Kenali Ciri-Ciri Burn Out dan Cara Mengatasinya

Pernahkah kamu merasa begitu lelah baik secara fisik maupun psikis, selama menjalani rutinitas pekerjaanmu sehari-hari? Hati-hati, jangan anggap remeh hal tersebut.

Hal yang kamu alami bisa saja merupakan burnout syndrome. Burnout syndrome merupakan sebuah kondisi di mana seseorang mengalami stress yang berkepanjangan yang belum terselesaikan dengan baik.

Besarnya bahaya yang bisa ditimbulkan akibat terjadinya burnout dalam diri seseorang menyita perhatian World Health Organization (WHO).

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi Officeless hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

WHO menetapkan bahwa burnout syndrome merupakan salah satu kondisi stress kronis yang harus diatasi dengan cara yang baik dan cepat.

Pengaruh buruk burnout akan sangat berdampak pada kesehatan, kebahagiaan, hubungan percintaan, kinerja dalam bekerja, dan aspek-aspek lainnya.

Selain itu, dampak burnout bukan hanya dirasakan oleh orang yang mengalaminya saja, namun rekan kerja, teman, keluarga, bahkan kekasih tercinta.

Pada kesempatan kali ini, artikel ini akan membahas mengenai burnout. Yuk, kita kenali ciri-cirinya dan simak bagaimana cara mengatasinya pada artikel berikut ini ya!

Pengertian Burnout

Burnout syndrome adalah salah satu kondisi stres yang berhubungan dengan pekerjaan. Itu sebabnya, kondisi kesehatan yang satu ini juga dikenal sebagai occupational burnout atau job burnout.

Kondisi ini ditandai dengan kelelahan secara fisik dan emosional akibat ekspektasi dan kenyataan karyawan di posisi atau jabatan berjalan tidak sesuai dengan apa yang dibayangkan.

Istilah “burnout” sendiri pertama kali dikenalkan oleh Herbert Freudenberger pada tahun 1974, dalam bukunya, Burnout: The High Cost of High Achievement.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi Officeless hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Dia awalnya mendefinisikan kelelahan sebagai, “ketiadaan motivasi atau insentif, terutama di mana pengabdian seseorang pada sesuatu mengalami kegagalan sehingga tidak bisa menghasilkan hal yang diinginkan.”

Selain itu, David Ballard dari American Psychological Association, PsyD menggambarkan burnout sebagai “periode waktu yang panjang di mana seseorang mengalami kelelahan dan kurangnya minat dalam hal-hal tertentu, yang mengakibatkan penurunan kinerja pekerjaan mereka.”

Jadi, burnout adalah suatu reaksi terhadap stres kerja yang berkepanjangan atau kronis dan ditandai oleh tiga dimensi utama, yaitu kelelahan, sinisme (kurang identifikasi dengan pekerjaan), dan berkurangnya kemampuan profesional.

Ciri-Ciri Burnout

Mari kita cari tahu lebih lanjut mengenai ciri-ciri seseorang mengalami burnout berdasarkan penuturan dari Dr. Ballard:

Kelelahan

Lelah yang kamu alami biasanya berlangsung sepanjang waktu. Kamu tidak memiliki energi sama sekali untuk melakukan aktivitas apapun. Kamu mengalami kelelahan, baik secara emosional, mental, maupun fisik.

Kamu pun akhirnya tidak semangat dalam bekerja karena kamu sudah tidak memiliki tenaga untuk memenuhi target pekerjaan yang diminta oleh atasanmu. Selain itu, performa kerja kamu pun menurun drastis. Bahkan, kamu bias sampai sakit karena kelelahan.

Kurang Motivasi

Akibat kelelahan yang berkepanjangan, kamu kehilangan motivasi dalam bekerja. Kamu tidak antusias pada setiap pekerjaan yang diberikan atasan. Kamu pun akhirnya menunda-nunda pekerjaanmu menjadi bertumpuk-tumpuk. Hingga melewati waktu deadline yang sudah ditentukan sebelumnya.

Frustrasi, Sinisme dan Emosi Negatif Lainnya

Kamu begitu bersalah karena kamu tidak bisa memberikan yang terbaik untuk perusahaan di mana kamu bekerja. Kamu begitu pesimis bisa menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu. Kamu takut akan dimarahi karena tidak becus dalam bekerja. Kamu pun menjadi tidak fokus dalam menjalani pekerjaanmu, sehingga pekerjaanmu tidak kamu kerjakan dengan baik.

Masalah Kognitif

Kelelahan dan stres kronis dapat mengganggu kemampuan kamu untuk memperhatikan atau berkonsentrasi terhadap suatu hal. Stres pun membuat perhatian kita menyempit untuk fokus pada elemen negatif yang kita anggap sebagai ancaman.

Dalam jangka pendek, ini membantu kita mengatasi masalah yang dihadapi, Dr. Ballard mengatakan, “tubuh dan otak kita dirancang untuk menangani masalah ini dan kemudian semuanya kembali berfungsi dengan normal. Namun, ketika stres menjadi kronis, fokus sempit ini berlanjut untuk waktu yang lama dan kita pun mengalami kesulitan untuk memperhatikan hal-hal lain.”

Kinerja Pekerjaan Berantakan

Tidak yakin apakah kamu mengalami burnout? Bandingkan saja kinerja pekerjaan kamu sekarang dengan kinerja kamu di tahun-tahun sebelumnya. Karena kelelahan cenderung terjadi dalam jangka waktu yang lama, kemudian kamu pun mengalami kelelahan yang lebih kronis.

Coba lakukan evaluasi kinerja untuk mengobservasi sejauh mana burnout itu mempengaruhi kinerjamu selama ini. Dan kemudian buatlah daftar hal-hal apa saja yang akan kamu perbaiki.

Masalah Interpersonal yang Terjadi di Rumah atau Tempat Kerja

Ketika ada masalah interpersonal yang terjadi antara kamu dengan orang lain, baik yang ada di rumah atau pun tempat kerja akan berimbas pada ketidakstabilan emosi yang kamu rasakan.

Kamu pun banyak mengalami konflik dengan oranglain, menarik diri dari lingkungan, bahkan ketika berinteraksi dengan oranglain kamu fisiknya di sini namun raganya entah di mana.

Tidak Merawat Diri Sendiri

Ketidakpedulianmu kepada diri sendiri menyebabkanmu terlalu banyak minum alkohol, merokok, duduk, makan junk food, kurang makan, dan kurang tidur. Di mana, hal tersebut akan berakibat pada kesehatanmu.

Kamu bahkan mengandalkan pil tidur untuk bisa istirahat dari hiruk pikuk dunia yang kamu jalani. Atau menikmati terlalu banyak kopi agar bisa begadang atau bekerja dengan baik.

Disibukkan dengan Pekerjaan Saat Kamu Tidak Bekerja

Meskipun kamu mungkin tidak bekerja pada saat tertentu, namun pikiranmu tidak tennag dan terus memikirkan pekerjaanmu di kantor. Kamu pun tidak bisa menikmati waktu liburanmu dengan baik karena kamu merasa sangat tertekan dengan pekerjaan kamu.

Kepuasan Diri yang Menurun

Kamu tidak puas dengan apa yang kamu jalani saat ini. Kamu merasa tidak bahagia dengan karir atau kehidupan rumah tangga yang kamu jalani sehingga kamu terus memikirkannya dan terjebak di dalam ketidakpuasan itu.

Masalah Kesehatan

Selama periode waktu yang lama, stres kronis yang serius dapat menciptakan masalah kesehatan nyata seperti masalah pencernaan, penyakit jantung, depresi dan obesitas.

Penyebab Burn Out

Setelah mengetahui ciri-ciri burnout, kira-kira apa saja ya penyebab terjadinya burnout? Ayo simak pemasahan berikut ini:

  • Tidak mampu mengontrol apa yang terjadi dan yang memengaruhi pekerjaan kamu.
  • Arahan tentang pekerjaan yang tidak jelas.
  • Dinamika tempat kerja yang buruk, seperti menghadapi bully di kantor atau bertemu dengan toxic people.
  • Jenis pekerjaan yang monoton membuat kamu bosan atau bahkan pekerjaannya yang terlalu dinamis pun bisa menyebabkan burnout.
  • Tidak ada dukungan social dari orang-orang terdekat kamu, karena pekerjaan yang kamu jalani mungkin terlalu mengisolasi diri kamu dari orang lain atau kehidupan pribadimu.
  • Kehidupan pekerjaan dan pribadi yang tidak seimbang, sehingga membuat kamu tidak memiliki waktu untuk hal lain selain pekerjaan dalam hidupmu.

Bahaya Burnout

Tahukah kamu kalau burnout itu sangat berbahaya. Beberapa bahaya burnout yang wajib kamu ketahui adalah sebagai berikut:

Kesehatan Mental

Bahaya burnout bagi kesehatan mentalmu:

  • Berkurangnya Kreativitas
  • Sinis
  • Frustasi
  • Kecewa
  • Membenci Pekerjaan
  • Merasa gagal dan meragukan diri sendiri
  • Merasa tidak ada yang membantu
  • Kehilangan motivasi
  • Merasa tidak puas akan pekerjaan

Kesehatan Fisik

Berikut ini bahaya burnout bagi kesehatan fisik kamu:

  • Mengalami Sakit Kepala
  • Menderita Sakit Perut
  • Terkena Sakit Usus
  • Nafsu Makan Menurun
  • Gangguan Tidur
  • Badan Pegal-pegal

Cara Mengatasi Burnout

Berikut ini tips yang bisa kamu terapkan ketika mengalami burnout, semoga bermanfaat ya!

Buatlah Jadwal Istirahat Secara Teratur

Kamu harus mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas, jadi cobalah buat jadwal istirahat secara teratur untuk beberapa periode. Hal ini akan membuatmu lebih disiplin untuk istirahat dibandingkan jika kamu tidak membuat jadwal sama sekali.

Aturlah alarm untuk mengingatkan kamu bahwa sudah saatnya istirahat dan berhenti melakukan pekerjaan yang sedang kamu jalani.

Tidak perlu ideal istirahat harus tidur di kasur, kamu bisa tidur sambil duduk saat jam istirahat kantor sekitar 20-30 menit untuk merefresh tubuhmu. Ingat ya, bukan seberapa banyak waktu yang kamu habiskan untuk tidur, namun seberapa berkualitas tidur yang kamu lakukan.

Lakukan Aktivitas yang Menyenangkan

Pergilah ke tempat-tempat yang bisa menyalurkan hobi kamu, agar kamu bisa merasa bahagia dan tidak memikirkan pekerjaanmu terus-menerus. Contohnya, jika kamu hobi membaca, kamu bisa datang ke perpustakan nasional dan membaca buku di sana.

Bertemulah dengan Orang Hebat yang Menginspirasi

Kamu mungkin merasa jenuh dan lelah, namun cobalah bertemu dengan orang hebat atau sukses yang bisa menginspirasi kamu. Terkadang, motivasi eksternal dapat mendorongmu menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya.

Konsumsi Makanan yang Sehat

Makanlah makanan yang sehat seperti buah atau sayuran. Hindari makanan junk food yang tidak terlalu baik bagi kesehatan tubuh kamu. Ingatlah, bahwa apa yang kamu konsumsi dapat berpengaruh ada kesehatanmu.

Minumlah Susu atau Vitamin

Setelah makan sehat, kamu bisa mengimbanginya dengan minum susu atau vitamin agar kesehatanmu tetap terjaga dengan baik. Jika takut gemuk, kamu bisa minum susu rendah kalori yang banyak dijual di pasaran.

Olahraga

Hal yang tak kalah penting adalah olahraga, minimal seminggu sekali kamu harus melakukannya. Kamu bisa mengajak temanmu agar kamu semakin semangat untuk olahraga. Dan juga, temanmu bisa menjadi kindly reminder untuk mengingatkanmu agar tetap fit dengan olahraga.

Jojonomic

Aplikasi JojoTimes dapat membantu para HR mengawasi aktivitas karyawannya secara real-time dan anti-fraud. Sehingga, HR bias meningkatkan kinerja karyawan hingga 100%. Penasaran bagaimana aplikasi ini bekerja? Ayo coba demo gratisnya sekarang!