Raih Karier Cemerlang dengan Pahami Jenjang Kariermu Sekarang!

Ketika kita mulai merintis karier, tentu kita mengharapkan adanya pengembangan karier di perusahaan tempat bekerja. Pengembangan karier yang dinamakan career path ini sangat penting, tidak hanya untuk karyawan saja lho!

Adanya kemajuan karier ini merupakan salah satu faktor yang menentukan apakah seorang karyawan akan bertahan di perusahaan atau tidak.

Oleh karena itu, dalam sebuah perusahaan, pengembangan karier karyawan merupakan hal penting. Jika perusahaan mampu membuat pola karier yang tepat bagi karyawan, maka seseorang itu akan menjadi potensi bagi tersendiri.

Selain itu, bagi karyawan, adanya career path yang jelas akan membuat mereka lebih bersemangat dan memberikan yang terbaik ketika melakukan pekerjaannya.

Sebab, jika mereka berhasil memenuhi ekspektasi, maka akan ada kesempatan untuk melakukan promosi sesuai dengan jenjang karier yang telah disepakati.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Untuk itu, diperlukan adanya transparansi dalam pembuatan career path untuk mempertahankan karyawan yang potensial dalam perusahaan.

Melihat pentingnya peran career path di dalam perusahaan, maka di dalam artikel ini akan dibahas terkait hal tersebut yang dijamin akan bermanfaat untuk pengembangan kariermu! Langsung saja kita lihat poin-poinnya yuk!

Memahami Career Path Masing-masing Karyawan yang Baik

Sebelum mengetahui dan memahami terkait jenjang karier dari masing-masing karyawan, terlebih dahulu kita harus tahu artinya.

Career path atau jenjang karier didefinisikan sebagai rangkaian posisi yang harus dilalui oleh masing-masing karyawan untuk mencapai tingkatan posisi tertentu dalam perusahaan.

Di mana, secara umum career path ini disusun berdasarkan profil kompetensi posisi yang perlu dimiliki seseorang untuk menjabat suatu posisi tertentu. Jenjang karier yang diharapkan karyawan biasanya berkembang secara vertikal dan bergerak dari bawah ke atas.

Misalnya, seorang karyawan memulai bekerja pada usia 21 tahun atau fresh graduate; mengikuti peraturan dan persyaratan (kompetensi) yang telah ditetapkan perusahaan; menerima promosi dan penyesuaian remunerasi; dan pensiun pada posisi manajemen puncak.

Tips Menyusun Jenjang Karier Bagi Perusahaan

Terdapat beberapa tips menarik untuk perusahaan agar dapat menyusun jenjang karier yang tepat bagi karyawan. Tips tersebut dapat kamu lihat dari poin-poin di bawah ini:

  • Lakukan finalisasi atas struktur dan job profile,
  • Buat kompetensi model dan profil kompetensi baik core, managerial maupun teknis untuk masing-masing posisi,
  • Kelompokan posisi – posisi yang memiliki kompetensi teknis yang serupa ke dalam job family,
  • Susun jalur karier baik secara vertikal, diagonal dan lateral di dalam tiap job family.

Pembangungan career path untuk semua posisi merupakan pekerjaan besar namun bila organisasi sudah membangun comprehensive career path yang clear, maka dapat dipastikan karyawan mendapatkan kepastian mengenai path yang akan dituju dalam kariernya.

Karena, pengembangan karier ini merupakan tanggungjawab dari pemberi kerja dan pekerja. Di mana hubungan mutualisme inilah yang akan saling membangun satu dan lainnya.

Ketika perusahaan memfokuskan diri pada pertumbuhan karir karyawan mereka, secara tidak langsung perusahaan telah memfokuskan diri pada pertumbuhan organisasinya.

Mendiskusikan Rencana Jenjang Karier Secara Transparan

Poin selanjutnya yang tak kalah penting terkait career path adalah pihak perusahaan harus mendiskusikannya secara transparan.

Adanya pengembangan karier untuk karyawan pada dasarnya bukan tanggung jawab perusahaan maupun atasan, tetapi justru tanggung jawab karyawan itu sendiri.

Pasalnya, jenjang karir yang ada di perusahaan yang akan ia dapatkan bergantung pada kompetensi karyawan itu sendiri.

Oleh karena itu, sangat penting bagi perusahaan dan karyawan yang bersangkutan untuk berdiskusi secara terbuka tentang rencana karir yang diinginkan serta jenjang karir yang tersedia.

Perusahaan dapat menginformasikan kepada karyawan mengenai kemungkinan-kemungkinan pengembangan karier yang ada di perusahaan. Mintalah karyawan tersebut mempertimbangkan tentang pilihannya untuk tumbuh dan berkembang dalam perusahaan.

Selain itu, perusahaan juga harus mampu mempertimbangkan bagaimana karyawan tersebut ingin melihat kemajuan kariernya dalam perusahaan. Dengan adanya transparansi, proses pengembangan karier akan berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi kedua belah pihak.

Manfaat dari Adanya Career Path

Di awal artikel, sudah disebutkan bahwa adanya career path yang jelas dan terstruktur akan membuat karyawan lebih termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya. Inilah salah satu manfaat dari adanya pengembangan karier.

Selain itu, dengan kinerja yang meningkat berarti karyawan akan bekerja sesuai passion-nya. Karena mereka sudah menyukai pekerjaan yang mereka lakukan. Dengan begitu, perusahaan pun lebih mudah melakukan pemetaan karyawan sesuai kompetensi mereka.

Adanya mapping ini selain mengetahui kompetensi karyawan, akan memiliki dampak jangka panjang. Khususnya untuk efektivitas dan efisiensi kinerja perusahaan.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HR Suites hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Adanya Perencanaan Karier Akan Menekan Biaya Sumber Daya Manusia

Dengan melakukan pengembangan karir, kualitas karyawan pun akan meningkat. Tentu saja, peningkatan ini dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan pula.

Pasalnya, setiap karyawan yang telah memperoleh pelatihan serta mengikuti seminar dan workshop akan mendapatkan banyak pengetahuan baru. Pengetahuan ini pun bisa diimplementasikan untuk perusahaan.

Implementasi tersebut dapat dilakukan oleh fasilitator dari dalam perusahaan atau secara internal sehingga lebih efektif dan lebih efisien.

Jika perusahaan mengirimkan dua orang karyawan terbaik dan mengajarkan kembali pada sepuluh pegawai lainnya, hal ini lebih efektif dan dapat menekan biaya yang harus dikeluarkan untuk pengembangan SDM, bukan?

Suasana Kerja yang Lebih Sehat

Karyawan yang diberi kesempatan untuk menaiki jenjang karir yang lebih baik akan melihat hal tersebut sebagai sebuah bentuk jaminan kesejahteraan yang diberikan oleh perusahaan.

Jika setiap individu di perusahaan merasa puas, maka suasana kerja akan menjadi lebih sehat dan kondusif. Hal ini akan membuat perusahaan lebih mudah mewujudkan visi misi dan tujuannya.

Pengelolaan career path yang baik dapat juga memengaruhi kelancaran bisnis, sebab posisi yang tersedia dapat diisi oleh karyawan dengan kompetensi terbaik dan paling sesuai.

Oleh karena itu, pengembangan karir perlu terus dilakukan secara berkala. Dengan begitu, setiap program kerja perusahaan dapat berjalan dan tercapai dengan baik.

Hal-hal yang Harus Dihindari dalam Career Path

Adanya pengembangan karier memang penting, namun perlu diingat bahwa ada hal-hal tertentu yang tidak bisa dilakukan lho!

Karena, ada beberapa isu yang menjadi perhatian khusus untuk dihindari sehingga tidak berdampak buruk pada perencanaan karier seseorang. Lengkapnya lihat poin-poin berikut!

Garansi atau Janji kepada Karyawan

Sebagai pemimpin perusahaan sebisa mungkin untuk menghindari janji atau garansi kepada karyawan bahwa mereka akan mendapatkan pengembangan karier yang pasti. Perusahaan hanya dapat memberikan janji akan membantu perkembangan karier mereka.

Akan tetapi, pertumbuhan perusahaan, kondisi ekonomi, prioritas organisasi dan tujuan akan sangat berpengaruh pada jenjang karir, promosi dan tujuan karyawan. Jadi, bukanlah garansi atau janji, melainkan usaha yang dilakukan oleh karyawan itu sendiri.

Atasan Bertanggung Jawab dengan Rencana Karir

Pengembangan karir adalah tanggung jawab masing-masing individu, bukan perusahaan atau atasan.  Hal ini agar tidak menjadi beban moral pimpinan organisasi untuk membangun perencanaan karir seseorang.

Perusahaan cukup menjadi fasilitator terhadap perencanaan jenjang karir tim.

Selain itu, bisa juga untuk memberikan masukan terhadap pilihan jenjang karir, memberi kesempatan yang mungkin bagi karyawan, mendorong pegawai untuk mempunyai tujuan agar tumbuh dan berkembang terhadap career dan skills mereka.

Komitmen Berlebih Akan Waktu dan Sumber Daya

Meskipun perusahaan telah menjanjikan akan membantu perkembangan karir karyawan, tidak berarti harus menghabiskan sumber daya dan waktu untuk mereka.

Perusahaan dalam hal ini adalah tim Human Resource Development (HRD) pun mempunyai keterbatasan dalam waktu, karena masih adanya tanggung jawab dan perannya tersendiri bagi karyawan yang lain.

Kecuali, jika karyawan sudah memahami jenis pelatihan yang tepat bagi karyawan, maka pencarian dan penentuan jenis-jenis pelatihan yang diperlukan adalah tanggung jawab pribadi karyawan.

Pihak HRD dapat mengarahkan karyawan terhadap perencanaan karir mereka, namun bukan termasuk pekerjaan mereka. Tidak perlu kiranya mengambil tanggung jawab mencari kelas pelatihan bagi pengembangan skills and knowledge mereka.

Tim HRD berperan sebagai fasilitator bagi karyawan sendiri untuk mengeksplorasi diri mereka dan menegaskan bahwa perencanaan pengembangan karir adalah tanggung jawab masing-masing individu.

Dalam hal pengembangan career path untuk karyawan tentu saja perusahaan membutuhkan pengelolaan database HR secara maksimal. Dengan aplikasi JojoTimes, perusahaan dapat melakukan otomatisasi dalam banyak hal lho!

Seperti memonitoring aktivitas karyawan, hingga urusan cuti dan lembur dapat dilakukan dengan lebih efisien.

Selain itu, data karyawan perusahaan akan tersimpan dengan aman di perangkat lunak berbasis cloud. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo coba demonya dan rasakan sendiri manfaatnya!