Pengertian dan Jenis-Jenis Akuntansi Biaya

Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah akuntansi kan? Akuntansi ini sangat penting berperan pada peroses pengelolaan keuangan perusahaan lho, salah satunya akuntansi biaya.

Tanpa akuntansi, perusahaan akan mengalami kesulitan dalam mengawasi aliran keuangannya dan juga sebagai salah satu cara mengontrol keuangan, data-data yang  penting dalam menentukan strategi dan kebijakan perusahaan. Dengan akuntansi penjabaran dan pencatatan informasi keuangan juga bisa dicatat dengan cara sistematis.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Nah, apa yang dimaksud dengan akuntansi biaya itu?  Yuk, kita baca penjelasannya lebih lanjut!

Pengertian Akuntasi Biaya

Akuntansi biaya adalah salah satu cara dari akuntansi dalam merekam, menganalisa, mengklasifikasi biaya produksi perusahaan. Setiap biaya produksi yang dibutuhkan perusahaan dalam proses produksinya akan direkam diakuntansi biaya. Mulai dari biaya bahan mentah sampai kepada depresiasi mesin yang digunakan untuk produksi.

Nah, hal yang pertama kali yang perlu kamu lakukan yaitu menghitung dan mencatat setiap biaya yang diperlukan satu persatu. Kemudian, kamu akan bisa melihat perbandingan besaran biaya yang dibutuhkan dengan produk yang telah dihasilkan. Dengan hasil biaya akuntasi perusahaan juga bisa menganalisa kesehatan dan performa keuagan mereka dalam hal produksi.

Membedah Akuntasi Biaya

Kamu sudah tahu belum kalau biaya akuntansi memiliki manfaat yang sangat besar dalam menentukan besaran anggaran yang diperlukan oleh perusahaan? Selain itu dengan memanfaatkan cara ini perusahaan juha dapat menentukan strategi produksi, yang nantinya akan memberikan margin keuntungan yang lebih besar dari tahun sebelumnya.

Sementara itu, yang dimaksud dengan pembuatan laporan biaya akuntansi adalah alat yang digunakan dalam proses internal produksi mereka, sehingga tingkat kerumitan akuntansi biaya tergantung pada perusahaan itu sendiri. Pelajari siklus akuntansi perusahaan dagang

Ada beberapa jenis biaya yang penting kamu tahu nih dalam pembuatannya. Apa saja ya jenis-jenis biaya  yang ada dalam biaya akuntansi?

jenis-biaya
Jenis-Jenis Biaya

Nah, di dalam akuntansi, biaya ini merupakan sumber ekonomis yang bisa diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi, sedang terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Akuntansi biaya juga bisa digolongkan dengan berbagai macam cara yang ditentukan atas dasar tujuan yang mau kamu capai. Beberapa jenis akuntansi biaya yang wajib kamu ketahui, yaitu:

Fixed cost (Biaya tetap)

Biaya yang akan selalu konstan alias tidak akan berubah, terlepas dari besar kecilnya volume produksi yang dihasilkan. Contoh biaya tetap itu seperti biaya sewa bangunan, utilitas, gaji karyawan. Biaya-biaya tersebut harus dibayar oleh perusahaan, meskipun dalam kasus yang parah, perusahaan sama sekali tidak memproduksi barang atau produknya.

Variabel cost (Biaya variabel)

Biaya satu ini kebalikan dari biaya tetap (Fixed cost). Variabel cost sangat tergantung dari besaran volume produksi yang dilakukan oleh perusahaan, semakin tinggi volume dan tingkat kesulitan produksinya semakin tinggi biaya variabelnya dan berlaku juga sebaliknya. Biaya variabel itu contoh sederhananya biaya bahan mentah yang dibutuhkan dalam proses produksi.

Operating cost (Biaya operasional)

Pengeluaran yang dilakukan perusahaan agar dapat beroperasi sehari-hari. Biaya ini bisa berupa variabel cost bisa juga fixed cost. Operating cost dapat kamu ketahui dengan menambahkan total barang yang terjual dengan total pengeluaran (Operating cost : Total barang yang telah terjual + pengeluaran operasional). 

Direct cost (Biaya langsung)

Biaya yang secara khusus berhubungan dengan proses produksi barang ataupun jasa. Jenis dari direct cost tergantung dari jenis produk yang dihasilkan. Sebagai contoh jika sewa bangunan yang dilakukan perusahaan adalah sebuah pabrik yang secara khusus melakukan produksi maka biaya sewa ini bisa masuk kedalam direct cost. Tetapi kalau biaya sewa gedung yang dibutuhkan untuk proses administrasi bisa jadi bukan termasuk direct cost. Karena tidak berkaitan langung dengan proses produksi.

Setelah kamu mengetahui jenis-jenis biaya apa saja berhubungan dengan biaya akuntansi, sekarang kita akan sama-sama cari tahu jenis atau metode apa saja yang ada pada akuntansi biaya.

Jenis-Jenis Akuntansi Biaya

Untuk mengetahui lebih jelas apa saja sih jenis-jenis biaya akuntansi,kamu bisa lihat ulasannya dibawah yah.

Standard Cost Accounting

Standard cost accounting ini digunakan untuk mengukur efisiensi dari tenaga kerja yang dibutuhkan dan bahan yang digunakan untuk produksi. Jenis biaya akuntansi ini juga menghitung rata-rata direct cost yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam proses produksinya.

Karena sekarang ini perusahaan dalam proses produksinya juga sudah menggunakan bantuan mesin agar lebih efisien. Maka perhitungan standard cost accounting juga menghitung efisiensi antara waktu yang dibutuhkan oleh mesin yang ada dan produk yang dihasilkan.

Activity Based Accounting

Nah, kalau activity based accounting ini seperti judulnya, untuk mengetahui biaya yang dikeluarkan dengan hasil produksi, bahan yang digunakan dalam aktivitas produksinya. Degan jenis akuntansi biaya ini akan dapat memudahkan pemahaman tentang biaya dan keuntungan yang didapat pada produk-produk yang mereka hasilkan.

Karena activity based accounting biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan tidak ditempatkan menjadi satu wadah besar melainkan sesuai aktivitas yang dilakukan.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Jenis akuntansi biaya ini berdasarkan dari aktivitas produksi, jadi sangat berkaitan dengan overhead cost (pengeluaran operasional), seperti pekerja yang hadir, biaya pemasangan mesin produksi, mendesign produk, dan aktivitas lainnya yang memang berkaitan dengan proses produksi barang. Baca juga proses manufaktur 

Cost-Volume-Profit (CVP)

Salah satu dari jenis akuntansi biaya lainya adalah cost-volume profit (CVP).  CVP ini menghitung besaran dari biaya-biaya yang ada dengan volume produksi yang dihasilkan. Cara perhitungannya dibuat dengan asumsi bahwa harga pokok jual barang, fixed cost, sama biaya variabelnya tidak berubah-ubah. Dengan cost volume profit ini kamu akan mengetahui titik volume penjualan yang mulai menghasilkan keuntungan atau lebih dikenal dengan istilah break even point.

Break Even Point

Break even point itu sangat simpel kok, yaitu di titik mana perusahaan atau bisnis kamu mendapatkan keuntungan dalam penjualannya. Penggunaan break even point pada akuntansi biaya dapat membantu menganalisa di titik volume berapa perusahaan akan mendapatkan keuntungan.

Garis hijau di gambar itu total pengeluaran yang dikeluarkan dan yang kuning itu adalah total pendapatan yang diperusahaan. Kalau kamu lihat gambarnya pasti sudah ada gambaran dititik apa perusahaan mulai mendapatkan keuntungan. Info tambahan yang mungkin untuk kamu tahu, dititik break even poin itu perusahaan belum mendapatkan keuntungan yah, cuma tidak akan mengalami kerugian saja. Semakin bergerak kekanan maka semakin besar keuntungan yang didapat oleh perusahaan.

Oh kalau kamu mau tahu garis hijau muda yang mendatar itu adalah fixed cost atau biaya tetap.

Contribution Margin (Kontribusi margin)

Kontribusi margin adalah dasar penting dalam analisa break even point. Nah, kontribusi margin itu fungsinya membantu membandingkan antara biaya tetap fixed cost yang digunakan dengan keuntungan yang dihasilkan. Maksudnya?

Jadi sebagai contoh pemasangan mesin untuk produksi itu kan biayanya tetap. Mau kamu produksi banyak atau sedikit tidak akan menambah biaya karena biaya pemasangan hanya dilakukan sekali. Jadi semakin banyak kamu memproduksi biaya tetap (fixed cost) akan semakin berkurang untuk setiap unit yang diproduksi.

Akuntansi Biaya Vs. Akuntansi Keuangan

Jangan salah lho, akuntansi biaya dan akuntansi keuangan memiliki beberapa perbedaan untuk perhitungan pengeluaran perusahaan. Apa saja ya  perbedaan akuntansi biaya dan akuntansi keuangan?

Akuntansi Biaya

  • Menghitung biaya yang dibutuhkan untuk produksi. Selain itu juga dapat menganalisa dan mengontrol biaya produksi yang dapat memungkinkan pengurangan biayanya.
  • Fungsinya lebih ke arah internal perusahaan dalam membuat keputusan, sesuai dengan kondisi keuangan dan infrastruktur yang ada dalam urusan produksinya.
  • Bebas disusun sesuai kebutuhan perusahaan.
  • Memisahkan biaya tergantung informasi yang dibutuhkan di level manajemen

Akuntansi Keuangan

  • Merekam dan menghitung hasil dan setatus terkini sebuah perusahaan seperti untung rugi perusahaan dan neraca keungan perusahaan.
  • Fungsi sebagai laporan bisnis perusahaan yang biasanya dibutuhkan oleh pemerintah ataupun investor.
  • Memiliki aturan atau standard dalam penyusunannya.
  • Tergantung dari jenis transaksi

Intinya, akuntansi biaya itu digunakan dalam urusan manajemen perusahaan, membantu dalam menentukan strategi produksi terbaik. Tidak semua akuntansi biaya itu relevan untuk semua perusahaan.

Sebagai contoh kalau perusahaan proses produksinya tidak terlalu rumit atau singkat mungkin akuntansi biaya menjadi kurang bermanfaat. Tapi sebaliknya jika perusahaan yang melakukan produksi dengan jumlah besar akuntansi dapat menjadi bagian penting dalam mengelola produksinya.

Fungsi Akuntansi Biaya

Peran akuntansi biaya bagi perusahaan sangat penting untuk diterapkan. Hal ini dikarenakan akuntansi biaya menjadi jaminan terhadap keteraturan pencatatan keuangan dengan fungsi-fungsi tertentu. Berikut ini adalah beberapa fungsi dari jenis akuntansi biaya perlu kamu ketahui.

Menghitung Biaya Pokok Produk

Fungsi pertama dari akuntansi ini menghitung berbagai biaya pokok produksi. Tujuannya sudah pasti untuk mengetahui besarnya biaya yang telah dikeluarkan, sehingga bisa dikalkulasi untuk penentuan harga pokok suatu produk atau jasa. Lebih lanjut, pencatatan akuntansi biaya untuk mengetahui untung atau rugi di awal tahun sebelum produknya mulai didistribusikan. Sebab, jika biaya produksi tidak dihitung sedari awal, perusahaan akan kebingungan dalam menentukan harga jual sekaligus memastikan profit yang akan diperoleh.

Merinci Harga Pokok Produk

Fungsi kedua dari akuntansi ini yaitu untuk merinci dengan cermat terkait harga pokok suatu produk. Telah disinggung sebelumnya bahwa proses akuntansi biaya untuk menghitung besarnya biaya produksi. Apabila aktivitas ini berjalan dengan baik, bukan hanya harga produk saja yang secara umum ditemukan, melainkan memastikan bahwa harga tersebut sudah sesuai dengan harga setiap unsur produksi.

Dalam akuntansi jenis ini, pencatatan harga pokok setiap bahan yang diperlukan dirinci dari yang terkecil hingga terbesar. Dengan demikian, kesalahan pemberian harga pada produk tidak mungkin terjadi jika pencatatan biayanya dilakukan secara tepat dan teliti.

Sebagai Informasi Dasar terkait Perencanaan Biaya dan Beban

Nah, apabila fungsi pertama dan kedua terpenuhi dengan baik, maka pencatatan akuntansi ini sebagai informasi dasar dalam perencanaan biaya dan beban. Perlu kamu ketahui, segala jenis biaya produksi ataupun distribusi perusahaan harus melalui proses perencanaan terlebih dulu.

Dari perencanaan ini memerlukan argumen yang valid dan tertulis biar pelaksanaan (action) sesuai dengan harapan perusahaan. Disinilah pencatatan biaya diperlukan sebagai bahan argumen yang valid mengapa suatu kebijakan harus diputuskan atau diabaikan.

Sumber Data Proses Penyusunan Anggaran

Peran akuntansi ini lebih lanjut untuk dasar data yang diperlukan pada proses penyusunan anggaran. Secara umum, setiap anggaran yang dibuat harus dirinci terlebih dulu terkait apa yang harus disediakan dan berapa total biaya yang diperlukan. Apabila tidak ada pencatatan biaya secara terperinci dan benar, maka anggaran pun tidak bisa langsung dibuat. Sebab, uang perusahaan tidak bisa dikeluarkan karena tidak ada kebutuhan produksi yang perlu untuk dibeli.  

Ada pula kasus lain dimana tersedia rincian kebutuhan produk yang bisa dibeli, tetapi harganya tidak tercatat. Maka, uang yang terdapat dalam anggaran pun tidak bisa untuk digunakan karena dianggap data yang diberikan kurang lengkap. Ketidaklengkapan data tersebut dikhawatirkan menimbulkan penyalahgunaan dana. Tak heran jika catatan akuntansi ini harus secara lengkap dan jelas.

Sebagai Sumber Informasi Biaya untuk Pengendalian

Fungsi terakhir dari akuntansi ini sebagai informasi pembiayaan yang akan dilaporkan pada pihak atasan atau manajemen. Dengan demikian, bagian pemangku kebijakan atau stakeholder perusahaan bisa melakukan serangkaian pengendalian dan semacamnya.

Apabila catatan pembiayaan nominal yang diperlukan terlalu besar, maka pihak manajemen bisa menurunkannya dan sebaliknya. Tentu saja, hal ini tidak akan pernah bisa terwujud tanpa adanya pencatatan biaya produksi ataupun distribusi produk.

Penerapan Akuntansi Biaya pada Jenis Bisnis yang Berbeda

Perlu kamu tahu, dalam penerapan akuntansi ini tidak boleh sembarangan. Sebab, pencatatan ini berkaitan dengan total keuntungan perusahaan dari produksi yang dihasilkan. Berikut ini akan dijelaskan penerapan akuntansi bisnis pada setiap perusahaan yang berbeda.

Perusahaan Dagang

Keberadaan akuntansi biaya sangat diperlukan bagi perusahaan dagang. Namun, penerapan akuntansi ini di perusahaan dagang hanya terbatas pada analisa produk masuk dan keluar. Pada dasarnya, perusahaan dagang hanya menjualkan produk yang diperoleh melalui supplier, bukan memproduksi sendiri.

Nah, jika dipetakan lebih khusus, maka penerapan terkait akuntansi atau pembukuan biaya di perusahaan dagang diantaranya melakukan pencatatan dan analisis akun-akun tertentu. Misalnya, akun promosi, potongan pembelian, beban pemasaran, persediaan, dan sebagainya.

Badan Usaha yang Bergerak di Bidang Manufaktur

Berbeda dengan akuntansi biaya pada perusahaan dagang, maka penerapan akuntansi ini dibidang manufaktur terlihat lebih kompleks. Hal ini karena perusahaan ini tidak sekedar menyalurkan produk, melainkan juga membuat produk sendiri. Oleh karena itu, beberapa poin yang perlu dimasukkan dalam akuntansi biaya yaitu biaya tenaga kerja, biaya overhead produksi, harga pokok bahan baku, dan lain-lain.

Pengelolaan pembukuan pada bisnis manufaktur memerlukan lebih banyak upaya untuk mencatat semua pengeluaran dan pemasukan. Apalagi jika proses pembukuan dilakukan secara manual, maka akan memakan lebih banyak waktu lagi.

Karakteristik Akuntansi Biaya

Dipakai secara Berkesinambungan

Peran akuntansi biaya sangat penting untuk mematok harga suatu produk supaya tidak kurang dari biaya produksi yang dikeluarkan. Catatan akuntansi ini diasumsikan akan selalu digunakan oleh perusahaan untuk kegiatan komersial guna mendapatkan laba secara berkesinambungan. Dengan kata lain, penggunaan data akuntansi tidak sekedar berjalan selama satu periode, melainkan terus menerus selama perusahaan tersebut beroperasi. Apabila biaya untuk melakukan kegiatan tersebut bertambah seiring berjalannya waktu, maka perubahan pembaharuan juga terjadi pada siklus akuntansi biaya tersebut.

Sesuai Periode Akuntansi

Karakteristik lain dari akuntansi ini yaitu diterapkan oleh para akuntan atau bagian keuangan sesuai periode akuntansinya yaitu 12 bulan atau 1 tahun. Proyeksi selama satu tahun ini sesuai fungsi dari akuntansi biaya itu sendiri, sehingga kesalahan yang dikhawatirkan tidak akan terjadi pada penetapan anggaran biaya.

Bersifat Objektif

Selanjutnya, akuntansi biaya bersifat objektif. Apakah artinya? Jadi, segala pencatatan transaksi yang ada dalam akuntansi ini didasarkan atas dokumen asli. Sebab, setiap transaksi yang tertulis selalu dilengkapi dengan bukti berupa kwitansi, nota, bon, dan bukti serupa lain tanpa ada unsur rekayasa.

Sesuai Satuan Uang

Dalam ilmu akuntansi, segala transaksi yang dilakukan harus dinyatakan dalam nilai uang. Negara Indonesia sendiri memiliki mata uang Rupiah yang artinya, segala keterangan pendapatan atau pengeluaran harus ditulis menggunakan nominal Rupiah.

Memiliki Perbandingan yang Sesuai antara Beban dan Pendapatan

Secara umum, memang konsep akuntansi biaya ini menekankan hubungan antara perbedaan biaya dan beban dengan pendapatan yang diperoleh pada periode yang sama. Jadi, beban operasional yang dikeluarkan pada tahun 2015, harus dibandingkan dan disesuaikan dengan pendapatan pada tahun 2015, bukan tahun yang lain.

Segala hal yang berkaitan dengan uang termasuk dalam kategori akuntansi. Akuntansi biaya ini sendiri sangat penting dalam membantu pembuatan laporan keuangan. Dengan demikian, unsur-unsur laporan keuangan ini tidak akan luput dari kesalahan pencatatan. Maka dari itu, untuk mendukung pencatatan yang terstruktur dan rapi, diperlukan SMD accounting yang profesional. Jangan sampai ada satu pun pengeluaran atau pemasukan berkaitan dengan modal atau penghasilan yang terlewatkan karena akan berdampak pada segala aspek dalam perusahaan.

Apa pendapat kamu tentang akuntansi biaya?

Jojonomic

Tahu gak kalau ada aplikasi keren dari Jojonomic yang dapat membantu kamu mengelola pengeluaran menjadi efisien? Dengan JojoExpense mengurus keuangan tidak perlu repot repot lagi. Soalnya, JojoExpense dilengkapi dengan fitur-fitur seru, selain untuk mengontrol dan mengelola keuangan, juga ada fitur informasi keungannya. Memudahkan kamu menganalisa jenis pengeluaran yang terjadi dan meningkatkan produktifitas kamu sampai 76%. Mau coba sekarang?