Mengenal Ragam Biaya Tak Terduga dalam Bisnis

biaya tak terduga dalam bisnis

Salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan oleh para pelaku usaha pemula adalah mereka tidak melakukan persiapan yang matang saat memulai bisnisnya. Hal ini dapat berdampak buruk jika sebuah bisnis dijalankan atas spontanitas semata. Karena risiko yang dapat terjadi ialah kerugian atau bahkan gulung tikar.

Maka dari itu bagi Anda yang sedang berpikir untuk merintis sebuah bisnis dari nol. Ada baiknya melakukan pertimbangan terhadap banyak hal. Mulai dari modal awal, teknik operasional, market dan target konsumen hingga yang paling sering diabaikan ialah biaya tak terduga.

Yup, biaya tak terduga atau hidden cost menjadi salah satu komponen yang paling sering dilupakan oleh pelaku bisnis pemula. Entah mereka tidak tahu atau memang tidak mau tahu, padahal biaya tak terduga ini menjadi salah satu faktor yang paling sering menjatuhkan bisnis kecil di awal mula perjalanannya.

Untuk itu bagi Anda yang tak mau mengalami masalah serupa seperti bisnis yang gulung tikar atau bangkrut, maka perlu melakukan persiapan terkait biaya yang satu ini. Lantas apa sih sebenarnya biaya tak terduga dalam bisnis itu? Apa saja jenis-jenisnya yang perlu diperhatikan untuk mengantisipasi terjadinya hal yang diinginkan?

Pada artikel kali ini, Jojonomic akan memberikan penjelasan pada Anda terkait definisi biaya tak terduga hingga berbagai macamnya yang kerap ditemui dalam perjalanan sebuah bisnis. Penasaran, kan? Simak artikel ini hingga tuntas, ya.

Mengenal Biaya Tak Terduga dalam Bisnis

Mengenal biaya tak terduga dalam bisnis

Hidden cost atau yang lebih sering disebut dengan biaya tak terduga adalah biaya yang kemunculannya secara tiba-tiba dan tidak pernah diperkirakan sebelumnya. Biaya ini pada dasarnya ada di setiap keputusan finansial yang kita lakukan.

Misalnya, pada saat membeli sebuah mobil baru dengan sistem kredit. Anda tak hanya harus menyiapkan uang untuk membayar cicilan tiap bulan. Namun juga harus sanggup menyediakan uang untuk membeli bahan bakar, melakukan servis rutin, membayar biaya tol dan masih banyak lagi lainnya. Meski sering dianggap remeh karena bernominal kecil, nyatanya biaya-biaya tersebut menjadi salah satu pengeluaran yang cukup besar tiap bulannya.

Selain itu, Anda juga harus menyiapkan dana darurat untuk memenuhi keperluan mobil baru Anda jika sewaktu-waktu terjadi musibah. Misalnya, Anda mengalami kecelakaan, mobil Anda berdempetan dengan kendaraan lain sehingga menyebabkannya lecet atau mungkin saja ban mobil Anda bocor ketika dalam perjalanan.

Nah, hal tersebut berlaku juga pada saat Anda menjalankan sebuah bisnis. Di mana Anda tidak hanya harus menyiapkan modal awal untuk mengoperasikan bisnisnya. Namun juga harus menyiapkan dana untuk membayar tagihan air, listrik, gaji karyawan, sewa tempat, maintenance properti dalam perusahaan dan masih banyak lagi yang lain.

Anda pun juga harus menyiapkan dana darurat untuk memenuhi kebutuhan yang sifatnya tak pernah diduga sebelumnya. Misalnya tiba-tiba saja mesin yang digunakan oleh perusahaan Anda mengalami kerusakan. Sehingga mau tak mau harus dilakukan perbaikan. 

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Masalah seperti itu seringkali diabaikan oleh para pemula dalam bisnis. Karena mereka menganggap bahwa risiko terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan sangatlah kecil. Padahal kita tidak akan pernah tahu kapan hal buruk itu terjadi. 

Maka dari itu, sangat disarankan para pebisnis atau pengusaha pemula memikirkan kembali setiap keputusan yang akan dilakukan. Karena bagaimana pun kondisi sebuah bisnis ke depannya bergantung dengan apa yang terjadi di hari ini.

Macam-macam Biaya Tak Terduga dalam Bisnis

Macam-macam biaya tak terduga

Nah, setelah mengetahui definisi singkat mengenai biaya tersembunyi atau biaya tak terduga di atas. Selanjutnya, kami juga akan memberikan Anda informasi mengenai apa saja yang termasuk dari kategori biaya tak terduga dalam sebuah bisnis. 

1. Masalah hukum dan legalitas

Dilansir dari National Federation of Independent Business, usaha atau bisnis kecil yang masih dalam masa perintisan dan pengembangan sangat rentan mengalami masalah hukum dan hak cipta. Masalah ini biasanya muncul karena tuntutan dari pihak-pihak tertentu mengenai nama brand yang digunakan atau izin yang tidak jelas.

Nah, jika bisnis yang Anda jalankan mengalami masalah tersebut, tentu diperlukan biaya khusus untuk penyelesaian masalahnya. Biaya ini pun biasanya tidak sedikit bahkan bisa berkali-kali lipat dari modal awal bisnis yang Anda jalankan. 

Untuk menghindari masalah tersebut, tentu yang direkomendasikan adalah untuk mencari tahu nama suatu brand terlebih dahulu di mesin pencari seperti Google. Hindari penggunaan nama brand yang sama persis dengan milik orang lain. Karena hal tersebut dapat mempengaruhi jalannya bisnis Anda ke depan.

Selain itu, lebih baik Anda mengurus izin usaha di awal-awal perintisan bisnis. Jangan sampai menyepelekan keberadaan komponen yang satu ini karena Anda menganggapnya tidak penting. Padahal kenyataannya, izin usaha memegang peranan krusial di berbagai aspek terutama jika Anda ingin melakukan ekspansi atau membuka cabang di daerah lain.

2. Biaya tak terduga dari asuransi

Pada saat bisnis yang Anda bangun perlahan mulai berkembang, maka Anda juga memerlukan proteksi untuk melindungi seluruh aset dalam bisnis tersebut. Ada banyak produk asuransi yang bisa Anda gunakan sesuai dengan fungsinya. Sebut saja di antaranya asuransi properti yang digunakan untuk meng-cover aset properti perusahaan Anda meliputi kantor, gudang dan lain-lain.

Ada juga asuransi bisnis yang lain seperti asuransi tanggung jawab hukum, kendaraan, kompensasi karyawan, peralatan elektronik dan masih banyak lagi lainnya. Namun dari ke semuanya, asuransi properti menjadi salah satu yang paling populer dan diminati oleh para pelaku bisnis.

Hal ini dikarenakan produk asuransi tersebut akan melindungi aset properti perusahaan dari risiko seperti kebakaran, banjir, tsunami, gempa bumi atau musibah yang lain. Sehingga akan sangat menguntungkan bagi Anda yang memiliki bangunan usaha di tempat yang rawan terjadi bencana alam.

3. Biaya keterlambatan pembayaran

Berikutnya ada biaya keterlambatan pembayaran tertentu. Dalam bisnis Anda mungkin akan memiliki hutang atau pinjaman dari sebuah lembaga, seperti bank atau koperasi. Sehingga harus melakukan pembayaran tepat waktu setiap bulannya.

Nah, jika tidak dibayar tepat waktu biasanya akan ada bunga yang harus Anda tanggung. Sehingga biaya tagihan pun akan membengkak. Keterlambatan dalam pembayaran ini biasanya dipengaruhi oleh berbagai macam hal. Misalnya, kurangnya pemasukan karena penjualan yang menurun. Selain itu, piutang dari klien yang tertunda juga bisa menjadi salah satu penyebab sebuah bisnis mengalami keterlambatan pembayaran.

4. Kecurangan yang dilakukan oleh karyawan

Tidak bisa dipungkiri, terdapat risiko Anda merekrut karyawan yang salah dan tidak jujur. Akibatnya, bisnis Anda pun rentan mengalami kerugian karena perlakuan karyawan tersebut. Misalnya, mereka mencuri atau mengambil aset milik perusahaan. Selain itu, risiko seperti fraud financial atau penggelapan juga sangat rentan lho dialami oleh para pelaku bisnis.

Jika sudah demikian, Anda tentu harus mengeluarkan sejumlah uang untuk membeli aset perusahaan yang sempat hilang atau dirusak oleh karyawan tak bertanggung jawab tersebut. Terlebih jika mereka tidak mau melakukan ganti rugi.

Penutup

Jojo Expense

Nah, itulah tadi informasi mengenai definisi biaya tak terduga serta ragam jenisnya yang sering kita temui dalam sebuah bisnis. Untuk itu diperlukan pengelolaan keuangan yang rapi dan terstruktur dalam perusahaan.

Jojo Expense dapat dijadikan solusi atas permasalahan Anda dalam manajemen keuangan bisnis. Aplikasi ini didesain khusus untuk memudahkan kinerja Anda dalam mengelola keuangan perusahaan mulai dari mengontrol anggaran, cash advance, pengajuan reimbursement, transfer ke seluruh bank dan masih banyak lagi lainnya.

Aplikasi ini juga dilengkapi fitur mutakhir berupa Intelligence OCR dan Realtime Geotagging, yang memungkinkan Anda dapat terhindar dari risiko fraud financial atau penipuan keuangan yang dilakukan oleh karyawan. Menarik, bukan?

So, tunggu apa lagi? Yuk, gunakan Jojo Expense dan permudah cara Anda dalam mengatur keuangan perusahaan sekarang juga!