Mengenal Decision Tree dan Peran Pentingnya dalam Pengambilan Keputusan

Decision Tree

Bagi sebagian orang mengambil keputusan bisa menjadi salah satu hal yang sulit untuk ditentukan. Sebab dalam setiap pengambilan keputusan ini nantinya akan terdapat konsekuensi yang harus ditanggung. Salah dalam mengambil keputusan tentu dapat menyebabkan kerugian bagi diri sendiri maupun pihak lain yang terlibat.

Maka dari itu banyak orang yang membutuhkan bantuan dari pihak lain atau menggunakan metode tertentu dalam pengambilan sebuah keputusan, terutama yang bersifat sangat vital. Salah satu metode yang paling banyak digunakan adalah decision tree atau pohon keputusan.

Metode ini memungkinkan Anda untuk melihat berbagai macam opsi dan konsekuensi dari setiap keputusan yang bisa dijadikan pilihan. Dengan demikian, Anda bisa mengambil satu keputusan terbaik secara matang.

Lantas, bagaimana cara kerja dari decision tree itu sendiri? Apa saja keuntungan dari menggunakan metode yang satu ini? Pada artikel berikut, Jojonomic akan mengajak Anda untuk membahas lebih lanjut mengenai istilah decision tree. So, simak terus artikelnya hingga tuntas, ya.

Apa Itu Decision Tree?

Apa itu decision tree

Sesuai namanya, decision tree adalah sebuah metode pengambilan keputusan dengan menyusun setiap opsi atau pilihan menjadi bentuk yang bercabang. Itulah kenapa metode ini disebut sebagai pohon keputusan. Karena bentuknya yang seperti sebuah pohon yang memiliki banyak cabang di bagian ranting maupun akarnya.

Metode yang satu ini bisa dibilang menjadi salah satu yang cukup populer karena mudah untuk dipahami. Selain itu bentuk cabang yang dibuat atau disusun dalam decision tree biasanya juga tersusun berhirarki. 

Secara umum, pohon keputusan ini biasanya disusun dengan satu simpul awal atau node. Kemudian note tersebut akan dibuat bercabang untuk memberikan daftar pilihan yang ada. Lewat pembuatan decision tree ini, keputusan yang bersifat kompleks dapat dibuat menjadi lebih simple. Sehingga bagi orang-orang yang sering mengalami kesulitan dalam menentukan sebuah keputusan besar, metode ini bisa dijadikan solusi ampuh untuk mengatasi setiap permasalahan.

Sederhananya, pohon keputusan akan dimulai dengan satu permasalahan yang Anda alami. Kemudian Anda akan menuliskan cabang baru yang berisi setiap opsi atau pilihan dari permasalahan tersebut. 

Nah, dari setiap opsi yang Anda tulis tadi akan terdapat konsekuensi yang didapat. Cabang berikutnya berguna untuk menulis apa saja konsekuensi yang akan ditanggung. Konsekuensi yang dimaksud di sini bisa dalam konotasi baik maupun negatif, ya,

Susunan Decision Tree

Susunan decision tree

Secara sederhana, metode ini terdiri dari 3 jenis komponen yang menyusunnya. Di antaranya meliputi akar (root node), ranting (branches) dan leaf node (daun). Berikut kami akan memberikan penjelasan secara spesifik terhadap masing-masing komponen tersebut.

1. Root node atau akar

Root node yang dimaksud dalam hal ini berupa keputusan apa yang akan Anda ambil. Misalnya, Anda sedang berpikir untuk resign atau mengundurkan diri dari perusahaan. Maka root node yang harus ditulis adalah keputusan pengunduran diri tersebut.

2. Branches atau ranting

Berikutnya, dari root node tersebut Anda akan membuat cabang baru yang dalam hal ini disebut sebagai ranting. Nantinya pada komponen ini Anda akan menuliskan berbagai macam kemungkinan atau konsekuensi yang didapat dari pengambilan keputusannya.

Misal dengan kasus Anda yang ingin resign di atas, maka konsekuensi yang didapat dan harus Anda tulis dalam komponen branches atau ranting ini meliputi Anda tidak akan memiliki penghasilan utama lagi, kemungkinan sulit untuk mendapatkan pekerjaan baru, kemungkinan Anda merintis sebuah bisnis yang bisa saja lebih sukses atau bahkan sepi di awal serta masih banyak lagi kemungkinan lain yang harus ditulis dan dipertimbangkan.

Bagaimana pun Anda harus menulis setiap konsekuensinya secara lengkap. Baik itu konsekuensi yang baik maupun yang buruk sekali pun.

3. Leaf node atau daun

Setelah membuat banyak pilihan konsekuensi dari pengambilan keputusan yang akan Anda pilih. Berikutnya Anda juga harus membuat cabang  tambahan yang dalam hal ini kita sebut sebagai leaf node atau daun.

Komponen ini digunakan untuk menjelaskan hasil dari masing-masing konsekuensi atau tindakan yang nantinya Anda pilih. Misalnya, Anda resign dari kantor dan memutuskan untuk membuat sebuah bisnis. Hasil dari bisnis tersebut tentu masih abu-abu alias belum pasti. Bisa saja di awal perintisannya bisnis Anda sukses dan mendulang omzet tinggi, namun bisa juga bisnis Anda justru sepi.

Hasil dari setiap tindakan ini harus Anda pikirkan matang-matang agar Anda tidak salah dalam memilih langkah. 

Peran Penting Decision Tree dalam Pengambilan Keputusan

Peran Penting Pohon Keputusan

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penggunaan metode pohon keputusan ini akan memberikan kemudahan bagi Anda yang sering mengalami kesulitan saat dihadapkan banyak pilihan. Karena tak semua orang bisa mengambil keputusan dengan mudah. Terlebih jika keputusan tersebut berkaitan dengan hal-hal penting seperti kelangsungan bisnis, karir, pendidikan dan lain sebagainya.

Metode decision tree ini dapat digunakan dalam berbagai kepentingan atau kebutuhan. Tak melulu untuk hal-hal yang bersifat bisnis. Namun juga untuk keperluan organisasi dalam sekolah atau kampus, kehidupan pribadi dan lain-lain.

Kelebihan dan Kekurangan Metode Pohon Keputusan

Seperti halnya semua aspek dalam kehidupan, metode pengambilan keputusan dengan decision tree ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Maka dari itu bagi Anda yang tertarik menggunakannya, penting untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan yang ditawarkan oleh metode yang satu ini. Berikut adalah beberapa di antaranya:

Kelebihan Decision Tree

1. Lebih mudah untuk dipahami dan dianalisis 

2. Dapat digunakan untuk mengeliminasi data yang tidak diperlukan

3. Lebih mudah untuk dibuat menjadi sebuah kesimpulan

Kekurangan Decision Tree

1. Sering terjadi overlap atau tumpang tindih jika terlalu banyak data atau pilihan
2. Perhitungan yang kompleks
3. Sulit menyusun pohon keputusan yang optimal

Penutup

Jojo Expense

Nah, demikianlah artikel mengenai metode decision tree dari kami kali ini. Meski disertai kelebihan dan kekurangan yang layak dijadikan pertimbangan. Namun sampai saat ini metode pohon keputusan masih banyak digunakan, terutama dalam dunia kerja dan bisnis. 

Metode pohon keputusan ini kerap digunakan dalam operasional data mining maupun machine learning. Sehingga prosesnya pun dapat berjalan dengan lebih praktis dan instan. 

Selain itu, metode ini juga kerap digunakan untuk melakukan perhitungan terhadap credit score seseorang. Bagi Anda yang pernah atau sering mengajukan kredit yang kemudian diproses secara cepat, nah hal tersebut menggunakan decision tree sebagai salah satu metode pengambilan keputusannya.

Jika Anda ingin mengambil keputusan besar dalam hal bisnis, selain menggunakan metode yang satu ini, Anda juga harus melakukan pertimbangan terhadap keuangan bisnis tersebut. Dalam hal ini, Anda harus memastikan bahwa kondisi keuangan bisnis tersebut dalam arus yang positif. 

Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan menggunakan Jojo Expense. Sebuah aplikasi manajemen pengeluaran perusahaan yang dapat digunakan untuk mengontrol anggaran, mengajukan reimbursement, cash advance, mencatat setiap pengeluaran hingga melacak setiap transaksi yang terjadi. 

Jojo Expense juga dilengkapi dengan teknologi canggih berupa Intelligence OCR dan Realtime Geotagging yang memungkinkan perusahaan dapat terhindar dari risiko fraud financial. Menarik, bukan?

So, tunggu apa lagi? Yuk, gunakan Jojo Expense dan permudah cara Anda dalam mengelola keuangan bisnis sekarang juga!