Tahapan Customer Lifecycle Dan Langkah Mempertahankannya

customer lifecycle

Customer lifecycle, atau disebut juga dengan siklus perputaran pelanggan dalam sebuah bisnis sekilas terlihat hal yang umum. Namun, siapa sangka bahwa di balik hal tersebut ada banyak poin penting yang harus diperhatikan untuk mempertahankan pelanggan supaya tetap percaya pada produk dan jasa yang ditawarkan serta tetap berkenan untuk menggunakan produk dan jasa tersebut.

Meskipun sekilas terlihat mudah, tetapi bukan berarti dapat disepelekan dan tidak dipikirkan lebih lanjut tentang cara efektif untuk mempertahankan customer lifecycle yang baik dan sesuai keinginan perusahaan. Oleh sebab itu mengetahui hal ini lebih lanjut sangat penting untuk dipahami, khususnya bagi para pebisnis pemula yang sering kali belum sepenuhnya terpikirkan mengenai langkah pengembangan bisnis dan pengembangan pelanggan itu sendiri. Lebih lanjut, artikel ini akan memberikan informasi menarik berkaitan dengan detil customer lifecycle, mulai dari tahapan, serta tips dan trik mempertahankannya.

Tentang Customer Lifecycle

Bagi yang belum paham tentang hal yang satu ini, customer lifecycle lebih sering dikenal juga dengan siklus hidup pelanggan. Jika dikaitkan dengan sebuah bisnis maka siklus ini merupakan tahapan mulai dari dimana perusahaan berusaha untuk mencari target pelanggan yang tepat, berlanjut dengan melakukan pendekatan kepada pelanggan, hingga membangun hubungan dengan pelanggan supaya tercapai kesepakatan atau pembelian. Terakhir tidak hanya berhenti pada hal tersebut saja, tetapi poin yang paling penting bisa jadi di tahapan berusaha untuk mempertahankan pelanggan. Sehingga dalam siklus tersebut, tentu saja ada banyak hal yang perlu diperhatikan. Termasuk tips dan trik untuk melakukan hal tersebut.

Tahapan Dalam Customer Lifecycle

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa customer lifecycle sendiri memiliki beberapa tahapan. Bagi para pengusaha, terutama jika baru saja mencoba untuk memulai usahanya, sangat penting untuk memperhatikan tahapan tersebut. Sehingga di kemudian hari dapat dilakukan teknik dan alternatif terbaik untuk mengembangkan poin-poin dalam siklus yang penting ini. Supaya lebih jelasnya, berikut ini beberapa tahapan siklus para pelanggan ini secara detil.

Menjangkau pelanggan prospektif

Pertama-tama hal yang perlu diperhitungkan yaitu bagaimana langkah ataupun cara yang tepat untuk menjangkau para pelanggan. Dalam hal ini tentu saja pelanggan yang prospektif dan sekiranya bisa mendatangkan keuntungan bagi bisnis yang dikelola. Sangat penting untuk memastikan bahwa target pelanggan ini sesuai dengan inti bisnis yang kita kembangkan. Misalnya usaha makanan berupa restoran tentu membutuhkan target konsumen yang berbeda dengan usaha makanan rumahan. Oleh sebab itu kenali dengan baik target pelanggan yang diinginkan supaya nantinya bisa mendapatkan pelanggan yang sesuai dan berakhir dengan pembelian produk atau jasa.

Membangun hubungan dengan pelanggan

Apabila telah mendapatkan daftar pelanggan yang sesuai, dalam hal ini merupakan pelanggan yang tertarget, maka langkah penting selanjutnya yaitu melakukan pendekatan hubungan. Memastikan agar pelanggan merasa nyaman dengan metode yang kita gunakan cukup penting. Karena ini adalah kunci apakah di kemudian hari pelanggan berminat untuk menggunakan produk yang kita tawarkan. Pastikan kenyamanan pelanggan dalam melakukan komunikasi yang menyeluruh. Sehingga resiko kehilangan pelanggan pada tahap ini bisa diminimalkan.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Pembelian Pertama

Jika calon pelanggan sudah merasa nyaman dengan hubungan yang terbangun, tentu akan lebih mudah untuk membujuk pelanggan dalam melakukan pembelian. Oleh sebab itu bila pelanggan tertarik dengan apa yang kita tawarkan, maka segera ajak pelanggan untuk melakukan pembelian pertamanya. Dari sini maka tentu pelanggan bisa merasakan secara langsung tentang manfaat dan kebaikan produk yang telah ditawarkan sebelumnya.

Mempertahankan Pelanggan

Saat pelanggan sudah tertarik untuk melakukan transaksi dan membeli produk atau jasa, maka sekarang saatnya mempertahankan pelanggan secara lebih optimal. Tentu sebagian besar bisnis mengharapkan supaya terjadi pembelian kembali di masa depan. Dimana hal ini sulit terjadi apabila perusahaan tidak berusaha mencari tahu sejauh mana pelanggan merasa puas dengan produk yang dibelinya. Oleh sebab itu perlu tindak lanjut supaya pelanggan tetap betah dan tidak beralih pada produk yang lain.

Membangun Loyalitas Pelanggan

Agar pembelian ulang terus terjadi, maka bagian akhir dari customer lifecyle tidak lain yaitu mencoba untuk membangun loyalitas pelanggan. Jika pelanggan merasa cocok sebaiknya manjakan dengan berbagai kelebihan lain yang tidak diberikan oleh kompetitor. Entah berupa bonus, hadiah, dan lain sebagainya. Dengan demikian maka potensi kehilangan pelanggan tetap akan lebih kecil.

Tips Mengelola Customer Lifecycle

Mengetahui tahapan customer lifecyle di atas memang cukup penting, tetapi bagi sebuah bisnis yang telah berjalan selama beberapa saat akan merasakan hal yang lebih penting. Salah satunya yaitu melakukan pengelolaan siklus tersebut, dimana hasil akhir yang diharapkan tentu saja pembelian yang kontinyu dari pelanggan. Oleh sebab itu ada beberapa tips yang bisa dilakukan para pengusaha untuk mempertahankan para pelanggan setia mereka.

Gunakan Hipno Selling

Salah satu metode menarik untuk dicoba saat ingin mempertahankan bisnis yaitu menggunakan tipe penjualan dengan hipno selling. Meski terdengar aneh namun sering kali cara ini paling ampuh untuk dilakukan. Dengan hipno selling maka pembeli tidak merasa dipaksa untuk memakai produk atau jasa yang ditawarkan. Melainkan tanpa sadar merasa membutuhkan produk dan terus menerus melakukan pembelian berulang.

Pertahankan Kualitas

Selanjutnya tentu cukup penting untuk selalu mempertahankan kualitas seperti yang diinginkan oleh pelanggan. Jangan mengecewakan pelanggan dengan mengurangi manfaat produk sedikit demi sedikit. Dengan kualitas yang makin meningkat, otomatis makin loyal pelanggan melakukan pembelian ulang.

Berikan Bonus Menarik

Terakhir bisa juga dengan mencoba berbagai macam cara menarik seperti pemberian bonus pada pelanggan setia. Atau bisa juga memberikan diskon anggota para produk atau jasa yang ditawarkan. Sekilas walau terlihat sederhana tapi dapat membantu membuat pelanggan tetap setia dan tidak beralih pada produk lain yang sejenis.

Kunci Pengelolaan Costumer Lifecycle Untuk Meningkatkan Costumer Retention

Tidak semua pelanggan yang membeli produk anda akan memberikan kontak informasi yang anada butuhkan. Sama halnya dengan tidak semua pelanggan yang sudah membeli produk anda berencana untuk membeli lagi di masa depan.

Namun dalam setiap bisnis yang bagus selalu dimulai dengan kemampuan untuk memetakan proses lifecycle secara jelas dari setiap pembeli. Pebisnis yang hebat mampu memetakan apa saja perjalanan yang harus dilewati oleh pembeli hingga mampu membentuk koneksi yang kuat terhadap produk anda.

Dalam kata lain, seorang pebisnis yang handal harus bisa mengetahui bagaimana costumer lifecycle atau pengalamannya seperti apa hingga memutuskan menjadi pelanggan setia.

Kabar baiknya adalah, semua kostumer memiliki tipe lifecycle yang sama tidak peduli jenis bisnis atau perusahaan apa yang sedang anda jalankan – terdapat peraturan universal tentang tingkatan – tingkatan yang harus dilalui oleh pelanggan untuk mampu membuat costumer base yang lebih besar.

Telah terbukti bahwa perusahaan yang stabil dan mampu berkembang biasanya memiliki setidaknya 25 hingga 40% saja total costumer retention dari populasi yang ada.

costumer lifecycle

Pembahasan Mengenai Costumer Lifecycle

Artikel kali ini akan berfokus pada kunci pengelolaan costumer lifecycle demia meningkatkan level costumer retention. Sementara pada ulasan sebelu,mnya telah dibahas mengenai pengertian dan tahapan – tahapan costumer retention itu sendiri.

Setelah mengenal lebih jauh mengenai tahapan – tahapan dari costumer lifecycle, bisa dipastikan anda akan mendapatkan prospek baru untuk meningkatkan jumlah kostumer. Langkah selanjutnya adalah dengan focus terhadap bagaimana cara mengembangkan kostumer yang sudah ada sehingga akan menyeimbangkan bagian antara kostumer baru dan kostumer lama.

Perlu diingat bahwa dalam dunia industri jaman sekarang yang terkenal dengan subscription – based service, tingkat loyalitas pelanggan itu sendiri tidak bisa terjamin dengan pasti. Pelanggan bisa memilih menggunakan produk lain yang lebih murah atau cost – effective atau memberikan sesuatu yang lebih inovatif.

Kunci dalam meningkatkan pelanggan adalah dengan menambah keunggulan – keunggulan produk yang anda jual dibandingkan dengan merek lainnya.

Sumber sederhana dari setiap perubahan untuk pertyumbuhan adalah dengan memikirkan sesuatu. ‘sesuatu’ yang dimaksut antara lain adalah mengidentifikasi masalah, menetapkan tujuan, membentuk tim yang kreatif serta hal – hal dasar lainnya.

Anda bisa menggunakan Teknik brainstorming yang cukup terkenal yang diberi nama ‘domino solution’ dalam mengidentifikasi masalah yang harus diselesaikan oleh suatu kelompok. Cara yang dimaksut adalah dengan emngharuskan setiap orang dalam devisi yang ada menuliskan cara mereka menyelesaikan masalah tersebut kemudian memberikannya pada orang lain dimana ora lain tersebut harus mengembangkan ide penyelesaian itu sendiri.

Cara tersebut merupakan salah satu metode terbaik dalam menyelesaikan masalah Bersama juga menghindari peristiwa dimana hanya satu orang saja yang menyuarakan pendapatnya. Domino solution juga memberikan kesan organisasi serta team work daripada meningkatkan sudut saling sikutnya atau kompetisi antar pegawai itu sendiri.

costumer lifecycle

Mengambil Sudut Pandang Costumer – Centric

Untuk meningkatkan lifecycle marketing anda harus mengetahui ala tapa saja yang digunakan oleh pelanggan dalam kesehariannya. Alat yang dimaksut anatara lain adalah handphone yang berupa telpon atau sms, serta e-mail.

Seperempat dari seluruh dunia menggunakan mobile sebagai media komunikasi, jadi jika konten yang anda sediakan atau tawarkan tidak berbasis mobile maka hal tersebut tidak akan sampai kepada pembeli.

Anda juga harus mengerti mengenai conversion rate pelanggan serta bagaimana cara menganalisanya dalam berbagai platform yang ada. Lebih utama untuk menempatkan diri anda pada sudut pandang pembeli daripada sudut pandang dari device centric itu sendiri.

Mempertimbangkan Tolak Ukur Kompetitif Serta Menutup Stack Gap

Setiap perusahaan berdiri pada tahapannya masing – masing. Hal inilah yang membuat tiap perusahaan memiliki metriknya masing – masing. Untuk mengukur tingkat kesuksesan suatu perusahaan itu sendiri anda bisa mengambil contoh perusahaan lain yang memiliki tipe produksi yang mirip atau sama dengan usaha anda.

Mengukur kemampuan perusahaan dengan melihat perusahaan lain yang sejenis akan mempermudah anda dalam mengidentifikasi bagaimana sistem perushaaan tersebut menggaet pembeli serta sampai dimana perusahaan and ajika dibandingkan dengan perusahaan tersebut.

Cermati dengan seksama bahkan sampai jenis sosial media yang mereka gunakan. Harap disiapkan berbagai tools atau alat yang nantinya akan dibutuhkan seperti email, SEO, costumer sercive dan sebagainya.

costumer lifecycle

Memilih Prioritas yang Tepat

Bahkan seorang supermen pun tidak akan mampu melakukan segala hal sendirian. Anda perlu untuk menetapkan prioritas teradap optimasi yang bisa dilakukan pada channel dengan tingkat paling berpengaruh pada setiap sendi di perusahaan.

Cobalah untuk melihat bagaimana search engine optimation strategi yang telah perusahaan anda gunakan. Apakah terdapat bagian yang tidak bekerja atau salah hingga perlu diperbaiki?

Dalam prioritas yang harus diutamakan antara lain adalah mencoba jenis title atau judul baru, mencoba metode penjualan yang baru dan sebagainya.

Map Triggers dan Peningkatan Target

Daripada hanya sekedar mengandalkan penjualan melalui email dengan email marketing optimazation, akan lebih baik apabila anda mulai berpikir untuk melihat costumer lifecycle melalui kacamata pelanggan itu sendiri serta bagaimana cara meningkatkannya.

Tipe komunikasi yang perusahaan anda gunakan mungkin sudah mencakut akun pernyataan, cross atau penawaran upsell serta ulang tahun atau pesan ucapan selamat memulai hidup baru bagi pasnagan yang baru menikah.

Untuk membawa pesan – pesan tersebut menjadi lebih powerful lagi, mulailah dengan meningkatkan level targeting anda serta usaha – usaha yang perlu dilakukan selama costomization.

Beberapa perusahaan mengindahkan yang Namanya segmentasi padahal segmentasi merupakan salah satu cara terpenting dari strategi penjualan itu sendiri. Contoh pengabaian segmentasi adalah mengirim email yang sama ke semua orang tanpa memperhitungkan spesifikasi dari pelanggan itu sendiri. Dengan menggunakan cara segmentasi, anda bisa menjangkau kostumer dengan lebih mendalam.

Mengambil Pola Pikir Baru Dalam Optimasi

Untuk memastikan bahwa suatu proyek optimasi berjalan dengan lancar, anda bisa membuat rencana planning framework dan berfokus pada Teknik yang digunakan dalam costumer lifecycle. Anda bisa mengenali pola konsumen dari berbagai sumber seperti koran, iklan atau sebagainya.

Anda bisa melihat konten atau iklan yang telah dibuat dan tidak berjalan dengan baik atau kurang menjual. Dan buatlah konten atau iklan yang telah dioptimasi dengan konten yang lebih high potencial untuk mempertahankan mutu perusahaan itu sendiri.

costumer lifecycle

Selalu Siap Dengan Tantangan

Cara dalam metode optimasi penjualan selalu berkembang. Namun, tahukah anda bahwa pengoptimalan tersebut sudah bsia dilakukan dengan segala tools yang kita miliki sekarang. Tidak perlu untuk mengejar impian yang ebsar apabila landasan pondasi anda masih belum sempurna.

Namun, sebuah keharusan bagi pengusaha untuk selalu up to date dalam mendapatkan berita – berita bisnis terbaru. Sebagaimana penggunaan social media yang berubah – ubah sesuai jaman, cobalah untuk memiliki sudut pandang baru untuk meningkatkan inovasi penjualan.

Memastikan customer lifecycle berjalan sebagaimana mestinya sama pentingnya dengan menggunakan system payroll perusahaan yang paling efektif. Salah satu caranya yaitu dengan jalan beralih pada produk yang ditawarkan oleh JojoPayroll. Dengan produk yang satu ini, maka sistem pembayaran payroll perusahaan bisa dilakukan secara otomatis. Bukan hanya itu saja, tetapi juga pencetakan slip gaji untuk karyawan juga bisa dilakukan secara otomatis juga.

Hal tersebut berkat beberapa fitur yang tersedia di dalam JojoPayroll untuk membantu mendukung payroll perusahaan. Salah satunya yaitu seperti yang ada di bawah ini.

  • Sistem payroll yang terkalkulasi dengan otomatis dengan slip gaji yang dikeluarkan secara otomatis.
  • Sistem Penggajian Terhitung Otomatis dengan slip gaji yang dihasilkan secara otomatis.
  • Integrasi yang mudah ke sistem HRIS saat ini, Basis Data Komprehensif untuk Analisis.

Oleh sebab itu tidak perlu ragu dan berpikir ulang jika ingin menggunakan JojoPayroll. Sebaiknya, segera daftarkan perusahaan Anda sekarang juga untuk mendapatkan promo coba gratis selama 14 hari lamanya. Buktikan kemudahan yang ditawarkan oleh produk ini dan segera beralihlah pada JojoPayroll.