Bonus Masuk Karyawan Yang Harus Dibayarkan

bonus masuk karyawan

Pemahaman banyak orang tentang bonus masuk karyawan adalah uang yang harus dibayarkan oleh perusahaan. padahal menurut peraturan menteri no. 78 tahun 2015 tentang pengupahan. bonus adalah sebuah uang yang dibayarkan oleh perusahaan terlepas dari upah dan sifatnya tidak wajib.

kata tidak wajib ini tentu menjadi sebuah acuan perusahaan. tapi akan lebih baik untuk sebuah perusahaan tetap memberikan beragam bonus kepada karyawannya. bonus sendiri sering dijadikan sebuah sarana retensi karyawan dalam sebuah perusahaan. di zaman ini hampir setiap perusahaan telah menyediakan berbagai bonus terlepas dari alasannya.

pemberian bonus masuk karyawan selalu menjadi alasan pegawai untuk berkerja lebih giat didalam sebuah perusahaan. seorang pegawai akan memiliki motivasi kerja jika perusahaan menyediakan berbagai bonus. sekecil apapun bonus tetap saja akan selalu memberikan energi positif dalam lingkungan kerja.

Perbedaan THR Dan Bonus

dalam pemberian bonus masuk karyawan perusahaan seringkali keliru. mereka memberikan bonus pada akhir tahun tapi tidak menyediakan THR. padahal THR sendiri lebih diharapkan oleh banyak karyawan khususnya di negara Indonesia ini.

pemberian THR lebih wajib dibayarkan oleh pengusaha dari pada bonus. karena nilai kesejahteraan didalam THR lebih tinggi daripada bonus lainnya. mayoritas perusahaan yang beroperasi di Indonesia juga menyediakan THR sebagai tunjangan setiap tahunnya. pembayaran THR ini tentu saja terpisah dari berbagai bonus lainnya.

Bonus Tahunan Sebagai Evalusi Kerja

pemberian bonus masuk karyawan bisa menjadi salah satu cara mengevaluasi kinerja seorang pegawai. nilai bonus akan menjadi penentu dari kinerja seorang karyawan. jika dalam satu tahun dia berkerja dengan baik maka bonus yang didapatkannya akan maksimal.

sedangkan jika selama setahun kinerjanya tidak maksimal. ia hanya akan menerima sebagian saja dari bonus yang seharusnya. ini bisa menjadi sentilan secara halus kepada setiap pegawai didalam perusahaan. tanpa manajemen harus mengoreksi setiap pegawai didalamnya.

bonus tahunan ini memang menjadi sebuah sarana terbaik bagi pengusaha untuk mendongkrak kinerja dari seluruh pegawai didalam perusahaan tersebut. bonus masuk karyawan dalam satu tahun kerja ditambah dengan pencapaiaannya. maka perusahaan bisa dengan mudah menentukan besaran bonus tahunan yang akan diberikan kepada karyawannya.

Bonus Kinerja Dan Pencapaian

seperti halnya para murid didalam sebuah sekolah. pegawai juga memerlukan bonus masuk karyawan. dengan memberikan bonus dari kinerjanya yang baik. perusahaan bisa memacu setiap karyawan didalamnya untuk selalu melakukan kinerja maksimal. target didalam perusahaan itupun akan lebih mudah tercapai oleh masing-masing pegawainya.

nilai utama yang diperhatikan dari pemberian bonus ini adalah pencapaian karyawan. semakin besar pencapaian yang didapatkan oleh pegawai maka rewardnya juga akan besar. rata-rata bonus seperti ini akan diberikan jika hendak mendekati hari raya.

Pada momen hari raya biasanya pesanan akan semakin banyak. otomatis pekerjaan dan tugas yang dimiliki oleh setiap pegawaipun akan menumpuk. jika seorang pegawai tidak mengeluh. atau bahkan ia mencapai target dalam masa masa itu. maka bonus masuk karyawan sudah dapat diperolehnya.

Bonus Sebagai Media Retensi

setiap karyawan pasti berkerja untuk mencari uang. maka dari itu bonuspun bisa dijadikan salah satu media retensi karyawan. motif dari setiap pegawai pasti sudah diketahui yaitu untuk mendapatkan uang sebanyak mungkin. jika sudah mulai terindikasi banyaknya karyawan yang mengundurkan diri maka tidak ada salahnya untuk memanfaatkan bonus.

sebagai salah satu media retensi terbaik didalam perusahaan. bonus masuk karyawan akan sangat diterima positif. apalagi jika memang upah utama dari perusahaan tersebut masih dirasa kurang oleh banyak pegawai. perhitungan bonus retensi ini berdasarkan peran serta karyawan tersebut.

biasanya perusahaan akan repot-repot untuk menggunakan bonus jenis ini jika terjadi perubahan didalamnya. perubahan yang mendadak harus disokong oleh karyawan lama. pastinya banyak karyawan baru yang belum memahami betul beberapa proses didalam perusahaan.

Referral Karyawan Mendapatkan Bonus

mencari karyawan baru seringkali menjadi sebuah masalah tersendiri. pasalnya tidak mudah untuk sebuah perusahaan menemukan kandidat yang cocok. disinilah bonus masuk karyawan berupa referral dibutuhkan. dengan jaringan awal karyawan perusahaan. mereka bisa mendapatkan lebih banyak ketika menjanjikan kepada setiap karyawannya bonus referral.

jika satu karyawan membawa 2 calon pekerja saja sudah sangat banyak. apalagi jika keseluruhan pegawai didalam perusahaan tersebut berjumlah ratusan. maka pengiklanan lowongan kerja sepertinya tidak perlu dilakukan oleh perusahaan.

Bonus Peningkatan Keahlian

kemahiran dalam dunia pekerjaan akan selalu berbanding lurus dengan payroll. maka sudah sewajarnya bonus masuk karyawan yang memiliki keahlian lebih. bentuk bukti keahlian ini biasanya berupa sertifikat ataupun ijazah yang semakin tinggi. didalam instansi negara juga jika seorang pegawai negeri menuntun atau mendapatkan sertifikat baru.

biasanya ia akan mendapatkan sejumlah kenaikan gaji. hal inipun akan berlaku didalam sebuah perusahaan. tentu perusahaan akan sangat menghargai seorang karyawan yang semakin mengasah keahliannya. bagaimanapun semakin ahli seorang karayawan.

maka perkembangan perusahaan itu akan lebih mudah lagi. bonus masuk karyawan yang disebabkan oleh peningkatan keahlian adalah bukan hal baru lagi. prakteknya sudah digunakan oleh banyak perusahaan selain yang ada di Indonesia saja.

Tantiem Sebagai Bonus Direksi

UU No. 40 tahun 2007 tentang perseroan telah mengatur dengan jelas pembagian tantiem ini. bonus masuk karyawan yang akan diberikan kepada beberapa direksi ini beradasarkan dari jumlah penjualan. biasanya karena para direksi ini menanamkan modal ataupun memiliki saham didalam perusahaan tersebut.

perhitungan yang dilakukanpun akan sangat berbeda dengan cara memberikan bonus kepada karyawan

lainnya dodalam perusahaan tersebut. karena ini menyangkut beberapa direksi yang memengan kekauasan lebih tinggi didalam sebuah perusahaan.

Perbedaan gaji karyawan di satu divisi yang sama mungkin terdengar aneh, tapi kenyataannya memang terjadi. Bahkan, sering ada kejadian gaji karyawan baru lebih besar dari karyawan senior yang sudah belasan tahun bekerja di situ. Meski di mata karyawan ini terdengar sangat absur dan tidak adil, namun tentu ada penjelasan di baliknya. Perusahaan sebenarnya juga akan berusaha untuk memperlakukan karyawannya se-fair mungkin. Karena, setiap orang menyadari bahwa ketidakadilan akan memberikan efek yang tidak baik bagi perusahaan. Baik dalam jangka pendek, ataupun waktu yang panjang, ini jeas menciptakan ketidakkondusifan. Inilah yang perusahaan upayakan untuk dihindari. Untuk memahami fenomena ini lebih lanjut, perlu dipahami alasan perbedaan gaji karyawan di satu divisi. Paling tidak, ada 7 alasan, yaitu sebagai berikut. 1. Tingkat Pendidikan Dalam sebuah perusahaan atau instansi, biasanya akan ada keistimewaan yang diberikan kepada karyawan dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Selain untuk apresiasi, jelas pendidikan yang lebih tinggi menyimpan potensi pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. Upaya mereka untuk mendapatkan wawasan tersebut tentu patut dihargai. Oleh karena itu, meski berada dalam divisi yang sama, ada kemungkinan perusahaan memberikan gaji yang lebih tinggi. Bahkan, mungkin tak perlu menunggu waktu lama agar orang-orang tersebut mendapat kenaikan pangkat dan jabatan. Oleh karena itu, sering kita dapati karyawn mengambil kelas perkuliahan akhir pekan untuk menaikkan tingkat pendidikannya. 2. Tugas dan Tanggung Jawab Perbedaan gaji karyawan di satu divisi juga dapat ditentukan dari perbedaan tugas dan tanggung jawab. Meskipun, kita memahami bahwa orang dengan divisi yang sama memilliki deskripsi pekerjaan yang serupa. Namun, terkadang ada tugas tambahan yang hanya dapat dilakukan oleh orang dengan keterampilan tertentu. Tanggung jawab juga menjadi alasan penting di sini. Karena, divisi yang sama mungkin memiliki lapis manajemen yang berbeda. Level supervisor tentu akan bekerja dengan pekerja utama. Bahkan, level yang sama bisa saja menerima gaji yang berbeda karena membawahi jumlah karyawan yang berbeda. Dari kedua hal tersebut, perusahaan dapat saja mempertimbangkan untuk memberikan gaji yang berbeda. Karena, tugas dan tanggung jawab atas jumlah karyawan yang berbeda tentu memiliki nilai berbeda di mata perusahaan. 3. Keterampilan Khusus Karyawan Perbedaan gaji karyawan di satu divisi dapat timbul karena adanya keterampilan khusus yang dimiliki karyawan tersebut. Misalnya di divisi pemrograman. Jika hanya ada 1 orang yang bisa menggunakan bahasa program tertentu, tentu wajar jika mendapatkan gaji berbeda. Karena tanggung jawabnya akan lebih banyak dan lebih besar pada proyek-proyek yang terkait. Oleh karena itu, akan sangat baik jika setiap karyawan menguasai banyak hal yang berkaitan di divisi tersebut. Dengan demikian, perusahaan dapat melakukan substitusi tugas dengan mudah tanpa harus bergantung kepada beberapa figur. 4. Sumbangsih Bagi Perusahaan Perbedaan gaji karyawan di satu divisi paling jelas biasanya ada di divisi marketing. Bisa juga ada di divisi-divisi lain yang memiliki kesamaan, dimana kinerja diukur berbasis hasil. Untuk divisi pemasaran, biasanya besar upah atau komisi ditentukan berdasarkan omset. Semakin besar omset, semakin besar juga gaji yang didapat. Bahkan, tak jarang terdapat bonus-bonus tambahan khusus ketika omset menembus nominal tertentu. Bonus ini bisa dalam bentuk tunai berdasarkan prosentase terhadap omset, ataupun barang dan jasa. Oleh karena itu, divisi pemasaran merupakan divisi yang sangat penting dalam perusahaan. Model pembayaran gaji berbasis hasil ini sebenarnya merupakan metode yang paling baik. Karena ukuran dan perbandingannya akan jelas antara biaya yang dikeluarkan perusahaan dengan hasil yang didapat. Namun, untuk beberapa jabatan dan divisi, model ini tentu tak dapat diterapkan secara serta-merta. 5. Lama Pengabdian Akumulasi waktu yang dihabiskan karyawan untuk bekerja dalam satu perusahaan dapat menjadi dasar perbedaan gaji karyawan di satu divisi. Karyawan yang telah lama bekerja ini sering disebut sebagai karyawan senior. Karena pengabdiannya yang cukup lama, mencapai belasan atau puluhan tahun, wajar jika gaji yang diterima berbeda. Pemberian tambahan gaji bagi karyawan tersebut memang dapat memberikan dampak positif bagi suasana kerja yang kondusif. Karyawan yang telah bekerja cukup lama merasa dihargai dan diperhatikan sehingga bertambah kinerja dan loyalitas. Namun, terkadang ada masalah yang dapat terjadi, terutama jika ada rekrutan baru. Rekrutan baru, apalagi tenaga muda, yang mampu memberikan sumbangsih besar bagi perusahaan bisa mendapatkan gaji yang lebih besar. Sekilas ini fair dan adil, namun bagi karyawan lama, bisa menjadi sesuatu yang menyakitkan. Sebabnya tentu karena mengira bahwa perusahaan mendiskriminasikan mereka, padahal semata karena sumbangsihya. Oleh karena itu, perusahaan perlu menjelaskan dengan lengkap kebijakan penggajiannya. Hal tersebut juga sebaiknya tercantum secara jelas pada struk gaji karyawan. Sehingga karyawan dapat memahami bagaimana nominal gaji yang ada di struk tersebut muncul. 6. Hasil Pembajakan Pembajakan karyawan bukan sesuatu yang aneh lagi di lingkungan bisnis. Istilah pembajakan karyawan ini digunakan untuk menggambarkan tawaran yang perusahaan berikan agar karyawan itu mau pindah ke perusahaan tersebut. Dengan membajak, perusaaan tak perlu melatih lagi dari karyawan baru yang tentu butuh waktu dan biaya cukup besar. Divisi yang sering dibajak karyawannya, biasanya divisi riset dan pengembangan, serta divisi pemasaran. Kedua divisi ini merupakan divisi yang paling mempengaruhi keuntungan perusahaan. Karyawan riset dan pengembangan berperan dalam menyuplai produk terbaik, sedangkan pemasaran berperan menjual produk tersebut sebanyak mungkin. Oleh karena itu, karyawan baru hasil pembajakan ini seringkali menerima gaji dan bonus yang lebih tinggi dari yang lain. Perbedaan gaji karyawan di satu divisi ini harus dilakukan sesuai kontrak yang ditawarkan perusahaan ke karyawan tersebut. Meski dapat mengundang ketidakpuasan bagi karyawan lain, jika sumbangsihnya setara, hal tersebut tak akan menjadi masalah. 7. Diskriminasi Ini merupakan alasan yang sangat negatif, tapi masih ada. Diakui ataupun tidak, terkadang ada perusahaan yang memang sengaja menerapkan diskriminasi dalam sistem kerjanya. Diskriminasi terjadi atas berbagai macam alasan, mulai dari gender, agama, ras, hingga golongan. Contoh yang pernah terjadi, adalah diskriminasi pekerja laki-laki dengan perempuan. Di beberapa perusahaan, sampai sekarang masih terjadi karyawan peremuan dibayar lebih rendah dari laki-laki. Meski untuk beban dan durasi kerja yang sama. Ada juga diskriminasi berbasis ras, dimana suku atau bangsa tertentu menerima gaji yang lebih besar daripada lainnya. Kasus yang pernah ramai tentang ras tionghoa, atau karyawan bule dan india bahkan diberitakan secara nasional. Hal seperti ini tentu memberikan dampak yang buruk terhadap perusahaan. Diskriminasi lain yang sering muncul biasanya terkait koneksi keluarga alias nepotisme. Dimana karyawan yang masih memiliki hubungan keluarga dengan pejabat tinggi perusahaan tersebut menerima keistimewaan. Semua diskriminasi tersebut pada akhirnya membawa kerusakan dan kehancuran bagi perusahaan. Menghitung Gaji Karyawan dengan Mudah Jika untuk tujuan baik, perbedaan gaji karyawan di satu divisi tak masalah. Tinggal penghitungannya harus fair, adil, dan transparan. Untuk itu, otomatisasi sistem penggajian sangat penting. Dengan menggunakan JojoPayroll, semua itu dapat dilakukan dengan mudah. JojoPayroll dilengkapi fitur lengkap dan canggih untuk mengatur penggajian sesuai yang perusahaan inginkan. Perusahaan tak lagi perlu dirumitkan dengan administrasi dan penghitungan yang njelimet meski ada perbedaan gaji karyawan di satu divisi. Sehingga, biaya yang dikeluarkan perusahaan dapat efektif dan efisien. Coba demo gratisnya di sini.Perhitungan Payroll Dan Bonus Lebih Mudah

semakin banyak jenis bonus masuk karyawan yang akan diberikan kepada setiap karyawan terakdang memberikan pekerjaan tambahan bagi akuntan dan HR. untuk itu manajemen harus memberikan sebuah solusi. tepatnya dengan memberikan fasilitas berupa perangkat lunak JojoPayroll.

pemberian JojoPayroll akan meningkatkan produktifitas dari setiap karyawan anda. tidak perlu lagi ada perhitungan yang merepotkan ketika hendak melakukan pembayaran payroll pada setiap karyawan didalam perusahaan.

pengerjaan laporan payroll bulanan yang lebih cepat dan otomatis. memungkinkan setiap jam yang digunakan oleh setiap karyawan menjadi lebih produktif. perangkat lunak ini sudah teruji dilebih dari 300 perusahaan ternama. hampir seluruh perusahaan tersebut merasa terbantu dengan adanya perangkat lunak ini.

gunakanlah JojoPayroll untuk mendapatkan fasilitas e-slip. dimana dengan slip digital ini pengeluaran perusahaan anda untuk mencetak slip kertas bisa dihilangkan. banyak sekali keuntungan yang didapatkan dari menggunakan perangkat lunak ini.

ketahuilah bahwa perangkat lunak JojoPayroll tersedia dalam versi demo. anda bisa mendapatkannya dengan gratis. langsung saja kunjungi Jojonomic sekarang juga dan download perangkat lunak ini sekarang juga. rasakan beban kerja yang merepotkan hilang setelah memanfaatkan perangkat lunak ini.