Tips Memilih Aplikasi Pembukuan Akuntansi untuk Perusahaan

aplikasi pembukuan akuntansi

Di zaman yang serba digital seperti saat ini, ada begitu banyak teknologi mutakhir yang dibuat untuk memudahkan kita dalam bekerja. Salah satunya yang paling banyak diminati, terutama oleh para pelaku bisnis ialah aplikasi pembukuan akuntansi.

Aplikasi ini dibuat sedemikian rupa untuk memudahkan kinerja manajemen keuangan dalam perusahaan. Mulai dari mencatat setiap transaksi pemasukan, pengeluaran, utang piutang, membuat neraca saldo, laporan laba rugi dan masih banyak lagi lainnya.

Tak heran jika perangkat ini kemudian banyak dicari oleh para pelaku bisnis. Karena selain menawarkan kemudahan, aplikasi pembukuan akuntansi juga cenderung lebih efisien dan dapat digunakan untuk meminimalisir terjadinya human error. Selain itu, seluruh data keuangan tersimpan secara aman tanpa Anda harus khawatir kehilangan.

Nah, bagi Anda yang tertarik untuk menggunakan aplikasi pembukuan akuntansi dalam operasional bisnis, terdapat beberapa hal yang perlu Anda ketahui terlebih dahulu. Mengingat ada begitu banyak aplikasi serupa, sehingga Anda harus menentukan pilihan dengan hati-hati dan sesuai kebutuhan serta budget yang dimiliki. 

Pada artikel berikut ini, Jojonomic akan memberikan Anda tips memilih aplikasi pembukuan akuntansi yang ideal dan cocok untuk perusahaan Anda. Penasaran, kan? Simak lengkap artikelnya, ya.

Tips Memilih Aplikasi Pembukuan Akuntansi untuk Perusahaan

1. Pastikan aplikasi tersebut memiliki fitur yang lengkap

Pastikan aplikasi pembukuan akuntansi memiliki fitur lengkap

Hal pertama yang harus Anda pertimbangkan adalah memastikan bahwa setiap fitur yang terdapat dalam aplikasi tersebut cukup lengkap dan bisa memenuhi kebutuhan Anda dalam manajemen keuangan.

Beberapa aplikasi pembukuan hanya menyajikan fitur pencatatan pemasukan dan pengeluaran saja, yang lain dilengkapi dengan fitur laporan otomatis hingga pembuatan invoice. Namun ada juga yang lebih kompleks dengan fitur neraca, utang piutang, cash advance, reimbursement hingga transfer ke antar bank secara online.

Biasanya semakin lengkap fitur yang ditawarkan, biaya berlangganan yang dipatok pun juga lebih mahal. Namun Anda dapat menyesuaikannya dengan budget yang dimiliki.

2. Pastikan aplikasi tersebut mudah terintegrasi dengan program lain

Untuk memudahkan pekerjaan, biasanya aplikasi akuntansi ini juga dilengkapi dengan fitur yang memudahkan integrasi dengan program-program lain. Seperti sistem absensi, penggajian, rekening bank, pajak dan sejenisnya.

Hal ini akan membuat siapapun yang bekerja dan berhubungan dengan manajemen keuangan perusahaan akan merasa lebih dimudahkan. Entah itu akuntan, kasir atau bahkan Anda sendiri sebagai pemilik bisnis.

Untuk itu sangat penting mencari aplikasi pembukuan akuntansi yang sesuai dan dapat mencakup seluruhnya.

3. Pilih aplikasi pembukuan akuntansi yang mudah digunakan

pilih aplikasi yang mudah digunakan

Dalam menggunakan sebuah program perangkat lunak, pastinya Anda harus memahami setiap menu dan fungsi dari masing-masing fiturnya. Hal ini akan jauh lebih mudah dipahami jika aplikasi tersebut disajikan dengan tampilan yang user friendly atau ramah pengguna. Sehingga orang awam yang baru pertama kali mencobanya pun akan cepat dalam memahami dan mempelajarinya.

Untuk itu, pastikan pada saat akan memilih aplikasi pembukuan akuntansi yang akan Anda gunakan, lihat dulu bagaimana user interface yang ditawarkan. Jangan sampai Anda memilih aplikasi dengan tampilan yang rumit dan sulit untuk dipahami.

Ingat bahwa Anda mencari aplikasi yang dapat memudahkan kinerja Anda dalam mengelola keuangan perusahaan, bukan malah sebaliknya.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

4. Perhatikan layanan customer support

Poin yang satu ini seringkali diabaikan oleh mereka yang akan menggunakan software akuntansi tertentu. Padahal dalam praktek penggunaan software tersebut, Anda mungkin akan menemui kendala di tengah jalan. Seperti fitur yang tiba-tiba tidak dapat digunakan atau ketika server down sehingga Anda tidak dapat mengaksesnya. 

Layanan pelanggan ini memegang peran krusial untuk membantu Anda memecahkan solusi dari permasalahan terkait aplikasi tersebut. Apabila layanan yang diberikan kurang responsif dan tidak membantu, sebaiknya Anda hindari menggunakan software tersebut. Karena ke depannya bisa saja Anda yang kerepotan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kehilangan akses login, data dan lain sebagainya.

5. Jangan hanya tergiur dengan penawaran gratis

Jangan tergiur penawaran gratis

Ada banyak pilihan software akuntansi yang bisa Anda jadikan partner dalam mengelola keuangan. Beberapa di antaranya ditawarkan secara gratis, yang lain mengharuskan Anda untuk membayar atau berlangganan.

Satu hal yang perlu diingat adalah jangan sampai Anda hanya tergiur dengan penawaran gratis tersebut. Perhatikan apakah fasilitas gratis yang ditawarkan berlaku selamanya atau hanya berupa trial saja? 

Sebab, banyak orang yang terkecoh dengan kata gratis yang dilekatkan pada aplikasi tersebut. Kenyataannya fasilitas gratis yang ditawarkan hanya berlaku selama beberapa hari atau minggu saja. Sehingga untuk melanjutkan penggunaannya, Anda harus membayar sejumlah uang untuk berlangganan.

Masalahnya jika Anda tidak mau membayar, aplikasi tersebut tidak bisa Anda gunakan. Sedangkan data yang sudah Anda input juga tidak bisa diotak-atik kembali. Jika Anda ingin beralih ke aplikasi lain, tentu Anda harus mencatat seluruh transaksi pemasukan dan pengeluaran dari awal. Alhasil, Anda harus bekerja 2 kali hanya untuk menyelesaikannya.

6. Adakah biaya tambahan yang dikenakan

Beberapa aplikasi pembukuan akuntansi memiliki fitur premium di dalamnya. Di mana Anda harus membayar untuk menggunakan fitur tersebut. Hal ini tentu sangat meresahkan jika Anda tidak mengetahuinya dari awal. Karena mau tak mau Anda harus merogoh kocek lebih dalam hanya untuk menikmati fitur keseluruhan.

Maka dari itu, ada baiknya untuk memastikan seluruhnya dari awal. Apakah ada fitur-fitur yang terkunci dan memerlukan biaya tambahan untuk penggunaannya? Jika memang ada, Anda bisa memilih untuk melanjutkan penggunaan aplikasi tersebut atau beralih ke software lain yang lebih terjangkau.

Penutup

Nah, itulah tadi beberapa tips memilih aplikasi pembukuan akuntansi untuk bisnis atau perusahaan. Meski terkesan sepele, namun poin-poin di atas sangat penting untuk dipertimbangkan karena berhubungan dengan kenyamanan Anda dalam menggunakan aplikasinya.

Bagi Anda yang masih bingung untuk menggunakan software mana yang cocok untuk kebutuhan perusahaan dan memiliki fitur lengkap. Jojo Expense dapat dijadikan pilihan untuk memulainya.

Aplikasi ini terbukti efektif dan dapat menghemat waktu Anda dalam mengelola keuangan perusahaan hingga 76%. Selain itu, Jojo Expense juga dilengkapi berbagai macam fitur unggulan mulai dari Budget Controlling, Cash Advance, Reimbursement Online, Mobile Approval hingga transfer ke antar bank secara real time.

Tak hanya itu, Jojo Expense juga dibekali teknologi mutakhir berupa Intelligence OCR dan Realtime Geotagging. Di mana hal tersebut dapat menghindarkan Anda dari risiko fraud atau penipuan keuangan. Sehingga Anda tak perlu khawatir atau takut jika terjadi transaksi yang mencurigakan.

Aplikasi ini juga sangat mudah dipahami dan digunakan meski oleh orang awam yang baru saja menggunakannya. Jojo Expense juga dapat terintegrasi dengan berbagai macam sistem akuntansi seperti Xero, Zahir dan SAP.

Bagi Anda yang tertarik untuk mencobanya, aplikasi ini menawarkan trial gratis selama 14 hari ke depan. Sehingga Anda memiliki waktu untuk membiasakan diri dengan aplikasi ini. Tak perlu khawatir, software Jojo Expense juga dapat terintegrasi dengan sistem akuntansi secara mudah.