Analisis Ekonomi : Pengertian, Tujuan dan Manfaatnya dalam Bisnis

Analisis ekonomi

Sebagai pemilik usaha, Analisis Ekonomi sangat diperlukan untuk menarik para investor bekerjasama dengan perusahaan Anda. Karena Investor dapat berperan secara signifikan dalam membangun dan mengembangkan bisnis Anda. Selain itu Investor dapat membantu saat Anda tidak memiliki dana untuk membangun atau mengembangkan bisnis.

Anda pasti sudah mengetahui bahwa investor dapat menjadi sangat selektif dalam memilih di mana akan melakukan investasi. Namun, tahukah Anda bahwa investor sampai harus melaksanakan serangkaian analisis ekonomi agar dapat memahami situasi ekonomi sekarang dan masa yang akan datang?

Investor melakukan hal tersebut sebagai langkah awal guna memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang akan terjadi di pasar. Investor akan memperkirakan arah pergerakan pasar modal dan mengambil perspektif global karena perekonomian dan pasar antar negara saat ini saling berkaitan. Analisis ekonomi dapat menjadi alat kesuksesan seorang investor.

Apa itu Analisis Ekonomi ?

Analisis ekonomik merupakan salah satu analisis yang digunakan pada model teknik fundamental. analisis ini cenderung digunakan untuk mengetahui keadaan-keadaan yang bersifat makro dari suatu keadaan ekonomi. Unsur-unsur makroekonomi yang biasa dianalisis melalui analisis ekonomik ini adalah faktor tingkat bunga, pendapatan nasional suatu negara, kebijakan moneter dan kebijakan fiskal yang diterapkan oleh suatu negara. analisis ini digunakan untuk mengetahui potensi dari faktor makro yang pastinya menjadi salah satu faktor yang memengaruhi tingkat pengembalian dari investasi.

Alasan mengapa kebijakan moneter dapat memengaruhi return saham yang diterima dikarenakan oleh besar kecilnya tingkat jumlah uang yang beredar. Ketika jumlah uang yang beredar semakin tinggi, maka terdapat kecenderungan meningkatnya kegiatan perekonomian secara keseluruhan. hal ini dikarenakan perusahaan-perusahaan mendapatkan supply uang yang lebih tinggi dari biasanya. ketika suply uang tinggi, maka kegiatan operasional yang bersifat profit oriented juga akan meningkat dan otomatis akan membuat laba perusahaan meningkat pula.Hal ini pada gilirannya nanti akan meningkatkan return saham dari perusahaan yang bersangkutan.

Tujuan Analisis Ekonomi

Untuk bisa menjadi seorang pebisnis yang andal, syarat utamanya Anda harus bisa melakukan analisa pasar yang baik dan tepat. Banyak orang yang mengatakan bahwa analisa pasar merupakan salah satu bagian penting dalam manajemen pemasaran. Dengan melakukan analisa pasar yang baik dan tepat, Anda akan lebih bisa memahami keadaan pasar yang sesungguhnya sehingga strategi yang dilakukan untuk memasarkan produk bisnis yang Anda miliki akan berjalan dengan baik, sehingga keuntungan bisnis Anda meningkat.

Analisa pasar adalah suatu kegiatan penganalisisan atau penyelenggaraan untuk mempelajari berbagai masalah tentang keadaan pasar. Analisa pasar ini menjadi hal penting yang harus diketahui oleh setiap orang dan juga menjadi dasar dan pondasi yang berkaitan dengan strategi pemasaran selanjutnya. Penentuan target pasar ini sangat penting karena perusahaan tidak dapat melayani seluruh konsumen atau pembeli yang ada di pasar. Pembeli yang ada terlalu banyak dengan kebutuhan dan keinginan yang beragam atau bervariasi, sehingga perusahaan harus mengidentifikasi bagian pasar mana yang akan dilayaninya sebagai target pasar. Dengan demikian, kesuksesan bisnis akan berpengaruh terhadap seberapa baik dan tepat analisa pasar yang dilakukan.

Pentingnya Analisis Ekonomi

Analisis Ekonomi

Analisis Ekonomi menjadi dasar dari teknik Analisis fundamental (bahasa Inggris: Fundamental analysis) yaitu metode analisis perusahaan yang didasarkan pada faktor-faktor fundamental ekonomi suatu perusahaan termasuk sisi kinerja keuangan dan bisnis perusahaan.Teknis ini menitik beratkan pada rasio finansial dan kejadian – kejadian yang secara langsung maupun tidak langsung memengaruhi kinerja keuangan perusahaan.

Sebagian pakar berpendapat teknik analisis fundamental lebih cocok untuk membuat keputusan dalam memilih saham perusahaan mana yang dibeli untuk jangka panjang. Analisis fundamental dibagi dalam tiga tahapan analisis yaitu analisis ekonomi, analisis industri, dan analisis perusahaan.

Analisis fundamental menjadi analisis yang wajib dijalankan pelaku bisnis maupun investor. Analisa yang satu ini dapat dilakukan dengan mempelajari berbagai aspek terkait dengan potensi mendasar dari perusahaan. Karenanya, analisa fundamental berguna bagi investor untuk memantau tidak hanya kinerja pergerakan saham, namun juga kinerja bisnis secara menyeluruh.

Untuk melakukan analisis fundamental terdapat dua pendekatan utama, yaitu:

1. Top Down Approach

Pendekatan yang berfokus pada tiga hal, yaitu analisis ekonomi makro, seperti kebijakan suku bunga dan stabilitas ekonomi politik yang dapat berdampak pada kondisi psikologis investor; kondisi industri, apakah bidang perusahaan sesuai dengan industri yang sedang laris di pasaran; dan kondisi perusahaan, apakah manajemennya stabil atau tidak.

2. Pendekatan Nilai Intrinsik dan Rasio Keuangan

Pendekatan ini berfokus pada analisis nilai wajar perusahaan yang dibandingkan dengan harga pasar saham. Analisis ini menitikberatkan pada neraca keuangan perusahaan terkait. Diwakili oleh enam rasio keuangan berikut:

1. Earning Per Share (EPS), merupakan perbandingan laba bersih dan lembar saham yang beredar.

2. Price to Earning Ratio (PER), merupakan perbandingan harga saham dan laba per saham dari perusahaan.

3. Price to Book Value (PBV), merupakan perbandingan harga saham dan kekayaan bersih perusahaan.

4. Return on Equity (ROE), merupakan perbandingan laba bersih dan kekayaan bersih perusahaan.

5. Dividend Yield (DY), merupakan perbandingan dividen per saham dan harga saham.

6. Debt to Equity Ratio (DER), merupakan perbandingan jumlah utang dan modal bersih.

Pentingnya Analisa Fundamental

analisis fundamental investor

Pada dasarnya analisis ekonomi menjadi satu hal fundamental yang perlu dilakukan investor ketika menentukan keputusan investasinya. Analisis ekonomi menjadi suatu kebutuhan karena terdapat kecenderungan adanya relasi kuat antara apa yang terjadi pada lingkup ekonomi makro dan kinerja suatu pasar modal. Pasar modal menjadi refleksi dari dinamika perekonomian makro, mengingat nilai investasi yang ditentukan oleh aliran kas yang diharapkan serta tingkat return yang disyaratkan atas investasi tersebut dipengaruhi oleh perubahan lingkup ekonomi makro. 

Sehingga jika, investor ingin memperkirakan aliran kas, bunga, maupun premi risiko dari sebuah sekuritas, maka investor harus memperhatikan analisis ekonomi makro. Perubahan variabel ekonomi makro akan berpengaruh pada fluktuasi yang terjadi di pasar modal. Kebijakan ekonomi makro yang ditentukan pemerintah juga akan berdampak pada harga obligasi. Di lain sisi, harga saham dapat diperkirakan dari ekspektasi investor terhadap faktor-faktor earning, aliran kas,dan tingkat return yang disyaratkan oleh investor, yang mana ketiga faktor tersebut juga sangat dipengaruhi oleh kinerja ekonomi makro.

Intinya, relasi kuat antara harga saham dan kinerja ekonomi makro secara singkat dibuktikan dengan adanya perubahan pada harga saham yang selalu terjadi sebelum terjadinya perubahan ekonomi. Hal tersebut disebabkan oleh dua faktor, yaitu:

1. Harga saham merupakan cerminan ekspektasi investor terhadap faktor-faktor earning, dividen, maupun tingkat bunga yang akan terjadi. Hasil perhitungan investor terhadap ketiga variabel tersebut akan menentukan berapa harga saham yang sesuai. Dengan demikian, harga saham yang sudah terbentuk itu akan merefleksikan ekspektasi investor atas kondisi ekonomi di masa datang, bukannya kondisi ekonomi saat ini,

2. Kinerja pasar modal akan bereaksi terhadap perubahan-perubahan ekonomi makro seperti perubahan tingkat bunga, inflasi maupun jumlah uang beredar. Ketika investor menentukan harga saham yang tepat sebagai refleksi perubahan variabel ekonomi makro yang akan terjadi, maka masuk akal jika dikatakan harga saham terjadi sebelum perubahan ekonomi makro benar-benar terjadi.

Dimensi dan Dinamika Ekonomi Makro

Ekonomi makro

Lingkup ekonomi makro memiliki pengaruh yang signifikan terhadap operasional perusahaan sehari-hari. Kemampuan investor dalam memahami dan meramalkan kondisi ekonomi makro di masa datang, akan sangat berguna dalam pembuatan keputusan investasi yang menguntungkan. Untuk itu, seorang investor harus memperhatikan beberapa indikator ekonomi makro yang bisa membantu mereka dalam memahami dan meramalkan kondisi ekonomi makro. Berikut beberapa variabel makro yang perlu diperhatikan investor:

1. Produk Domestik Bruto (PDB)

PDB adalah ukuran produksi barang dan jasa total suatu negara. Pertumbuhan PDB yang cepat mengindikasikan terjadinya pertumbuhan ekonomi. Jika pertumbuhan ekonomi membaik, maka daya beli masyarakat pun akan meningkat, dan ini merupakan kesempatan bagi perusahaan-perusahaan untuk meningkatkan penjualannya. Dengan meningkatnya penjualan perusahaan, maka kesempatan perusahaan memperoleh keuntungan juga akan semakin meningkat.

2. Tingkat Pengangguran

Tingkat pengangguran ditunjukkan oleh persentase dari total jumlah tenaga kerja yang masih belum bekerja (meliputi pula pengangguran tak kentara maupun pengangguran kentara). Hal ini mencerminkan sejauh mana kapasitas operasi ekonomi suatu negara bisa dijalankan. Semakin besar tingkat pengangguran di suatu negara, berarti semakin besar kapasitas operasi ekonomi yang belum dimanfaatkan secara penuh. Jika hal ini terjadi maka tenaga kerja sebagai salah satu faktor produksi utama tidak termanfaatkan secara penuh

3. Inflasi

Inflasi adalah kecenderungan terjadinya peningkatan harga produk-produk secara keseluruhan. Tingkat inflasi yang tinggi biasanya dikaitkan dengan kondisi ekonomi yang terlalu panas (overheated). Artinya, kondisi ekonomi mengalami permintaan atas produk yang melebihi kapasitas penawaran produknya, sehingga harga-harga cenderung mengalami kenaikan. Inflasi yang terlalu tinggi juga akan menyebabkan penurunan daya beli uang (purchasing power of money). Di samping itu, inflasi yang tinggi juga bisa mengurangi tingkat pendapatan riil yang diperoleh investor dari investasinya. Sebaliknya jika tingkat inflasi suatu negara mengalami penurunan, maka hal ini akan merupakan sinyal yang positif bagi investor sering dengan turunnya risiko daya beli uang dan risiko penurunan pendapatan riil.

4. Tingkat Bunga

Tingkat bunga yang terlalu tinggi akan mempengaruhi nilai sekarang (present value) aliran kas perusahaan, sehingga kesempatan-kesempatan investasi yang ada tidak akan menarik lagi. Persentase bunga yang tinggi juga akan meningkatkan biaya modal yang harus ditanggung perusahaan. Di samping itu tingkat bunga yang tinggi juga akan menyebabkan return yang disyaratkan investor dari suatu investasi akan meningkat.

Analisis Ekonomi dan kaitannya dengan Ekonomi Manajerial

Ekonomi manajerial merupakan ilmu dan seni yang menggabungkan teori ekonomi dan teknik pengambilan keputusan. Ilmu ini bermanfaat agar sebuah organisasi dapat mencapai tujuannya secara efektif dan efisien. Wawasan tentang hal ini juga dapat menjadi strategi yang bagus dalam menjalankan bisnis agar perusahaan dapat mengatur dan mengelola sumber daya yang terbatas tetapi mendapatkan tujuan yang ingin dicapai.

Pengertian Ekonomi Manajerial Menurut para Ahli

Menurut Dominic Salvatore (1996), ekonomi manajerial merupakan wawasan yang menunjukkan adanya teori ekonomi dan analisis pengambilan keputusan untuk menganalisis apakah bisnis dapat mencapai tujuan secara efektif efisien.

Menurut Hirschey (2003), ekonomi manajerial merupakan penerapan ilmu ekonomi sebagai cara untuk mengambil keputusan administrasi dan manajemen.

Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial

1. Teori Ekonomi

Teori ekonomi menjadi salah satu dasar dalam pengambilan keputusan di dalam ekonomi manajerial. Ilmu ekonomi terbagi menjadi dua area utama, yaitu ekonomi makro dan ekonomi mikro.

Ekonomi mikro berkaitan erat dengan perilaku ekonomi, seperti sistem perdagangan, sumber daya, dan perilaku individu. Sedangkan ekonomi makro lebih berkaitan dengan investasi, pendapatan, agregat, output, dan lapangan kerja.

2. Teknik Pengambilan Keputusan

Dalam ekonomi manajerial diperlukan teknik pengambilan keputusan yang tepat. Pengambilan keputusan dapat dilakukan berdasarkan pada ketersediaan sumber daya seperti “man, material, money, methode”. Ilmu ekonomi dan prinsip ekonomi perlu dikombinasikan dalam pengambilan keputusan agar mencapai hasil yang optimal.

3. Ilmu Keputusan

Ekonometrika dan ilmu penunjang seperti matematika dan statistika dapat digunakan untuk menunjang pengambilan keputusan agar bisnis dapat mencapai tujuan secara efektif, efisien, dan optimal.

4. Ilmu Administrasi Bisnis

Ilmu administrasi bisnis merupakan salah satu ilmu penting yang dapat menunjang pengambilan keputusan yang berkaitan erat dengan keuangan, pengelolaan sumber daya manusia dan material, serta akuntansi.

Fungsi dan Tujuan Ekonomi Manajerial

Mengelola Keuangan

Ekonomi manajerial dapat berfungsi untuk mengelola keuangan agar perusahaan mendapatkan profit yang maksimal dengan menganalisis bagian yang menunjang profit dan sebaliknya. Hal ini bertujuan agar perusahaan terhindar dari kebangkrutan.

Alat Evaluasi

Wawasan ini juga dapat digunakan untuk mengevaluasi kebijakan yang lama sebelum membuat kebijakan yang baru. Hal ini juga sangat bermanfaat saat terjadi pergantian manajer. Manajer yang baru dapat menganalisis kebijakan lama yang sudah berjalan sehingga dapat melakukan peningkatan atau perbaikan.

Membantu Menyelesaikan Masalah

Fungsi lain dari ilmu pengambilan keputusan ekonomi ini yaitu membantu manajer dalam menyelesaikan masalah. Kondisi ekonomi dan pasar yang senantiasa berubah, menuntut manajer melakukan penyesuaian kebijakan agar perusahaan tetap berkembang dan mendapatkan keuntungan.

Menganalisis Lingkungan Industri

Ilmu ini juga dapat berfungsi sebagai analisis lingkungan industri, lingkungan perusahaan, dan kondisi ekonomi. Analisis kondisi ini perlu dilakukan untuk memantau kondisi supplier, konsumen, dan keberadaan pesaing. Hasil analisis selanjutnya dapat digunakan untuk menunjang keputusan yang diambil guna meningkatkan profit perusahaan.

Mendapatkan Keuntungan

Tujuan utama menerapkan ekonomi manajerial adalah mendapatkan keuntungan bagi perusahaan.

Ekonomi manajerial merupakan wawasan gabungan antara teori ekonomi dan pengambilan keputusan yang dapat digunakan untuk melakukan analisis dan pengambilan keputusan yang menguntungkan bagi perusahaan. Fungsinya antara lain sebagai alat analisis dan pengambilan keputusan yang tepat bagi kemajuan perusahaa

Dalam dunia bisnis sistem ini sangat penting dalam untuk pengembangan usaha secara menyeluruh. Selain itu Anda juga harus mengelola pembukuan usaha yang baik untuk membat rencana bisnis bisnis lebih matang berdasarkan laporan keuangan.

Faktor-faktor ekonomi makro secara empiris telah terbukti mempunyai pengaruh terhadap perkembangan investasi di beberapa negara. Oleh sebab itu, Anda harus secara rutin melakukan analisis ini agar pertumbuhan dan perkembangan perusahaan tetap terpantau. Anda harus merekrut seorang analis di bidang ekonomi yang mumpuni.

Untuk memantau integritas dan kinerjanya, Anda dapat menggunakan JojoTimes. Aplikasi ini dapat membantu Anda dalam memonitor aktivitas karyawan.  Laporan kehadiran bulanan secara otomatis juga akan diproses sehingga analis Anda dapat menggunakan waktunya untuk tugas-tugas yang lebih mendesak seperti melakukan analisis ekonomi.

Aplikasi JojoTimes

Menjadi Solusi Sistem HR Termudah untuk Memantau Kehadiran Karyawan Kapan Saja Di Mana Saja, JojoTimes meningkatkan kinerja perusahaan hingga 98% untuk mendukung perkembangan perusahaan, dengan mengelola administrasi secara otomatis dan memonitor karyawan.

Tidak percaya? Anda bisa mencoba menggunakan Software terbaik dari Jojonomic secara gratis selama 30 hari melalui link ini.