Customer Lifetime Value, Keuntungan Serta Langkah Dan Variabel Perhitungannya

customer lifetime value

Customer lifetime value atau yang biasa disingkat CLV pada dasarnya merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk menentukan nilai dari pelanggan sebuah perusahaan. Jadi hal ini berkaitan dengan adanya kualitas produk yang diterima oleh customer atau pelanggan terhadap harga yang dibayarkan untuk mendapatkan produk tersebut. Tentunya CLV ini diharapkan agar bisa semakin maksimal sehingga pelanggan akan selalu setia untuk membeli produk yang sama.

Keuntungan Customer Lifetime Value

Ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dengan adanya Customer Lifetime Value, misalnya saja yaitu sebagai berikut.

Memperkirakan biaya maksimal

Melakukan perhitungan CLV pada akhirnya dapat membuat Anda bisa mengetahui perkiraan biaya maksimal yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Apakah perusahaan akan mengadakan promo ataukan reward ataukah program yang lain untuk menarik dan memuaskan pelanggan tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Dengan menghitung CLV maka Anda bisa mempersiapkan dana semaksimal mungkin sehingga keuangan bisnis atau perusahaan Anda bisa tetap seimbang.

Mengetahui pelanggan dengan nilai tertinggi

Pelanggan yang kembali datang untuk membeli produk yang sama berarti memiliki nilai cukup tinggi. Kepuasannya terhadap produk yang ditawarkan sebanding pula dengan harga produk yang harus dibayar. Anda bisa mencari pelanggan yang bagaimana yang memiliki nilai tinggi sehingga Anda bisa membuat pemasaran produk menjadi lebih tepat sasaran.

Mengetahui produk yang paling laris

Penghitungan CLV juga akan membantu Anda dalam mencari jenis produk yang paling laris di kalangan masyarakat. Anda bisa mengetahuinya dengan melakukan analisis terhadap produk yang paling sering dibeli oleh customer. Tentunya produk tersebut memiliki nilai yang paling tinggi sebab pelanggan terus kembali untuk melakukan pembelian terhadap produk yang sama tersebut.

Rumus Perhitungannya

Untuk menghitung besarnya Customer Lifetime Value, sebaiknya ikuti cara dan langkah berikut di bawah ini.

Menghitung APV

APV yang dimaksud disini adalah Average Purchase Value atau rata-rata nilai pembelanjaan. APV bisa dihitung dengan cara total omset dibagi jumlah transaksi yang terjadi. Maka Anda akan mendapatkan rata-rata dari nilai pembelanjaan tersebut.

Menghitung APFR

APFR bisa disebut juga rata-rata frekuensi pembelian. Untuk menghitung berapa banyak rata-rata frekuensi pembelian maka Anda bisa menggunakan cara membagi jumlah transaksi dengan jumlah customer atau pelanggan yang mermberi produk Anda.

Menghitung CV

CV atau Customer Value adalah rata-rata nilai yang dibelanjakan dari semua customer. Anda sebenarnya dapat menghitungnya dengan cara yang cukup mudah yaitu membagi rata-rata nilai belanja atau APV dengan rata-rata frekuensi belanja atau APFR.

Menghitung ACL

Menghitung ACL berarti sama dengan menghitung berapa lama customer telah berbelanja di perusahaan Anda. Menghitungnya dapat dilakukan dengan cara menjumlahkan setiap customer lifespan dibagi dengan jumlah customer.

Menghitung CLV

Jika seluruh tahap di atas telah dilalui maka Anda bisa menghitung CLV dengan rumus customer value dikali rata-rata customer lifespan. Perhitungan ini biasanya dilakukan per minggu sehingga bisa didapatkan nilai yang lebih jelas.

Penggunaan Variabel untuk Menghitung Customer Lifetime Value

Sementara untuk variable Customer Lifetime Value ini meliputi hal-hal berikut.

Nilai waktu

Nilai waktu mengacu pada kontinuitas seorang pelanggan dalam melakukan pembelian produk. Semakin tinggi kontinuitas tersebut maka semakin tinggi pula nilai CLV sebab frekuensi kunjungan bisa menunjukkan kepuasan pelanggan terhadap produk.

Banyaknya cross selling

Cross selling atau pembelian silang juga turut menjadi variabel dalam menghitung CLV. Cross selling yang dilakukan oleh pelanggan dalam mencari produk alternatif juga turut berpengaruh pada nilai terhadap perusahaan.

Nilai average pembelanjaan

Yang terakhir adalah nilai average pembelanjaan yang dilakukan di setiap transaksi. Nilai average pembelanjaan ini turt berpengaruh terhadap tinggi atau tidaknya nilai terhadap perusahaan terutama terhadap produk yang telah dikeluarkannya.

Langkah Peningkatannya

Supaya Customer Lifetime Value bisa meningkat tajam, sebaknya lakukan cara dan langkah di bawah ini.

Mengadakan program promosi

Promosi produk umumnya selalu ditunggu-tunggu oleh customer. Saat harga promo tiba maka customer dapat membeli produk dengan biaya yang lebih rendah. Tentu saja customer akan merasa sangat puas dengan tarif rendah yang sedang diberlakukan pada produk yang biasa dibelinya.

Mempermudah sistem pembelian

Pada dasarnya customer lebih menyukai produk yang bisa dibeli dengan cara mudah dan murah. Oleh karena itu sebaiknya Anda memberikan fasilitas pada konsumen berupa sistem pembelian yang mudah untuk dilakukan oleh customer. Cara pembelian produk yang mudah tentu akan membuat customer menjadi semakin loyal dengan perusahaan dan produk yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut.

Memberikan program rewards

Reward atau hadiah akan selalu menarik baik bagi customer maupun bagi prospek bisnis Anda. Dengan adanya reward yang diberikan baik melalui permainan dan sebagainya maka customer akan berlomba-lomba untuk bisa mendapatkannya. Cara ini juga diperkirakan dapat digunakan untuk mengukur seberapa besar keinginan customer untuk memiliki sebuah produk.

Menyisipkan upsell

Yang dimaksud dengan upsell dalam hal ini adalah penawaran produk lain sehingga bisa dibeli oleh customer. Pembelian produk ini akan dilakukan oleh customer saat customer sedang berbelanja. Anda mungkin bisa menyisipkan upsell kepada sales sehingga customer dapat membelinya saat sedang berbelanja. Tentu hal ini akan menjadi lebih menarik bagi customer.

Meningkatkan kualitas layanan

Mempertahankan kepuasan pelanggan sudah tentu harus dilakukan oleh tiap perusahaan. Pelanggan yang puas terhadap produk perusahaan yang dibeli maka akan menjadi customer loyal. Untuk itu Anda mungkin perlu memberikan fasilitas lainnya yang dapat membuat pelanggan semakin puas. Seperti misalnya layanan customer service yang ramah dan juga cepat respon. tentu pelanggan tidak akan kecewa terhadap perusahaan.

Melakukan perhitungan CLV pada dasarnya penting bagi tiap perusahaan. Sebab dengan melakukan perhitungan CLV ini maka Anda bisa mengetahui apa yang bernilai tinggi di perusahaan Anda. Apakah yang bernilai tinggi itu adalah staf Anda atau mungkin produk keluaran perusahaan Anda. Atau mungkin pelanggan merupakan nilai tertinggi bagi Anda. CLV sendiri sebenarnya digunakan untuk menghitung dan mengetahui rata-rata total pendapatan yang sekiranya bisa diharapkan dan diperoleh dari customer loyal. Kemudian untuk meningkatkan nilai tersebut tentunya Anda bisa melakukan berbagai hal berkaitan dengan produk dan perusahaan Anda. Jika memang peningkatan nilai tercapai maka pendapatan perusahaan bisa terus meningkat dan sesuai dengan apa yang menjadi tujuan perusahaan.

JojoExpense

Hal ini sebenarnya tidak berbeda dengan pentingnya menggunakan sistem keuangan yang tepat untuk perusahaan. Misalnya melalui penggunaan JojoExpense. Dimana produk ini bisa membantu menghitung keuangan perusahaan yang lebih efektif dan efisien. Tentunya hal ini berkat fitur menarik seperti misalnya Mobile Approval, Capture Expense, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu sebaiknya jangan ragu untuk melakukan coba gratis JojoExpense di perusahaan Anda. Dapatkan sistem keuangan yang lebih baik dengan penggunaan produk yang satu ini. Selamat mencobanya!