Apa Sih yang Dimaksud Dengan Cryptocurrency Itu?

Tujuan Investasi

Pengertian Cryptocurrency

Cryptocurrency adalah mata uang digital yang melalui proses pembuatan dengan teknik enkripsi dan dikelola oleh jaringan peer to peer. Saat ini ada ratusan cryptocurrency yang ada dan beredar di seluruh dunia. Salah satu jenis cryptocurrency yang paling terkenal adalah bitcoin. Bitcoin adalah mata uang digital terkuat di dunia saat ini dengan nilai mencapai jutaan rupiah percoin. Salah satu kelebihan dari mata uang digital adalah dapat disimpan dalam tablet, smartphone atau PC, dan berlaku di seluruh dunia. Biaya kirimnya gratis dan dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja karena transaksinya dilakukan secara online.

Cryptocurrency sudah ada sejak sepuluh tahun lalu dan sekarang menjadi lebih populer, tersebar luas, dan menimbulkan banyak kontroversi akibat perkembangannya yang sangat inovatif. Hingga saat ini sudah ada 904 jenis mata uang digital atau cryptocurrency dan yang paling terkenal adalah Bitcoin. Karena Bitcoin ini pun berhasil mendorong peningkatan mata uang digital lainnya. Berbeda dengan mata uang kertas yang dicetak, cryptocurrency dibuat dengan memecahkan soal-soal matematika berdasarkan kriptografi.

Mata uang digital sifatnya terdesentralisasi, artinya lebih aman dibanding dengan yang bersifat terpusat. Nilai mata uang digital berbasis kriptografi dari kelangkaannya, dan juga proses pembuatannya melalui pemecahan angka matematika yang rumit, maka nilai enkripsinya unik. Lalu kepercayaan dan penggunaanya juga berasal dari keseluruhan komunitas penggunanya.

Lalu Bagaimana Cara Cryptocurrency Bekerja?

Cryptocurrency yang pertama kali hadir dan meraih kesuksesan adalah Bitcoin, yang ditemukan oleh Satoshi Nakamoto. Salah satu faktor kesuksesan mata uang digital dipengaruhi oleh kesuksesan Bitcoin, yang mendorong banyak mata uang digital lainnya bermunculan. Kapitalisasi pasar Bitcoin dan beberapa cryptocurrency populer lainnya seperti Litecoin, Ethereum, Dogecoin, dengan cepat mendekati $100 USD miliar, atau setara dengan Rp. 1,334 triluin.

Satoshi Nakamoto juga berhasil menemukan sebuah sistem yang berfungsi untuk memudahkan transaksi uang digital yang bersifat terdesentralisasi. Sistem uang terdesentralisasi adalah sebuah jaringan yang mampu menghubungkan para penggunanya tanpa kebutuhan perantara atau pihak ketiga atau otoritas pusat seperti bank atau pemerintah. Transaksi atau penyimpanan uang digital hanya memerlukan smartphone berbasis android yang terhubung dengan internet.

Sedangkan berbeda jika menggunakan mata uang kertas yang memiliki sifat sistem terpusat adalah perlunya biaya lebih untuk membayar jasa pihak ketiga sebagai perantara. Selain itu, pihak ketiga yang sekarang ini adalah bank atau pemerintah memiliki aturan-aturan yang membuat sistem kurang efektif dan efisien. Masalah tersebutlah yang menjadi awal terciptanya teknologi Blockchain. Blockchain adalah platform mata uang digital cryptocurrency dijalankan.

Platform Cryptocurrency Yang Dikenal Dengan Blockchain

Cryptocurrency, adalah kata turunan dari cryptography atau kriptografi, yang artinya mengarah kepada sebuah kesepakatan dari para pengguna dan proses penyimpanan yang diamankan oleh sandi-sandi yang kuat. Fungsi dari teknologi blockchain adalah untuk mengatur dan menjaga setiap penambahan data yang tersimpan pada tiap-tiap blok.

Blok-blok yang menyimpan data tersebut akan terhubung satu sama lain dan membentuk jaringan yang terdesentralisasi atau peer to peer networks (P2P). Dalam blockchain, setiap data yang disimpan atau dicatat tidak dapat diedit atau dipalsukan. Secara sederhana, sistem ini memungkinkan Anda untuk bertransaksi emas lewat email.

Jaringan P2P adalah jaringan kesepakatan, oleh karena itu sistem ini mampu menghadirkan sistem pembayaran dan proses transaksi baru dan efisien dalam bentuk uang digital. Cryptocurrency seperti bitcoin terdiri dari jaringan-jaringan sendiri. Tiap jaringan memiliki catatan lengkap tentang sejarah semua transaksi yang terjadi serta saldo yang dimiliki tiap pemilik akun bitcoin.

Pentingnya Konfirmasi Pada Transaksi Uang Digital

Pada akhir setiap transaksi dan setelah adanya konfirmasi, suatu transaksi akan langsung diketahui oleh semua jaringan yang terhubung dengan jaringan blockchain tersebut. Suatu pemberitahuan transaksi akan selalu berisi penjelasan bahwa telah terjadi transaksi antara pihak A dan B, kemudian ditandatangani secara digital oleh A dengan memberikan private key berupa sandi numerik kedalam sistem.

Setelah ditandatangani oleh pihak A, maka transaksi itu akan secara otomatis diumumkan pada jaringan. Informasi tersebut dikirimkan dari satu jaringan kepada seluruh jaringan lainnya yang tergabung dalam sistem. Konfirmasi merupakan tahapan yang paling penting dalam sistem cryptocurrencyKetika sebuah transaksi tidak dikonfirmasi, maka akan ada kemungkinan bahwa transaksi tersebut dipalsukan. Saat transaksi sudah dikonfirmasi maka transaksi akan langsung tersimpan di dalam ‘blocks’.

Catatan tentang transaksi tersebut tidak dapat diubah, atau dipalsukan. Catatan transaksi tersebut telah menjadi catatan permanen dari sejarah keseluruhan transaksi, inilah yang disebut dengan blockchain. Blockchain mungkin dapat dikatakan mirip dengan buku besar yang tersedia dalam jaringan atau online, dimana setiap transaksi dicatat dan dapat dilihat oleh keseluruhan pengguna jaringan internet.

Bedanya dengan bank, buku besar bank disimpan dan milik bank itu sendiri dan hanya orang tertentu yang dapat mengaksesnya. Sedangkan pada blockchain, semua orang bahkan yang bukan pengguna sekalipun dalam mengakses transaksi tersebut. Serangkaian proses inilah yang menunjukan bahwa cryptocurrency sama sekali tidak membutuhkan tenaga manusia atau kepercayaan antara para penggunanya, dan cukup menggunakan pengamanan berupa algoritma yang kompleks.

Pekerjaan Para Penambang Cryptocurrency

Cryptocurrency mining

Semua orang dapat menjadi penambang mata uang digital, atau biasa disebut dengan cryptocurrency mining. Orang yang melakukan ini disebut dengan miner atau penambang. Para penambang diperlukan karena secara alami dalam jaring terdesentralisasi ini tidak memiliki otoritas pusat untuk melakukan pembagian tugas.

Selain itu cryptocurrency juga membutuhkan suatu sistem yang dapat mencegah setiap perbuatan curang atau penyalahgunaan jaringan. Contohnya seseorang bisa saja menciptakan ribuan jaringan sendiri (peers) dan menyebarkan transaksi palsu, hal tersebut dapat merusak sistem sehingga akan merugikan orang banyak.

Oleh karena itu, para penambang ini dibuat seolah-olah bekerjasama dengan jalan mengkonfirmasi dan memverifikasi tiap catatan dan transaksi yang terjadi dalam sistem. Dengan begitu jika ada yang memalsukan data transaksi maka sistem dapat mengetahui dan pelakunya langsung diberikan hukuman. Hukumannya bersifat langsung, tepat, dan akurat, sesuai dengan logika-logika matematika yang ada pada sistem.

Untuk menjadi seorang penambang, Anda perlu memecahkan sebuah teka-teki kriptologi yang berupa persoalan matematika yang rumit. Persoalan matematika tersebut telat diatur oleh pencipta Bitcoin, Satoshi Nakamoto. Apabila Anda berhasil memecahkan teka teki tersebut, maka Anda telah membangun sebuah block dan dapat menambahkannya pada sistem blockchain.

Para Penambang juga memiliki izin untuk menambahkan transaksi cryptocurrency ke dalam sistem yang akan secara otomatis memberikan sejumlah Bitcoin kepadanya. Itulah satu-satunya cara yang valid untuk menghasilkan Bitcoin. Bitcoin hanya dapat dihasilkan dari seorang penambang yang sudah berhasil memecahkan teka teki personal kriptologi. Tingkat kesulitan penambang akan bertambang mengikuti naiknya kebutuhan kekuatan listrik yang dimiliki oleh penambang.

Cara Menentukan Harga dari Cryptocurrency

Secara sederhana cara untuk menentukan harga dari cryptocurrency adalah bergantung dengan mekanisme pasar. Pasar cryptocurrency adalah pasar yang memiliki tingkat perubahan dan fluktasi sangat cepat dan ekstrem. Dalam jangka waktu beberapa jam saja sebuah cryptocurrency dapat mencapai kenaikan harga sampai dengan 1000%.

Harga dari tiap mata uang digital tersebut sama seperti produk-produk pada umumnya, tergantung kepada permintaan dan penawaran. Jika banyak orang yang melakukan permintaan terhadap suatu mata uang tertentu, sedangkan di pasar tidak banyak yang menawarkan, maka nilainya akan meningkat.

Kegiatan Transaksi Cryptocurrency

Cryptocurrency dapat dimanfaatkan untuk beberapa kegiatan. Saat ini, hanya ada tiga kegiatan transaksi yang dapat dilakukan menggunakan cryptocurrency, yaitu:

  1. Jual beli Bitcoin di pasar bursa
  2. Pengeluaran personal
  3. Crowdfunding, atau penggalangan dana massal

Perhatian, Inilah Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan oleh Trader Kripto Pemula

Sepertinya, dunia kripto ini memang semakin dikenal oleh banyak orang. Pasalnya, didunia ini Anda bisa mengasah skill untuk mendapatkan lebih banyak cuan. Inilah yang terkadang membuat banyak orang tergiur terjun ke  cryptocurrency. Akan tetapi, tidak semua trader kripto sadar akan resiko yang bakal terjadi, terutama saat menghadapi masalah di bursa aset digital. Tidak hanya itu, minimnya pengetahuan akan volatilitas dunia aset digital akan menyebabkan trader kripto pemula kaget, bahkan belum siap menghadapi kenyataan. Nah, untuk terhindar dari kerugian, cermati beberapa kesalahan berikut yang umum dialami oleh trader kripto pemula.

Memulai Investasi dengan Leverage

Ada banyak kasus yang  berkaitan dengan cryptocurrency disekitar kita, salah satunya kasus penipuan yang dilakukan oleh pendiri Grab Toko bernama Yudha Manggala Putra. Mungkin, Anda adalah salah satu korbannya atau pernah mendengar kasus ini. Ternyata, uang hasil penipuan Yudha digunakan untuk modal membeli aset digital. Meski dunia kripto saat ini telah memiliki payung hukum, namun Yudha tetap harus menjalani hukumannya di meja hijau.

Sebenarnya, kasus investasi didunia cryptocurrency bermodal leverage seperti yang dilakukan Yudha bukanlah yang pertama terjadi. Ada banyak kasus serupa oleh trader kripto pemula yang menggunakan pinjaman dana atau utang guna membeli investasi aset digital. Sebagai contoh, seseorang rela menggadaikan rumah, pinjaman pendidikan anak, hingga meminjam hutang demi terjun dan membeli aset digital.

Lalu, bagaimana dampaknya? Perlu Anda tahu, menggunakan leverage sebagai modal awal investasi sebenarnya bukanlah pilihan tepat. Sebab, keputusan tersebut justru meningkatkan resiko kerugian nanti pada saat Anda salah ambil keputusan. Bagaimana baiknya? Penggunaan leverage boleh-boleh saja, hanya untuk trader berpengalaman saja. Pasalnya, trader kripto berpengalaman sudah tahu perhitungan dan strategi sendiri untuk mendapatkan profit yang konsisten. Sementara, bagi trader kripto pemula, sebaiknya belajar dulu dan mulai invest dengan nominal yang kecil.

Kurang Riset

Kesalahan lain yang sering dilakukan oleh trader kripto pemula adalah kurang melakukan riset. Seorang trader pemula selalu melewatkan informasi-informasi mendalam tanpa sengaja sebelum masuk ke dunia ini. Parahnya, mereka baru mempelajari tentang kripto setelah masuk ke dalam bursa. Belum lagi keputusan untuk terjun ke bursa kripto yang hanya dipengaruhi oleh isu hangat atau influencer, tanpa mempertimbangkan lagi kebutuhan dan tingkat resiko masing-masing.

Ada banyak hal yang perlu Anda pelajari dalam cryptocurrency, salah satunya mengetahui kelebihan dan kekurangannya masing-masing aset digital kripto. Belum lagi, ada banyak spam dan penipuan yang marak terjadi di dunia ini. Tanpa diawali dengan riset mendalam, Anda akan mudah terombang-ombang bahkan tertipu oleh scam seperti OneCoin. Perlu Anda tahu, OneCoin ini merupakan salah satu bentuk skema Ponzi yang dulu sempat digadang akan mengalahkan Bitcoin.

Nah, dengan adanya riset mendalam, Anda akan mengetahui berbagai pergerakan yang terjadi dan kecenderungan pasar. Informasi yang koheren juga membantu Anda untuk membuat analisis yang tepat dan tidak akan mudah terbawa arus informasi yang tidak benar. Setelah mengantongi hasil riset, pilihlah aset yang paling sesuai dengan karakter dan tujuan dari investasi Anda. Dari sini, akan tercipta suatu keselarasan antara modal, return, dan resiko yang bisa ditolerir.

Tidak Melakukan Diversifikasi

Mungkin, Anda pernah mendengar salah satu pepatah, ‘jangan menaruh seluruh telur dalam kerangjang. Nah, pepatah tersebut perlu diterapkan dalam dunia investasi cryptocurrency. Setiap trader sebaiknya melakukan diversifikasi. Maksud dari diversifikasi ini adalah strategi manajemen resiko dengan cara investasi diberbagai aset. Tujuannya, supaya suatu ketika investor mengalami kerugian pada salah satu aset, tidak akan berdampak pada seluruh asetnya. Sebab, setiap asetnya diinvestasikan pada bentuk yang berbeda.

Sebenarnya, prinsip diversifikasi ini perlu diterapkan pada berbagai jenis investasi, baik tradisional maupun cryptocurrency. Terlebih, dunia kripto masih terbilang sulit diprediksi. Walaupun disatu sisi Anda bisa mengambil kesempatan dengan meraup keuntungan besar, dilain waktu, Anda bisa juga gagal total. Nah, dengan adanya diversifikasi, bisa memperkecil resiko dalam portofolio investasi.

Bagi trader pemula, sangat dianjurkan untuk diversifikasi ke dalam minimal lima jenis aset kripto dan maksimal sejumlah 10 jenis aset. Terlalu banyak investasi jenis aset tidak terlalu disarankan, karena membuat Anda sulit memantau berita dan informasi dari berbagai jenis koin.

Trading tanpa Pedoman Strategi

Trading kripto sama saja dengan perang. Artinya, Anda juga perlu strategi untuk bisa bertahan. Dengan bekal informasi yang kurang kuat, trader kripto pemula cenderung akan mengikuti arus. Mereka akan terus mencoba berpindah dari satu koin ke koin yang lain. Keinginan untuk mendapatkan keinginan yang besar secara instan, justru membuat trader pemula tersebut menjadi kurang sabar. Akhirnya, terjadi keterlambatan pengambilan keputusan saat pembelian atau terlalu cepat menjual aset ketika harga belum benar-benar naik.

Berbeda dengan trader kripto berpengalaman, dimana telah menyiapkan strategi yang matang sebelum berperang. Bahkan, mereka telah memiliki trik untuk mendapatkan profit saat kondisi market sedang jenuh sekalipun.

Mudah Terbawa Emosi

Satu hal penting yang perlu dimiliki oleh seorang trader adalah ketenangan selama trading. Biasanya, seorang trader akan merasa tidak tenang ketika terjadi pergolakan harga aset kripto. Ditambah pengalaman yang terbatas, seorang trader pemula akan mudah terbawa emosi untuk menjual aset saat kondisi tidak tepat. Nah, panic selling inilah kesalahan trader yang perlu dihindari.

Saat berinvestasi kripto dan trading, seseorang dianjurkan untuk rileks dan tenang. Kuasailah emosi Anda supaya tidak mudah cepat putus asa mendengar ada berita atau rumor negatif tak berdasar. Saat terjadi pergerakan sebesar 10-30% dalam sehari, sebenarnya hal tersebut masih wajar terjadi didunia kripto. Tetap pantau dengan kepala dingin dan terburu-buru mengambil keputusan.

Selain isu negatif, seorang trader juga perlu waspada terhadap oknum-oknum tertentu. Biasanya, fluktuasi cryptocurrency terjadi karena dipengaruhi oleh berbagai hal, seperti manipulasi harga. Untuk mengatasinya, lakukan riset mendalam biar keputusan yang diambil tepat.

Membeli Aset Berdasarkan Harga, Bukan Kapitalisasi Pasar

Perlu Anda tahu, cryptocurrency berbeda dengan mata uang fiat dan lebih mirip dengan saham. Maka dari itu,  nilai mata uang ini lebih tepat jika dibandingkan melalui kapitalisasi pasar, bukan harga jual. Kapitalisasi pasar atau market caps adalah ukuran dari nilai aset di pasar. Nilai mata uang kripto ini bisa diketahui dengan cara membandingkan market caps-nya, sambil membandingkan dengan set sejenis. Jadi, Anda bisa memilih aset digital paling tepat untuk investasi. Namun, ketika salah satu koin yang dibandingkan overvalued atau undervalued, Anda tidak bisa bergantung lagi dengan market caps.

Tidak Aware terhadap Masalah Keamanan di Internet

Ingat, ada banyak kejahatan yang bisa dilakukan melalui media internet. Jika Anda kurang aware terhadap keamanan internet, bisa-bisa wallet Anda di-hack. Maka, disarankan untuk mengaktifkan 2FA, sebuah fitur yang mampu menambah lapisan keamanan untuk email, wallet, dan website.

Sekarang Anda telah mengetahui apa itu cryptocurrency, dan bagaimana caranya jika ingin menjadi penambang uang digital, yang tentunya keuntungannya sangat besar. Anda tidak perlu khawatir lagi jika ingin memulai bisnis yang berhubungan dengan cryptocurrency. Karena saat ini perkembangan teknologi memungkinkan Anda untuk mengontrol pengeluaran bisnis Anda melalui smartphone saja.

Saat ini terdapat software JojoExpense dari Jojonomic, yaitu software yang dapat melakukan proses administrasi kantor Anda menjadi lebih mudah, rapih, dan teratur. JojoExpense dapat mempermudah karyawan Anda untuk mengklaim reimbursement melalui smartphone. Software ini juga dapat mendeteksi fraud, sehingga Anda tidak perlu khawatir karyawan Anda melakukan penipuan reimburse yang dapat merugikan perusahaan.

Bagimana, apakah sekarang Anda sudah tertarik memulai bisnis dibidang mata uang digital?