Customer Segmentation: Definisi, Jenis dan Peran Pentingnya

Customer Segmentation

Dalam dunia bisnis, istilah customer segmentation atau segmentasi pelanggan adalah hal yang cukup penting dan perlu diperhatikan. Namun meski demikian, nyatanya masih ada banyak pelaku usaha yang tidak mengetahui definisi dari istilah tersebut.

Nah, pada artikel kali ini, Jojonomic akan memberikan Anda informasi terkait definisi dari customer segmentation secara lengkap dan mendalam. Penasaran, kan? Simak artikelnya berikut ini, ya.

Apa Itu Customer Segmentation?

Definisi Customer Segmentation

Customer segmentation atau segmentasi pelanggan merupakan sebuah komponen dalam bisnis yang berkaitan langsung dengan demografi pelanggan. Nantinya dalam segmentasi ini, Anda akan diminta untuk mengelompokkan karakteristik masing-masing pelanggan dengan kategori tertentu. 

Tujuan dari diadakannya customer segmentation ini adalah untuk membuat metode pemasaran yang jauh lebih tertarget dan tepat sasaran. Dengan demikian, perusahaan tidak perlu membuang biaya iklan atau promosi yang sia-sia.

Sebagai contoh, Anda sedang menjalankan bisnis fashion. Seperti yang kita tahu, sandang merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi. Untuk itu pangsa pasar bisnis fashion terbuka sangat lebar sehingga dapat dimaksimalkan pemasarannya agar dapat menggaet lebih banyak pelanggan.

Namun dalam bisnis tersebut juga Anda harus mengetahui bahwa masing-masing jenis fashion atau pakaian memiliki target khususnya tersendiri. Misalnya saja, daster yang identik dengan perempuan, batik yang identik dengan orang dewasa dan bergaya formal, kaos atau hoodie casual yang cenderung unisex dan masih banyak lagi lainnya. 

Nah, lewat pemahaman di atas dapat diketahui bahwa setiap jenis pakaian memiliki segmentasi pasar yang khusus. Dengan demikian, Anda tentu tidak bisa menjual daster pada customer pria, pun begitu juga sebaliknya Anda tidak bisa menjual kemeja pria ke customer wanita. Meskipun mereka bisa saja membeli produk tersebut untuk pasangannya, namun hal ini termasuk ke dalam kemungkinan yang kecil.

Segmentasi pelanggan yang tepat akan membuat Anda lebih mudah dalam memasarkan produk dengan efektif dan efisien secara waktu maupun dana yang akan dikeluarkan. Penjualan produk pun juga dapat lebih ditingkatkan lewat pembuatan segmentasi yang tepat tersebut.

Dalam hal ini, segmentasi bisa Anda kelompokkan atau dibuat kategori sesuai dengan kebutuhan. Misalnya lewat jenis kelamin, minat, ketertarikan atau hobi, usia pelanggan, 

Jenis-jenis Customer Segmentation

Jenis Customer Segmentation

Dalam prakteknya, terdapat beberapa jenis segmentasi pelanggan yang perlu Anda ketahui. Di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Segmentasi demografis

Segmentasi demografis sendiri merupakan pengelompokkan pelanggan berdasarkan data dari kependudukan. Hal ini dapat mencakup seluruh informasi mengenai usia, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan pelanggan, besaran pendapatan, status pernikahan hingga entitas tertentu yang membuat pelanggan menjadi lebih spesifik.

Hal ini sejalan dengan apa yang telah kami sebutkan sebelumnya. Di mana Anda tidak akan bisa menjual produk yang dikhususkan untuk laki-laki kepada perempuan, begitu pun sebaliknya. Meski mereka bisa membeli produk tersebut untuk buah tangan atau kado pada orang-orang spesialnya, namun kemungkinan terjadinya pembelian tersebut hanyalah sebagian kecil.

Sehingga alih-alih Anda menghabiskan waktu dan uang untuk mempromosikan barang yang khusus untuk laki-laki kepada kaum hawa. Lebih baik, Anda langsung menargetkan promosi tersebut ke semua kalangan kaum adam. Dengan demikian, selain jauh lebih efisien juga akan lebih menghemat praktik Anda dalam menjalankan pemasaran.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

2. Segmentasi geografis

Berikutnya, Anda juga bisa mengelompokkan pelanggan berdasarkan sektor geografis. Ini bisa saja berupa di mana tempat tinggal pelanggan tersebut atau bagaimana kondisi lingkungan di sekitar bisnis Anda, memberikan perhatian lebih terhadap cuaca atau iklim yang ada di sekitarnya dan lain-lain.

Lewat segmentasi geografis ini Anda juga bisa menciptakan inovasi yang berkaitan dengan kondisi wilayah tersebut saat itu. Misalnya saja, ketika musim penghujan, Anda yang saat itu menjalankan bisnis fashion, dapat menciptakan inovasi produk baru berupa jaket yang anti air atau mungkin membuat jas hujan custom yang menarik.

Apabila Anda menjalankan bisnis di bidang kuliner, pilihan inovasi ini dapat berupa sajian yang hangat atau cocok untuk dikonsumsi ketika musim hujan tiba. Di mana hal tersebut membuat suasana di sekitar wilayah menjadi lebih dingin daripada biasanya.

3. Segmentasi perilaku

Lalu ada juga segmentasi perilaku yang dapat Anda kelompokkan. Di mana dalam hal ini Anda bisa mengelompokkan pelanggan lewat bagaimana cara mereka melakukan interaksi dengan brand Anda.

Misalnya saja jika Anda memiliki marketplace online untuk bisnis Anda sendiri. Maka Anda bisa membuat beberapa jenis segmentasi. Seperti contoh segmen pelanggan yang hanya melakukan pencarian terhadap nama produk namun tidak memasukkannya ke keranjang atau pelanggan yang memasukkan produk ke keranjang namun tidak melanjutkan transaksi pembelian dan masih banyak lagi lainnya.

Tujuan dari membuat segmentasi berbasis perilaku ini adalah untuk mencaritahu alasan di balik aktivitas pelanggan tersebut. Kira-kira apa yang membuat mereka hanya mencari produknya atau hanya memasukkannya ke dalam keranjang? Mungkin saja mereka sedang melakukan perbandingan harga dengan produk di tempat lain ataupun mereka ragu untuk melakukan pembelian lantaran kurangnya review yang meyakinkan. 

Lewat segmentasi tersebut, Anda bisa mengantisipasi setiap permasalahan yang mungkin terjadi atau dialami oleh konsumen. Sehingga Anda bisa membuat mereka yakin untuk terus berbelanja produk Anda ke depannya.

4. Segmentasi customer journey

Customer journey dapat didefinisikan sebagai perjalanan konsumen pada saat berinteraksi dengan brand Anda. Hal ini dimulai dengan bagaimana cara mereka mengetahui keberadaan brand Anda tersebut, kemudian melihat atau mencari tahu produk yang dijual, melakukan perbandingan dengan produk dari brand lain, melakukan pembelian hingga akhirnya benar-benar menjadi pelanggan yang loyal. 

Segmentasi perjalanan konsumen ini perlu diadakan untuk mengetahui cara yang tepat dalam menciptakan pendekatan dengan pelanggan. Karena seperti yang kita tahu, karakter masing-masing pelanggan berbeda dengan satu sama lain. Untuk itu cara pendekatan yang harus digunakan pun juga berbeda. Tergantung sejauh mana konsumen tersebut melakukan perjalanannya mengenal brand bisnis Anda.

Peran Penting Customer Segmentation

Peran Penting Segmentasi Pelanggan

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa segmentasi pelanggan memegang peranan yang cukup penting dalam operasional sebuah bisnis. Terutama bagi Anda yang menjalankannya metode pemasaran secara online menggunakan website maupun sosial media yang ada. Karena pada platform tersebut, Anda bisa membuat iklan promosi dengan target yang lebih spesifik.

Peran penting dari customer segmentation sendiri adalah dapat membantu bisnis Anda meningkatkan trafik penjualan produknya. Selain itu, Anda juga bisa lebih menghemat biaya dan waktu yang digunakan untuk menjalankan iklan promosi yang tersegmen tersebut.

Segmentasi pelanggan ini juga perlu dilakukan agar Anda bisa mengetahui di mana letak kesalahan dalam metode pemasaran yang digunakan. Sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi untuk melakukan pengembangan dan menciptakan inovasi di masa mendatang.

Selain itu, seringkali harga suatu produk juga menjadi salah satu alasan konsumen tak jadi melakukan pembelian. Nah, dengan membuat segmentasi yang terkelompok dengan baik tadi, Anda bisa melihat sejauh mana daya beli setiap konsumen. Sehingga Anda bisa menciptakan promo atau mungkin membuat sistem bundling untuk produk yang banyak diminati oleh pelanggan.

Penutup

Jojo Expense

Demikianlah artikel mengenai customer segmentation dari kami kali ini. Penting untuk diketahui bahwa minat pelanggan adalah kunci utama kesuksesan bisnis Anda. Hanya akan jadi percuma jika Anda menjual produk yang berkualitas namun pelanggan tidak memiliki minat untuk membelinya.

Nah, minat pelanggan tersebut sebenarnya bisa diciptakan lewat inovasi yang menarik maupun pendekatan yang membuat pelanggan penasaran sekaligus nyaman. Misalnya dengan memberikan perhatian pada pelanggan ketika di hari ulang tahunnya, mereka mendapatkan kode voucher diskon untuk melakukan pembelian. 

Selain harus memperhatikan customer segmentation, sebagai seorang pelaku usaha Anda juga diwajibkan untuk dapat mengelola keuangan perusahaan dengan baik. Sebab seperti yang kita tahu, kondisi keuangan juga menjadi komponen krusial yang mempengaruhi jalannya sebuah bisnis.

Untuk itu dalam upaya memudahkan kinerja manajemen keuangan perusahaan Anda, cobalah untuk menggunakan Jojo Expense

Jojo Expense adalah aplikasi yang dapat membantu Anda dalam mengelola keuangan perusahaan dengan cara yang lebih efisien. Perangkat ini digadang-gadang dapat meningkatkan efektivitas kinerja manajemen pengeluaran perusahaan hingga 76 persen.

Selain itu, Jojo Expense juga dibekali ragam fitur yang cukup lengkap. Sebut saja mulai dari Capture Expense, Reimbursement Online, Cash Advance, Mobile Approval dan masih banyak lagi lainnya. Aplikasi ini juga dibekali teknologi canggih berupa Intelligence OCR dan Realtime Geotagging yang memungkinkan perusahaan dapat terhindar dari aksi penipuan keuangan. Menarik, bukan?

So, tunggu apa lagi? Yuk, gunakan Jojo Expense dan permudah cara Anda dalam mengelola keuangan perusahaan sekarang juga!