Capital Expenditure, Penjelasan serta Pengertiannya

Sebuah bisnis tentunya membutuhkan modal yang akan dipakai untuk membiayai pengeluaran dan produksi perusahaan. Dalam pencatatan keuangan, ada dua jenis pengeluaran yaitu Capital Expenditure dan Operating Expense. Dua jenis pengeluaran ini memiliki karakter yang berbeda walaupun sama-sama berjenis pengeluaran. Tidak hanya itu, dalam peraturan perpajakan, kedua pengeluaran ini juga dikenai aturan pajak yang berbeda. Nah pada artikel ini kita akan membahas apa itu capital expenditure pada sebuah perusahaan, jenis, dan kenapa harus ada sebuah capital expenditure pada perusahaan!

Capital Expenditure itu apa sih?

Hasil gambar untuk unsplash expenditure

Capital expenditure atau yang biasa dikenal dengan CAPEX adalah biaya yang dikeluarkan oleh organisasi atau perusahaan untuk membeli, merawat, atau memperbaiki asset tetap/asset jangka panjang. Contoh dari asset ini misalnya mobil, bangunan, peralatan, atau tanah.

Sebuah pengeluaran dikategorikan sebagai CAPEX jika pengeluaran itu dipergunakan untuk membeli asset jangka panjang yang baru atau saat dipergunakan untuk memperpanjang masa guna sebuah asset, contohnya memperbaiki atap bangunan.

Capital expenditure adalah hal yang berbeda dengan operating expenses. Jika CAPEX adalah uang yang dikeluarkan untuk jangka panjang, sedangkan operating expense adalah pengeluaran yang dikeluarkan untuk kelancaran kegiatan operasional sehari-hari. Misalnya biaya bahan bakar, biaya sewa gedung, pajak, upah karyawan, dan lain-lain.

Kegunaan

Jika operating expense dikeluarkan dalam kegiatan sehari-hari untuk menunjang operasional perusahaan. Capital expenditure dikeluarkan saat perusahaan pertama kali berdiri atau dikeluarkan saat perusahaan tersebut memiliki proyek baru atau berinvestasi pada sebuah proyek.

Maka dari itu terkadang ada juga yang mengatakan bahwa CAPEX adalah investasi yang dilakukan oleh perusahaan. Dikatakan sebagai sebuah investasi karena apapun yang dibeli oleh capital expenditure adalah hal yang krusial untuk produksi barang/jasa sebuah perusahaan.

Biasanya capital expenditure ini dikeluarkan pada awal dan dipergunakan dalam jangka panjang. Karena nominalnya tidak sedikit maka perusahaan dituntut untuk membuat keputusan yang bijak dalam mengeluarkan CAPEX. Tidak hanya itu saja, dalam mengeluarkan CAPEX diperlukan penilaian yang matang dalam memilih hal yang akan dibeli sehingga tidak terjadi kerugian ketika barang yang dibeli dengan CAPEX tersebut ketika telah menjaidi asset.

Aplikasi HR Suites No 1 di Indonesia

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Jenis

Berdasarkan penggunaannnya, capital expenditure dapat dibagi 2, yang pertama adalah capital expenditure yang mendukung kegiatan operasional perusahaan dan yang kedua adalah capital expenditure yang digunakan untuk meningkatkan kinerja dna keuntungan perusahaan.

Sedangkan jika dilihat dari jenis asetnya CAPEX juga dapat dibagi 2, yang pertama adalah asset berwujud atau asset nyata, misalnya bangunan, mesin, kendaraan. Sedangkan jenis lainnya adalah asset tidak berwujud, misalnya hal paten atau lisensi. Kedua jenis expenditure ini dikategorikan sebagai asset karena bisa dijualkapan pun dibutuhkan oleh perusahaan.

Kegunaan Menghitung CAPEX

Capex

Capital expenditure berguna untuk mengetahui seberapa banyak sebuah perusahaan berinvestasi kepada sebuah asset tetap. Hal ini diperlukan untuk menjaga kelancaran dan kejelasan asset sebuah perusahaan.

Dalam ilmu akuntansi, sebuah asset bisa dikatakan sebagai sebuah CAPEX jika asset tetap yang baru dibeli tersebut bisa digunakan selama lebih dari satu tahun, atau asset tetap tersebut bisa digunakan untuk mengembangkan asset yang telah ada sebelumnya. Sedangkan asset yang memiliki waktu penggunaan kurang dari satu tahun baiknya dicatat dalam neraca laporan laba rugi sebagai pengeluaran.

Jika sebuah asset dikatakan sebagai sebuah CAPEX perusahaan, maka pengeluarannya akan disebarkan sepanjang jangka waktu penggunaan asset sebagai biaya yang tetap. Namun jika asset tersebut digunakan untuk mengembangkan asset yang telah ada sebelumnya maka biayanya akan dikurangi secara penuh di tahun pengeluaran tersebut dilakukan.

Capital expenditure yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan sanat bergantung dengan jenis industrinya. Industry seperti konstruksi, minya dan gas, akan membutuhkan CAPEX yang lebih besar daripada industry food and beverage.

Berikut Ini Adalah Kegunaan Menghitung Capital Expenditure

  1. Capital expenditure perusahaan akan berpengaruh dalam jangka panjang. Selain itu kegiatan operasional sehari-hari sebuah perusahaan juga bergantung pada CAPEX yang dimiliki perusahaan tersebut. Pembelian asset yang baik membuat perusahaan dapat berjalan dengan baik. Maka dari itu, pembelian asset dengan CAPEX sebaiknya dipertimbangkan secara matang.
  2. Biasanya pembelian yang menggunakan capital expenditure tidak bisa dibatalkan, kecuali jika perusahaan sanggup untuk menanggung kerugian dalam jumlah yang tidak sedikit. Perbedaan perusahana akan menimbulkan besaran CAPEX yang dibutuhkan.
  3. Biasanya capital expenditure yang besar akan menghasilkan keuntungan yang besar pula. Dengan di dukung asset yang baik, maka perusahaan dapat meningkatkan produksi barang/jasanya. Dengan meningkatnya kapasitas produksi maka laba yang dapat dihasilkan sebuah perusahaan akan semakin tinggi
  4. Pencatatan asset dan CAPEX baiknya diikuti pula dengan pencatatan penyusutannya. Hal ini penting untuk memantau nilai asset yang dimiliki oleh perusahaan dari waktu ke waktu.
  5. Dengan adanya pencatatan yang baik antara capital expenditure dan asset beserta penyusunannya akan memudahkan investor untuk berinvestasi kepada perusahaan. Investor akan melihat bahwa usaha ini memiliki keinginan yang kuat dan potensi untuk maju yang besar, sehingga investor tidak segan untuk menggelontorkan modal agar usaha dapat lebih maju lagi dengan harapan keuntungan yang dihasilkan juga akan lebih besar dari sebelumnya.

Hambatan dalam Menghitung Capital Expenditure

Walaupun pencatatan dan penghitungan capital expenditure adalah sebuah hal yang penting, tetapi dalam menghitung CAPEX bukanlah sebuah hal yang mudah. Ada beberapa hal yang menjadikan penghitungan sebuah CAPEX sulit untuk dilakukan, berikut adalah contohnya:

  1. mengukur dan mentaksir harga capital expenditure bukanlah sebuah perkara mudah. Beberapa asset memiliki harga yang butuh perhitungan khusus dan mendetail. Selain itu ada asset yang terkadang membutuhkan juru taksir khusus yang tahu harga asset tersebut secara detail.
  2. Capital expenditure merupakan pengeluaran yang sangat besar. Meskipun besar tetapi hal ini dibutuhkan untuk mendukung kegiatan produksi perusahaan agar dapat memperoleh keuntungan. Namun keluaran atau hasil asset ini tidak sepenuhnya bisa diprediksi di awal pembelian. Contohnya perusahaan membeli sebuah mesin, tetapi terkadang hasil keluaran mesin tersebut memiliki cacat sehingga tidak dapat dijual, atau dari beberapa asset CAPEX menghasilkan sebuah produk yang tidak laku di pasaran. Oleh karena itu pembelian asset CAPEX perlu dipertimbangkan secara matang.

Pengeluaran Modal

Capital expenditure banyak pula disebut dengan istilah lainnya yaitu pengeluaran modal. Istilah ini juga biasa disebut dengan capex. Pengeluaran modal atau capex ini pada dasarnya merupakan biaya yang dikeluarkan oleh sebuah organisasi atau lembaga atau perusahaan. Biaya yang dikeluarkan ini bertujuan untuk melakukan perbaikan atau perawatan terhadap berbagai aset jangka panjang yang dimiliki oleh perusahaan terkait. Jadi bisa dikatakan pula bahwa biaya ini dikeluarkan dengan tujuan untuk mencapai perkembangan bisnis atau usaha.

Aset jangka panjang yang membutuhkan biaya perawatan dalam hal ini adalah aset jangka panjang yang baru dimiliki. Atau bisa juga aset jangka panjang terebut telah lama dimiliki oleh perusahaan dan membutuhkan perawatan khusus agar bisa memiliki maa guna yang lebih panjang untuk menunjang jalannya bisnis atau usaha yang sedang berlangung. Tentu saja perhitungan capex ini haruslah dilakukan dengan benar dan tepat. Jangan sampai ada kekeliruan perhitungan sebab kesalahan perhitungan yang terjadi nantinya bisa saja menimbulkan kerugian. Sedangkan setiap usaha atau bisnis yang dijalankan oleh perusahaan sudah tentu bertujuan untuk mendapatkan keuntungan termasuk melalui adanya capex.

Contoh Capital Expenditure

Hasil gambar untuk unsplash expenditure

Biaya perbaikan mesin

Ada banyak contoh biaya yang tergolong ke dalam capital expenditure. Salah satunya adalah biaya untuk mengadakan perbaikan mesin. Misalnya biaya perbaikan mesin beka atau mungkin juga biaya untuk melakuakn peningkatan kualitas mesin yang saat ini sedang atau akan digunakan oleh perusahaan.

Biaya promotor

Yang dimaksud dengan promotor adalah pihak pemasar. Jadi biaya yang dikeluarkan untuk melakukan kegiatan pemasaran oleh pihak prommotor juga bisa disebut ebagai modal. Namun biasanya pihak promosi ini dilakukan tepatnya sebelum bisnis dimulai. maka biaya tersebut bisa disebut sebagai modal.

Biaya pembelian aset

Untuk hal yang termasuk ke dalam pembelian aset misalnya seperti pembelian mesin produksi dan peralatan kerja serta pembelian furnitur ataupun benda lainnya. Bahkan termasuk pula pembelian peralatan komputer dan juga kendaraan. Dengan kata lain segala benda yang dibeli untuk melaksungkan bisnis dalam rangka mencapai tujuan penjualan juga bisa digolongkan sebagai bagian dari pengeluaran modal atau capital expenditure.

Biaya percobaan produksi

Selain tiga contoh di atas rupanya masih ada lagi bentuk dan contoh pengeluaran modal seperti misalnya biaya percobaan produksi, ini ditujukan untuk melakukan pengoperasian mesin yang mungkin saja baru dipasang sehingga butuh dicoba.

Biaya uang muka

Biaya lainnya yang tergolong pula ke dalam capex yaitu biaya yang dikeluarkan untuk membayar uang muka. Maka uang muka yang dibayar di muka tersebut haruslah dilakukan bila memang berhubungan dengan proses berlangsungnya bisnis. Uang muka yang dibayar dan berhubungan dengan koneksi broadband di kantor bisa digolongkan ke dalam capex.

Biaya lisensi

Terakhir yaitu biaya yang dibayarkan oleh perusahaan untuk mendapatkan suatu liseni atas suatu bisnis atau usaha tertentu yang dijalankan.

Kriteria Penentuan Capital Expenditure

Sifat

Salah satu hal yang turut berpengaruh pada capex atau pengeluaran modal adalah sifat bisnis. jadi biaya yang dikeluarkan akan dianggap sebagai pengeluaran modal jika dilakukan untuk melakukan pembelian berbagai hal yang berhubungan dengan kelangsungan bisnisnya. Jadi setiap benda atau hal yang dibeli dengan tujuan untuk menunjang bisnis dapat dibayar dengan menggunakan biaya pengeluaran modal atau capex. Oleh karena itu setiap bidang usaha perlu dengan lebih jelas mengetahui apa saja yang sekiranya dibutuhkan untuk dapat menunjang atau mempertahankan kelangsungan bisnisnya.

Frekuensi

Hal kedua yang turut menjadi faktor bagi penentu adanya capital expenditure adalah frekuensi. Yang dimaksud dengan frekuensi disini adalah banyaknya atau intenitas terjadinya pengeluaran oleh perusahaan untuk memperoleh aset yang sekiranya berguna bagi perkembangan bisnis. Pengeluaran ini perlu dikaji secara lebih lanjut apakah pengeluaran dilakukan secara berulang atau tidak berulang. Apakah pengeluaran ini dilakukan sebanyak satu kali saja atau justru berulang kali. Jika memang pengeluaran atau biaya ini dilakukan secara berulang kali maka pengeluaran tersebut tidak bisa digolongkan ke dalam jenis pengeluaran modal atau capital expenditure. Namun pengeluaran tersebut bisa dimasukkan ke dalam jenis pengeluaran pendapatan.

Kapasitas penghasilan pendapatan

Capex juga bisa ditentukan berdasarkan pada kapasitas dari penghasilan pendapatan perusahaan. Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan sebagai modal untuk memiliki aset tertentu umumnya dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kapaita penghasilan pendapatan perusahaan. Artinya melalui pengeluaran modal oleh perusahaan maka diharapkan agar perusahaan bisa memperoleh keuntungan. jadi capex bisa memberikan manfaat bagi sebuah perusahaan dan bahkan manfaat ini bisa dirasakan sampai dengan beberapa tahun ke depan.

Menghitung Capital Expenditure

Lihat jumlah capex

Untuk melakukan perhitungan capital expenditure maka hal pertama yang bisa dilakukan adalah lihat laporan arus kas perusahaan terlebih dahulu. Sebenarnya dengan melihat laporan arus kas perusahaan maka Anda tidak perlu lagi repot melakukan perhitungan dengan menggunakan rumus capex. Pada laporan arus kas perusahaan rupanya hanya perlu dilakukan pengecekan capek pada bagian arus kas dari investasi. Jadi besarnya capex bisa dilihat atau diketahui dari rasio capital investment. Oleh karena itu laporan arus kas pada suatu perusahaan sudah seharusnya dibuat dengan benar sekaligus dibuat dengan rapi agar mudah untuk dibaca. Laporan arus kas perusahaan yang benar dan tepat tentu akan menyajikan besarnya jumlah capex yang tepat.

Hitung capex dengan menggunakan rumus

Jika ternyata besarnya capex tidak bisa dilihat atau ditemukan pada laporan arus kas maka bisa diberikan rumus. Jadi jika capex tidak bisa dilihat secara langsung pada laporan arus kas perusahaan maka barulah Anda bisa melakukan perhitungan capex dengan menggunakan rumus. Perhitungan yang tepat bisa dilakukan dengan menggunakan rumus capex. Rumus menghitung capex yaitu rasio capital investment sama dengan capital expenditure annual dibagi total aset perusahaan.

Capital expenditure annual adalah net arus kas aktivitas investasi pada tiap periode. Sedangkan total aset perusahaan biasa disingkat TA. Capital expenditure annual dan total aset perusahaan bisa dilihat atau diperoleh di bagian laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan di tiap tahunnya. Maka dari itu penyusunan laporan keuangan perusahaan harus dikerjakan dengan cermat dan teliti. Hal ini bertujuan agar nantinya segala hal yang akan dilakukan dan berhubungan dengan laporan keuangan perusahaan tidak akan sampai mengalami kesalahan.

Penggunaan Capital Expenditure

Capital expenditure atau capex atau bisa juga pengeluaran modal tentu diperlukan dan akan selalu dikeluarkan oleh tiap perusahaan dalam melangsungkan bisnisnya. Sebab setiap perusahaan sudah pasti mengeluarkan sejumlah uang untuk membiayai segala kebutuhannya. Namun dalam hal ini seluruh biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan umumnya dilakukan untuk meningkatkan segala aset yang sekiranya dapat menimbulkan manfaat jangka panjang bagi perusahaan.

Penghitungan keuangan perusahaan memang tekadang menjadi hal yang sulit dilakukan. Kesalahan memasukkan nominal terkadang sering terjadi pada pencatatan pengeluaran dan pemasukan perusahaan. Akan lebih praktis, cepat dan efisien jika perusahaan anda sudah melakukan otomatisasi menggunakan sebuah software. Mulai hal ini dengan cara terkecil, misalnya dengan menggunakan sebuah software untuk melakukan pembayaran/payroll secara otomatis.

JojoPayroll Solusi Keuangan yang Memudahkan Pekerjaan

Jojo Payroll agar manfaat tunjangan harian cepat dibayarkan

JojoPayroll adalah sebuah aplikasi untuk automatisasi pembayaran gaji perusahaan dari Jojonomic. Dengan fitur penghitungan payroll otomatis, JojoPayroll dapat membantu anda dan perusahaan anda dalam menghitung dan membayarkan gaji. Sistem JojoPayroll sendiri sudah disesuaikan dengan kebijakan perburuhan di Indonesia, sehingga anda tinggal memasukkan data saja.

Selain itu JojoPayroll juga dapat anda integerasikan dengan pajak pribadi, tunjangan, potongan, dan reimbursement karyawan. Hal ini dapat mengurangi risiko terjadinya kesalahan pembayaran payroll.

Selain itu karyawanb anda akan dimudahkan dengan fitur-fitur yang ada di aplikasi ini, misalnya mencetak slip gaji secara online ataupun melihat slip gaji digital. Dengan dukungan sistem penyimpanan cloud dan aplikasi mobile, JojoPayroll membuat anda dapat melihat dan memantau payroll kapan saja dan dimana saja.