Mencari pekerjaan bukanlah suatu perkara yang mudah. Banyak pencari kerja yang telah mengirim lamaran ke puluhan bahkan ratusan perusahaan namun tidak juga mendapatkan hasil yang memuaskan. Dalam kondisi seperti itu, muncul para Headhunter yang bisa sangat membantu para pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Lantas sebenarnya, apa itu headhunter?
Mengenal Apa Itu Headhunter
Headhunter mengacu pada istilah yang merujuk pada profesi konsultan yang melakukan rekrutmen termasuk mencari, memilih kandidat terkualifikasi untuk menempati suatu posisi dalam perusahaan. Headhunter ini dapat berupa perorangan, lembaga, organisasi, atau perusahaan.
Keberadaan Headhunter ini tidak hanya menjadi kabar baik bagi para pencari kerja, namun juga bagi perusahaan yang menjadi klien. Layanan Headhunter saat ini mulai banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia. Jasa ini menjadi cara efisien dalam mendapatkan calon terbaik untuk posisi yang tersedia.
Headhunter ini berbeda dengan HRD. Meskipun sama-sama melakukan fungsi rekrutmen, namun ada saatnya perusahaan klien memerlukan bantuan rekrutmen dari pihak luar. Hal tersebut dapat terjadi karena HRD disibukkan dengan tugas dan fungsi lainnya, atau HRD membutuhkan bantuan untuk menemukan profil calon yang kompeten dan relevan dengan kebutuhan perusahaan klien. Pada proses inilah Headhunter menjalankan perannya sebagai kepanjangan tangan perusahaan klien dengan spesialisasi melakukan perekrutan untuk posisi di level senior atau expert dengan keahlian yang spesifik.
Headhunter yang Kredibel
Pihak headhunter yang baik harus mampu membantu pencari kerja menjadi penasihat karir dan mengeksplorasi karir ke tahap selanjutnya. Selain itu, mereka jugalah yang akan membuka kesempatan bagi pencari kerja untuk membangun relasi. Relasi tersebut dimaksudkan agar pencari kerja dapat memperoleh informasi teraktual tentang posisi atau besaran gaji profesional.
Headhunter biasanya melayani pencarian eksekutif, manajer, dan sumber daya manusia pada level tertentu. Level-level yang banyak menggunakan jasa Headhunter antara lain adalah manajemen menengah hingga expert. Para Headhunter mempunyai karakteristik tertentu yang menunjukkan bahwa mereka kredibel dalam merekrut para profesional. Karakteristik tersebut sebagai modal untuk menjalankan perannya sebagai recruiter.
Ciri-ciri Headhunter yang Kredibel
Berikut ini adalah ciri-ciri Headhunter terpercaya:
1. Banyak direkomendasikan oleh perusahaan-perusahaan dan memiliki prestasi yang baik
2. Mampu memberi contoh kasus-kasus dalam proses rekrutmen tenaga kerja di berbagai level
3. Memiliki pengetahuan tentang model bisnis dan pengalaman di berbagai industri
4. Memiliki database serta portofolio klien
5. Memiliki jaringan yang kuat dan luas serta terdapat website dan akun media sosial resmi selain kantor fisik
6. Headhunter yang kredibel tidak menarik sejumlah uang dengan iming-iming janji bahwa kandidat akan diterima di suatu perusahaan (pelicin)
Dengan kriteria Headhunter yang telah disebutkan, maka Headhunter mengemban tanggung jawab yang besar untuk merekomendasikan calon yang memiliki skill spesifik di perusahaan.
Adapun perusahaan lokal dan asing yang menyediakan layanan Headhunter di Indonesia seperti:
1. Arcigee Indonesia: menghandle pencarian di berbagai level sampai perekrutan masal
2. Bo Le Associates: menghandle pencarian calon level atas/eksekutif
3. Boyden International: menghandle pencarian calon level atas/eksekutif
4. JAC Recruitment: kebanyakan menghandle klien dari Jepang
5. Kelly Services: menghandle semua level
6. Robert Walters: Headhunter baru yang sudah memiliki reputasi baik.
7. Egon Zehnder: menghandle level CEO
Bagaimana Agar Headhunter Tertarik pada Kandidat Calon?
Kembali pada persoalan awal tentang sulitnya mencari pekerjaan, maka ada beberapa strategi agar Headhunter melirik kandidat calon. Memperbaiki CV online merupakan salah satu yang bisa dilakukan agar kandidat memiliki nilai jual dan diburu oleh Headhunter. Update dan perbaiki CV online dengan hal-hal sebagai berikut:
1. Track record dan deskripsi pekerjaan
Menulis pengalaman bekerja yang detail penting dilakukan sebagai langkah awal. Deskripsikan tugas dan proyek yang menjadi tanggung jawab yang pernah diemban. Akan lebih baik jika memiliki relevansi dengan posisi yang diinginkan. Tulis dengan bahasa efektif, jelas, dan spesifik kontribusi terhadap suatu tugas atau proyek. Tulis secara kronologis dan mudah dibaca. Pemilihan kata berpengaruh terhadap penilaian Headhunter.
2. Prestasi dan portofolio
Selain kontribusi, Headhunter juga akan melihat prestasi yang telah dicapai. Penghargaan dan kontribusi besar yang melampaui target juga perlu dituliskan dengan bahasa yang tidak bertele-tele.
3. Pendidikan
Sertifikat kompetensi dan keahlian menjadi komponen penting di samping pendidikan formal. Ijazah non-formal juga dapat dicantumkan. Terlebih jika sertifikat dan ijazah tersebut relevan dengan pekerjaan yang diinginkan.
4. Jaringan
Branding dengan memiliki hubungan profesional dengan pihak-pihak di industri yang diinginkan agar pintu peluang selalu terbuka.
Bagaimana Cara Kerja Headhunter?
Sebagai perusahaan recruiter, maka Headhunter akan mendapatkan permintaan calon dari perusahaan klien. Setelah itu, perusahaan Headhunter akan mengumpulkan informasi sebanyak dan sedalam mungkin mengenai kualifikasi calon seperti posisi pekerjaan sampai skill spesifik yang dibutuhkan.
Hal tersebut dilakukan agar perusahaan klien memperoleh keuntungan melalui sumber daya yang direkomendasikan Headhunter. Perusahaan klien sendiri memilih menggunakan layanan Headhunter untuk pencarian kandidat calon yang lebih efisien dan memenuhi kriteria sehingga dapat membawa perusahaan klien pada peningkatan keuntungan.
Dalam mengidentifikasi spesifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan, tak jarang Headhunter juga memanfaatkan situs jejaring sosial atau LinkedIn. Dari situ, kemudian Headhunter akan menghubungi calon yang ditemukan dan melakukan pendekatan lebih dalam. Setelah itu, akan disaring lebih lanjut sesuai kriteria dan kualifikasi yang diminta perusahaan klien.
Perlu diketahui bahwa Headhunter bekerja atas nama dan untuk perusahaan klien, jadi kewajiban pembayaran layanan ada pada Headhunter, bukan kandidat pencari kerja. Kandidat calon pun tidak bisa serta merta menyerahkan CV ke Headhunter lalu meminta untuk dicarikan pekerjaan. Hal tersebut disebabkan posisi Headhunter yang hanya bekerja untuk perusahaan klien. Headhunter baru akan memilah CV yang ada di database mereka ketika ada lowongan pekerjaan baru dari perusahaan klien.
Headhunter melakukan pekerjaannya dengan sistem komisi. Komisi tersebut dibayar oleh perusahaan klien. Misalnya untuk jasa mencarikan eksekutif level junior dikenai komisi sebesar 20%-25% dari gaji setahun calon yang berhasil direkrut. Sebut saja gaji setahun calon yang telah direkrut sebesar Rp 100 juta, maka Headhunter menerima komisi sebesar Rp 20 hingga Rp 25 juta.
Penutup
Nah, bagaimana? Sudah jelas kan penjabaran tentang Apa itu Headhunter? Jika Anda adalah seorang pemilik perusahaan, Anda bisa menggunakan jasa Headhunter untuk mendapatkan kandidat yang sesuai kualifikasi secara efisien. Setelah mendapatkan kandidat yang berhasil direkrut, guna memastikan dan memantau apakah kandidat tersebut benar-benar cocok, Anda bisa menggunakan JojoTimes.
JojoTimes merupakan software absensi yang dapat memudahkan divisi HR maupun pemilik usaha dalam memantau atau melakukan monitoring terhadap karyawan. JojoTimes dilengkapi pengenalan wajah dan fitur GPS yang akurat sehingga Anda bisa mengetahui apa yang sedang dilakukan karyawan dimanapun mereka berada. Baik saat di kantor, pergi ke meeting, atau bekerja dari jauh.
JojoTimes juga dapat membantu Anda dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi waktu. Antrean untuk check-in dan report sebelum dan sesudah rapat dapat dilakukan dengan JojoTimes sehingga waktu karyawan Anda tidak terbuang pada hal-hal seperti itu dan dapat berfokus pada passion mereka yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Demikianlah artikel mengenai “Apa itu Headhunter dan Bagaimana Cara Agar Dilirik oleh Mereka.” Semoga bermanfaat!
