Seorang CMO – Pengertian, Tugas dan Tanggung Jawabnya

Seorang CMO adalah salah satu jabatan yang menjadi bagian dari divisi marketing. CMO merupakan singkatan dari Credit Marketing Officer dan CMO ini paling banyak dijumpai di perusahan finance atau leasing. Perusahaan yang bergerak dalam bidang pembiayaan umumnya juga memiliki CMO. Selain itu CMO juga banyak dijumpai di lembaga bank. CMO merupakan suatu jenis pekerjaan lapangan sehingga sangat cocok bagi Anda yang suka bekerja di luar kantor. Sedangkan dimasa sekarang ini tampaknya semakin sedikit orang yang mau bekerja di lapangan termasuk sebagai CMO.

Minat masyarakat terhadap pekerjaan yang dilakukan di luar kantor atau di lapangan tampaknya semakin menurun sehingga hal ini bisa berdampak buruk untuk kelangsungan suatu perusahaan. Jika hal ini terjadi secara terus-menerus dan dibiarkan begitu saja maka hal ini akan membuat perusahaan mengalami kerugian. Sebab bagaimanapun juga orang yang bekerja di lapangan terutama tim marketing merupakan ujung tombak bagi suatu perusahaan.

Melalui kegiatan marketing inilah maka suatu perusahaan dapat memperoleh omset penjualan. Bahkan profit perusahaan bisa semakin meningkat jika tim marketing bisa melakukan tugasnya dan berhasil mencapai target sasaran. Walaupun pekerjaan sebagai CMO membutuhkan banyak waktu bagi Anda untuk bekerja di lapangan namun sebenarnya insentif dan benefit yang diterima oleh seorang CMO bisa saja lebih besar.

Tugas dan Tanggung Jawab CMO

Seorang CMO tentu memiliki tugas dan tanggung jawab yang penting dalam suatu perusahaan. Salah satunya adalah menjalankan fungsi marketing. CMO harus bisa menarik dan mendapatkan nasabah. Semakin banyak konsumen yang menjadi nasabah bagi CMO maka akan semakin besar pula insentif yang akan diterimaoleh seorang CMO. Selain itu seorang CMO juga memiliki tugas lain yang tak kalah penting yaitu menganalisis data pengajuan kredit oleh konsumen. Pada dasarnya seorang CMO harus menguasai keahlian menghitung DSR atau Debt Service Ratio calon konsumen yang akan diajukan. Melalui penghitungan inilah maka CMO bisa memperkirakan apakah calon konsumen yang didapatkan tersebut bisa diterima ataukah ditolak oleh credit analis.

CMO juga hendaknya melakukan tugas survey seperti halnya seorang surveyor. Sebab seorang CMO haruslah mengerti kondisi rumah calon konsumen. Dengan melakukan survey maka CMO dapat mengetahui kualitas konsumen dan turut menentukan apakah nantinya permohonan kredit konsumen ini akan diterima atau ditolak. Perlu diketahui lebih lanjut beberapa hal yang menjadi aspek dalam suatu survey yaitu pendapatan bulanan konsumen dan jumlah beban atau tanggungan konsumen. Selain itu jenis pekerjaan serta kondisi rumah konsumen juga turut menjadi pertimbangan dalam hal survey. Seorang CMO juga perlu menjaga kelancaran kredit bulanan konsumen yang menjadi tanggungan dari konsumen terkait. Dengan kata lain CMO bukan hanya mementingkan marketing saja tetapi juga kualitas kredit konsumen. Setidaknya konsumen jangan sampai terlambat dalam melakukan pembayaran di tiap bulan. Dalam hal ini seorang CMO sudah seharusnya menjaga kualitas angsuran kredit konsumen di tiap bulan agar pembayaran atau angsuran bisa dibayar sebelum jatuh tempo.

Tugas terakhir dari CMO adalah mempertahankan hubungan yang baik dengan para konsumen. Jika seorang credit analys sudah memberikan persetujuan terhadap calonkonsumen atau nasabah maka CMO perlu tetap mempertahankan kualitas konsumen. Pembayaran yang dilakukan oleh konsumen bagaimanapun juga turut berpengaruh terhadap kinerja CMO. Sebab CMO akan dinilai berhasil jika mendapatkan konsumen yang disiplin dalam membayar angsuran.

Tips Menjadi CMO

Berbagai tips mungkin bisa Anda jalani agar bisa menjadi seorang CMO yang handal. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan dan salah satunya adalah dengan membuat strategi marketing. Setidaknya melalui strategi marketing inilah maka Anda bisa mencapai target konsumen. Mungkin saja Anda bisa membuat suatu kegiatan promosi yang dapat menarik konsumen sehingga para konsumen menjadi tertarik dan berminat untuk menjadi nasabah Anda.

Hal lain yang perlu Anda kuasai adalah pengetahuan mengenai produk yang ditawarkan. Sudah seharusnya Anda mengenal betul produk yang ditawarkan sehingga kelebihan dari produk yang ditawarkan bisa Anda sampaikan kepada para konsumen. Di samping itu Anda juga perlu menguasai pasar. Artinya Anda perlu memahami perilaku konsumen agar Anda dapat bertindak sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen.

Kemudian yang bisa Anda lakukan sebagai seorang CMO adalah memperluas jaringan bisnis dan hubungan pertemanan dengan siapa saja. relasi yang luas dan hubungan pertemanan yang baik akan memungkinkan bagi Anda untuk bisa mendapatkan banyak nasabah. Kualitas Anda sebagai CMO sudah seharusnya diketahui banyak orang sehingga para konsumen akan mempercayai Anda sebagai seorang CMO. Oleh karena itu Anda harus memiliki sikap selalu optimis dan pantang menyerah. Dengan kegigihan Anda maka sudah tentu Anda dapat menjadi seorang CMO yang handal dan bisa memberikan kontribusi bagi perusahaan terkait.

Persiapan Menjadi CMO

Untuk menjadi CMO, ada beberapa kelengkapan berkas yang harus disiapkan baik saat dikantor maupun saat dilapangan. Adapun kelengkapan berkas yang harus disiapkan yaitu:

  1. Map dan berkas kontrak mulai dari perjanjian fidusia, surat pernyataan, form aplikasi konsumen, dan lain sebagainya.
  2. Alat tulis seperti pena yang dapat digunakan untuk tanda tangan calon nasabah pada berkas kontrak, mengisi form aplikasi. Selain itu alat tulis lainnya adalah tip ex, gunting, lem dan staples.
  3. Alat hitung yang dapat digunakan untuk perhitungan angsuran seperti smartphone, kalkulator. Dengan alat hitung ini akan mempermudah CMO dalammenginput data.

Alur Tugas CMO

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya dimana CMO memiliki tugas dan tanggung jawab yang penting dalam suatu perusahaan. Sebagai CMO haruslah mampu mempertahankan hubungan baik dengan para konsumen. Lantas bagaimanakah alur tugas dari CMO? Berikut penjelasannya.

CMO menjadi salah satu divisi dalam pemasaran yang memiliki tugas untuk memasarkan produk, mencari nasabah, memproses aplikasi, melakukan survey terhadap kelayakan konsumen  dan menjaga hubungan baik dengan konsumen.

Disamping sebagai seorang markeing, CMO juga berfungsi sebagai analis kredit yang memiliki wewenang untuk merekomendasikan layak atau tidaknya konsumen tersebut untuk mendapatkan fasilitas pembiayaan tersebut. Untuk itu, kualitas dan kuantitas dari para konsumen yang dimiliki perusahaan bergantung pada kualitas skill dan mental CMO itu sendiri.

Alur tugas dari CMO itu sendiri yaitu setelah konsumen mengajukan permohonan pembiayaan sebuah kendaraan mobil, maka CMO membuat perhitungan kredit berdasarkan besarnya uang muka dari konsumen tersebut. Kemudian CMO akan mencatat harga, merek dan tahun mobil yang akan dibeli konsumen tersebut. Selain itu, CMO juga menghitung bunga yang berlaku serta jangka waktu pengembalian kredit yang dikehendaki konsumen.

Setelah perhitungan kredit sudah disetujui oleh konsumen, selanjutnya CMO melakukan survey untuk mengetahui kelayakan calon konsumen. Proses survey yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan data dan informasi dari calon konsumen dan mengecek kondisi kelayakan fisik kendaraan.

Dari data dan informasi yang didapat CMO, maka selanjutnya adalah dilakukannya analisa untuk untuk membuat keputusan apakah konsumen tersebut layak atau tidak. Proses survey berakhir dengan penandatanganan aplikasi pembiayaan konsumen. Setelah itu CMO akan merekomendasikan hasil survey ke komite kredit.

Komite kredit akan mengevaluasi kembali hasil survey tersebut berdasarkan data pendukungnya. Setelah pengajuannya selesai dan disetujui maka komite kredit dapat merekomendasikan ke bagian pencairan kredit untuk mencairkan dana sesuai dengan yang tertera di laporan survey. Tugas dari CMO selanjutnya adalah untuk membuat kelengkapan administrasi untuk pencarian kredit dan memandu proses berjaannya dana pencairan kredit tersebut.

Yang Dilakukan CMO Saat Survey

Pada saat CMO melakukan survey, CMO harus meminta tada tangan calon nasabah. Namun sebelumnya, CMO harus mengumpulkan data terlebih dahulu seperti FC KTP konsumen beserta penjamin, Surat Kerja, Buku Rekening, nomor HP konsumen, Slip Gaji dan berbagai data transaksi lainnya yang berkaitan dengan permohonan pengajuan kredit. Setelah semua datanya terkumpul maka CMO bisa melakukan identifikasi kekurangan data atau tidaknya. Jika dirasa layak maka bisa langsung diajukan.

Setelah dokumentasi selanjunya adalah foto konsumen dan pasangannya saat tanda tangan kontrak beserta foto sisi kiri, kanan, depan dan belakang untuk membuktikan bahwa itu merupakan foto asli. Survey selanjutnya adalah survey lingkungan untuk mengecek tetangga nasabah konsumen tersebut sebagai penguatan rekam jejak yang bersangkutan.

Kenakalan CMO

Mengingat banyaknya jumlah perusahaan pembiayaan menjadikan tingkat persaingan guna menjaring konsumen antar perusahaan pembiayaan menjadi sangat ketat. Di tengah kondisi yang seperti saat ini, CMO dituntut bekerja ectra untuk mendaat konsumen sebagai upaya mencapai target yang harus dicapai oleh perusahaan.

Hal ini dikarenakan keuntungan perusahaan pembiayaan ditentukan oleh kuantitas yang didukung dengan kualitas konsumen yang didapat oleh CMO itu sendiri. Untuk itu, berbagai macam strategi dilakukan oleh para CMO untuk bersaing mendapatkan konsumen.

Namun tanpa disadari, hal ini membuat minimnya batasan aman dalam proses penyaringan konsumen. Dan akan bertambah parah jika CMO menjalankan tugasnya disertai dengan kepentingan pribadi yang kotra proudktif dengan tujuan perusahaan.

Hal ini menyebabkan lahirnya perbuatan nakal dan bertentangan dengan Standar Operasional Kerja yang sudah ditetapkan perusahaan. Bahkan kenakalan CMO ini terkadang bertentangan dengan ranah hukum. Untuk itu, pentingnya seorang CMO memiliki mental sekuat baja agar tidak tergoda melakukan kenakalan yang menimbulkan kerugian perusahaan dan diri sendiri. Adapun kenakalan umum yang seringkali dilakukan CMO yaitu:

Memanipulasi Data

Memanipulasi data menjadi hal umum yang dilakukan CMO nakal. Manipulasi data terjadi hanya jika data pada laporan hasil survey tidak sesuai dengan kenyataan pada saat dilakukannya survey. Manipulasi data itu artinya merubah data yang tidak sesuai dengan ketentuan atau persyaratan kelayakan konsumen kemudian diubah seakan-akan menajdi data yang valid dan layak.

Perlu diketahui bahwa memanipulasi data sangatlah berisiko terjadinya bad debt apabila kondisi konsumen dan kendaraan sebenarnya tidak layak disetujui namun diubah sedemikian rupa agar terlihat layak dan dapat disetujui. Memanipulasi adalah kesalahan sangat fatal karena menjadi sebuah pengajuan kredit yang fiktif.

Memark Up Hutang

Memark up hutang terjadi jika pokok hutang yang terdapat dalam laporan survey lebih tinggi dari pokok hutang konsumen yang sebenarnya. Hal ini dilakukan tanpa sepengetahuan konsumen dimana CMO merubah perhitungan kredit yang terdapat dalam laporan survey.

Perbubahan perhitungan kredit berupa menaikkan pokok hutang konsumen yang dibarengi dengan penurunan bunga. Hal ini bertujuan agar besarnya angsuran per bulan sama dengan yang telah disepakati oleh konsumen sebelumnya.

Dengan memark up hutang maka otomatis pencairan dari perusahaan juga lebih tinggi dibandingkan dengan pencairan yang dikehnedaki konsumen. Kelebihan dari pencairan ini lah yang membuat hasilnya masuk ke kantong pribadi CMO. Kasus ini akan terungkap jika konsumen melakukan pelunasan di awal.

Nilep Pencairan Dana

Prosedur pencairan ke perusahaan pembiayaan biasanya melibatkan pihak ketiga, yaitu adalah showroom. Di dunia perleasingan, showroom adalah tempat yang sudah bekerjasama dengan pihak finance. Dengan showroom maka transaksi awal pencairan kredit perusahaan finance dicairkan kemudian baru dari showroom inilah pencairan dana diserahkan ke pemilik unit yang sebenarnya sesuai dengan petunjuk CMO.

Dalam hal ini terjadi kerentanan penyelewanagan dana pencairan oleh CMO. Jadi, showroom ini hanya digunakan sebagai tempat singgah transaksi pencairan dari perusahaan finance sehingga transaksi kredit yang sebenarnya tidak diketahui konsumen seperti kemana dana pencairan tersebut diserahkan arena showroom hanya mengikuti petunjuk CMO.

Kerentanan penyelewangan dana pencairan ini terjadi jika dana pencairan dari showroom dikirim ke rekening CMO. Biasanya hal ini beralasan pemilik unit tidak mempunyai rekening sehingga penyerahan dana diserahkan sendiri oleh CMO. Penilepan dana ini tidak diserahkan penuh ke pemilik unit kendaraan. Namun kekurangan pencairan digunakan untuk kepentingan pribadi CMO. Hal ini dapat terungkap jika pemilik unit kendaraan mengkonfirmasi langsung ke kantor finance.

CMO Adalah Peranan Penting

Adanya CMO pada suatu perusahaan sangat penting. Peran CMO adalah sebagai poin di perusahaan bahkan mungkin saja menjadi bagian yang terpenting pada suatu perusahaan. Teruatam pada perusahaan yang bergerak di bidang keuangan dan leasing. Seorang CMO memiliki tugas dan tanggung jawab yang berat pada sebuah perusahaan. CMO setidaknya harus memilikikeahlian dalam hal pemasaran sehingga bisa mendapatkan beberapa nasabah dengan jumlah yang tepat dan sesuai target. Oleh karena itu menjadi CMO haruslah memiliki strategi tersendiriagar dapat memasarkan produk keluaran perusahaan. Dengan kinerja yang optimal maka CMO bisa mendapatkan banyak nasabah yang tentunya akan semakin menguntungkan bagi suatu perusahaan.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, tentu secara tidak langsung kita menjadi paham peranan CMO adalah cukup penting. Sama pentingnya dengan peranan pengolahan data keuangan perusahaan yang tepat. Oleh sebab itu sebaiknya pastikan penggunaan produk yang sesuai untuk memastikan keuangan perusahaan tercatat dengan rapi serta mudah untuk diakses. Salah satunya melalui penggunaan JojoExpense yang akan membantu memberikan manfaat berikut ini:

  • Penyimpanan data keuangan baik pengeluaran dan pemasukan yang detail serta akurat. Sehingga mudah untuk ditelusuri termasuk menghitung komponen laba rugi perusahaan.
  • Efektifitas kerja yang dilakukan secara otomatis, sehingga mengurangi pekerjaan manual yang dilakukan oleh tim keuangan perusahaan.
  • Mudah diakses karena fitur mobile yang digunakan. Termasuk kemudahan approval kapan saja dan dimana saja dalam penggunaan keuangan perusahaan.
  • Menghindari resiko terjadi pemalsuan maupun penipuan pada keuangan perusahaan.

Tentunya berbagai manfaat tersebut dapat tercipta berkat fitur menarik yang ditawarkan oleh JojoExpense. Misalnya saja yaitu fitur Mobile Approval, Capture Expenses, Budget Controlling, Reimburse via App & Web, Cash Advanced, dan lain sebagainya. Dengan fitur tersebut tentu tidak perlu lagi terdapat keraguan bagi yang berminat untuk mencoba produk tersebut. Segera dapatkan coba gratis JojoExpense di perusahan Anda sekarang juga. Buktikan segera kemampuan produk ini dalam mengelola keuangan perusahaan lebih baik dan sistematis. Bersama dengan JojoExpense, dijamin keuangan perusahaan jauh lebih efektif dan lebih efisien dalam banyak hal.