5 Rekomendasi Film Seru Tentang Black Lives Matter

black lives matter

Kematian George Floyd di tangan empat polisi di Minnesota menyorot berbagai perhatian hingga kecaman dari berbagai pihak di dunia. Masyarakat dibuat menjadi lebih melek terhadap brutalitas dan rasisme yang kerap dialami oleh orang-orang dengan ras tertentu. Seperti George Floyd yang merupakan orang berkulit hitam di Amerika.

Tak sedikit masyarakat dunia yang menyayangkan hingga melakukan aksi protes besar-besaran karena aksi brutalisme dan rasisme yang ditunjukkan oleh empat polisi yang terkait dalam kasus kematian George Floyd tersebut. Kematiannya menjadikan masyarakat termotivasi untuk melakukan demo besar-besaran terkait aksi yang dilakukan polisi hingga dukungan untuk pergerakan yang hingga saat ini disebut ‘Black Lives Matter’.

Apa Itu Black Lives Matter?

Definisi Black Lives Matter

Secara sederhana, Black Lives Matter merupakan sebuah gerakan yang dikendarai oleh aktivis kemanusiaan dari berbagai negara dan aktif dalam melakukan pertentangan terhadap tindak kekerasan yang terjadi pada orang berkulit hitam. Aksi ini sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2013 dengan berbagai macam protes yang dilakukan terhadap kematian orang kulit hitam di tangan polisi hingga isu-isu lain terkait rasisme. Gerakan Black Lives Matter ini secara keseluruhan merupakan jaringan yang tersebar tanpa struktur resmi.

Kekejaman mulai dari brutalitas polisi hingga rasisme yang kerap kali dirasakan oleh orang-orang kulit hitam ini pasti akan membuat Anda kesal atas ketidakadilan yang telah terjadi kepada mereka. Terlebih rasisme yang terjadi di luar negeri seringkali berakhir fatal. Di mana mereka tak segan-segan untuk bertindak kasar di depan umum yang bahkan bisa mengancam keselamatan korban.

Rasisme Terhadap Orang Berkulit Hitam

Rasisme Terhadap Orang Kulit Hitam

Seperti yang kita tahu, rasisme terhadap orang berkulit hitam sebenarnya sudah terjadi sejak lama. Bahkan di era perang sekali pun, mereka yang berkulit hitam seringkali diidentikkan dengan budak. Hal ini dilandasi oleh faktor di mana orang-orang berkulit hitam dianggap lebih inferior karena kebanyakan negara asal mereka belum terjamah teknologi modern kala itu.

Praktek rasisme yang berasal dari perang tersebut kemudian berlanjut hingga sekarang. Di mana masih banyak orang yang beranggapan bahwa ras kulit putih jauh lebih unggul dan bermutu dibandingkan mereka yang berkulit hitam. 

Karena dianggap tak manusiawi serta melanggar hak asasi orang-orang berkulit hitam, tak heran jika gerakan anti rasisme ini banyak mendapatkan dukungan. Bahkan dari tokoh-tokoh berpengaruh dan publik figur ternama.

Banyak dari mereka yang memberikan dukungan terhadap aksi untuk menyetarakan kualitas hidup seseorang. Di mana warna kulit sudah tak lagi relevan untuk menilai orang dari luarnya. Beberapa publik figur tersebut meliputi penyanyi wanita yang cukup populer yakni Adele. Kemudian rapper Jay-Z, penyanyi John Legend, Pink, Ariana Grande, Halsey, Zayn Malik, Kylie Jenner dan masih banyak lagi lainnya.

Rekomendasi Film Tentang Gerakan Black Lives Matter

Rekomendasi Film Black Lives Matter

Nah, bagi Anda yang juga cukup vokal terhadap gerakan yang mendukung orang-orang berkulit hitam ini. Terdapat beberapa film yang layak Anda jadikan tontonan karena selain dapat memberikan wawasan tambahan, list film berikut ini juga menampilkan perjuangan orang berkulit hitam dalam memperjuangkan hak-haknya. Apa saja itu? Berikut rekomendasi dari Jojonomic untuk Anda.

1. 13th (2016)

13th merupakan  film dokumenter yang disutradarai oleh Ava DuVernay. Film ini mengambil tema rasisme dalam pengadilan pidana Amerika Serikat. Pembukaan film yang unik dan berdasarkan dengan data yang ada bahwa sekitar 25 persen tahanan di dunia terdapat di Amerika Serikat dan perbudakan diterapkan di Amerika Serikat lewat pemenjaraan massal orang-orang kulit hitam.Tidak hanya itu film ini menunjukkan pola brutalitas polisi dan pergerakan yang mulai lahir menentang ketidakadilan yang telah lama terjadi.  Film ini mendapatkan setidaknya lebih dar 3 penghargaan dalam penayangannya.

2. Stay Woke: The Black Lives Matter Movement (2016)

Film Stay Woke: The Black Lives Matter juga merupakan film dokumenter yang dibintangi oleh Jesse Williams tentang pergerakan Black Lives Matter dan aksi yang mengarah kepada bangkitnya pergerakan tersebut. kata-kata ‘Stay Woke” mengarah pada berlanjutnya masyarakat yang harus lebih peka terhadap isu-isu yang berkaitan dengan ketidakadilan sosial dan ras hingga mendunia menjadi gerakan baru yang disebut Black Lives Matter.

3. Do The Right Thing (1989)

Berbeda dengan dua film sebelumnya, film berjudul Do The Right Things yang dirilis pada tahun 1989 ini merupakan film bergenre drama komedi yang diproduseri, ditulis dan disutradarai oleh Spike Lee. Plot yang disuguhkan dalam film ini adalah lingkungan Brooklyn yang menunjukkan adanya ketegangan rasial yang berpuncak pada tragedi kekerasan pada hari musim panas yang terik.

4. Macolm X (1992)

Berasal dari Sutradara yang sama dengan film Do The Right Things, Malcolm X merupakan film yang disutradarai oleh Spike Lee dan dirilis pada tahun 1992. Tidak tanggung-tanggung film ini didistribusikan oleh Warner Bros. Film ini diambil dari kisah seorang aktivis Afro-Amerika bernama Malcolm X. Film ini menyorot beberapa kejadian besar dalam hidup Malcolm X seperti, sejarah kriminalnya, pemenjaraannya, keputusan ia untuk berpindah agama ke Islam hingga pernikahan yang lakukan dengan Betty X. Semuanya terbalut dalam plot yang dramatis dan menunjukkan pengalaman-pengalaman rasisme yang kerap ia terima.

5. Freedom Riders (2010)

Berhubungan dengan sejarah, film bergenre dokumenter sejarah ini merupakan film yang dirilis pada 2010. Film dibuat untuk memperingati momen sejarah Freedome Rider dan didasarkan pada dua buku yakni, Freedom Riders tahun 1961 dan The Struggle for Racial Justice yang ditulis oleh sejarawan Raymond Arsenault.

Freedom Riders mendapat penghargaan atas signifikansi dari sisi budaya, sejarah dan estetika yang disajikan dalam film.

Secara sederhana, film ini menceritakan tentang kisah di balik ratusan aktivis hak sipil yang bernama Freedom Riders yang menantang ketidakadilan yang disebabkan oleh rasisme dalam transportasi antar negara bagian Amerika selama Gerakan Hak Sipil.

Dalam film ini ditampilkan sebuah kelompok kecil antar ras yang dapat memilih duduk di manapun saat di bus, di kereta api dan mendapatkan akses yang sama ke restoran, terminal dan ruang tunggu.

Film dengan cerita yang unik dan berdasarkan sejarah yang ada ini memang sukses menarik banyak perhatian sejak penayangan perdananya pada 2011. Bahkan tak sedikit yang menilai film ini merupakan sinema yang layak mendapatkan penghargaan karena isu-isu kontemporer yang diangkat. Mulai dari hak-hak para imigran, kekerasan pemuda, dan isu yang berkaitan dengan lingkungan.

Film ini pernah ditampilkan dalam program terkenal yakni, The Oprah Winfrey Show Berjudul, Freedom Riders: 50th Anniversary. Film ini juga dijadikan kampanye untuk mendukung kaum muda yang berkecimpung di dunia perfilman dan bergerak dalam isu-isu sosial masa kini.

Penutup

payroll

Nah, itulah tadi sekilas informasi mengenai gerakan Black Lives Matter yang belakangan cukup banyak disuarakan oleh orang-orang. Bagaimana pun setiap individu berhak mendapatkan keamanan dan kenyamanan dalam hidup. Tak ada seorang pun yang dapat berlaku superior dengan menginjak-nginjak harga diri orang lain hanya mereka tampil ‘berbeda’.

Penting untuk dipahami bahwa dunia ini indah karena perbedaan. Sehingga suatu hal yang bersifat homogen hanya akan membuat segalanya menjadi membosankan. Untuk itu, hargailah setiap perbedaan yang ada dan miliki sifat toleransi yang tinggi.

Sikap toleransi ini juga harus diadopsi dalam lingkungan kerja yang memiliki keberagaman. Baik itu berkaitan dengan agama, ras, suku, pandangan dan lain sebagainya. Perusahaan memiliki peran besar dalam menjembatani hubungan antara karyawan agar berjalan dengan baik dan penuh toleransi.

Selain harus berperan dalam mengatur komunikasi antar karyawan agar saling menghargai perbedaan satu sama lain. Perusahaan juga harus memperhatikan kesejahteraan pekerjanya. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan pembayaran gaji secara tepat waktu.

Dalam hal ini, Jojo Payroll dapat dijadikan solusi untuk menggaji karyawan dengan cepat dan sesuai jadwal. Aplikasi ini juga dihubungkan secara langsung dengan data mesin absensi yang digunakan oleh perusahaan. Dengan demikian, perhitungan gaji dapat dilakukan secara otomatis dengan hasil yang akurat.

Jojo Payroll juga dapat digunakan untuk menghitung bonus, lemburan, THR dan lain-lain. Tak hanya itu, perhitungan pajak pph 21, reimbursement hingga BPJS pun juga dapat dilakukan dengan mudah tanpa hambatan. Menarik, bukan?

So, tunggu apa lagi? Yuk, gunakan Jojo Payroll dan gaji karyawan Anda dengan sentuhan jari dalam waktu 5 menit saja!