Artificial Intelligence Dalam Mempengaruhi Sumber Daya Manusia

Artificial Intelligence kini mulai menjadi bagian dari kehidupan manusia, tidak terkecuali perusahaan. Namun, masih banyak yang belum mengetahui definisi Artificial intelligence atau yang biasa disingkat dngan AI.

Karena itu, yuk kita cari tahu arti dan hal-hal apa saja yang membuat sumber daya manusia terpengaruh dengan AI di zaman sekarang ini.

Apa Itu Artificial Intelligence?

artificial intelligence

Artificial intelligence adalah sebuah teknologi kecerdasan buatan yang meniru kecerdasan manusia dimana teknologi tersebut menekankan pengembangan intelijen mesin, pola berpikir dan bekerja seperti manusia. Misalnya, pengenalan suara, pemecahan masalah, pembelajaran, dan perencanaan.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Bergantung pada tujuan bisnis, apahak itu merupakan satu himpunan bagian atau kombinasi dari banyak cabang, AI dapat digunakan untuk mencapai tujuan operasional tertentu.

Artificial intelligence dan hal-hal pendukungnya dapat digunakan dimanapun tugas membutuhkan intelektual dan kegiatan yang berbasis analisis. Namun hingga saat ini, tampaknya AI hanya mampu diterapkan pada tiga industri: telekomunikasi, teknologi tinggi, dan jasa keuangan.

Menurut studi yang dilakukan oleh McKinsey pada tahun 2018 mengenai penggunaan artificial intelligence pasa perusahaan, 48% perusahaan menggunakan setidaknya satu sistem artificial intelligence dalam proses bisnis mereka. Sedangkan, pada tahun 2017 terjadi sebaliknya, hanya 20% perusahaan yang menjadi responden mereka yang menggunakan bantuan artificial intelligence.

Era awal pengenalan artificial intelligence sudah berlalu. Saat ini penggunaan AI dalam kehidupan sehari hari mulai menjadi hal yang lumrah, terlebih pada berbagai sektor dalam perusahaan, salah satunya adalah pengelolaan sumber daya manusia.

Hal-hal yang dipengaruhi Artificial intelligence

Berikut ini beberapa hal yang dipengaruhi Artificial intelligence dalam pengelolaan sumber daya manusia diatara lain, yaitu:

Recruitment

Tahap rekruitasi merupakan proses yang cukup memakan waktu dan sulit bagi karyawan maupun perusahaan. Keuntungan dalam menggunakan artificial intelligence dalam proses rekruitasi adalah membantu hiring manager untuk mendapatkan kandidat calon karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

AI dapat dengan mudah membantu perusahaan untuk melakukan proses pencarian pegawai yang potensial, karena artificial intelligence dapat dengan mudah melakukan analisis terhadap CV yang dikirimkan oleh kandidat dan melakukan cross-check mengenai apa yang ada pada resume kandidat tersebut.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Contohnya, perusahaan membuat chatbot atau online test yang memberikan pertanyaan terkait dengan skill yang ia jelaskan pada CV yang ditulis oleh kandidat tersebut, lalu kandidat diwajibkan menjawab beberapa pertanyaan yang telah diberikan. Lalu setelah melewati seleksi tersebut tim HR dapat melakukan screening secara lebih rinci.

Melakukan Administrasi Secara Otomatis

Jika perusahaan mengandalkan artificial intelligence dalam sumber daya manusia, maka dapat dipastikan pengerjaan administratif dapat dilakukan secara lebih mudah.

Contohnya, AI dapat melakukan penjadwalan wawancara setelah seleksi yang dilakukan untuk mempercepat proses perekrutan. Mengalokasikan ruang kantor atau menyediakan peralatan yang tepat juga merupakan tugas yang tidak harus dilakukan secara manual oleh staf SDM tetapi dapat diambil alih oleh aplikasi yang sesuai.

Penelitian yang dilakukan oleh Eightfold menemukan bahwa perusahaan yang menggunakan AI sebagai alat bantu dalam pengelolaan sumber daya manusia dapat melakukan pekerjaan administrative 19% lebih efektif dibandingkan perusahaan yang tidak meggunakan AI dalam personalianya.

Dengan begitu, AI dapat mengurangi jumlah beberapa tugas dan membantu staf HR untuk fokus pada pekerjaan lainnya dengan urgensi yang lebih tinggi serta mengembangkan hubungan yang memfasilitasi keterlibatan karyawan.

Membantu Sosialisasi kepada Karyawan Baru

Dengan bantuan AI, pengenalan pekerjaan dapat disesuaikan dengan masing masing posisi dan tugas karyawan tersebut.

Berikut merupakan hal yang dapat dilakukan oleh AI dalam sosialisasi kepada karyawan baru:

  • Memberitahu tentang profil pekerjaan, tugas, dan hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut.
  • Menginfokan karyawan mengenai kontak perusahaan yang bersifat penting.
  • Menyediakan layanan FAQ (Frequently Asked Question) yang dapat dengan mudah diakses oleh karyawan baru.

Pelatihan Karyawan

Kumpulan data besar dengan informasi tentang profil dan keterampilan pekerjaan sebelumnya adalah basis yang sangat baik untuk membuat e-learning berdasarkan platform AI yang berguna untuk memberikan saran pelatihan dan program pelatihan yang dirancang khusus untuk berbagai posisi pekerjaan.

Oleh karena itu, platform e-learning yang dibuat oleh perusahaan dapat memanfaatkan kemampuan AI untuk meningkatkan keterampilan terkait pekerjaan karyawan dengan merencanakan, mengatur, dan mengoordinasikan pelatihan karyawan.

Platform e-learning juga dapat membuat jalur pembelajaran yang sangat personal. Dengan menilai keterampilan karyawan dan menganalisis kebutuhan perusahaan, platform e-learning dapat membantu karyawan mengisi kesenjangan keterampilan, memoles keterampilan yang ada, atau keduanya. Semuanya dengan kecepatan dan intensitas yang menurut karyawan paling nyaman dan efisien.

Dengan adanya platform ini juga dapat membantu kaaryawan untuk mengarahkan karir mereka selama bekerja dengan perusahaan tersebut.

Sebagai Penyimpanan Data Retensi

Analisis artificial intelligence berdasarkan preferensi individu dan kinerja karyawan dapat membantu departemen sumber daya manusia untuk melihat dan mengidentifikasi karyawan yang mana saja yang harus mendapatkan kenaikan gaji dan siapa yang cenderung untuk mengundurkan diri.

Mengetahui pekerja mana yang berpikir untuk pergi sebelum mereka benar-benar memberikan pemberitahuan memberi manajer kesempatan untuk memperkenalkan upaya retensi yang mengurangi gesekan bakat pada tiap karyawan perusahaan.

Teknologi AI yang berorientasi retensi memungkinkan tim sumber daya manusia mempersiapkan survei feedback yang dapat disesuaikan secara individual, sistem pemberian penghargaan, dan program pengakuan yang lebih jauh melibatkan karyawan. Dengan begitu kinerja karyawan dapat meningkat dan perusahaan dapat dengan mudah mencapai tujuan yang diinginkan.

Perlukah Menggunakan Artificial Intelligence dalam mengurus sumber daya manusia?

Fungsi utama artificial intelligence dalam perusahaan terlebih dalam mengurus sumber daya manusia adalah untuk memudahkan pekerjaan dan memberikan serta meningkatkan pengalaman kandidat.

Namun nyatanya, implementasi artificial intelligence dalam pengelolaan sumber daya manusia tidak selalu tanpa tantangan. Karena AI berarti banyak data, data tersebut harus disimpan dan dikelola dengan benar secara transparan dan pedoman tata kelola yang tepat harus selalu berjalan seiring dengan mempertimbangkan solusi yang disediakan oleh AI tersebut.

Ada juga masalah bakat tambahan yang diperlukan untuk mengoperasikan dan memelihara perangkat lunak AI. Dengan semakin berkembangnya preferensi departemen HR untuk solusi SaaS, rendahnya ketersediaan dataset, juga dapat menjadi hambatan dalam adopsi AI yang tersebar luas.

Jadi, sebelum membuat keputusan tentang apakah perusahaan kamu akan mengimplementasikan penggunaan AI dalam sumber daya manusia, analisis perusahaanmu terlebih dahulu secara menyeluruh dan pikirkan bidang-bidang dalam sumber daya manusia yang dapat ditingkatkan oleh artificial intelligence.

Kelebihan Artificial Intelligence Sumber Daya Manusia

Penggunaan AI dalam sumber daya manusia memang dipercaya memiliki banyak kelebihan yang menguntungkan. Berkat teknologi yang canggih dan cerdas ini, maka perusahaan atau sebuah bisnis yang bergantung pada sistem ini dapat memperoleh banyak manfaat. Melalui penggunaan AI, berikut ini beberapa kelebihan yang bisa diberikan, terutama terkait dengan sumber daya manusia.

Meningkatkan Produktivitas

Tentu saja bukan rahasia lagi bahwa bekerja secara cerdas menggunakan AI dapat membantu meningkatkan produktivitas yang lebih maksimal pada perusahaan. Sehingga pada akhirnya hal ini membuat tingkat produktivitas perusahaan dan bisnis dapat membaik secara perlahan. Dengan menggunakan AI maka banyak hal yang tadinya berjalan lambat dapat segera diselesaikan secara otomatis. Sehingga faktor-faktor penghalang produksi pada perusahaan dapat diminimalkan dan berubah menjadi lebih baik.

Memberikan Efisiensi Optimal

Penggunaan AI juga membantu efisiensi dalam perusahaan yang lebih optimal. Hal-hal yang tidak lagi membutuhkan sumber daya manusia dan digantikan oleh peranan AI ini dapat membuat efisiensi dalam banyak hal. Entah itu dalam hal materi, waktu, dan lain sebagainya. Sehingga dalam hal ini membantu perusahaan juga untuk meraih efisiensi secara keseluruhan yang lebih baik.

Menambah Income Dan Profit Perusahaan

Kelebihan dari Artificial Intelligence sumber daya manusia yang lainnya yaitu dapat membantu untuk menambah serta meningkatkan pendapatan perusahaan. Ketika produktivitas meningkat dan sistem bekerja lebih baik, otomatis peningkatan produksi juga dapat terjadi lebih baik. Dengan demikian maka potensi keuntungan yang lebih besar juga dapat dicapai. Dimana hal ini pada akhirnya dapat memberikan income dan profit perusahaan yang lebih tinggi dari sebelumnya.

Penyelesaian Masalah Yang Singkat

Menggunakan AI membantu penyelesaian banyak masalah teknis yang membutuhkan tenaga dan pikiran. Berkat kecerdasan buatan ini, maka berbagai masalah yang membutuhkan penyelesaian logis dapat diberikan solusinya dengan cepat. Tidak perlu pusing memikirkan solusi lebih lama dan membuang banyak waktu untuk mendiskusikan masalah. Berkat teknologi AI, maka pengambilan keputusan dapat berjalan secara otomatis dan memberikan solusi maupun alternatif jalan keluar yang maksimal pada perusahaan.

Menghemat Waktu

Dengan AI maka secara tidak langsung perusahaan juga bisa menghemat lebih banyak waktu yang diperlukan. Terutama dalam hal produksi tentu saja berbeda dibandingkan menggunakan tenaga manusia. Berkat adanya kecanggihan teknologi yang diselipkan di dalam AI, secara otomatis waktu produksi yang ditempuh akan lebih cepat. Pekerjaan dan penyelesaian masalah juga otomatis berlangsung lebih cepat. Sehingga seluruh pekerjaan yang dilakukan di dalam perusahaan tidak hanya lebih sistematis, tetapi juga lebih efektif.

Kelemahan Artificial Intelligence Sumber Daya Manusia

Sayangnya, tidak hanya memberikan dampak yang positif, namun penggunaan AI juga dapat memicu beberapa kelemahan dan resiko. Saat perusahaan memutuskan kontrol sepenuhnya pada AI dalam pengelolaan sumber daya, tentu ada resiko kelemahan yang harus dihadapi tersebut. Sehingga mau tidak mau butuh kebijaksanaan dalam penerapan teknologi tersebut. Jika tidak dikendalikan atau terkontrol dengan baik, berikut ini beberapa kelemahan AI yang sering terjadi.

Mengurangi Lapangan Pekerjaan

Di satu sisi tentu saja menggunakan AI untuk sumber daya manusia artinya dapat mengurangi lapangan pekerjaan. Padahal belum tentu semua perusahaan siap dengan pekerja yang minim dan mengutamakan pekerjaan dengan menggunakan sistem kecerdasan buatan tersebut. Terutama jika diterapkan pada negara yang memiliki banyak penduduk. Tentu saja hal ini berpotensi mengakibatkan pengurangan kesejahteraan pada masyarakat secara luas. Sehingga bisa jadi banyak yang terdampak karena posisi yang tergantikan oleh sistem AI ini.

Artificial Intelligence Tidak Memiliki Soft Skills

Salah satu kelemahan terbesar yang harus dihadapi saat menggunakan AI pada sumber daya manusia di perusahaan yaitu rentan tidak memiliki soft skills. Seperti yang diketahui bahwa AI ini hanya bekerja secara sistematis melalui logika dan prosedur yang telah ditanamkan. Namun hal-hal lain yang menyangkut emosi dan empati tentu saja tidak bisa ditemukan saat menggunakan AI.

Maka dari itu penerapan AI sendiri pada sumber daya manusia sebenarnya tidak dapat dilakukan sepenuhnya seratus persen. Akibat ada peran-peran penting yang memang tidak bisa digantikan oleh kecerdasan buatan. Misalnya dari sisi kepemimpinan, atau dari sisi memahami masalah dan melakukan pendekatan psikologis pada sesama karyawan. Jika menggunakan AI otomatis hal-hal seperti ini akan dilewatkan begitu saja. Sehingga seluruh keputusan bisa jadi bersifat logis.

Kurang Akurasi

Ada kalanya sistem yang telah disematkan pada AI bisa saja tidak maksimal akurasinya. Masih ada beberapa celah yang merupakan kesalahan dalam sistem program yang diterapkan. Maka dari itu menggunakan AI juga memiliki resiko kurangnya akurasi seperti yang diinginkan pada kebanyakan pemilik perusahaan. Sehingga memang sulit menerapkan AI sepenunya untuk menggantikan peran sumber daya manusia pada berbagai bidang di perusahaan.

Pengelolaan Artificial Intelligence Yang Efektif Pada Sumber Daya Perusahaan

Tentunya dari berbagai kelebihan dan kelemahan yang diterangkan sebelumnya, dapat dilihat bahwa penggunaan AI memang harus dilakukan secara bijaksana. Jika tidak demikian tentu saja Artificial Intelligence sumber daya manusia justru lebih banyak mendatangkan kerugian yang tidak diinginkan. Maka dari itu sebaiknya lakukan pengelolaan yang tepat dan baik dalam hal ini. Contohnya dengan jalan melakukan beberapa poin yang tersebut di bawah ini.

Gunakan Untuk Kepentingan Tertentu

Sebaiknya jangan setiap lini di perusahaan memutuskan untuk menggunakan teknologi AI. Pilah sebaik mungkin mana yang dapat digantikan oleh kecerdasan buatan dan mana yang harus tetap menggunakan sumber daya manusia. Contohnya untuk sistem produksi barang dan jasa yang dapat diotomatisasi, tentu saja hal ini bisa menggunakan AI untuk hasil yang lebih baik. Namun tidak dengan posisi penting yang membutuhkan soft skill ataupun empati. Misalnya posisi manajer divisi pada perusahaan yang harus tetap mempertimbangkan emosional serta empati dalam melaksanakan tugasnya.

Maka dari itu supaya lebih optimal, tentukan sebaik mungkin posisi yang menggunakan AI dan mana yang tidak. Sehingga keduanya bisa berjalan lancar dan saling berkesinambungan tanpa menimbulkan masalah yang lebih jauh ke depannya.

Tetap Lakukan Pengawasan

Menggunakan teknologi AI bukan berarti melalaikan pengawasan. Tetap lakukan pengawasan yang sesuai untuk memastikan bahwa penggunaan AI ini berjalan sebagaimana mestinya dan tidak ada yang dilanggar atau terlewatkan. Sangat penting melakukan pengawasan terhadap arah dan kinerja dari penggunaan AI tersebut. Sehingga jika ada yang kurang tepat maka dapat segera dilakukan tindakan lebih lanjut untuk memastikan visi dan misi perusahaan tetap tercapai.

Evaluasi Sistem

Jangan lupa juga untuk selalu melakukan evaluasi terhadap keputusan dan sistem yang telah dipilih. Dalam hal ini yaitu memutuskan mana sumber daya yang bisa digantikan oleh AI dan mana yang tidak. Jika evaluasi memberikan hasil yang baik, artinya penempatan dan pengambilan keputusan sudah cukup tepat. Namun jika hasilnya kurang baik, maka segera ambil keputusan pengganti untuk memastikan apakah AI akan tetap digunakan atau tidak.

Jika kamu tertarik untuk menggunakan artificial intelligence dalam pengelolaan sumber daya manusia di perusahaan kamu, JojoTimes hadir untuk dapat membantu tim HRD mempermudah pekerjaan dengan sistem monitoring aktivitas karyawan secara real-time, tanpa ada celah untuk melakukan fraud dan pengelolaan administrasi HRD yang dilakukan secara otomatis oleh JojoTimes.

Dengan demikian, produktivitas dan efisiensi kinerja di perusahaanmu akan meningkat. Yuk, beralih ke management HR digital yang akan membantu merealisasikan penggunaan artificial intelligence dalam pengelolaan sumber daya manusia di perusahaanmu!