Apa itu Conflict of Interest? Bagaimana Menghadapinya?

Conflict of interest atau konflik kepentingan dalam bisnis adalah pengalaman yang terlalu umum di dunia usaha, dan masalah yang harus diperhatikan oleh pemilik dan manajer untuk menangani dan bertindak demi kepentingan terbaik perusahaan.

Definisi secara umum dari COI dalam dunia bisnis adalah ketika seorang karyawan menempatkan kepentingannya sendiri di atas kepentingan organisasi. kemudian melakukan hal yang membahayakan operasi, keuntungan, atau bahkan rahasia dagang organisasi.

Hal ini menciptakan potensi masalah kepercayaan antara individu dan bisnis, terutama jika individu mengarah pada tindakan hukum potensial atau menciptakan atmosfir yang buruk di tempat kerja yang dapat melumpuhkan semangat kerja karyawan. Konflik kepentingan pada bisnis ini harus dihindari agar bisnis menjadi baik dan stabil.

Konflik kepentingan dapat terjadi ketika kita (atau atasan atau sponsor kita) memiliki hubungan keuangan, komersial, hukum, atau profesional dengan organisasi lain, atau dengan orang yang bekerja dengan mereka, yang dapat mempengaruhi penelitian kita .

Sehingga kita perlu mengungkap atau menjelasan saat mengirimkan paper ke jurnal. Editor jurnal pertama-tama akan menggunakan informasi ini untuk menginformasikan keputusan editorialnya. Mereka kemudian dapat mempublikasikan pengungkapan tersebut untuk membantu pembaca dalam mengevaluasi artikel. Atau, sebagai gantinya, editor dapat memutuskan untuk tidak mempublikasikan artikel kita berdasarkan konflik yang dinyatakan. kita dapat mendeklarasikan konflik kepentingan pada surat lamaran kita atau pada formulir pengiriman naskah dalam sistem peer-review online jurnal. Template atau contoh file Conflict of interest dapat di download di akhir tulisan ini.

Ada dua type dari conflic of interest, yaitu personal dan institution, di jelaskan sebagai berikut :

Personal conflicts of interest

Potensi konflik kepentingan terkait dengan naskah yang kita kirimkan dapat meliputi:

Jika perlu, kita bisa menjelaskan potensi (belum terjadi, dan bisa terjadi) conflicts of interest dalam cover letter. Selain itu, kita juga harus sepenuhnya mengakui semua sumber pendanaan yang mendukung riset ini.

Conflicts of interest institusional

Demikian pula, jika kita mengetahui bahwa institusi kita memiliki kepentingan finansial, atau bertentangan dengan, materi pelajaran atau materi yang kita diskusikan dalam paper, ini juga harus diungkap dalam surat/cover letter untuk editor jurnal.

Contoh conflict of interest pada bisnis

Berikut adalah contoh konflik kepentingan yang terjadi pada bisnis atau perusahaan

Seorang karyawan memiliki loyalitas yang bertentangan dengan operasi atau misi bisnis. seperti bekerja untuk pesaing bisnis secara paruh waktu atau freelance.

Seseorang tidak dapat dipercaya untuk membuat keputusan bisnis yang tidak memihak karena hubungan pribadi, seperti seorang manajer yang berpacaran dengan rekan kerja dan disisi lain harus mempertimbangkan kemajuan terhadap kinerja karyawan yang berkualifikasi serupa.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Seorang karyawan yang mencari keuntungan pribadi daripada kinerja bisnis, seperti ketika seorang karyawan menerima hadiah sebagai imbalan untuk memilih suatu penawaran.

Solusi paling umum ketika konflik kepentingan pada bisnis adalah membuat karyawan itu dengan tidak melibatkan karyawan pada setiap kejadian di mana konflik dapat mempengaruhi pengambilan keputusan atau bisa juga dengan memecat karyawan.

Dalam kasus yang parah, mungkin kebijakan bagi manajemen untuk berkonsultasi dengan seorang pengacara yang berpengalaman dalam hukum bisnis untuk memastikan bahwa hak-hak karyawan tidak dilanggar dan perusahaan membuka diri terhadap tindakan hukum.

Kategori conflict of interest dalam bisnis

1. Konflik kepentingan keluarga

Konflik Kepentingan keluarga  biasa terjadi ketika anggota keluarga menerima perlakuan khusus hanya berdasarkan pada hubungan mereka dengan orang lain dalam suatu bisnis. Istilah umum untuk praktik ini adalah nepotisme. Contohnya mungkin putra pemilik yang menerima perlakuan khusus ketika di jadikan kandidat untuk memimpin perusahaan daripada karyawan yang lebih layak atau kenaikan gaji yang tidak didasarkan pada kinerja.

2. Konflik kepentingan asmara

Konflik kepentingan karena asmara dari sesorang pada perusahaan tertentu akan mengakibatkan hal yang fatal bagi perusahaan. Bisa saja karena rasa suka dengan karyawan tetentu maka gajinya bisa dinaikkan atau diberikan perlakuan khusus. Padahal kinerja dari karyawan tersebut tidak begitu bagus. Pemilik perusahan harus selektif akan kepentingan ini, kalau dibiarkan akan membuat citra perusahaan menjadi buruk.

3. Konflik kepentingan keuangan

Konflik finansial muncul ketika seorang karyawan (atau bahkan seorang direktur) mendapat manfaat dari pembayaran uang. Menerima hadiah dengan maksud tersirat untuk memengaruhi keputusan atau tindakan karyawan atau bahkan memberikan layanan dengan diskon yang menguntungkan karyawan tersebut.

Kepentingan keuangan ini biasa terjadi karena seorang karyawan tidak mempunyai gaji yang cukup untuk kehidupannya sehingga ia mulai melakukan kecurangan terhadap perusahaan. Untuk itu, pihak perusahaan harus mengetahui betul kondisi karyawannya agar konflik ini tidak terjadi.

4. Konflik kepentingan yang tersembunyi

Rahasia dagang biasanya merupakan komoditas berharga yang memberikan keunggulan bisnis pada persaingan. Rahasia dan cara yang dimiliki perusahaan dalam pengembangan bisnis ini tentu harus dijaga. Namun ada karyawan yang dengan sengaja berbagi informasi rahasia ini dengan perusahaan lain.

Nah, prilaku seorang karyawan tersebut dapat menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada suatu organisasi atau perusahaan. Bisa dikatakan karyawan ini tidak memiliki etika yang baik karena ia telah merugikan perusahaan.

Dampak conflict of interest pada bisnis

Dampaknya adalah rusaknya reputasi karyawan, buruknya hubungan kerja dengan rekan kerja dan yang terakhir adalah berpotensi kehilangan pekerjaan karena pemecatan dari atasan.

Selajutnya pada bisnis dampak conflict of interest ini adalah berpotensi tidak ada orang percaya lagi dengan bisnis Anda, selain itu bisnis Anda akan menjadi buruk serta income akan menurun. Memang pada awalnya Anda mendapatkan keuntungan saat Anda mementingkan sesuatu dari pada tujuan bisnis anda. tetapi dampaknya juga jauh lebih buruk dari yang Anda kira sebelumnya.

Belum lagi, ada kemungkinan atmosfir di tempat kerja menjadi buruk akibat karyawan saling mencurigai. Seorang Pengusaha harus membuat buku pegangan karyawan yang dengan jelas menguraikan kode perilaku dan memberikan hukuman karena bertindak dengan cara yang bertentangan.

Conflict of interest yang diungkapkan dapat mengikis kepercayaan yang mungkin dimiliki perusahaan. Kepercayaan pada kemampuan karyawan untuk menjalankan tugas peran mereka dengan perusahaan. Hal tesebut dapat menimbulkan kecurigaan pada hubungan karyawan dengan klien atau pihak luar lainnya. Mungkin juga ada keengganan untuk membagikan informasi penting dengan karyawan. Namun, konflik kepentingan dapat beragam hingga melibatkan tindak pidana.

Conflict of interest seringkali disebut juga dengan istilah konflik kepentingan. Istilah ini sudah pasti familiar bagi sekumpulan orang yang terlibat dalam dunia bisnis. Sebab di dunia bisnis selalu bermunculan berbagai macam konflik dari setiap pribadi dan juga golongan tertentu. Sebenarnya konflik kepentingan ini bisa saja muncul saat seseorang atau suatu kelompok lebih memilih untuk menempatkan kepentingan pribadinya di atas kepentingan bersama.

Jadi bisa saja seseorang mengutamakan kepentingannya di atas kepentingan organisasi perusahaan. Tentu saja hal ini bisa memberikan dampak yang sangat tidak baik terutama bagi sebuah organisasi. Terlebih lagi jika pencapaian kepentingan pada akhirnya dilakukan dengan berbagai hal yang sifatnya sangat merugikan bagi perusahaan.

Faktor Penyebab Conflict of Interest

Kekuasaan

Berbagai hal bisa saja menjadi penyebab dari adanya conflict of interest atau konflik kepentingan. Salah satu hal yang menyebabkannya adalah kekuasaan. Dengan adanya kekuasaan yang dimilikioleh seseorang maka bisa saja muncul kepentingan pribadi yang ingin dicapai dengan menggunakan kekuasaannya sebagai sarana pencapaian tujuan atau pencapaian keinginan. Halini pada akhirnya dapat memicu munculnya oknum i suatu perusahaan yang kemuian bertindak seenaknya sendiri dengan memanfaatkan wewenang dari kekuasaan yang dimilikinya. Maka timbullah konflik yang terjadi karena adanya kepentingan pribai tersebut di perusahaan terkait.

Jabatan

Kekuasaan dan wewenang pada dasarnya berkaitan pula dengan adanya jabatan. Semakin tinggi jabatan kerja seseorang maka akan semakin besar pula kekuasaan dan wewenangnya untuk melakukan pengaturan terhadap organisasi yang sedang dikelolanya. Jabatan yang tinggi memang disertai pula dengan tanggung jawab yang besar pula. Namun bukan tidak mungkin bahwa jabatan yang tinggi akan memperbesar peluang terjadinya tindakan yang menyimpang karena adanya kepentingan pribadi yang berbenturan dengan kepentingan orang lain ataupun kepentingan organisasi. Maka terjadilah suatu hal yang biasa disebut dengan penyalahgunaan jabatan. Umumnya pula penyalahgunaan jabatan terjadi dengan tujuan negatif yang lebih mengutamakan kepentingan pribadi di atas kepentingan bersama.

Pekerjaan

Suatu jenis pekerjaan juga dapat memicu terjadinya konflik kepentingan. Pada dasarnya ada berbagai macam jenis pekerjaan yang dapat mendorong munculnya konflik kepentingan di suatu organisasi atau perusahaan. Terlebih lagi jika pekerjaan yang dimaksud sangat dekat dengan peluang munculnya tindakan korupsi dan sejenisnya.

Kondisi kerja yang seperti ini berpeluang besar mendorong seseorang untuk melakukan suatu perbuatan yang ilandasi adanya kepentingan pribadi. Maka muncullah konflik di saat kepentingan pribadi ini ditemukan sangat bertentangan dengan kepentingan bersama dan kepentingan umum perusahaan atau organisasi. Oleh karena itu setiap pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja perlu untuk diawasi dan dikontrol agar tiak sampai terjadi penyalahgunaan jabatan.

Hubungan

Bisa saja suatu kepentingan pribadi muncul karena adanya hubungan antara seseorang dengan orang lain yang memiliki jabatan tertentu. Peluang munculnya kepentingan pribadi akan semakin besar jika orang tersebut memiliki hubungan dengan pekerja yang memiliki jabatan tinggi. Di sebuah perusahaan juga bisa saja muncul kepentingan pribadi di atas kepentingan bersama pada suatu kelompok atau golongan tertentu. Hubungan antara pekerja yang satu dengan pekerja yang lain bisa saja memicu terjadinya kepentingan yang sama sehingga terjadi konflik di perusahaan. Konflik terjadi karena sekelompok orang di perusahaan ingin mencapai tujuannya sehingga kepentingan bersama dan kepentingan perusahaan menjadi semakin diabaikan.

Solusi Conflict of Interest

Menghormati persaingan

Sebenarnya suatu konflik kepentingan bisa diredakan atau diatasi dengan baik. Conflict of interest bisa diatasi salah satunya dengan cara menghormati persaingan termasuk persaingan bebas. Persaingan bebas sendiri bisa dinilai secara positif oleh setiap orang termasuk orang yang terlibat dalam konflik tersebut misalnya dengan cara mengembangkan sikap menghormati persaingan yang terjadi di antara masing-masing orang. Selama persaingan yang terjadi masih bersifat positif maka hal ini tidak perlu dikhawatirkan. namun jika persaingan sudah mengarah pada hal yang bersifat tidak sehat maka pengawasan dan kontrol dari jajaran atasan perusahaan bisa semakin ditingkatkan.

Melawan tindak korupsi

Tindak korupsi bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Namun peluang terjadinya tindak korupsi akan menjadi lebih besar jika seseorang yang bekerja di sebuah organisasi perusahaan memiliki jabatan dan kekuasaan dan wewenang yang semakin besar. Tindakan korupsi yang terjadi di sebuah organisasi perusahaan tentu bersifat merugikan kepentingan orang banyak dan perusahaan. Oleh karena itu tindakan korupsi ini haruslah dilawan oleh semua pihak. melalui adanya perlawanan terhadap tindakan korupsi yang merupakan bagain dari perilaku menyimpang maka conflict of interest bisa semakin ditekan dan juga diredakan.

Meningkatkan interaksi

Terkadang konflik kepentingan terjadi karena tidak adanya hubungan antara orang yang satu dengan yang lain. Demikian pula di suatu perusahaan bisa saja terjadi hubungan yang tidak harmonis antara pekerja yang satu dengan yang lain. Atau mungkin hubungan yang tidak harmonis terjadi di antara pekerja dan jajaran atasan. Hubungan yang seperti ini tentu saja akan merenggangkan interaksi sehingga muncullah berbagai kepentingan yang saling berbeda dan saling berbenturan. Untuk itu tingkatkan interaksi dengan setiap orang terutama dengan seluruh rekan kerja. Interaksi yang terjalin secara intens dan berlangsung baik nantinya akan menekan timbulnya perbeaan kepentingan. Sebab jalinan interaksi yang baik akan membuat hubungan terjalin semakin akrab dan harmonis sehingga bisa dilakukan pencapaian visi bersama.

Menambah sikap terbuka

Keterbukaan juga menjadi bagian dari solusi tepat untuk mengatasi conflict of interest. Keterbukaan misalnya mengenai kendala yang dihadapi dalam bekerja memang perlu disampaikan agar bisa diberikan jalan keluar yang paling tepat. Demikian pula keterbukaan juga perlu dilakukan dalam hal menyampaikan kelebihan dan kelemahan produk sehingga peluang terjadinya konflik kepentingan di suatu perusahaan bisa dicegah. Melalui keterbukaan inilah maka setiap anggota perusahaan bisa salaing bekerja  sama untuk meningkatkan kualitas produk output dan menekan kepentingan pribadi masing-masing.

Menyertakan partisipasi di lingkungan masyarakat

Sebuah konflik kepentingan juga bisa diatasi salah satunya dengan berpartisipasi di lingkungan masyarakat. termasuk pula turut mengambil peran dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Hal ini akan meningkatkan loyalitas sehingga peluang munculnya kepentingan pribai atau golongan bisa semakin ditekan dan bahkan dihilangkan.

Pengelolaan Conflict of Interest

COI sebenarnya tidak selamanya hanya memberikan dampak buruk pada lingkungan sekutar. terkadang sebuah konflik seperti konflik kepentingan bisa juga memberikan dampak positif termasuk dalam dunia usaha dan pekerjaan. Misalnya saja adanya kepentingan yang muncul dari sekelompok orang bisa memicu kerja sama di antara kelompok yang lain sehingga persatuan bisa semakin dibina. Selain itu dengan munculnya konflik kepentingan oleh seseorang atau sekelompok kecil maka setiap usaha bersama yang dilakukan di perusahaan oleh seluruh karyawan akan semakin dihargai dan dipertahankan.

Untuk bisa menghadapai Conflict di Perusahaan anda dengan baik, anda harus mampu membuat sistem management yang efisien bagi karyawan anda. Dapatkan data yang komprehensif dari semua karyawan Anda yang disimpan dengan aman di perangkat lunak berbasis cloud. Impor dan ekspor dengan mudah sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda pada waktu tertentu. Dengan pengenalan wajah dan fitur GPS yang akurat, Anda dapat mengetahui apa yang sedang dilakukan karyawan Anda di mana pun mereka berada. Apakah mereka di kantor, pergi ke pertemuan atau bekerja dari jauh. Jangan khawatir, ini bukti penipuan. JojoTimes Membantu Anda Meningkatkan Kinerja Tim Hingga 100%. Segera beralih ke aplikasi kami..