Cara Menolak Tawaran Kerja dan Alasan yang Biasa Melatarbelakanginya

Hal yang biasa dilakukan seseorang pasca menyelesaikan studinya adalah mencari kerja. Bagi mereka yang belum punya pengalaman, mungkin akan mencoba banyak peluang, dengan mengirimkan lamaran ke banyak perusahaan. Sebetulnya, ini bukanlah cara yang salah, hanya saja ada konsekuensinya, yaitu kemungkinan untuk dipanggil oleh lebih dari satu perusahaan juga.

Kalau sudah begini, kamu harus mempertimbangkan dengan baik, memilih salah satu yang tepat, dan merelakan yang satunya atau dengan kata lain menolaknya. Kasus penolakan tawaran kerja sebetulnya tidak hanya terjadi ketika kamu ditawarkan lebih dari satu pekerjaan. Mungkin saja kamu merasa tidak cocok dengan gaji, dan gambaran tugas setelah kamu melakukan wawancara.

Jika begini kasusnya, sangat wajar kalau kamu merasa bingung harus bagaimana. Satu hal yang perlu diingat, menolak tawaran kerja bukanlah hal yang salah. Hanya saja, ada beberapa poin dan catatan yang perlu kamu ingat dan perhatikan, saat akan menolak suatu tawaran kerja. Berikut akan kita bahas.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Kenapa Seseorang Menolak Tawaran Kerja?

Segala sesuatu dilakukan dengan atau karena sebuah alasan. Pun halnya dengan penolakan kerja yang dilaukan seseorang. Ada banyak sekali latar belakang orang menolak tawaran kerja, tergantung dengan situasi dan kondisi dari berbagai aspek yang terlibat di dalamnya.

Namun, ada beberapa hal yang mungkin menjadi alasan kebanyakan orang menolak tawaran kerja. Baik itu dari ekspektasi dia terhadap perusahaan, impresi terhadap perusahaan, atau yang lainnya. Untuk itu, kita akan coba ulas satu persatu.

Respon yang Lama

Seperti yang ditulis pada paragraf pembuka, sangat mungkin seseorang mengirimkan lamaran kerja kepada lebih dari satu perusahaan. Biasanya mereka akan menunggu, lalu mengambil tawaran yang paling dulu datang. Karena dengan begitu mereka akan melihat satu kepastian kerja.

Untuk itu, bagi seorang human resource (HR) sebaiknya dapat memberikan kabar dengan cepat. Kemudian menjaga komunikasi yang baik dengan calon pekerja, agar mereka tidak menunggu terlalu lama, atau menganggap bahwa perusahaanmu tidak menerimanya.

Kesan yang Buruk Ketika Proses Rekrutmen

Alasan kedua yang mungkin menjadi latar belakang seseorang menolak tawaran kerja adalah kesan kurang baik. Kesan kurang baik tersebut bisa mereka rasakan dan dapatkan saat proses rekrutmen.

Misalnya proses rekrutmen yang berantakan, tidak teratur, atau petugas rekrutmen yang kurang sopan atau komunikasi yang kurang baik. Hal ini bisa saja mengurungkan niat seseorang untuk bekerja di perusahaan tersebut.

Rekrutmen bisa dikatakan sebagai waktu pertama calon pekerja mengenal perusahaanmu. Ketika kesan pertama yang mereka dapat tidak baik, maka tidak menutup kemungkinan mereka akan mengurungkan niatnya bekerja di perusahaan tersebut.

Budaya Kerja dan Tugas yang Tidak Sesuai

Ketika sebuah perusahaan sudah melakukan proses rekrutmen yang baik dan teratur, bisa saja calon pekerja menolak tawarannnya. Hal ini dikarenakan adanya ketidakcocokan yang dirasakan oleh calon karyawan.

Misalkan saat perusahaan menjelaskan soal tugas, yang ternyata tidak sesuai dengan kemampuan sang calon. Bisa juga dengan budaya dan cara kerja yang tidak cocok dengan keinginan calon pekerja. Hal ini bisa menjadi alasan calon pekerja menolak suatu tawaran kerja.

Ulasan Perusahaan yang Buruk

Terakhir adalah ulasan yang kurang baik tentang perusahanmu, khususnya di laman pencarian online. Karena bisa saja seorang calon pekerja mencari tahu perusahaan dari laman pencarian online. Mereka akan memastikan dulu calon perusahaannya dan memikirkan konsekuensi ketika bekerja disana. Untuk itu, penting bagi suatu perusahaan untuk membangun citra dan jejak digital yang baik.

Begini Cara Menolak Tawaran Kerja

Jika kamu merasa punya kesamaan kondisi dengan empat alasan yang baru kita ulas, mungkin kamu akan menolak tawaran kerja yang datang padamu juga. Jangan takut dan khawatir, karena ini bukan hal yang sepenuhnya salah. Hanya saja ada beberapa hal yang harus kamu lakukan saat akan menolaknya, berikut kita bahas.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HR Suites hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Cara Menolak Tawaran Kerja, Lakukan Sesegera Mungkin

Seperti kamu yang tidak ingin “digantung” oleh sebuah perusahaan, maka perusahaan pun begitu. Ketika kamu merasa tidak cocok dengan calon perusahaanmu, maka segeralah kirimkan pesan penolakan tersebut. Itulah cara menolak tawaran kerja yang tepat.

Jangan biarkan perusahaan terlalu lama menunggu keputusanmu. Dengan mengabarkan dengan segera, kamu juga memberi kesempatan dan waktu kepada perusahaan untuk mencari calon penggantimu.

Ingat waktu adalah uang, dengan kamu mengahrgai waktu yang dimiliki perusahaan, perusahaan juga akan bisa menghargaimu. Dengan begitu, kecil kemungkinannya namamu masuk dalam black list sebuah perusahaan.

Cara Menolak Tawaran Kerja, Ucapkan Permintaan Maaf

Selanjutnya, kamu bisa mengucapkan permintaan maaf atas penolakanmu. Meskipun bukan hal yang salah, tapi dengan menolak, kamu sudah sedikit mematahkan harapan perusahaan untuk memiliki satu pekerja baru, maka tidak ada salahnya jika kamu mengucapkan permintaan maaf atas penolakan ini. Hal ini cara menolak tawaran kerja yang baik untuk menunjukkan attitude kamu yang baik.

Cara Menolak Tawaran kerja, Memberikan Apresiasi dan Ucapan Terima Kasih

Saat kamu berniat mengirimkan atau menyampaikan penolakan terhadap tawaran kerja, maka jangan lupa untuk memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih. Kenapa hal tersebut harus dilakukan? Karena kamu telah diberi kesempatan.

Dalam proses perekrutan, sebuah perusahaan tidak hanya menerima satu pelamar. Mereka butuh melakukan seleksi dan pertimbangan yang panjang. Ada waktu yang dikorbankan dan ada penilaian yang dilakuakn.

Ketika kamu terpilih dan menerima tawaran kerja perusahaan tersebut, itu berarti kamu sudah dinilai baik dan berhak mendapat kesempatan yang tidak semua orang dapatkan. Untuk itu, kamu perlu mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan. Juga tetap mengapresiasi kinerja perusahaan setidaknya ketika proses perekrutan.

Cara Menolak Tawaran Kerja, Sampaikan Alasan yang Jelas

Kita tahu bahwa hampir segala sesuatu terjadi karena sebuah alasan, pun halnya dengan penolakan tawaran kerja. Untuk itu, ketika kamu menolak tawaran kerja, maka kamu juga harus sampaikan alasan yang jelas.

Hal ini tidak hanya membuat perusahaan tahu alasanmu yang mungkin bisa dijadikan catatan dan bahan evaluasi perusahaan ke depannya. Tapi juga membuatmu lebih dihargai, karena melakukan sesuatu dengan alasan yang jelas.

Namun ada satu catatan dalam bagian ini, kamu sebaiknya menyampaikan alasan penolakanmu dengan singkat dan jelas. Jangan terlalu bertele-tele, karena akan membosankan pihak yang membaca atau mendengarnya. Itu juga bisa membuang banyak waktu perusahaan hanya karena alasan penolakanmu.

Cara Menolak Tawaran Kerja, Berkata Jujur

Jika kamu memang harus menolak sebuah tawaran kerja, maka sampaikanlah alasan dan hal-hal yang melatarbelakanginya dengan jujur. Perusahaan akan lebih menghargai perkataan jujurmu ketimbang karangan belaka agar kamu bisa menolak tawaran ini. Sekali lagi, pernyataan terkait penolakan yang jujur dapat menjadi pelajaran berharga bagi perusahaan, maka lakukanlah dengan jujur.

Cara Menolak Tawaran Kerja, Bersikaplah Sopan

Hal terakhir, setelah kejujuran adalah sampaikanlah penolakanmu dengan sopan. Meskipun katanya jujur itu pahit, tapi penyampaian yang sopan bisa menguranginya. Maka kamu harus melakukannya dengan cara yang sopan.

Jika kamu merasa standar kesopanan setiap orang berbeda, maka lakukanlah dengan nilai-nilai yang universal. Seperti menyampaikannya di waktu yang sewajarnya, dengan bahasa yang baik dan benar. Sampaikan penolakan ini melalui platform atau saluran yang sewajarnya, bisa dilihat dari cara yang dilakukan perusahaan kepadamu.

Misalnya ketika perusahaan menyampaikan tawaran kerja dan penerimaanmu lewat surel, kamu juga bisa melakukannya dengan surel. Ataupun dengan tatap muka, karena biasanya ketika suatu komunikasi dilakukan secara tatap muka, maka noise dan kemungkinan miskomunikasi akan semakin kecil.

Setelah ini, jangan takut dan ragu lagi ketika akan melakukan penolakan terhadap suatu tawaran kerja! Tapi untu meminimalisir hal tersebut, kamu juga bisa pertimbangkan baik-baik suatu perusahaan dan kerjaan sebelum kamu mengirimkan lamaran.

Tips Cepat Mendapatkan Pekerjaan Baru bagi Fresh Graduate

Baik lulusan SMA/ SMK, sarjana, ataupun gelar yang lebih tinggi, selamat telah menyelesaikan masa studinya. Namun, perjuangan kamu yang sebenarnya baru akan dimulai dan selamat datang di dunia kerja. Disinilah kemampuan kamu akan diuji, terutama mental dan skill. Perjalanan pertama, diawali dengan proses mencari pekerjaan baru. Ya, belum terjun di dunia kerja sekalipun, kamu sudah diuji kesabaran menghadapi kenyataan bahwa mencari pekerjaan itu tidak mudah dan bukan hal yang sepele, apalagi bagi fresh gaduate yang belum memiliki pengalaman kerja sekalipun. Bahkan, setelah ada panggilan tes wawancara sekalipun, kamu harus bersaing lagi dengan teman-teman yang lain melalui beberapa tahap. Lalu, bagaimana caranya biar setelah lulus sekolah bisa langsung kerja tanpa perlu menunggu waktu lama? Berikut tipsnya.

Kenali Potensi Diri Anda Sebaik Mungkin

Jika kamu seorang lulusan sarjana, maka masa studi selama 4 tahun bukanlah waktu yang singkat. Sewajarnya, menginjak masa kuliah kamu sudah bisa mengetahui apa saja keinginan dan kemampuan yang dimiliki. Nyatanya tidak demikian. Ada pula mahasiswa yang masih belum tahu apa potensi yang ada dalam dirinya. Entah itu berupa kegemaran atau keahlian yang sesungguhnya.

Sementara itu, dunia kerja yang akan kamu masuki mendatang pastinya berhubungan langsung dengan mata kuliah yang kamu tempuh. Jika kamu saja tidak tahu potensi yang dimiliki, bagaimana perusahaan akan condong memilihmu daripada yang lain? Meski demikian, sebenarnya kamu juga bisa bekerja lintas jurusan. Artinya, memiliki mata pencaharian yang tidak ada kaitan sama sekali dengan kuliah kamu. Caranya, kenali potensi yang kamu miliki dan tulis pada secarik kertas. Masing-masing potensi tersebut, manakah yang sekiranya menghasilkan gaji paling besar? Jika tidak ingin mengincar gaji, bisa juga dengan menganalisa manakah yang nyaman kamu kerjakan. Dengan demikian, lamaran yang kamu ajukan terfokus pada jenis perusahaan tertentu.

Buat CV Semenarik Mungkin dan Sesuai dengan Diri Kamu

Sebelum melamar kerja, biasanya seseorang harus mempersiapkan segala persyaratannya terlebih dulu, termasuk CV atau Daftar Riwayat Hidup. Biasanya, seorang pelamar kerja akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyusun CV yang menarik supaya dihubungi perusahaan. Jika pengalaman kerja kamu banyak, bisa bubuhkan pada kolom riwayat pekerjaan. Resume yang bagus, tidak menutup kemungkinan akan dipanggil oleh HR. Apalagi jika kualifikasi kamu sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan. Paparkan secara detail keahlian apa yang kamu miliki dan buat sekreatif mungkin.

Gunakan Alamat Surel yang Baik

Dalam dunia yang serba digital ini, segala hal diakses secara online termasuk melamar pekerjaan. Tidak perlu datang ke kantor, kamu hanya perlu mengirim pesan melalui email. Untuk itu, pastikan membuat email sebaik mungkin sebagai surel pribadi. Hindari meminjam akun email orang lain karena bisa menghambat proses selanjutnya. Jangan gunakan akun email dengan nama yang alay atau kekanak-kanakan. Sebab, perusahaan yang baik selalu mengutamakan attitude baik pula, salah satunya dilihat dari segi nama email.

Memilih Pekerjaan Boleh, Namun Jangan Jadi Pemilih yang Super Ribet!

Sebagai pencari kerja, kamu boleh memilih jenis pekerjaan apa yang ingin kamu geluti. Entah dibidang perbankan, pendidikan, kesehatan, atau bahkan pengusaha. Namun, ingat jangan sampai kamu menutup diri terhadap kesempatan yang lebih besar dari apa yang dipilih. Sebaiknya, lamarlah beberapa pekerjaan di perusahaan yang berbeda. Jadi, ada alternatif pekerjaan yang bisa kamu tunggu ketika perusahaan yang lain menolak kamu. Cara ini juga dimaksudkan supaya kamu bisa menghemat waktu ketika menunggu panggilan kerja.

Manfaatkan Aplikasi Pencari Kerja

Selain adanya email, di dunia modern ini kamu juga bisa mendapatkan kemudahan informasi lowongan pekerjaan dari aplikasi khusus. Jika mencari informasi lowongan kerja secara offline sangat sulit, kamu bisa coba instal aplikasi job seeker populer saat ini. Disitu, kamu bisa akses banyak lowongan kerja dari berbagai daerah dan posisi yang berbeda. Carilah perusahaan yang kredibel dan unggah CV terbaik kamu. Jangan lupa cantumkan email pemberitahuan supaya saat ada respon dari perusahaan terkait bisa langsung terhubung ke ponsel kamu. Biasanya, perusahaan yang tertarik dengan CV kamu akan menghubungi melalui kontak yang terlampir pada dokumen tersebut.

Manfaatkan Relasi atau Info Sejawat

Saat kuliah, tentu saja kamu memiliki lebih banyak teman dari berbagai fakultas dan daerah asal. Nah, setelah lulus, jangan sampai kalian hilang kontak. Pastikan untuk selalu menjaga komunikasi supaya saling berbagi informasi terkait lowongan kerja. Apabila ada salah satu dari temanmu yang diterima kerja, sebaiknya tanyakanlah lowongan kerja di tempat tersebut atau di tempat lain. Biasanya, ada sebuah grup media sosial khusus yang membahas ketersediaan lowongan kerja. Ingat, tetap jaga sopan santun saat bertanya ya. Jangan sampai kamu mendesaknya untuk segera memberitahu tahu. Siapa tahu, mereka sedang sibuk dan sedang berusaha meluangkan waktu untuk membalas pertanyaanmu.

Ikut Job Fair

Pada daerah-daerah tertentu, biasanya ada event tertentu yang digabung dengan job fair. Nah, jika kamu benar-benar berniat mendapatkan pekerjaan baru, sebaiknya luangkanlah waktumu untuk mengikuti job fair. Tidak hanya yang berpengalaman, biasanya job fair membuka peluang bagi para fresh graduate untuk melamar kerja. Ada banyak perusahaan yang bergabung dan kamu bisa beralih dari satu stand ke stand berikutnya untuk mengulik informasi penting. Mulai dari lingkungan kerja hingga prospek karir di tempat tersebut.

Siapkan lamaran kerja dan CV sebanyak-banyaknya sebelum mengikuti job fair. Setelah itu, cari perusahaan yang sesuai dengan kualifikasi dan kemampuan kamu. Masukkan CV dan tunggu pemberitahuan berikutnya. Siapa tahu, kamu bisa bertemu dengan relasi baru dan jaringan kamu bisa lebih luas.

Perbanyak Portofolio

Masih mencakup dalam poin CV, ada satu hal yang perlu kamu perbaiki yaitu bagian portofolio. Biasanya, portofolio ini dilampirkan bersama CV dan menjadi salah satu pertimbangan utama. Tentu saja, portofolio ini harus sesuai dengan kemampuan kamu. Memperbanyak portofolio dengan kualitas yang baik akan jadi pertimbangan bagi perusahaan untuk menerima kamu.

Empat Hal yang Harus Kamu Miliki sebagai Fresh Graduate

Sebagai fresh graduate yang hendak berburu pekerjaan baru, sebaiknya siapkan beberapa hal berikut ini. Pertama, IPK yang baik. Memang, tidak semua perusahaan mematok nilai IPK yang tinggi. Namun, setidaknya memiliki nilai IPK yang baik merupakan pertanda bahwa kamu belajar dengan sungguh-sungguh saat duduk dibangku perkuliahan. Kedua, kemampuan bahasa Inggris yang baik. Baik aktif maupun pasif, saat ini bahasa Inggris sangat diperlukan untuk berkomunikasi dengan klien atau rekan kerja.

Ketiga, pengalaman berorganisasi. Siapapun yang interview kerja, pasti sering ditanya pengalaman berorganisasi selama kuliah. Sebab, seseorang dengan pengalaman kerja yang banyak menunjukkan bahwa dirinya memiliki kemampuan leadership, mengatur waktu, sosial, dan problem solving yang baik. Terakhir, pengalaman kerja. Meski tidak semuanya, namun ada juga mahasiswa yang bekerja sambil kuliah. Itu juga bisa jadi nilai plus.

Bagi kamu seorang HR, hal ini sangat mungkin terjadi, untuk itu kamu harus bisa mempertimbangkan baik-baik calon pekerja yang akan kamu terima. Ingat, pekerjaanmu banyak, tidak hanya mengurus pekerja baru, tapi juga para pekerja lama.

Untuk memudahkan pekerjaanmu, misalnya dalam hal data kehadiran pekerja, kamu bisa meminta bantuan Jojonomic. Melalui aplikasi JojoTimes, proses presensi, absensi dan pengajuan cuti karyawan bisa lebih mudah dilakukan. Hal ini karena semuanya tercatat secara online. Pekerja dapat melakukannya melalui gadget masing-masing, kamu juga tidak perlu khawatir mereka lupa, karena akan ada notifikasi yang mengingatkannya. Jadi, selamat mencoba!