi sektor ini untuk mengatasi masalah tersebut.

Inovasi dalam Agribisnis

Inovasi adalah upaya berkelanjutan di antara agribisnis, karena industri mencari metode produksi dan pemrosesan yang lebih baik dan efisien. Misalnya, banyak perusahaan sekarang menawarkan pengawasan drone untuk pertanian, yang memberikan wawasan kepada petani / pemilik tentang kesehatan tanaman dan membantu mereka membuat proyeksi stok dan merencanakan masa depan.

Selain itu, jenis mesin baru dan lebih baik sedang direkayasa dan diproduksi dalam skala besar, seperti robot pemanen, penyemprot pestisida otomatis, dan traktor tanpa pengemudi.

Pada akhirnya, tujuan inovasi dalam agribisnis adalah untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mempermudah kegiatan pertanian bagi petani. Ini bertujuan untuk menurunkan biaya produksi dan meningkatkan keuntungan bagi para petani, yang sering mengalami kondisi pasar yang bergejolak karena harga tanaman berfluktuasi dengan perubahan kondisi ekonomi.

Penggunaan Teknologi Baru dalam Agribisnis

Penggunaan teknologi baru sangat penting untuk tetap kompetitif di sektor agribisnis global. Para petani perlu mengurangi biaya panen dan meningkatkan hasil panen per hektar persegi agar tetap kompetitif. Teknologi drone baru berada di ujung tombak industri. Sebuah artikel yang diterbitkan pada tahun 2016 oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT) mengidentifikasi  Enam Cara Drone Sedang Merevolusi Pertanian . Teknik-teknik ini, termasuk analisis tanah dan lapangan, penanaman dan pemantauan tanaman, akan menjadi kunci untuk meningkatkan hasil panen dan memajukan sektor agribisnis. Area utama perhatian untuk penggunaan teknologi drone tetap keamanan operasi drone, masalah privasi, dan pertanyaan cakupan asuransi.

Contoh Agribisnis

Karena agribisnis adalah industri yang luas, maka agribisnis menggabungkan berbagai perusahaan dan operasi yang berbeda. Agribisnis meliputi pertanian keluarga kecil dan produsen pangan hingga konglomerat multinasional yang terlibat dalam produksi pangan dalam skala nasional.

Beberapa contoh agribisnis antara lain produsen mesin pertanian seperti Deere & Company ( DE ), produsen benih dan kimia pertanian seperti Monsanto, perusahaan pengolahan makanan seperti Archer Daniels Midland Company ( ADM ), serta koperasi petani, perusahaan agrowisata, dan pembuat biofuel, hewan. feed dan produk terkait lainnya.

Sistem Agrobisnis

Setelah mengenal pengertian dari agrobisnis, ada baiknya kita mengenal pula fungsi yang dimiliki olehnya. Agrobisnis sendiri memiliki beragam fungsi. Mereka kemudian disusun menjadi suatu sistem, di mana fungsi-fungsi di atas menjadi subsistem dari sistem agribisnis. Fungsi-fungsi tersebut, antara lain:

  • Kegiatan pengadaan dan penyaluran sarana produksi
  • Kegiatan produksi primer (budidaya)
  • Pengolahan (agroindustri)
  • Pemasaran

Memandang agrobisnis sebagai sebuah sistem yang terdiri atas beberapa subsistem, sistem tersebut akan berfungsi baik apabila tidak ada gangguan pada salah satu subsistem. Pengembangan harus mengembangkan semua subsistem di dalamnya karena tidak ada satu subsitem yang lebih penting dari subsistem lainnya.

Agroindustri Hulu dan Agroindustri Hilir

Dalam penerapannya, agrobisnis merupakan bagian dari agroindustri. Bisnis yang dilakukan oleh seseorang dalam cakupan agroindustri ini pun dibagi menjadi dua bagian, yakni agroindustri hulu dan agroindustri hilir. Apakah perbedaan dari kedua jenis industri ini? Berikut penjelasannya.

Agroindustri Hulu

Agroindustri hulu mencakup industri penghasil input pertanian. Seperti pupuk, pestisida, alat-alat dan mesin-mesin pertanian, dan bahkan yang lebih luas lagi mencakup perusahaan penghasil bibit.

Agroindustri Hilir

Agroindustri hilir adalah industri pengolahan hasil-hasil pertanian primer, dan bahkan lebih luas lagi. Mencakup industri sekunder dan tersier yang mengolah lebih lanjut dari produk olahan hasil pertanian primer. Seperti tekstil dari benang dan benang dari kapas atau ulat sutra, sepatu dari kulit dan kulit dari hewan, industri kue dari tepung, dan lain sebagainya.

Pendekatan Analisis Makro dan Mikro

Sama halnya dengan pembagian agrobisnis berdasarkan jenis industrinya, pendekatan analisis yang dilakukan terhadap agrobisnis pun terbagi menjadi dua. Untuk bisa melakukan analisis bisnis kamu di industri ini dengan baik dan benar, ada baiknya kamu mengenal kedua jenis tersebut. Berikut adalah jenis pendekatan analisis agrobisnis:

Pendekatan Analisis Makro

Pendekatan analisis makro memandang agrobisnis sebagai unit sistem industri dari suatu komoditas tertentu. Yang membentuk sektor ekonomi seccara regional atau nasional.

Pendekatan Analisis Mikro

Pendekatan analisis mikro memandang agrobisnis sebagai suatu unit perusahaan yang bergerak. Baik dalam salah satu subsistem agrobisnis maupun bergerak pada lebih dari satu subsitem agribisnis, baik hanya satu atau lebih subsistem dalam satu lini komoditas atau lebih dari suatu lini komoditas.

Konsep Integrasi Vertikal dan Horizontal Sistem Agrobisnis :

  • Vertikal: keterpaduan sistem komoditas secara vertikal yang membentuk suatu rangkaian pelaku-pelaku yang terlibat dalam sistem komoditas tersebut, mulai dari produsen/penyedia input/sarana produksi pertanian, distributor input/sarana produksi pertanian, usaha tani, pedagang pengumpul, pedagang besar, usaha pengolahan hasil pertanian (agroindustri) pedagang pengecer, eksportir, sampai dengan konsumen domestik dan luar negri.
  • Horizontal: terselenggara apabila terdapat keterkaitan yang erat antarlini komoditas pada tingkat usaha yang sama atau antarpara pelaku dalam suatu komoditas yang sama.

Peluang-peluang Usaha Agrobisnis

Sebelum kamu mulai menjalankan agrobisnis ini, kamu pasti mau tahu dong apa saja peluang dan keuntungannya. Tenang saja, ada beberapa contoh peluang-peluang usaha di bidang agrobisnis ini, yaitu:

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Usaha Obat dari Bahan Alami

Kamu sudah pernah mendengar tentang obat herbal? Banyak lho tanaman-tanaman tertentu yang bisa dijadikan sebagai bahan membuat obat alami. Apalagi, mengingat banyaknya permintaan obat-obat alami atau herbal yang cukup tinggi beberapa tahun terakhir, usaha  mengembangkan tanaman obat bisa menjadi pillihan agrobisnis yang bisa kita coba.

Nah, beberapa jenis tanaman obat yang bisa kita kelola sendiri, diantaranya adalah lidah buaya, temulawak, kunyit, sirih hingga jahe merah. Untuk menanam tanaman ini juga mudah sekali. Hanya dengan menanamnya di pekarangan rumah, dan kemudian dirawat dengan baik, maka tanaman obat ini akan tumbuh dengan baik. Praktis, kan?

Mengembangkan Sayuran Hidroponik

Bercocok tanam dengan sistem organik atau dikenal dengan istilah hidroponik merupakan salah satu trend yang saat ini banyak dilakukan masyarakat kota. Hal ini karena tanaman hidroponik bisa ditanam dan dirawat sendiri di pekarangan rumah sehingga sangat mudah dan sederhana. Selain itu, untuk memulai usaha ini juga tidak dibutuhkan modal hingga lahan yang besar.

Nah, awalnya, hasil dari menanam sayur organik ini bertujuan untuk dikonsumsi sendiri. Tapi, akhirnya, bisa dimaksimalkan sebagai peluang usaha. Apalagi, permintaan akan sayuran organik atau tanaman hidroponik yang meningkat memicu banyak masyarakat mengelola tanaman hidroponik mereka sendiri dan menjualnya.  Apa kamu tertarik untuk melakukan usaha hidroponik ini?

Budidaya Buah-buahan

Selain sayur-sayuran, kita juga bisa melakukan budidaya buah-buahan dengan membeli bibit tanaman yang harganya juga terjangkau.

Beberapa contoh buah buahan yang bisa kamu kembangkan diantaranya adalah jeruk manis, pisang, hingga buah naga. Bahkan untuk beberapa buah-buahan tertentu, juga bisa dilakukan secara hidroponik, sehingga menghasilkah buah dengan kualitas organik di halaman rumah kamu.

Kalau bisa berbuah dengan baik dan banyak, semua buah-buahan yang sudah kamu tanam tentunya bisa kamu jual lagi untuk masyarakat yang ingin membeli, dan bahkan kamu bisa menjadi supplier buah-buahan. Menarik, kan?

Reseller Jual Beli Bibit Secara Online

Tanpa bibit yang baik, tanaman juga tidak bisa tumbuh dengan baik, kan? Karena itu, jual beli bibit tanaman adalah salah satu peluang usaha terbaru yang bisa kita lakukan di bidang agrobisnis.

Dengan adanya internet dan kemudahan mencari informasi di zaman sekarang, kita juga bisa dengan mudah mengenal jenis bibit tanaman yang baik untuk dikembangkan, dan mengenal jenis tanaman yang bisa dijual di pasaran serta banyak permintaan.

Apalagi, sekarang ini banyak toko online yang membuka kesempatan untuk menjadi reseller. Bahkan, kita bisa membuka toko online sendiri untuk melakukan penjualan, sehingga kamu bisa memasarkan usaha kamu dengan mudah dan cepat.

Bisnis Tanaman Hias

Bisnis ini ternyata sudah dari dulu memberikan keuntungan bagi para penjualnya. Contohnya, harga satu pohon bonsai tertentu saja bisa mencapai jutaan rupiah. Meskipun sempat mengalami penurunan permintaan, bukan berarti bisnis tanaman hias sudah tidak laku lagi lho untuk dikelola.

Hal ini karena dalam beberapa tahun yang akan datang masyarakat akan memulai mencari tanaman hias alami untuk mempercantik rumahnya. Selain itu, para pencinta tanaman hias akan selalu datang dan mencari untuk mengoleksi berbagai macam jenis tanaman ini.

Tentu saja, bisnis ini nantinya juga bisa kita kelola dari rumah. Kalau dirawat dengan baik, setiap tanaman yang awalnya untuk mempercantik rumah sendiri ini bisa dijual lagi kepada masyarakat yang membutuhkan.

Menyiapkan Tanaman Cangkok

Usaha agrobisnis berikutnya yang bisa kita kelola sendiri, bahkan dari rumah, yaitu dengan membuat dan menjual cangkok tanaman yang dikembangkan dalam pot. Memang, mungkin sekilas sistem ini mirip dengan hidroponik. Tapi, usaha ini hanya bermodal menanam dengan sistem cangkok saja. Bisnis ini juga tidak terlalu mengeluarkan modal yang besar dan sangat menjanjikan.

Usaha Pembiakan Bibit Pohon

Selain jual beli bibit untuk tanaman atau buah-buahan, bisnis tanaman yang bisa kita kelola sendiri adalah pembiakan bibit untuk pohon. Di Indonesia sendiri jenis bibit untuk pohon juga sangat beragam. Nah, untuk memulainya kamu bisa melihat dan mempelajari pohon apa saja yang bisa tumbuh di daerah sekitar kamu.

Kalau sudah berjalan dengan baik,  pasti bibit pohon ini akan sangat laku di pasaran. Hal ini karena hampir di setiap tempat seperti kota dan desa membutuhkan pohon-pohon untuk menyegarkan lingkungan tempat tinggal yang layak bagi masyarakat atau reboisasi.

Jojo Expense

Tertarik untuk melakukan usaha agrobisnis ini? Dengan modal yang terjangkau, kamu bisa mendapatkan banyak keuntungan juga, dan kamu bisa sembari melakukan penghijauan untuk lingkungan dengan berbagai tanaman yang kamu tanam. Tapi, jangan lupa ya, untuk segala urusan pengelolaan pengeluaran agrobisnis, kamu bisa menggunakan aplikasi JojoExpense dari Jojonomic! Dijamin aplikasi ini sangat aman, teratur dan bisa kamu buka dan cek di manapun kamu berada, karena otomatis dan super praktis dan cepat. Kamu bisa menghemat banyak waktu dan biaya juga lho dengan aplikasi ini. Yuk, gunakan aplikasi ini mulai dari sekarang!