Bagaimana Kepemimpinan Partisipatif Dapat Menyatukan Seluruh Komponen Dalam Perusahaan

Gaya kepemimpinan yang partisipatif menawarkan banyak sekali keuntungan bagi perusahaan atau organisasi yang menerapkannya. Dengan meningkatkan keterlibatan karyawan dalam suatu pengambilan keputusan perusahaan, anda akan meningkatkan kesadaran atau awarness pekerja, mendorong kontribusi yang konstruktif serta meningkatkan moral dari masing – masing karyawan itu sendiri.

Jika Kepemimpinan Partisipatif merupakan hal yang anda atau organisasi idam – idamkan, maka ulasan berikut mungkin akan berguna untuk menambah wawasan anda terkait kepemimpinan partisipatif itu sendiri. Mulai dari mengeksplorasi sifat tipe kepemimpinan tersebut, apa saja kekuatannya serta apa pula potensi kelemahan dari kepemimpinan partisipatif itu sendiri.

Diharapkan setelah membaca ulasan di bawah ini, anda atau perusahaan akan memiliki pengetahuan yang kuat terhadap tawaran penggunaan kepemimpian partisipatif.

Apa Itu Kepemimpinan Partisipatif ?

Hal yang sangat penting bagi anda untuk mampu mengerti arti dari kepemimpinan partisipatif ketika membaca topik yang berkaitan dengan tipe kepemimpinan itu sendiri. Apalagi jika nantinya anda akan dihadapkan dengan berbagai pilihan yang berbeda – beda.

Ketika istilah kepemimpinan partisipatif tersebut ditayangkan, banyak orang yang mengartikannya sebagai sebuah situasi dimana bawahan diundang untuk ikut berpartisipasi dalam proses pembuatan keputusan yang secara tradisional biasanya dilakukan oleh pemimpin. Hal ini tidak sepenuhnya salah. Namun manfaat dan fungsi dari kepemimpinan pastisipatif jauh lebih besar lagi.

Dalam salah satu studi yang telah dilakukan, sebuah grup besar yang terdiri dari manager – manager biasanya dianggap memiliki ciri – ciri yang tepat untuk disebut sebagai pemimpin partisipatif. Secara garis besar, sebuah tipe atau style kepemimpinan merupakan jaring yang luas dengan consensus tentang apa yang mereka butuhkan namun juga sulit untuk didapatkan.

kepemimpinan partisipatif
Sumber : www.theleadershipteam.org

Kunci ciri utama dari tipe kepemimpinan partisipatif antara lain adalah :

  • Memberikan kesempatan kepada para bawahan untuk berpartisipasi dalam suatu pengambilan keputusan.
  • Menjaga agar para pekerja atau bawahan untuk selalu tahu informasi yang sebenarnya, baik atau buruknya, dalam situasi apapun.
  • Mempertahankan awarness moral yang ada di perusahaan atau organisasi, beserta apapun yang bisa dilakukan untuk mempertahankan moral tersebut setinggi mungkin. Seorang leader harus lebih approachable. Artinya lebih mudah didekati oleh orang – orang dibawahnya.
  • Kesempatan untuk konseling, taining dan pengembangan yang nantinya akan ditawarkan kepada para bawahan.

Singkatnya, pekerja atau karyawan harus terlibat lebih jauh lagi dalam kegiatan – kegiatan yang diadakan oleh suatu organisasi melalui tipe kepemimpinan partisipatif. Anda bisa mulai menerapkan style kepemimpinan tersebut dengan memberikan informasi yang akurat dan selalu update. Pun anda bisa memberikan banyak waktu kepada usaha dalam pengembangan karyawan itu sendiri.

Gaya Kepemimpinan Partisipatif dan Gaya Kepemimpinan Demokratik

Nama lain dari gaya kepemimpinan partisipatif adalah gaya kepemimpinan demokratik. Meski beberapa ahli menganggap bahwa kedua tipe kepemimpinan tersebut meski mirip namun aslinya berbeda. Keduanya memiliki aspke fundamental yang sama – sama kuat. Pun keduanya memiliki kolaborasi yang sama – sama efektif antara pemimpin dengan bawahannya.

Salah satu hal yang membuat keduanya sedikit berbeda adalah tentang bagaimana cara pengambilan keputusan itu diambil.

  • Dalam kepemimpinan partisipatif, tim yang melakukan input dimasukkan kedalam rapat perumusan masalah. Namun hasil akhirnya, atau keputusan terakhirnya tetap dibuat atau ditentukan oleh leader.
  • Kepemimpinan demokratik, hasil akhir atau keputusan yang diambil biasnaya dilakukan dengan cara voting. Dimana setiap orang memiliki kekuatan yang sama dalam memutuskan sebuah permasalahan.

Seperti yang telah dijelaskan dalam ulasan sebelumnya, tipe kepemimpinan partisipatif mengikutkan pegawai atau bawahan dalam proses pembuatan keputusan. Juga membekali mereka dengan ketrampilan dan informasi yang mereka butuhkan untuk bisa memberikan kontribusi yang aktif dalam pembuatan keputusan tersebut.

Definisi yang disebutkan dalam ulasan kali ini mencakup kedua proses pengambilan keputusan diatas. Perbedaannya hanya tergantung dari bagaimana situasi yang sedang dihadapi oleh perusahaan itu sendiri. tipe kepemimpinan yang satu ini telah lebih banyak digemari oleh banyak HR di dunia. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya training yang digembar – gemborkan beberapa tahun terakhir. Jadi jangan kaget kalau pemimpin muda sekarang jauh lebih terbuka daripada leader – leader sebelumnya.

kepemimpinan partisipatif
Sumber : culcchayanun.wordpress.com

Keuntungan Penggunaan Tipe Kepemimpinan Partisipatif

Berikut adalah beberapa daftar keuntungan yang bisa anda dapatkan dengan menggunakan tipe kepemimpinan partisipatif, antara lain adalah :

  • Yang namanya kepemimpinan partisipatif selalu memberikan ruang bagi pegawai untuk berbicara. Untuk melakukan yang namanya kolaborasi. Seorang pegawai dalam sebuah perusahaan atau organisasi dapat merasa tersisihkan atau tidak didengar jika saat mereka mencoba memberikan saran atau pandangan – yang juga berdasar pada pengalaman dan kemampuannya – justru dihiraukan. Dalam kepemimpinan partisipatif, aka nada sebuah wadah yang mampu menaungi pendapat dan saran dari pegawai itu sendiri.
  • Kepemimpinan partisipatif akan ‘membuka’ sebuah organisasi. Maksut dari ‘membuka’ disini adalah, perusahaan atau organisasi bisa menjadi lebih terbuka dengan masukan dan pendapat orang – orang. Di jaman yang lebih banyak ‘pengawasan’ seperti sekarang, wajib bagi perusahaan untuk lebih transparan dalam memberikan informasi kepada para pekerjanya.
  • Dengan adanya kepemimpinan partisipatif akan mengalirlah ide – ide yang mungkin belum pernah anda duga sebelumnya. Percayalah bahwa setiap karyawan memiliki kontribusinya sendiri – sendiri. Meski tidak selamanya kontribusi tersebut benar – benar bisa membantu, namun dengan iklim kerja yang terbuka akan memudahklan perusahaan untuk mendiskusikan apapun tentang ide – ide untuk kemajuan perusahaan itu sendiri. seperti ide – ide tentang apa saja yang perlu diperbaiki, dievaluasi dan dibangun kedepannya.
  • Kepemimpinan partisipatif akan menghilangkan yang namanya persaingan tidak ‘perlu’ antar pegawai. Jika seorang pekerja tahu bahwa suatu ide atau gagasan akan dibahas dan dievaluasi melalui diskusi dalam grup kerja. Maka hal ini tidak akan menimbulkan kompetisi yang kurang tepat dari antar pegawai.
  • Melalui kepemimpinan partisipatif, iklim perusahaan atau organisasi akan jauh lebih bermoral. Ketika seorang pegawai merasa bahwa ia didengar, dihargai kontribusinya makai a akan berupaya sebaik mungkin untuk ikut dalam penyelesaian suatu masalah. Hal ini merupakan dasar dari sebuah lingkungan kerja yang kondusif dan Bahagia.
Sumber : connect2local.com

Kesimpulan

Setelah mengetahui beberapa hal mendasar tentang kepemimpinan partisipatif tersebut, tipe kepemimpinan yang dipilih oleh perusahaan atau organisasi tentu bisa sangat mempengaruhi tingkat produktivitas serta kinerja karyawan itu sendiri. Karena apabila karyawan nantinya merasa kurang nyaman dengan apa yang ia kerjakan di perusahaan tempatnya bekerja, maka karyawan tersebut pasti akan merasa sangat tertekan. Terlebih lagi jika pemimpin tersebut kurang cakap atau bahkan kurang peduli hingga terlalu overwhelmed dengan penggajian karyawan.

Hal ini tentu saja tidak akan menjadi kesulitan yang menghambat proses produksi itu sendiri. Tentunya bahaya ini bisa dihindari jika perusahaan menggunakan aplikasi JojoPayroll dari Jojonomic. Dimana dengan menggunakan aplikasi JojoPayroll tersebut akan sangat dapat membantu perusahaan untuk mengelola keuangan dengan mudah. Hal ini dikarenakan oleh fitur perhitungan gaji bulanan dan hari yang sudah otomatis sesuai dengan jam masuk kerja untuk biaya yang lebih efisien.