Deposito Perusahaan Sebagai Investasi Alternatif di Masa Krisis

deposito-investasi

Deposito perusahaan merupakan deposito yang dilakukan oleh lembaga usaha atau perusahaan dalam rangka menyimpan dana yang belum diinvestasikan. Memang tidak umum bagi perusahaan yang berorientasi profit untuk menginvestasikan anggaran mereka ke dalam bentuk tabungan. Karena selain hasilnya kecil, pertimbangan lainnya adalah perputarannya lambat. Sehingga dalam situasi normal, banyak perusahaan akan lebih memilih untuk menginvestasikan anggarannya ke suatu proyek.

Namun pada saat krisis, di mana banyak perusahaan maupun investor melakukan efisensi, sehingga proyek yang ditawarkan akan menurun jumlahnya. Hal ini dapat menjadi suatu alternatif dalam mengamankan aset perusahaan yang berbentuk uang.

Deposito sebagai salah satu layanan yang ditawarkan oleh perbankan dapat memiliki dua fungsi. Selain sebagai sarana penyimpanan uang yang aman, layanan ini juga bernilaikan investasi. Walaupun tingkat bunga yang ditawarkan tidak terlalu tinggi, namun tingkat resikonya sangat rendah. Sehingga banyak yang menjadikan bunga yang ditawarkan bank, sebagai salah satu acuan dalam pertimbangan kelayakan suatu investasi.

Apabila suatu investasi dalam suatu proyek dapat menghasilkan keuntungan di atas bunga bank, maka layak untuk dilakukan. Sebaliknya jika hasilnya lebih kecil dari bunga bank, maka investasi ke proyek tersebut belum layak. Asumsinya akan lebih aman untuk mendepositokan dana investasi tersebut ke perbankan, dari pada menginvestasikannya pada proyek tadi.

Pada masa krisis ekonomi, seperti saat terjadinya pandemi saat ini, otomatis jumlah proyek yang ada akan sangat jauh berkurang. Sementara itu pengeluaran ataupun biaya yang muncul dari berdirinya suatu perusahaan akan tetap ada. Walaupun dapat dilakukan efisiensi, tanpa sumber pemasukan, lambat laun hal tersebut akan menggerogoti keuangan perusahaan. Sehingga, untuk mengatasi hal tersebut, anggaran yang belum atau tidak dapat diinvestasikan, dapat disimpan dalam deposito perusahaan. Karena walaupun hasilnya tidak sebesar layanan investasi lainnya, nilai keamanannya tersebut merupakan pertimbangan mengapa langkah ini perlu untuk dilakukan.

Jenis Jenis Deposito Perusahaan

deposito perusahaan

Perbedaan deposito perusahaan dengan yang dilakukan oleh perorangan, ada pada rekening bank pemiliknya. Jika perorangan rekeningnya terdaftar sebagai individu perorangan. Sedangkan deposito perusahaan terdaftar sebagai rekening perusahaan atau lembaga pemilik tabungan tersebut. Sedangkan tingkat bunga maupun skema yang ditawarkan pada umumnya serupa. Pada umumnya ada tiga jenis deposito yang ditawarkan oleh bank. Yaitu deposito berjangka, sertifikat deposito, dan deposito on call.

Deposito berjangka merupakan penyimpanan uang yang kontraknya terikat oleh jangka waktu tertentu. Biasanya jangka waktu yang ditawarkan adalah 3 bulan, 12 bulan, 2 tahun, hingga beberapa tahun, sesuai kontrak yang dibuat. Bunga yang dihasilkan dari skema ini dapat dicairkan tiap bulan, sesuai jangka waktunya. Dapat juga bunga tersebut dimasukkan kembali ke modal yang didepositokan. Skema ini banyak digunakan oleh nasabah perorangan dalam menyimpan uangnya maupun sebagai investasi.

a. Deposito Perusahaan Berjangka

Bagi perusahaan yang ingin menyimpan uangnya dengan skema ini, perlu ada pertimbangan tersendiri. Selain dari faktor besarnya bunga diberikan, faktor jangka waktu yang akan digunakan juga perlu dipertimbangkan. Karena jika modalnya ditarik kembali sebelum jangka waktunya selesai, maka akan dikenai penalti. Demikian juga dengan jangka waktunya, jika tidak selaras dengan jadwal pekerjaan, dapat membuat pelaksanaan suatu proyek jadi tertunda. Sehingga baik anggaran yang akan disimpan, maupun masa depositnya, perlu diperhitungkan dengan baik.

b. Sertifikat Deposito

Sertifikat deposito adalah bentuk lain penyimpanan uang dalam bentuk deposito. Namun kepemilikannya yang berupa sertifikat bukti penyimpanan, dapat dipindah tangankan. Sedangkan jangka waktunya dapat dikatakan sama dengan deposito berjangka.
Jika dibandingkan dengan deposito berjangka, skema ini lebih fleksibel dalam kepemilikannya. Sehingga dapat juga digunakan sebagai jaminan pembayaran, karena kepemilikannya yang dapat dialihkan.

c. Deposit On Call

Perbedaan deposit on call dengan dua skema sebelumnya adalah pada jangka waktu dan jumlah minimal simpanannya. Selain itu besar bunganya pada umumnya dapat dinegosiasikan sesuai kesepakatan. Biasanya deposit on call berjangka sekitar 7 hari dan tidak lebih dari satu bulan. Serta jumlah minimal uang yang disimpan, biasanya lebih besar misalnya dimulai dari Rp 50 juta. Sehingga tidak jarang, layanan perbankan ini, digunakan oleh berbagai lembaga untuk menyimpan anggaran proyek yang akan dimulai.

Strategi Investasi dan Efisensi Melalui Deposito Perusahaan

deposito perusahaan-strategi

Dalam masa krisis, di mana sumber pemasukan perusahaan berkurang drastis, langkah efisiensi maupun investasi aman, merupakan pilihan yang rasional. Namun bila dilakukan tanpa adanya perhitungan yang baik, dapat menjadi kendala tersendiri bagi perusahaan. Karena bila anggaran perusahaan didepositkan sepenuhnya ke deposito perusahaan, dengan putarannya yang lambat, dapat membuat perusahaan menjadi dorman atau mati suri. Sedangkan jika suatu waktu ada proyek yang layak untuk dikerjakan, sebelum jangka waktu penyimpanan selesai, perusahaan akan terena penalti untuk pencairannya.

Oleh karena itu, dalam pemilihan, baik skema maupun anggaran yang akan disimpan, perlu disesuaikan dengan perencanaan dari berbagai departemen yang ada dalam perusahaan. Pilihan skema yang akan digunakan dapat disesuaikan dengan time schedule dari masing – masing departemen. Sedangkan jumlah anggaran yang akan dideposit, sebaiknya hanya dari uang yang belum dianggarkan. Sehingga dalam pelaksanaannya tidak menjadi masalah baru karena terkena penalti atau tertundanya suatu proyek.

Pilihan untuk melakukan deposito perusahaan dengan multi skema sesuai departemen pada perusahaan, juga ada konsekwensinya. Yaitu cukup rumit dalam penghitungan anggarannya maupun pencatatatannya dalam pembukuan perusahaan. Tanpa suatu sistem yang baik, hal tersebut dapat membuat repot pada saat pencatatan maupun penghitungannya.

Manfaat Deposito Perusahaan

Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh saat menggunakan sistem deposito perusahaan. Maka dari itu sistem ini juga merupakan alternatif yang banyak dipilih oleh sebagian besar perusahaan untuk memastikan aset dan pemodalan yang lebih stabil. Berikut ini beberapa manfaat yang bisa diperoleh saat memutuskan untuk menggunakan deposito para sebuah perusahaan.

Waktu Dapat Diatur Sesuai Kebutuhan

Umumnya deposito dapat diatur jangka waktunya sesuai kebutuhan masing-masing. Maka dari itu ada baiknya memiliki komponen investasi tersebut sebagai salah satu cadangan dana dan sumber pendapatan untuk bisnis yang dikelola. Saat ini kebanyakan bank menyediakan sistem deposito mulai dari 3 bulan hingga beberapa tahun sesuai kebutuhan masing-masing.

Maka dari itu jika ingin mendapatkan hasil jangka panjang maka cukup memilih waktu deposito tahunan. Namun jika hanya membutuhkan untuk waktu singkat maka dapat memilih sistem deposito tiga bulanan maupun enam bulanan.

Deposito Perusahaan Relatif Lebih Aman

Menyimpan dana dalam bentuk deposito terkenal jauh lebih aman dibandingkan memilih jenis invetasi lainnya. Dalam deposito dana yang disimpan tidak akan berkurang sedikitpun saat nantinya deposito jatuh tempo. Tidak ada potensi kehilangan sejumlah dana yang diinvestasikan sama sekali. Sehingga bagi banyak perusahaan skema investasi tersebut dianggap paling aman dan masih bisa diterima keuntungannya.

Skema Bunga Lebih Baik Dari Tabungan Biasa

Penggunaan deposito sebagai salah satu aset dan investasi juga membantu memberikan keuntungan yang lumayan. Skema bunga yang ditawarkan oleh deposito umumnya jauh lebih baik dari tabungan biasa pada umumnya. Maklum saja karena deposito ini seperti halnya berkomitmen kepada pihak bank untuk menyimpan sejumlah dana dalam kurun waktu tertentu tanpa melakukan penarikan dana sama sekali.

Sehingga dengan komitmen tersebut, bank memberikan skema bunga yang jauh lebih besar dibandingkan menggunakan tabungan biasa. Dalam hal deposito perusahaan yang umumnya bernilai cukup besar, tentu saja bunga yang didapatkan juga cukup menarik jumlahnya. Sehingga dapat digunakan untuk tambahan suntikan modal ataupun aset.

Dapat Diperpanjang Otomatis

Menggunakan deposito juga cukup mudah untuk melakukan perpanjangan secara otomatis. Sehingga tidak mengherankan jika deposito banyak menjadi pilihan para investor yang ingin menyimpan dananya dan mengembangkan hasil dari penyimpanan dana tersebut. Tidak perlu repot saat ingin memperpanjang deposito secara berkala. Karena saat ini kebanyakan bank memberikan fasilitas perpanjangan secara online bagi para nasabah. Sehingga untuk dapat memperpanjang atau membuka deposito baru, semua dapat dilakukan secara online dengan mudah.

Deposito Perusahaan Mudah Diakses

Melakukan akses terhadap deposito juga bukan hal yang sulit. Saat ini banyak fasilitas internet banking ataupun mobile banking yang memberikan kemudahan untuk melakukan akses pada deposito yang dimiliki. Maka dari itu tidak sulit untuk bisa melakukan pengawasan terhadap dana deposito maupun hasil pengembangannya. Sehingga cocok sekali jika dipilih sebagai metode investasi perusahaan berskala kecil.

Dapat Menjadi Jaminan Kredit

Ternyata dengan memiliki deposito perusahaan, hal ini bisa membantu menjadikan jaminan untuk keperluan kredit penambahan modal usaha. Sehingga jika memiliki deposito, maka bank dapat mempertimbangkan peminjaman dana usaha pada bisnis yang bersangkutan. Dengan adanya jaminan deposito tersebut, tentu saja hal ini membuat pihak bank merasa jauh lebih aman dan nyaman saat memberikan sejumlah kucuran dana pada suatu usaha.

Fungsi Deposito Perusahaan

Penggunaan deposito perusahaan sendiri pada dasarnya dapat memberikan banyak fungsi dalam usaha atau bisnis tersebut. Yang pertama yaitu fungsi internal yang berfokus pada perusahaan dan yang kedua yaitu fungsi eksternal yang berfokus pada fungsi di luar perusahaan. Untuk dapat memahami perbedaan keduanya lebih lanjut, berikut ini penjelasan lengkapnya.

Fungsi Internal

Sesuai dengan definisi sebelumnya, fungsi deposito untuk internal perusahaan lebih tepatnya digunakan untuk membantu pengembangan usaha yang dijalankan. Secara internal perusahaan, deposito membantu pendanaan yang lebih stabil, terutama jika diatur untuk dikeluarkan pada selang waktu tertentu. Sehingga perusahaan dapat lebih mudah melakukan perencanaan pengembangan usaha sesuai jumlah dana deposito yang diperoleh beserta bunganya.

Fungsi Ekstern

Fungsi berikut yang tidak kalah penting yaitu fungsi eksternal. Dari sisi yang satu ini tentu saja deposito dapat membantu mempermudah arus pembayaran uang pada sebuah jenis usaha. Sehingga apabila dibutuhkan untuk pembayaran atau pendanaan sesuatu hal yang bukan bersifat operasional perusahaan, maka deposito ini bisa dijadikan alternatif yang tepat. Maka dari itu investasi dalam bentuk deposito perusahaan selalu diperlukan sebagai jaminan untuk hal-hal semacam ini.

Kelamahan Deposito Perusahaan

Meskipun terlihat memiliki banyak fungsi dan manfaat di atas, ternyata deposito perusahaan juga memiliki beberapa kelemahan yang terlihat jelas. Maka dari itu ada baiknya mempertimbangkan sisi negatifnya juga sebelum memutuskan untuk menggunakan deposito sebagai alternatif investasi perusahaan. Pada dasarnya, berikut ini beberapa potensi kelemahan yang bisa terjadi saat memiliki instrument deposito untuk perusahaan.

Hasil Deposito Perusahaan Lebih Kecil

Menggunakan deposito memang terlihat jauh lebih aman, namun harus dipikirkan bahwa instrumen ini memberikan hasil investasi yang lebih kecil dibandingkan investasi lain yang lebih beresiko. Maka dari itu pertimbangkan besarnya hasil investasi yang diperlukan. Jika ingin memperoleh hasil investasi yang lebih besar dan maksimal, maka bisa jadi deposito bukan alternatif yang tepat untuk dipilih.

Resiko Terhadap Inflasi

Sering kali deposito menghadapi resiko dalam melawan laju inflasi yang terjadi setiap tahunnya. Sering kita dapati bahwa deposito memberikan hasil yang masih minim dengan besarnya bunga tahunan masih di bawah laju inflasi yang lebih tinggi. Sehingga pada akhirnya perkembangan dana yang dimiliki tidak maksimal dan tergerus oleh tingginya tingkat kenaikan inflasi pada berbagai macam bidang. Maka dari itu gunakan deposito ini untuk tujuan pembiayaan yang bersifat tetap dan tidak mengalami peningkatan. Supaya dapat menghindari resiko yang lebih besar saat menghadapi laju kenaikan inflasi.

Kurang Fleksibel

Kerugian lain yang bisa dirasakan saat memilih instrument investasi deposito yaitu karena sifatnya yang kurang fleksibel. Terutama karena perusahaan terpaksa menahan sejumlah dana dalam kurun waktu tertentu. Sehingga jika dibutuhkan maka deposito bukan dana yang bisa diambil sewaktu-waktu. Berbeda halnya dengan tabungan maupun investasi lain yang bisa dicarikan saat perusahaan membutuhkan dana darurat.

Pengelolaan Deposito Perusahaan

Tentu saja dalam mengelola investasi perusahaan berupa deposito diperlukan sistem dan manajemen yang memadai. Supaya nantinya dapat tercatat dengan jelas kapan deposito dibuat dan kapan deposito akan cair. Termasuk apa saja yang akan didanai dari sumber dana deposito tersebut. Semua perencanaan harus dilakukan secara optimal untuk memberikan hasil yang lebih baik bagi pengembangan perusahaan sendiri.

Dengan mengelola deposito perusahaan secara optimal, tentu saja hal ini membawa pada keuntungan perusahaan yang lebih baik juga. Termasuk dalam hal pendanaan dan jaminan, tentu akan mempermudah proses bisnis yang dijalankan. Sehingga sebaiknya selalu sediakan sistem manajemen untuk deposito perusahaan secara efektif dan efisien.

Memanfaatkan Software Bisnis dalam Pengelolaan Usaha

jojonomic-software bisnis

Sudah sejak lama penggunaan teknologi, baik berupa peralatan produksi maupun penunjang produksi, dapat meningkatkan efisiensi SDM maupun produktivitas usaha. Peralatan produksi yang tepat dan berkualitas sudah terbukti dapat meningkatkan produktivitas. Pada saat ini hal serupa juga berlaku dengan penggunaan software bisnis sebagai upaya efisiensi kinerja maupun biaya. Sehingga sudah menjadi suatu kebutugan bagi perusahaan untuk menggunakan software bisnis yang handal seperti Jojonomic.

Jojonomic Pro merupakan sebuah software bisnis yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi usaha dan biaya. Sebagai solusi bisnis yang dapat melakukan berbagai macam fungsi pengawasan, management maupun administrasi dalam proses keuangan perusahaan, maka penerapan strategi deposito perusahaan bukanlah hal yang rumit lagi. Karena dalam software ini terdapat aplikasi maupun fitur yang cocok untuk digunakan sebagai penunjang kelancaran sistem di dalam perusahaan, seperti aplikasi :

  • HR yang dapat memudahkan pengawasan kinerja karyawan.
  • Payroll yang dirancang untuk mengelola pembayaran secara otomatis.
  • Manajemen Pengeluaran untuk pengawasan disbursement yang dapat menghindari fraud.
  • Business Travel Management yang dapat mengelola perjalanan bisnis perusahaan menjadi lebih efisien.

Selain aplikasi utama dari Jojonomic tadi, ada juga Jojo Expense aplikasi yang dapat membantu management perusahaan dalam mengelola pengeluaran. Penggunaan aplikasi ini dapat mengefisiensikan penggunaan anggaran maupun mencegah penipuan. Karena aplikasi ini memiliki fungsi – fungsi keuangan, yang akan menghitung secara otomatis pembayaran yang dilakukan.