Contoh Perencanaan Produksi yang Efektif

proses perencanaan produksi
contoh perencanaan produksi

Ketika sebuah perusahaan manufaktur ingin melakukan proses produksi pasti sebelumnya akan membuat contoh perencanaan produksi terlebih dahulu, sebelum melakukan proses produksi. Membuat perencanaan produksi adalah aktivitas untuk menetapkan model produk yang diproduksi, jumlah yang dibutuhkan, kapan produk tersebut harus selesai dan sumber-sumber yang dibutuhkan.

Pengendalian proses produksi adalah aktivitas yang menetapkan kemampuan sumber-sumber yang digunakan dalam memenuhi rencana, kemampuan berjalannya proses produksi yang sesuai rencana, serta melakukan perbaikan rencana, jika ada hambatan.

Apa itu Contoh Perencanaan Produksi ?

Proses pembuatan contoh perencanaan produksi adalah suatu jenis kegiatan yang mengkombinasikan beberapa faktor produksi yang ada, untuk menghasilkan suatu jenis produk. Baik berupa barang maupun berupa jasa. Agar bisa diambil nilai lebih atau manfaatnya oleh konsumen. Berikut ini adalah fungsi & Tujuan proses perencanaan produksi :

Fungsi Contoh Perencanaan Produksi

  1. Menekan biaya produksi
  2. Meminimalkan investasi inventaris
  3. Memaksimalkan layanan nasabah
  4. Mengurangi perubahan nilai produksi
  5. Menekan perubahan tingkat tenaga kerja
  6. Memaksimalkan pemanfaatan pabrik dan perlengkapan

Tujuan Contoh Perencanaan Produksi

  1. Menjamin konsisten terhadap rencana strategis perusahaan
  2. Sebagai alat ukur performa proses perencanaan produksi
  3. Menjamin konsisten terhadap rencana produksi
  4. Memonitor hasil produksi aktual
  5. Mengatur persediaan produk jadi
  6. Mengarahkan penyusunan dan pelaksanaan

Cara membuat Proses Perencanaan Produksi

Setiap pekerjaan produksi tentunya akan dimulai dengan perencanaan yang matang, agar tidak terjadi kegagalan atau hambatan. Untuk itu perlu adanya sistem kerja yang sesuai dengan planning.

Salah satunya adalah dengan mengikuti langkah-langkah yang harus dilakukan dalam perencanaan dan pengendalian produksi diantaranya adalah berikut :

  1. Routing
  2. Penjadwalan
  3. Despatching
  4. Tindak lanjut

Prosedur membuat perencanaan produksi

contoh perencanaan produksi

Agar prosedur perencanaan produksi bisa berjalan sesuai dengan rencana dan schedule yang sudah ditetapkan, maka yang harus dilakukan adalah mengikuti arahan serta peraturan yang sudah ditentukan dalam perencanaan produksi, dalam prosedur ini beberapa divisi akan saling berhubungan seperti divisi sales, marketing, pembelian dan produksi serta divisi Operasionalnya,  berikut ini adalah uraiannya :

Membuat Routing

Apa yang dimaksud dengan routing ? routing yaitu langkah pertama yang harus dilakukan dalam proses perencanaan produksi dan kontrol. Hal tersebut dapat didefinisikan sebagai proses penentuan jalur atau rute pekerjaan dan urutan operasional produksi . Nah, Routing perbaikan yang digunakan adalah :

  1. Kuantitas dan kualitas produk
  2. Sumber daya manusia, mesin, bahan, dan hal lain yang akan digunakan
  3. Jenis, jumlah dan urutan operasi manufaktur, serta
  4. Tempat produksi

Pada dasarnya routing mungkin sama baiknya antara yang sederhana atau kompleks. Hal ini tergantung pada sifat produksi. Namun sebaiknya jika dalam produksi yang dilakukan terus menerus, lebih baik memakai sistem yang otomatis, yaitu memakai routing yang sederhana. Namun untuk job order, sistem routing kompleks sangat diperlukan.

Jadi pada intinya tujuan routing adalah sebagai langkah penting dalam membuat contoh proses perencanaan produksi dan kontroling proses produksi.

Membuat Penjadwalan proses perencanaan produksi

Selanjutnya adalah menentukan penjadwalan yaitu langkah kedua dalam proses perencanaan produksi dan kontrol. Berikut ini adalah apa yang dimaksud dengan penjadwalan yaitu :

  1. Menentukan kapan pekerjaan produksi harus mulai dilakukan
  2. Mengatur waktu operasi manufaktur yang berbeda dalam urutan prioritas proses produksi.
  3. Memulai serta menyelesaikan, tanggal dan waktu, untuk setiap operasional atau pelaksanaan.

Biasanya penjadwalan proses produksi ini tidak hanya berkaitan dan berlaku untuk jam kerja karyawan saja, tetapi juga dilakukan untuk bahan, suku cadang, mesin, dan lain sebagainya. Penjadwalan membantu untuk memanfaatkan waktu secara lebih efektif dan optimal.

Dengan adanya penjadwalan yang ketat dan disiplin, maka bisa dikontrol alur produksi setiap bagian dari pekerjaan, baik itu yang baru saja dimulai atau pekerjaan produksi yang sudah selesai pada waktu yang telah ditentukan sebelumnya.

Membuat Dispatching

Dispatching adalah langkah ketiga dalam perencanaan produksi dan kontrol. Ini adalah tindakan, proses produksi atau tahap implementasi. Biasa dimulai setelah routing dan penjadwalan.

Artinya adalah proses perencanaan produksi bisa segera dimulai, serta akan memberikan tugas dan tanggung jawab yang diperlukan untuk memulai pekerjaan. Hal ini didasarkan pada rute proses perencanaan produksi, untuk selanjutnya dispatching meliputi :

  1. Kebutuhan bahan produksi, alat, perlengkapan, dan lain sebagainya untuk  proses produksi 
  2. Pemindahan pekerjaan dari satu proses ke proses lainnya sesuai jadwal
  3. Instruksi untuk memulai pekerjaan seperti gambar, dan lain sebagainya untuk memulai pekerjaan
  4. Menyimpan catatan dan menyelesaikan setiap pekerjaan produksi tepat waktu
  5. Memulai prosedur kontrol pada proses produksi

Pengiriman Sentralisasi atau Desentralisasi :

Maksud dari pengiriman Sentralisasi adalah pengiriman terpusat, artinya semua perintah dikeluarkan langsung oleh otoritas terpusat. Tetapi sebaliknya dalam pengiriman desentralisasi maka perintah yang dikeluarkan langsung oleh departemen yang bersangkutan.

Menentukan Expediting

Maksud dari Expediting adalah langkah terakhir atau finishing, dimana dalam contoh perencanaan produksi dan kontrol. Ini adalah perangkat pengendali. Hal ini berkaitan dengan evaluasi hasil akhir.

Tujuannya adalah mengukur kinerja aktual dan membandingkannya dengan kinerja yang diharapkan sesuai perencanaan awal. Expediting akan menyimpan catatan kerja yang tepat, penundaan dan kemacetan. Catatan tersebut digunakan di masa depan untuk mengontrol produksi.

Solusi jika proses membuat perencanaan produksi kurang maksimal

contoh perencanaan produksi

Ketika semua prosedur dan pelaksanaan perencanaan produksi sudah dilakukan secara manual, maka kemudian disitulah ditemukan berbagai hambatan. Karena jika proses perencanaan yang terlalu lambat serta kurang maksimalnya sistem kontroling, akan membuat contoh perencanaan produksi yang dilakukan secara manual bisa semakin rumit dan memakan waktu serta tenaga. Walaupun pada kenyataanya ada beberapa perusahaan manufaktur yang masih percaya dengan proses perencanaan manual.

Solusi mempermudah Controling karyawan

Ketika semua prosedur produksi sudah dijalankan, tinggal bagaimana memantau kinerja karyawan pelaksana. Akan sangat rumit jika sistem dilakukan secara manual untuk memantau ribuan karyawan.

Saatnya kini Anda membutuhkan JojoTimes, solusi Sistem HR Termudah untuk memantau absensi serta kehadiran karyawan kapanpun dimanapun. JojoTimes mampu meningkatkan kinerja perusahaan hingga 98%, bahkan mampu mendukung perkembangan perusahaan, dengan mengelola administrasi secara otomatis serta memonitor karyawan.

Semua kelebihan tersebut dikarenakan JojoTimes memiliki fitur-fitur yang canggih seperti :

  1. Pengenalan wajah biometris dengan geo-locator yang akurat
  2. Mengelola laporan kehadiran, perizinan cuti dan jam kerja
  3. Tarif lembur yang dapat disesuaikan
  4. Terintegrasi dengan sistem absensi yang sekarang, serta pengaturan izin cuti dan advance

Semua Perencanaan Produksi perusahaan Anda akan semakin lancar dan semua hambatan bisa teratasi tanpa perlu menggunakan tenaga manual. Semuanya bisa teratasi jika Anda memanfaatkan teknologi berbasis aplikasi. 

Untuk lebih jelasnya bagaimana kinerja software JojoTimes bisa Anda klik link dibawah ini : https://www.jojonomic.com/produk/operation-work-suites/

Aplikasi dari Jojonomic sudah dibuktikan oleh ribuan konsumen kami, terbukti telah membantu kinerja perencanaan sampai proses produksi secara maksimal. Selain itu bisa mempermudah pengelolaan perusahaan menjadi lebih teratur dan efektif, sehingga mampu meningkatkan produktivitas kinerja karyawan Anda dan pertumbuhan perusahaan Anda menjadi lebih maksimal semua hanya dengan satu aplikasi.

Coba Gratis Sekarang