Cost Per Lead : Pengertian, Manfaat dan Cara Hitung Cost Per Lead

cost per lead

Perkembangan teknologi informasi menyebabkan perusahaan dan merek mempertimbangkan kembali strategi pemasarannya, seperti metode cost per lead. Jika dulu pemasaran lebih berfokus pada metode tradisional, kini kebutuhan akan iklan online dalam pemasaran digital semakin meningkat.

Misalnya, pada tahun 2017 saja, pengeluaran iklan yang didistribusikan melalui platform digital sekitar 20%, dan yang didistribusikan melalui media sosial sekitar 15%.

Namun bagi yang masih awam mungkin masih bingung dengan berbagai istilah biaya iklan online, seperti CPL dan berbagai istilah lain yang disediakan oleh layanan periklanan Google. Yang saat ini dibutuhkan adalah CPL atau biaya per prospek. Jadi apa itu cost per lead?

Pengertian Cost Per Lead

cost per lead

Bagi yang pernah mendalami dan berpartisipasi dalam bidang pemasaran pasti sudah tidak asing lagi dengan biaya iklan. Apalagi dalam pemasaran digital, banyak pemula yang perlu mengetahui beberapa istilah. Salah satunya CPL.

Cost per lead (CPL) adalah biaya periklanan digital berdasarkan kinerja. Dibandingkan dengan metode pembayaran CPM dan biaya per klik CPC, metode pembayaran cost per lead ini mengharuskan Anda membayar iklan berdasarkan pemirsa dan klik.

Jika ada konsumen yang tertarik dengan penawaran Anda dan bersedia masuk dan mendaftar, menggunakan CPL, Anda perlu membayar untuk iklan. Biasanya disebut pembuatan prospek penjualan.

CPL tidak dapat melihat jumlah klik dan siapa yang beriklan. Namun, uang yang Anda belanjakan untuk iklan akan memberi Anda hasil yang lebih terjamin. Umumnya, CPL digunakan untuk bisnis yang menjual produk berkualitas tinggi dan bernilai tinggi, yang intinya CPL adalah biaya iklan online yang harus ditanggung brand, dan cara menghitung prospek atau brand masa depan perusahaan melalui strategi digital marketing.

Mengapa harus menggunakan CPL?

cost per lead

Biasanya, bisnis yang menjalankan program untuk menarik pelanggan dalam jumlah besar, menjalankan program hadiah, atau menggunakan model harga iklan CPL untuk membuat daftar email.

Kebanyakan orang yang menggunakan iklan CPL adalah bisnis yang terhubung dengan konsumen yang menyukai produk, merek, atau memiliki masalah. Umumnya konsumen juga memiliki potensi untuk melakukan pembelian berulang, sehingga nilainya tentu saja tinggi.

Konsumen ini biasanya juga merekomendasikan produk yang menggunakan iklan CPL kepada orang lain dengan minat yang sama. Sepanjang proses pemasaran berkelanjutan, perusahaan Anda benar-benar dapat mengontrol merek atau produk Anda.

Inilah sebabnya mengapa iklan CPL biasanya menjadi pilihan merek. Jika entitas memiliki saluran lain untuk salah memahami pesan perusahaan Anda, ini adalah tindakan pencegahan yang dapat dilakukan.

Dengan menggunakan CPL, Anda akan mendapatkan pelanggan yang tidak hanya tertarik pada penampilan produk anda, tetapi juga pelanggan potensial yang dapat memenuhi kebutuhan perusahaan berkelanjutan.

Tentunya mereka memiliki permintaan terhadap produk yang Anda sediakan, diharapkan dan menunjukkan ketertarikan, sehingga biasanya konsumen akan berkembang menjadi pelanggan tetap, karena CPL ini akan mengonversi konsumen.

Manfaat CPL bagi pemasaran digital

cost per lead

Sejauh ini, CPL telah menjadi bagian terpenting dari pemasaran digital dan periklanan online. Dengan kata lain CPL bisa disebut sebagai perhitungan pembayaran iklan yang dihitung berdasarkan jumlah pengunjung website dan terdaftar / terdaftar. Saat mendaftar, pengunjung situs web biasanya mencantumkan nama, email, dan identitas lainnya.

Lebih Hemat

Dibandingkan dengan penggunaan iklan konvensional, CPL jelas memiliki keunggulan lebih. Pertama-tama, Anda pasti dapat menghemat biaya. Selain itu, Anda juga dapat menghemat waktu, karena menggunakan platform digital akan lebih cepat dan mudah dibandingkan platform tradisional.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, CPL tidak diragukan lagi memiliki keunggulan lebih dari menggunakan iklan konvensional. Dibandingkan dengan periklanan tradisional, Anda dapat menghemat biaya. Iklan konvensional memiliki berbagai biaya tambahan, seperti pajak dan berbagai biaya lainnya. Selain itu, CPL menggunakan platform digital sehingga dapat menghemat waktu dan lebih sederhana dibandingkan dengan metode tradisional.

Pelanggan Potensial

cost per lead

Kedua, pemasaran digital CPL dapat memengaruhi calon pelanggan. Jika mereka tertarik dengan merk atau produk yang ditawarkan melalui website, mereka akan mendaftar. Pemasaran digital dengan metode CPL dapat meningkatkan kesadaran konsumen terhadap merek Anda.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, jika konsumen tertarik dengan produk di website (misalnya, iklan layanan pengembangan aplikasi Android), CPL mewajibkan konsumen untuk melakukan registrasi sebelum dapat melakukan registrasi.

Di sini Anda dapat melihat demografi calon pelanggan. Saat mendaftar, biasanya konsumen harus mengisi usia, jenis kelamin, dan konten lain yang dapat meningkatkan penjualan produk Anda di masa mendatang.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Bagaimana CPL bekerja?

Saat audiens mengklik iklan Anda, mereka akan diarahkan ke halaman landing Anda. Di sana, audiens diinstruksikan untuk berpartisipasi atau berpartisipasi dalam marketing plan yang Anda jalankan, termasuk diskon, kupon, penjualan waktu terbatas, dan banyak lagi.

Jika audiens memutuskan untuk mendaftar, itu berarti Anda telah memperoleh pelanggan potensial, dan sesuai dengan perjanjian sebelumnya, penerbit (tempat iklan dipasang) akan diberi kompensasi berdasarkan biaya per pelanggan potensial.

Bagaimana cara menghitung keuntungan Cost Per Lead?

Setelah Anda memahami cost per lead (CPL) dan manfaatnya, kini Anda harus tahu cara menghitungnya. CPL merupakan formula pertama dari serangkaian indikator pemasaran yang dapat membantu Anda mengevaluasi efektivitas pemasaran dan anggaran.

Anda dapat menghitung CPL dengan membagi total biaya pemasaran dengan prospek yang dihasilkan. Total biaya pemasaran termasuk biaya iklan, biaya pihak ketiga atau biaya terkait lainnya.

Saat menghitung kuantitas, ini disebut indikator CPL. Rumusnya sebenarnya tidak terlalu rumit, Anda dapat menggunakan rumus tersebut untuk menghitung, yaitu

Total biaya iklan : jumlah calon pelanggan yang diperoleh = CPL.

Cara Hitung

Untuk menyederhanakan pengoperasian, Anda juga dapat memasang pelacakan konversi di situs web Anda. Misalnya, anggaran iklan bulanan Anda untuk pemasaran digital adalah Rp5 juta. Misalnya, melalui kampanye AdWords melalui pemasaran digital ini, Anda bisa mendapatkan 10.000 tampilan dan 500 klik.

Pada saat yang sama, dari segi pengunjung, sekitar 500 orang mengunjungi situs Anda dan sekitar 50 orang mengisi kuesioner merek. Oleh karena itu, dari contoh ini, kita dapat menghitung CPL, yaitu:

5 juta rupiah (total biaya iklan): 50 (jumlah calon konsumen yang diperoleh) = 100.000.

Oleh karena itu, jumlah CPL saat ini sekitar Rp100.000,- Mudah, bukan? Begitulah cara menghitung cost per lead (CPL) untuk bisnis online dan strategi digital marketing Anda.

cost per lead

Tips Mengurangi Cost per Lead

Seperti yang telah dijelaskan pada uraian sebelumnya, CPL atau Cost Per Lead merupakan harga yang harus dibayar demi mendapatkan sebuah prospek baru. Biaya yang termasuk kedalam cost per lead merupakan biaya yang berasal dari kampanye iklan serta segala hal yang berhubungan dengan membuat pembeli tertarik melalui iklan tersebut.

Jumlah yang harus dibayarkan dalam cost per lead dapat dihitung menggunakan rumus yang telah dibahas dalam uraian diatas. Kali ini kita akan berfokus pada upaya yang bisa dilakukan oleh pebisnis dalam mengurangi cost per lead itu sendiri.

Cost per lead dapat diambil dari biaya kampanye iklan yang dibagi dengan total kegiatan – kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan cost per lead itu sendiri.

Ambil contoh Ketika anda mengeluarkan biaya sekitar 1000 dolar ppc atau pay per click untuk kampanya iklan dan mendapatkan propek sebesar 50. Cost per lead dari aksi tersebut adalah 1000 dolar dibagi dengan 50 yaitu 20 dolar.

Dengan hasil hitungan yang didapatkan, perusahaan dapat menganalisa lebih lanjut apakah biaya cost per lead tersebut sudah cukup baik atau tidak.

Hal ini tergantung dari banyaknya prospek yang didapat yang mampu untuk dikonversi. Dengan cost per lead anda dapat menentukan berapa banyak uang yang harus dibelaanjakan dalam kampanye. Atau berapa banyak jumlah prospek yang anda inginkan.

cost per lead

Metode Pelacakan Cost Per Lead

Setelah mempelajari lebih jauh mengenai ap aitu cost per lead dan bagaimana cara menghitungnya, berikut adalah beberapa metode yang bisa digunakan oleh perusahaan dalam strategi marketing berdasarkan cost per lead, antara lain adalah :

PPC (Pay per Click) Advertising

Salah satu cara terbaik untuk melacak pengeluaran cost per lead adalah dengan menggunakan PPC. Dengan menjadi top pencarian di organic list mesin pencari seperti google dan sebagainya, PPC akan menarik pembeli yang sudah benar – benar membutuhkan produk anda.

PPC memberi kemudahan bagi perusahaan untuk menentukan mana tipe company yang paling sesuai dengan perusahaan and aitu sendiri dan secara ototmatis akan meningkatkan control terhadap besaran Cost Per Lead yang harus anda bayarkan.

Social Media Ads

Social media ads terkenal sangat mampu menambah target pasar atau pembeli tertarik terhadap produk yang anda jual. Hal ini dikarenakan hamper setiap orang di dunia telah menggunakan berbagai macam social media itu sendiri.

Dalam dunia social media ads focus yang harus diterapkan oleh perusahaan adalah impression dan conversion. Dimana Ketika perusahaan terfokus pada peningkatan impression, iklan yang disebar harus menjangkau banyak orang tidak peduli mereka akan membeli atau tidak. Hal ini terkadang tidak disarankan karna dapat meningkatkan pengeluaran CPL tanpa mendapat kepastian peningkatan penjualan.

Disarankan untuk berfokus pada mendapatkan pelanggan dengan membuat iklan anda lebih spesifik. Social media ads biasanya bekerja dengan menawarkan produk – produk yang relevan terhadap pelanggan mereka. Dan hal ini merupakan suatu potensi yang harus digunakan oleh perusahaan.

cost per lead

Cara Mengurangi Cost per Lead

Perlu diketahui bahwa dengan menetapkan biaya CPL sekecil mungkin tanpa mempengaruhi besaran target yang diinginkan hal ini akan membawa keuntungan besar bagi perusahaan.

Menentukan Target yang Tepat

Jika perusahaan anda telah menggunakan cost per lead dan membayar sejumlah biaya iklan namun pelanggan yang tertarik membeli produk anda masih nol atau tidak sesuai dengan yang diharapkan, tentu anda akan bertanya – tanya dimana letak kesalahannya.

Salah satu kesalahan paling besar yang sering tidak disadari oleh seseorang keytika memasang iklan adalah target audience itu sendiri. Terkadang suatu perusahaan begitu jumawa hingga menyebarkan iklan dengan tidak terfokus pada satu jenis konsumen itu sendiri.

Intinya, iklan yang anda buat terlalu melebar dan tidak kena sasaran. Bayangkan jika perusahaan memiliki target pembeli yang terlalu luas, hal tersebut akan membuat anda tidak mampu melihat hasil dari iklan anda sendiri.

Solusi yang paling baik adalah dengan mempersempit target audiens anda. Pilihlah jenis kostumer yang ingin anda jangkau dan jangan mencoba untuk berpikir menggaet seluruh pembeli hanya dengan menggunakan satu atau dua iklan saja.

Ambilah contoh Ketika produk atau vendor yang anda kerjakan terfokus pada penjualan baju anak, wanita dan pria. Dengan kasus tersebut akan lebih baik jika membuat focus penjualan kepada satu target audience saja. Contohnya adalah anda bisa memasukkan basic informasi dari pembeli sesuai tempat tinggalnya, status ekonomi pelanggan dan sebagainya.

Audience segmentation merupakan hal yang krusial dalam setiap iklan yang akan dibuat oleh perusahaan. Hal tersebut akan membuat anda mampu menyampaikan pesan yang benar pada calon klien. Target kostumer yang terfokus akan meningkatkan efektifitas dari iklan itu sendiri.

Merupakan hal wajar untuk menghitung benar pengeluaran bagi perusahana sebelum menerapkan strategi bisnis yang akan dilakukan.

cost per lead

Membuat Konten yang Relevan

Sebuah konten atau iklan dikatakan relevan apabila mampu emmenuhi kebutuhan dari pembeli itu sendiri. Hal inilah yang mendasari pentingnya pengolahan segmentasi pelanggan. Dimana dengan pembagian – pembagian yang ada akan mempermudah perusahaan dalam menerapkan strategi marketing mana yang paling tepat.

Perlu diketahui bahwa tidak semua kostumer memerlukan tipe atau jenis merek yang sama dari perusahaan anda. Mereka hanya akan memilih mana  yang benar – benar mereka butuhkan dan sesuai. Konten yang relevan sangat membantu dalam meningkatkan tingkat pengetahuan produk kepada pelanggan. Kostumer akan lebih menyukai produk anda apabila mampu memenuhi kebutuhan yang mereka inginkan.

Ambil contoh Ketika seorang wanita yang single tentu tidak akan melirik iklan produk bayi atau baju couple misalnya. Namun pasar dari produk bayi tersebut akan langsung menyita perhatian ibu – ibu rumah tangga yang mungkin memiliki bayi dirumahnya.

Bahkan dengan mengambil contoh 2 segmentasi saja seperti yang disebutkan sebelumnya, hal tersebut sudah mendasari berbedanya pilihan bagi setiap orang. Anda bisa saja melihat dua pelanggan wanita dating ke toko anda tapi anda mungkin tidak akan percaya bahwa mereka ternyata membeli tipe barang yang jauh berbesa satu sama lain.

Hal inilah yang mendasari pentingnya sebuah segmentasi costumer dalam menciptakan konten yang lebih relevan.

Menggunakan Teknik Marketing

Bahkan, Ketika pelanggan telah melihat produk anda dan tertarik untuk membelinya hal tersebut tidak langsung membuat mereka benar membelinya. Dibutuhkan hal yang lebih selain hanya iklan atau strategi promosi saja.

Anda bisa mencoba untuk menarik pelanggan dengan menghidupkan atau mengulang iklan yang dulu sudah anda tayangkan. Seorang pembeli yang melihat suatu iklan kemudian berniat membelinya tentu akan mengingat beberapa detail dari iklan yang anda tawarkan tapi lupa mengenai keseluruhan isi iklan itu sendiri.

Alangkah lebih baiknya apabila iklan yang dibuat memiliki umur yang cukup panjanhg sehingga bisa menjangkau pembeli lebih jauh lagi.

Disisi lain, JojoPayroll dapat dengan mudah membantu anda dalam digital marketing dengan dukungan akses website yang dibutuhkan. JojoPayroll adalah payment gateway terbaik di Indonesia dan dapat membantu perkembangan bisnis Anda.

Menggunakan CyberSource API yang merupakan perusahaan pengelola pembayaran terbesar di dunia dibawah VISA sehingga bisnis Anda akan mendapatkan nilai lebih di mata konsumen dalam hal keamanan dan kenyamanan bertransaksi.

Untuk itu, Anda dapat menggunakan penyedia layanan terbaik JojoPayroll untuk mendukung bisnis Anda. Daftar sekarang untuk menikmati layanan uji coba gratis yang memiliki fitur lengkap, dukungan penuh dari tim Jojonomic, dan kemampuan konversi dengan mudah untuk mengaktifkan akun pemilik bisnis. Semoga bermanfaat bagi Anda!