Pengertian Assessment Menurut Para Ahli yang Jarang Diketahui

Kita pasti pernah merasakan ujian, kan? Seperti ketika kita di masa sekolah atau kuliah ada yang namanya ujian. Nah, ujian ini adalah bisa dikatakan juga namanya assessment.

Assessment atau penilaian ini berfungsi untuk menilai kemampuan kita dalam belajar. Di saat bekerja pun ada assessment juga loh.

Misalnya, ketika kita mau naik promosi jabatan, biasanya perusahaan memberikan assessment kepada karyawan untuk menilai hasil kerja mereka selama ini.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Dalam artikel kali ini, kita akan membahas tuntas mengenai assessment, seperti pengertiannya, pengertian menurut para ahli, tujuan, fungsi, jenis-jenis dan lainnya. Maka dari itu, yuk disimak artikelnya bersama-sama ya!

Pengertian Assessment

Assessment atau disebut juga dengan penilaian adalah suatu penerapan dan penggunaan berbagai cara dan alat untuk mendapatkan serangkaian informasi tentang hasil belajar dan pencapaian kompetensi dari peserta didik.

Jadi, pada dasarnya, assessment yaitu istilah lain dari penilaian. Istilah assessment ini sangat berkaitan dengan istilah evaluasi yaitu metode untuk mendapatkan hasil belajar siswa.

Sehingga, proses assessment ini dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui sejauh apa presatasi belajar dari para peserta didik.

Pengertian lain dari assesment yaitu proses untuk memperoleh data atau informasi dari proses pembelajaran dan juga memberikan umpan biak terhadap guru ataupun kepada peserta didik.

Pengertian Assessment Menurut Para Ahli

Menurut (AS   Hornby, 1986)

Assessment adalah suatu upaya untuk menentukan nilai atau jumlah.

Menurut (Suchman,   1961)

Assessment adalah sebuah proses menentukan hasil yang telah dicapai beberapa kegiatan yang direncanakan untuk mendukung tercapainya tujuan.

Menurut (Worthen dan Sanders,   1973)

Assessment merupakanKegiatan mencari sesuatu yang berharga tentang sesuatu ; dalam mencari sesuatu tersebut,  juga termasuk   mencari informasi yang bermanfaat dalam menilai   keberadaan suatu program, produksi, prosedur,    serta   alternatif strategi yang diajukan untuk   mencapai   tujuan yang sudah ditentukan.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Menurut Nana Sudjana

Assessment adalah proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu.

Menurut Gronlund (1984) dalam Asep Jihad dan Abdul Haris

Menyatakan assessment sebagai proses sistematik pengumpulan, penganalisaan, dan penafsiran informasi untuk menentukan sejauh mana siswa mencapai tujuan.

Menurut The Task Group on Assesment and Testing (TGAT) dalam Griffin & Nix (1991 : 3)

Mendeskripsikan assessment  sebagai semua cara yang digunakan untuk menilai unjuk kerja individu atau kelompok.

Menurut Boyer & Ewel

Mendefinisikan assessment sebagai proses yang menyediakan informasi tentang individu siswa, tentang kurikulum atau program, tentang institusi atau segala sesuatu yang berkaitan dengan system institusi.

Menurut Eko Putro Widoyoko

Assessment atau penilaian dapat diartikan sebagai kegiatan menafsirkan data hasil pengukuran berdasarkan kriteria maupun aturan-aturan tertentu.

Menurut Robert M Smith (2002)

Suatu penilaian yang komprehensif dan melibatkan anggota tim untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan yang mana hsil keputusannya dapat digunakan untuk layanan pendidikan yang dibutuhkan anak sebagai dasar untuk menyusun suatu rancangan pembelajaran.

Menurut James A. Mc. Lounghlin & Rena B Lewis

Proses sistematika dalam mengumpulkan data seseorang anak yang berfungsi untuk melihat kemampuan dan kesulitan yang dihadapi seseorang saat itu, sebagai bahan untuk menentukan apa yang sesungguhnya dibutuhkan.

Berdasarkan informasi tersebut, guru akan dapat menyusun program pembelajaran yang bersifat realitas sesuai dengan kenyataan objektif.

Menurut Lidz 2003

Proses pengumpulan informasi untuk mendapatkan profil psikologis anak yang meliputi gejala dan intensitasnya, kendala-kendala yang dialami kelebihan dan kelemahannya, serta peran penting yang dibutuhkan anak.

Fungsi Assessment

Dalam kegiatan belajar mengajar, assessment atau penilaian mempunyai peranan yang penting. Karena assessment mempunyai dua fungsi yakni fungsi formatif dan fungsi sumatif.

Fungsi Formatif

Fungsi dimana assessment dipakai untuk memberikan umpan balik atau feedback terhadap para guru untuk dijadikan dasar ketika memperbaiki dan membenarkan proses pembelajaran dan juga mengadakan remedial untuk para peserta didik.

Fungsi Sumatif

Yaitu fungsi sebagai penentu nilai belajar siswa dalam satu mata pelajaran tertentu, sehingga selanjutnya bisa dijadikan bahan memberikan laporan, menentukan kenaikan kelas serta menentukan lulus atau tidaknya siswa.

Tujuan Assessment

Menurut Chittenden (1994) menyatakan bahwa tujuan penilaian “assessment purpose” adalah keeping track, checking up, finding out and summming up

Keeping Track

Yaitu untuk menelusuri dan melacak proses belajar peserta didik yang sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah diterapkan.

Maka dari itu, guru wajib mengumpulkan data dan informasi dalam kurun waktu tertentu dari berbagai jenis dan teknik penilaian untuk mendapatkan gambaran suatu pencapaian kemajuan belajar peserta didik.

Checking Up

Digunakan untuk mengecek pencapaian kemampuan peserta didik didalam proses belajar dan kekurangan-kekurangan peserta didik ketika mengikuti proses pembelajaran.

Dengan kata lain, guru penting melaksanakan penilaian untuk tahu bagian mana dari materi yang telah dikuasai peserta didik dan bagian dari materi yang belum dikuasai.

Finding Out

Yaitu mencari, menemukan dan mendeteksi kekurangan kesalahan atau kelemahan peserta didik didalam proses belajar, sehingga guru bisa dengan tanggap mencari alternatif penyelesaiannya.

Summing Up

Merupakan cara untuk menyimpulkan tingkat penguasaan siswa terhadap kompetensi yang sudah ditetapkan.

Hasil dari penyimpulan ini bisa digunakan guru dalam menyusun laporan kemajuan belajar ke berbagai pihak yang saling membutuhkan.

Jenis-Jenis Assessment

Adapun jenis-jenis assessment yang sering dipakai, antara lain tes tertulis yang disajikan kepada siswa untuk menjawabnya yaitu:

Performance Assessment

Performance assessment yaitu jenis assessment yang menyuruh para peserta didik untuk melakukan demonstasi bersamaan mengaplikasikan pengetahuan dalam berbagai situasi yang dikehendaki.

Penilaian Portofolio Dan Penilaian Proyek

Penilaian proyek ini adalah tugas dalam bentuk suatu investigasi diawali dari pengumpulan selanjutnya pengorganisasian dan evaluasi hingga dengan penyajian data.

Product Assessment Dan Self Assessment

Product assessment adalah penilaian keterampilan dengan cara membuat suatu produk tertentu. Sedangkan Self assessment dilaksanakan sendiri oleh peserta didik atau guru yang bersangkutan untuk kepentingan pengelolaan Kegiatan Belajar Mengajar di tingkat kelas, terakhir.

Jenis assessment juga dapat berbentuk penilaian sikap dan penilaian dengan basis kelas.

ASSESMENT OF, FOR, DAN  AS LEARNING

Pengertian Assessment of Learning

Adalah proses mengumpulkan dan menginterpretasikan bukti, dengan maksud meringkas penilaian pada sebuah pemberian poin setiap waktu, membuat pertimbangan tentang kualitas pembelajaran siswa atas dasar kriteria penilaian dan menetapkan nilai untuk merempretasi kualitas siswa.

Informasi yang dikumpulkan, digunakan untuk mengkominkasikan prestasi siswa pada orang tuanya, pada guru-guru yang lain, siswa itu sendiri atau pada yang lainnya. Hal ini diinformasikan pada dekat-dekat akhir proses pembelajaran.

Pengertian Assessment for Learning

Adalah proses penilaian yang terus menerus dalam mengumpulkan dan menginterpretasikan bukti tentang hasil belajar siswa dengan maksud untuk menentukan sampai sejauh mana pencapaian hasil belajar mereka, pada bagian yang mana mereka butuhkan untuk diteruskan dan bagaimana cara terbaik untuk mendapatkannya.

Pengertian Assessment As Learning

Adalah proses mengembangkan dan mensuport metakognitif siswa. Siswa diikut sertakan dalam aktivfitas proses penilaian yang dimana mereka memonitor diri mereka sendiri.

Assessment

Assessment Of learning

Assessment For learning

Assessment As learning

Dilakukan oleh guru Dilakukan oleh guru Dilakukan oleh siswa (diri sendiri atau teman sejawat)
Untuk menentukan instruksi apa yang dilakukan selanjutnya (strategi, perbedaan) Untuk menentukan tingkat prestasi siswa dari ekspetasi seluruhnya pada pemberian poin disetiap waktu Untuk menentukan apa yang dilakukan selanjutnya dalam belajar ku
Untuk menyiapkan deskripsi umpan balik pada siswa (apa mereka mengerjakan dengan baik, apa membutuhkan perbaikan, dan bagaimana memperbaikinya) Sebagai bukti pada pengambilan keputusan secara profesional Untuk menyiapkan deskripsi umpan balik pada teman sejawat dan dirinya sendiri (penilaian teman sejawat dan diri sendiri)
    Tujuannya adalah untuk menjadikan refleksi, belajar memonitoring diri sendiri

Assessment mungkin cukup asing di kalangan masyarakat awam. tapi sebenarnya istilah ini sudah cukup sering didengar di dunia kerja dan bahkan di dunia akademik. Maka istilah ini tentu saja sudah tidak terdengar asing bagi ara tenaga kerja dan para akademisi. Sebenarnya istilah yang satu ini bisa diartikan pula sebagai penilaian.

Dalam hal ini penilai dilakukan dengan maksud sebagai suatu penerapan dan penggunaan dari beberapa cara atau alat dengan tujuan untuk mendapatkan informasi mengenai hasil dari aktivitas belajardan pencapaian kompetensi seseorang. Maka assessment ini secara lebih lanjut juga bisa disebut dengan istilah evaluasi. Tentu saja evaluasi ini pernah dilakukan pada seorang siswa maupun pada seorang pekerja.

Langkah Melakukan Assessment

Perencanaan awal

Langkah pertama yang perlu dilakukan dalam melakukan segala hal adalah perencanaan. Bagian perencanaan memang dilakukan di awal termasuk jika melakukan assessment. Perencanaan haruslah dilakukan dengan matang agar seluruh tindakan atau kegiatan nantinya bisa dijalankan sesuai dengan apa yang telah direncanakan sejak awal. Dalam sebuah perencanaan perlu dilakukan penetapan tujuan atau fokus.

Maka dalam hal ini tujuan atau titik fokus dari kegiatan penilaian tersebut juga perlu ditetapkan. Tidak hanya fokus atau tujuan saja tetapi bagian perencanaan juga meliputi penetapan waktu. Artinya kapan assessment akan dilaksanakan juga perlu dilakukan agar waktunya jelas. Selain itu perlu ditetapkan pula instrumen yang akan digunakan untuk melakukan kegiatan penilaian ini. Jika seluruh hal telah ditentukan pada saat perencanaan maka pelaksanaan penilaian atau evaluasi nantinya bisa berlangsung dengan lancar sesuai dengan apa yang telah ditetapkan.

Proses pelaksanaan

Setelah dilakukan perencanaan dengan matang maka selanjutnya kegiatan penilaian bisa dilakukan. kegiatan penilaian atau assessment bisa dilaksanakan untuk menggenapi seluruh hal yang telah direncanakan. Namun ada banyak hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan atau melaksanaakan proses penilaian. Salah satunya adalah cara atau metode yang dilakukan dalam proses penilaian.

Selain itu beberapa hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah waktu pelaksanaan. Usahakan agar pelaksanaan ini bisa sesuai dengan apa yang telah menjadi bagian dari perencanaan. Perhatikan pula segala instrumen pelaksanaan agar dapat digunakan sesuai dengan rencana awal.

Analisis data

Selanjutnya setelah melaksanakan atau melakukan kegiatan penilaian bisa dilakukan proses analisis data. Dalam hal ini data yang dimaksud adalah data yang diperoleh melalui instrumen yang digunakan untuk melakukan penilaian atau assessment. Instrumen tentunya digunakan dalam proses pengambilan data. Maka data yang diperoleh selanjutnya bisa dianalisis dengan disesuaikan pada segala peraturan atau petunjuk yang telah ditetapkan.

Begitu pula dengan metode analisis sudah seharusnya dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah direncanakan sejak awal. Analisis data pada dasarnya dapat dilakukan dengan dua macam metode yaitu kuantitatif dan kualitatif. Anda bisa memilih metode yang tepat dalam melakukan tindakan analisis. Tentunya metode yang digunakan disesuaikan pula pada tujuan penilaian.

Interpretasi data

Jika kekang proses melakukan penilaian telah dilakukan sejak bagian perencanaan di bagian awal hingga proses analisis data maka berarti Anda bisa melangkah ke tahap selanjutnya. Tahap selanjutnya adalah proses interpretasi data. Interpretasi sendiri merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan tujuan untuk mengatur dan menilai beberapa fakta serta menafsirkan adanya pandangan yang ada dan merumuskan suatu kesimpulan. Tentunya kesimpulan yang dirumuskan dan diambil dalam hal ini harus mendukung analisis data dan juga bisa mendukung setiap hal yang telah direncanakan hingga dianalisis pada proses assessment.

Tindak lanjut

Pada suatu proses penilaian jika Anda telah melakukan berbagai kegiatan mulai dari bagian perencanaan hingga pelaksanaan dan dilanjutkan dengan analisis serta interpretasi data maka kegiatan bisa beralih ke langkah selanjutnya. Langkah berikutnya yang juga sekaligus menjadi langkah terakhir dari proses penilaian adalah bagian tindak lanjut.

Kegiatan tindak lanjut bisa dilakukan sebagai tahap kelanjutan dari pngelolaan hasil penilaian atau assessment. Jadi melalui tindak lanjut ini akan diketahui hasil dari kegiatan yang telah dilakukan. Maka akan diketahui pula apakah nantinya dibutuhkan suatu kegiatanlainnya untuk lebih memantapkan kinerja pegawai atau siswa yang sedang dinilai. Atau apakah hasil dari kinerja mereka  ini sudah cukup baik sehingga tidak lagi diperlukan kegiatan pendukung lainnya.

Metode Assessment

Observasi

Suatu tindakan atau kegiatan assessment bisa dilakukan dengan berbagai cara atau metode. Salah satu metode yang bisa dilakukan dalam melakukan tindakan penilaian adalah observasi. Yang dimaksud dengan observasi dalam hal ini adalah tindakan pengamatan yang dilakukan secara lebih teliti dan cermat. Pengamatan ini dilakukan dengan beberapa macam tujuan. Salah satunya adalah untuk melakukan pengamatan secara lebih lagi mengenai berbagai kondisi atau situasi yang terjadi pada saat tertentu. Dari hasil observasi ini akan diketahui bagaimana suatu kegiatan penilaian atau evaluasi harus dilakukan. Melalui hasil observasi ini pula maka bisa diketahui apakah perlu dilakukan tindak lanjut ataukah tidak.

Tes

Metode kedua yang bisa dilakukan dalam melakukan penilaian adalah dengan menggunakan tes. Yang dimaksud dengan penggunaan metode tes ini adalah dengan melihat kembali hasil tes yang telah dijalani oleh pekerja atau mungkin oleh siswa. Jadi tes bisa dilaksanakan di jadwal yang telah ditentukan. Proses pelaksanaan tes juga perlu diamati sehingga bisa menjadi bahan observasi. Maka selanjutnya hasil tes bisa dijadikan sebagai acuan penilaian.

Tes pada dsarnya merupakan sebuah metode yang umum digunakan untuk melakukan penilaian. Sebab hasil tes hingga saat ini menjadi suatu instrumen yang paling sederhana untuk dinilai. Oleh akrena itu pelaksanaan tes haruslah dilakukan dengan didahului adanya perencanaan yang matang. Maka hasil tes bisa memberikan hasil yang valid.

Wawancara

Selain dengan menggunakan observasi dan tes tentunya ada pula metode lain yang bisa digunakan untuk melengkapi kegiatan penilaian atau assessment. Metode selanjutnya yang bisa digunakan adalah wawancara. Umumnya wawancara dilakukan dalam bentuk tanya jawab secaralangsung dari pewawancara kepada pihak yang diwawancara. Untuk itu sebelum melakukan wawancara sudah tentu perlu disiapkan beberapa daftar pertanayaan yang akan diajukan pada saat wawancara berlangsung. Hasil wawancara kemudian bsia dijadikan sebagai bahan acuan untuk proses penilaian. Maka kegiatan assessment akan membuah kan hasil yang tepat.

Pentingnya Assessment

Assessment tentu saja merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk dilakukan. Sebab pada dasarnya hal ini dilakukan dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu.Misalnya untuk meengetahui kinerja seseorang selama ini. Jika di sekolah maka assessment ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman sisswa terhadap berbagai mata pelajaran selama ini. Pada intinya sebuah penilaian dilakukan untuk mengetahui hasil pencapaian seseorang selama ini. Dengan demikian maka berbagai langkah selanjutnya bisa dilakukan dengan menggunakan hasil penilaian sebagai titik acuan.

Nah, setelah mendapatkan penjelasan mengenai assessment, kami punya info penting nih buat kamu. Buat kamu yang seorang HRD kesulitan menghitung gaji karyawan tiap bulannya dengan excel, kami punya solusinya supaya lebih praktis dan mudah!

Cukup gunakan JojoPayroll saja agar menghitung gaji karyawan tinggal klak klik, beres sudah, apalagi dengan sistem otomatisnya. JojoPayroll ini juga sudah terintegrasi dengan PPH21, BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

JojoPayroll konfigurasinya bisa diubah-ubah loh sesuai dengan kebijakan perusahaan. Misal, penambahan bonus, cuti, lembur, kehadiran dan lainnya. Oiya, bagi kamu yang ingin mencoba demo gratisnya, bisa klik link ini ya JojoPayroll!