Cost Structure Perusahaan : Ayo Belajar Mengenai CSP!

cost per lead

Setiap perusahaan pastinya memiliki cost structure yang berbeda dengan perusahaan lainnya. Cost structure atau struktur biaya merupakan koletif dari keseluruhan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan dalam menjalankan bisnis dengan model-model tertentu.

Tentu saja, ketika kita mengembangkan produk, menjual produk, memelihara hubungan dengan pelanggan, dan layanan purna jual, itu membutuhkan biaya. Saat kami memahami sumber daya utama, aktivitas utama, dan kemitraan utama, kami dapat dengan mudah menghitung biaya.

Biaya umumnya mencakup biaya tetap dan biaya variabel. Tidak peduli berapa banyak produk yang diproduksi, kami akan memahami biaya tetap sebagai biaya tetap. Misalnya, biaya tetap mengacu pada biaya sewa gedung, gaji karyawan tetap, dll.

Sedangkan biaya variabel adalah biaya yang bervariasi sesuai dengan jumlah unit produk yang diproduksi. Contoh biaya variabel adalah bahan baku, dimana biaya bahan baku meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah produk yang diproduksi.

Biaya ini meliputi berbagai elemen, seperti biaya untuk mengembangkan produk, biaya memasarkan produk, biaya untuk menjaga hubungan dengan pelanggan maupun penjualan cara lainnya yang tetap membutuhkan biaya. Untuk mempelajari lebih dalam mengenai cost structure pada perusahaan kamu, mari simak ulasan ini!

Pengertian Cost Structure Perusahaan

cost structure perusahaan

Cost structure berisi tentang biaya-biaya yang muncul ketika kamu memproduksi dan memasarkan sebuah produk atau jasa. Pada dasarnya cost structure akan menjelaskan dengan gamblang dan detail semua biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mengoperasikan sebuah bisnis. Cost structure antara perusahaan yang memproduksi barang dan perusahaan penyedia jasa pastinya berbeda.

Oleh karena itu, biaya pengeluaran yang terdapat pada laporan keuangan sebuah perusahaan pastinya tergantung dengan produk atau jasa yang dijual, projek atau kegiatan yang di adakan, pelanggan perusahaan, dan aktivitas bisnis lainnya. Bahkan dalam suatu perusahaan, struktur biaya dapat bervariasi antara lini produk, divisi atau unit bisnis, karena jenis kegiatan yang mereka lakukan berbeda. Hal yang selanjutnya harus dipahami adalah mengenai model bisnis cost structure.

Dalam struktur biaya ini, perusahaan harus memahami struktur biayanya ketika menjalankan model bisnisnya. Umumnya, perusahaan harus mengurangi biaya perusahaan sebanyak mungkin. Tetapi beberapa model bisnis peka biaya, sementara yang lain tidak.

Tentunya model bisnis yang mengedepankan harga rendah sangat memperhatikan biaya. Model bisnis yang memprioritaskan kenyamanan akan lebih menekankan pengalaman pengguna daripada cara mengurangi biaya. Struktur biaya dari aplikasi bisnis ERP adalah:

  1. Sumber daya manusia. Di sini, perusahaan perlu membayar terutama untuk pengembangan aplikasi, implementasi aplikasi, dan pemeliharaan aplikasi.
  2. Cloud Server. Di sini, perusahaan akan membayar server cloud yang digunakan oleh pelanggan.

Model Bisnis Cost Structure Perusahaan

cost structure perusahaan

Dalam cost structure terdapat model bisnis yang terdapat didalamnya, dibawah ini adalah model-model bisnis cost structure antara lain adalah:

Cost-driven

Model bisnis cost-driven berfokus untuk meminimalisir biaya apapun yang dapat diminimalisasi. Pendekatan ini lebih mementingkan pembuatan dan pengawasan struktur biaya yang paling murah. Lalu menggunakan value propositions yang murah, dan juga memaksimalkan otomatisasi, dan outsourcing yang luas.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Value-driven

Beberapa perusahaan kurang peduli dengan biaya implikasi dari model bisnis tertentu dan fokus pada pembentukan nilai tambah karena segmen pasar yang dituju adalah segmen pasar yang tidak sensitif terhadap harga. Value proposition dan tingkat layanan pribadi yang tinggi biasanya mencirikan model bisnis ini.

Untuk masuk kedalam pembahasan cost structure lebih lanjut, sebelumnya kamu harus tau mengenai penggolongan biaya menurut Mulyadi (2015:15) dengan membaca ulasan dibawah ini:

Penggolongan Cost Structure Perusahaan

cost structure perusahaan

Dalam cost structure terdapat juga beberapa penggolongan biaya yang kamu harus ketahui diantara nya adalah:

Berdasarkan Objek Pengeluaran

Penggolongan ini didasari oleh penjelasan tentang sebuah objek pengeluaran dalam suatu perusahaan. Biasanya pengeluaran ini merupakan penggolongan yang paling sederhana daripada penggolongan lainnya. Contoh mudahnya misalkan pengeluaran yang berhubungan dengan internet disebut dengan “biaya internet”.

Berdasarkan Fungsi dalam Perusahaan

Terdapat tiga penggolongan lebih lanjut mengenai fungsi biaya dalam perusahaan.

  • Biaya Produksi

Biaya produksi adalah keseluruhan biaya yang berkaitan dengan proses produksi atau kegiatan dalam pengolahan barang atau jasa. Contoh dari biaya produksi adalah biaya bahan, biaya training, biaya mesin produksi, dsb.

  • Biaya Pemasaran

Biaya pemasaran adalah keseluruhan biaya yang berkaitan dengan kegiatan untuk memasarkan produk atau jasa yang dijual oleh perusahaan. Contoh dari biaya pemasaran adalah biaya iklan untuk promosi, biaya brosur, dsb.

  • Biaya Administrasi Umum

Biaya administrasi adalah keseluruhan biaya yang menggabungkan antara kegiatan produksi dan kegiatan pemasaran produk atau jasa yang dijual oleh perusahaan. Contoh dari biaya administrasi adalah seperti halnya gaji untuk karyawan bagian personalia, finance dsb.

Berdasarkan Hubungan Biaya dan Sesuatu yang dibiayai

Pada Cost Structure terdapat hubungan biaya dan sesuatu yang harus dibiayai, diantara nya adalah:

  • Biaya Langsung (Direct Cost)

Biaya langsung atau direct cost adalah biaya yang terjadi disebabkan oleh adanya sesuatu hal yang menyebabkan pengeluaran sebuah anggaran. Jika dikaitkan dengan produk atau jasa yang dijual, direct cost terdiri atas biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.

  • Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost)

Biaya tidak langsung atau indirect cost adalah biaya yang muncul dan disebabkan tidak hanya oleh sesuatu yang dibiayai. Jika dikaitkan dengan produk, biasanya biaya ini disebut dengan biaya overhead pabrik.

Struktur biaya (Cost Structure Perusahaan)

Struktur biaya adalah perincian biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk melaksanakan aktivitas utama dan menghasilkan proposisi nilai. Anda dapat mengklasifikasikan struktur biaya sesuai dengan kebutuhan pengeluaran perusahaan. Berikut ini adalah kategori struktur biaya:

  1. Biaya investasi, yaitu biaya modal awal mendirikan usaha, seperti peralatan atau pengaturan perizinan.
  2. Variabel / biaya operasional merupakan biaya yang berkaitan erat dengan penentuan harga pokok produksi barang dan berdampak besar terhadap volume produksi yang akan diproduksi perusahaan.
  3. Biaya tetap harus dimasukkan dalam perhitungan keuangan perusahaan. Biaya tetap tidak mempengaruhi kapasitas produksi, jika kapasitas produksi kecil tetap harus membayar harga yang sama.

Cost Structure Pada Perusahaan

Cost structure pada perusahaan terdiri dari empat hal, yaitu:

Fixed Cost

Fixed cost atau dalam bahasa Indonesia berarti biaya tetap. Sesuai dengan namanya, fixed cost adalah biaya yang tidak akan berubah terlepas dari jumlah output yang dihasilkan perusahaan. Fixed cost akan dikeluarkan perusahaan secara teratur dan biasanya jarang terjadi perubahan naik atau turun seiring dengan berjalannya waktu. Beberapa bisnis seperti perusahaan manufaktur dicirikan oleh tingginya proporsi biaya tetap. Bentuk atau contoh fixed cost yang terdapat dalam perusahaan adalah:

  • Biaya overhead untuk sewa
  • Beban bunga
  • Pajak dari properti
  • Penyusutan aset tetap milik perusahaan
  • Gaji karyawan tetap

Kita dapat mengambil contoh fixed cost dari perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa seperti perusahaan desain grafis. Sebuah perusahaan desain grafis biasanya memiliki fixed cost yang tidak terlalu banyak mengalami perubahaan secara signifikan dengan pelanggan atau klien barunya. Fixed cost terbesar biasanya terdapat pada upah karyawan, biaya penyusutan peralatan perusahaan, pajak, sewa bangunan, biaya peralatan kantor, asuransi, software, pelatihan dan perhitungan tentang layanan.

Variable Cost 

Variable cost atau yang dalam bahasa Indonesia memiliki arti biaya variabel adalah biaya yang berubah-ubah dan bervariasi tergantung dengan jumlah unit produk atau jasa yang dihasilkan dari sebuah proses produksi. Bentuk atau contoh variable cost yang terdapat dalam perusahaan adalah:

  • Biaya bahan langsung
  • Biaya peralatan dalam kantor
  • Bonus dan komisi karyawan
  • Biaya pemasaran

Variable cost biasanya lebih beragam dan mengalami fluktuasi jika dibandingkan dengan fixed cost. Pada perusahaan yang menjual sebuah produk tertentu, bahan termasuk dalam variable cost karena bisa saja terjadi perubahan biaya seiring berjalan nya waktu. Komisi, dan upah borongan juga termasuk pada variable cost karena masih bisa terjadi perubahaan didalamnya. Sedangkan untuk penyedia jasa, variable costnya bisa terdiri dari upah, bonus, dan biaya perjalanan. Lalu untuk perusahaan yang bergerak dalam bisnis berbasis proyek, variable cost bisa seperti upah dan biaya proyek lainnya tergantung pada jumlah jam yang diinvestasikan di masing-masing proyek.

Skala Ekonomi

Economy scale atau skala ekonomi adalah keuntungan biaya karena output pada perusahaan bertambah. Biasanya, perusahaan yang besar akan mendapatkan keuntungan dengan cara menurunkan tingkat pembeliannya. Hal-hal seperti ini yang dapat menurunkan biaya rata-rata per-unit saat kenaikan output.

Ruang Lingkup Ekonomi

Economies of Scope yang berarti ruang lingkup ekonomi adalah struktur biaya yang mengandalkan skala ekonomi dan memanfaatkan volume aktivitas untuk menurunkan biaya.

Cost structure perusahaan mungkin menjadi suatu istilah yang cukup asing bagi beberapa orang. Namun sebenarnya hal ini sudah cukup familiar di kalangan para pebisnis dan mungkin juga bagi setiap orang yang merupakan karyawan di sebuah perusahaan terutama karyawan yang bekerja di bidang keuangan. Beberapa orang menyebutnya dengan istilah struktur biaya yang memiliki makna keseluruhan biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Tentu saja hal ini dilakukan dengan beberapa jenis model tertentu sehingga pengeluaran perusahaan bisa tampak lebih jelas dan detail. Jadi di dalamnya terdapat seluruh rincian biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan terutama untuk menjalankan key activities hingga menghasilkan value proposition.

Fungsi Cost Structure Perusahaan

Alat penentu harga

Pada dasarnya cost structure atau struktur biaya perusahaan memiliki fungsi tersendiri terutama dalam hal keuangan perusahaan. Salah satu fungsi dari struktur biaya yang umumnya dibuat oleh setiap perusahaan ini adalah sebagai alat penentu harga tepatnya harga produk yang dijualdi pasaran. Memang setiap perusahaan pada akhirnya memasarkan atau menjual hasil produksi.

Setiap produk yang dijual tersebut juga harus disertai dengan biaya yang ditetapkan oleh perusahaan. Oleh karena itu penentuan harga menjadi hal yangsangat penting dan perlu dipertimbangkan dengan sangat teliti. Salah satu bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk menetapkan harga produk adalah biaya struktur.

Menentukan pengambilan langkah

Rupanya struktur biaya tidak hanya berfungsi untuk menentukan harga jual produk yang dihasilkan oleh perusahaan saja. Tetapi struktur biaya yang dibuat oleh perusahaan juga berfungsi untuk turut menentukan pengambilan langkah oleh perusahaan. Memang setiap perusahaan pada dasarnya ingin mengambil langkah yang cenderung bersifat efisien untuk kelangsungan perusahaannya.

Oleh karena itu sebelum mengambil langkah untuk ke depannya maka perusahaan haruslah melihat dan mengecek struktur biaya terlebih dahulu. Dengan melihat struktur biaya ini maka nantinya perusahaan dapat menentukan langkah yang dinilai sangat efisien. Maka perusahaan bisa mengambil langkah dengan melakukan penghematan dalam hal pengeluaran.

Melakukan kontrol terhadap seluruh bagian perusahaan

Yang dimaksud dengan proses kontrol disiniadalah pemantauan sekaligus evaluasi terhadap biaya yang dikeluarkan oleh masing-masing bagian dari perusahaan. Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan harus selalu diusahakan agar bisa berjalan secara efisien. Maka dengan adanya struktur biaya nantinya diharapkan agar perusahaan dapat mengetahui pengeluaran biaya dari tiap bidang. Dengan adnaya hal ini maka perusahaan berharap agar dapat menentukan bidang mana yang harus lebih dikontrol.

Melalui pengontrolan tersebut nantinya bagian dari perusahaan tersebut diharapkan agar dapat melakukan efisiensi biaya. Jadi melalui struktur biaya maka perusahaan bisa tahu dengan jelas bagian manakah yang perlu diefisienkan secara lebih lagi.

Mengetahui rincian biaya di tiap bagian perusahaan

Struktur biaya yang dibuat oleh perusahaan juga memiliki fungsi lainnya yaitu untuk mengetahui biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan secara lebih rinci. Jadi pengeluaran atau biaya yang dikeluarkan di tiap bagian dalam perusahaan bisa diketahui dengan lebih mudah. Sebab setiap bagian atau divisi dalam perusahaan sudah pasti mengeluarkan biaya untukproses operasional.

Baik biaya tetap maupun biaya variabel umumnya menjadi hal utama yang akan keluarkan oleh tiap divisi di suatu perusahaan. Untuk itu seluruh biaya ini perlu diketahhui secara lebih lagi agar perusahaan nantinya dapat melakukan pemantauan terutama terhadap keuangan perusahaan. Seluruh biaya di tiap divisi juga sebisa mungkin diusahakan untuk selalu memiliki prioritas.

Contoh Menghitung Cost Structure

Menghitung biaya tetap

Biaya tetap menjadi bagian dari perhitungan struktur biaya yang dilakukan oleh perusahaan. Maka biaya tetap haruslah diketahui secara lebih tepat dan juga rinci. Biaya tetap sendiri merupakan biaya yang umumnya berhubungan dengan kapasitas atau volume. Jadi karakter dari biaya tetap ini adalah tiak berubah dan tidak dipengaruhi oleh aktivitas tertentu. Sedangkan biaya per unit umumnya berbanding terbalik dengan perubahan volume. Jadi bila volume rendah maka biaya tetap akan tinggi dan begitu pula sebaliknya.

Bentuk biaya tetap yang ada di perusahaan umumnya meliputi biaya sewa dan pajak serta beban bunga. Selain itu termasuk pula gaji tetap dan penyusutan aset milik perusahaan. Maka seluruh jumlah ini harus ditotal pada suatu periode sehingga perusahaan bisa mengetahui berapa biaya tetap yang dikeluarkan di periode tersebut. Contoh penerapan perhitungan ini adalah perhitungan total gaji seluruh karyawan di perusahaan mulai dari jajaran atasan hingga staf yang berada di tingkat terendah.

Menghitung biaya variabel

Selain biaya tetap rupanya terdapat pula biaya variabel yang juga berpengaruh pada perhitungan struktur biaya. Biaya variabel ini memiliki dua karakteristik yaitu berubah sesuai dengan volume atau kapasitas. Maka semakin besar kapasitas tentunya akan semakin besar pula biaya variabel. Sedangkan karakteristik yang kedua adalah biaya per unitnya tetap. Biaya variabel umumnya meliputi biaya bahan langsung dan biaya peralatan dalam kantor serta biaya pemasaran. Selain itu termasuk pula di dalamnya bonus serta komisi karyawan.

Untuk perhitungannya bisa dilakukan misalnya dengan menghitung biaya operasional untuk proses pemasaran. Perhitungan ini bisa saja meliputi biaya bahan bakar yang digunakan oleh beberapa kendaraan untuk menjalankan proses pemasaran. Selain itu perhitungan komisi karyawan yang mungkin saja berubah di tiap bulan juga bisa dihitung dan dimasukkan ke jenis biaya variabel. Jadi biaya variabel ini tidak bisa ditetapkan secara berkala karena pengeluaran di tiap periode bisa berbeda. Namun tetap saja perhitungannya haruslah dilakukan secara rinci mengingat bahwa biaya variabel tetaplah berpengaruh pada kondisi keuangan perusahaan.

Menghitung skala ekonomi

Skala ekonomi atau yang juga biasa disebut economy scale pada dasarnya merupakan keuntungan biaya yang dihasilkan dari bertambahnya output perusahaan. Umumnya beberapa perusahaan besar yang mengalami peningkatan output cenderung menurunkan harga per unit produk yang dijualnya. Sebab dengan menurunkan biaya rata-rata per unit maka keuntungan bisa didapatkan oleh perusahaan.

Keuntungan biaya yang terjadi karena bertambahnya output ini juga perlu dihitung dengan tepat dan dimasukkan ke dalam proses perhitungan struktur biaya. Contoh perhitungan skala ekonomi yaitu perhitungan penurunan biaya produksi pada beberapa pabrik karena pengurangan tenaga kerja. Biasanya pengurangan tenaga kerja terjadi karena semakin canggihnya teknologi.

Pentingnya Cost Structure Perusahaan

Cost structure perusahaan pada dasarnya merupakan hal penting dan sudah seharusnya dilakukan terutama oleh bagian atau divisi keuangan di suatu perusahaan. Struktur biaya ini umumnya dilakukan dengan menghitung biaya tetap dan biaya variabel yang menjadi bagian darinya. Mengingat bahwa hal ini berhubungan dengankondisi keuangan perusahaan maka sudah seharusnya setiap perusahaan bisa membuat strukttur biaya ini. Sebab dengan adanya struktur biaya maka ke depannya perusahaan bisa melakukan pengontrolan terhadap berbagai divisi dan melakukan upaya efisiensi dalam hal pengeluaran.

Setelah mempelajari tentang cost structure perusahaan, kini kamu telah mengerti berbagai hal mengenai pembiayaan dan macam-macamnya. Sekarang kamu dapat menyusun dan menentukan anggaran untuk berbagai kegiatan dengan baik dan bijak. Mengelola anggaran perusahaan dengan teliti dapat membuat perusahaan kamu menjadi lebih hemat dan memperkecil resiko kerugian yang bisa saja terjadi.

cost structure perusahaan

Namun akan lebih baik lagi jika perusahaan kamu dilengkapi dengan teknologi canggih untuk anggaran yang lebih terstruktur dan transparan. Jojonomic memiliki aplikasi JojoExpenses yang dapat membantu kamu dalam mengelola keuangan perusahaan dengan mudah dan terdigitalisasi. Tingkatkan terus produktivitas karyawan hingga 76%. Yuk coba sekarang juga!