Diagram Venn – Pengertian, Karakteristik, Bentuk dan Himpunanannya

Setiap orang pasti pernah melihat diagram, diagram biasanya digunakan untuk menampilkan hasil data agar dapat dibaca dengan mudah. Diagram Venn sendiri memiliki definisi sebagai suatu gambaran yang dapat memperlihatkan atau menerangkan suatu data yang akan disajikan. Diagram berbentuk lambang tertentu baik berbentuk balok, lingkaran, atau garis tergantung jenis diagram apa yang digunakan.

Venn Diagram terdiri dari berbagai jenis mulai dari diagram garis, diagram batang, diagram lingkaran, diagram kotak garis, diagram batang daun, dan diagram venn.

Namun, pada artikel kali ini akan dijelaskan mengenai pengertian diagram veen, karakteristik, bentuk, himpunan, dan langkah pembuatannya secara lengkap. Untuk itu, mari simak penjelasan berikut.

Pengertian Diagram Venn

Diagram venn memiliki definisi sebagai gambar yang digunakan untuk mengekspresikan hubungan antara himpunan dalam sekelompok objek yang memiliki kesamaan baik nilai maupun jumlahnya. Diagram venn biasanya digunakan untuk menggambarkan suatu persimpangan, fraksi, dan lain sebagainya.

Jenis bagan dalam diagram venn digunakan untuk menyajikan data ilmiah dan teknik yang sangat berguna dalam ilmu matematika, statistik maupun aplikasi komputer. Dalam pembuatan diagram venn, ada ketentuan yang harus diperhatikan sebagai berikut:

  1. Himpunan Semesta (S), himpunan semesta biasanya digambarkan dengan bentuk persegi panjang dengan lambang S dan ditulis pada sudut kiri atas pada gambar persegi panjang.
  2. Setiap himpunan lainnya yang dibicarakan (selain himpunan kosong) maka digambarkan dengan bentuk lingkaran (kurva tertutup)
  3. Setiap anggota yang ditunjukkan dengan noktah (titik) dan anggota himpunan lainnya ditulis disamping noktah tersebut

Dalam membuat diagram venn perlu adanya himpunan atau jumlah yang perlu dipahami terlebih dahulu. Untuk memahami tentang himpunan dalam diagram venn, mari simak penjelasan berikut.

Himpunan

Perlu diketahui bahwa himpunan merupakan kumpulan objek yang dapat diartikan dengan jelas. Sebagai contoh pakaian yang kita gunakan hari ini adalah salah satu himpunan yang mencakup topi, pakaian, celana, jaket dan lain sebagainya. Dengan begitu kita dapat menulis kalimat dalam tanda kurung seperti {topi, pakaian, celana, jaket, …}.

Selain itu, kita juga dapat menulis himpunan dalam angka seperti berikut:

  • Himpunan bilangan {0, 1, 2, 3, …}
  • Himpunan bilangan prima {2, 3, 5, 7, 11, …}

Jadi, dalam diagram venn akan berisi kalimat yang ditampilkan dalam bentuk diagram untuk membantu memudahkan pembaca dalam memahami isi diagram tersebut.

Karakteristik

Diagram venn memiliki karakteristik sebagai berikut:

  • Himpunan semesta menggambarkan total data atau nilai yang sedang dibicarakan
  • Daerah yang merupakan himpunan A dan B ditulis AÇB
  • himpunan yang anggota A saja (tanpa adanya himpunan B)
  • Banyak himpunan yang anggota B saja (tanpa adanya himpunan A)
  • Banyak anggota himpunan semesta yang bukan merupakan bagian dari himpunan anggota A dan himpunan anggota B

Bentuk

Diagram venn terdiri dari berbagai macam bentuk mulai dari himpunan berpotongan, himpunan saling lepas, himpunan bagian, dan himpunan yang sama. Adapun penjelasannya sebagai berikut:

Himpunan Berpotongan

Himpunan berpotongan merupakan himpunan yang terjadi jika ada anggota himpunan A dan anggota himpunan B yang sama. Jadi, anggota himpunan yang masuk ke dalam himpunan A juga ternyata masuk ke dalam himpunan anggota B. Dalam hal ini anggota himpunan A berpotongan dengan anggota himpunan B sehingga dapat ditulis seperti ini AÇB.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Himpunan Saling Lepas

Himpunan saling lepas merupakan himpunan yang terjadi apabila tidak ada anggota himpunan A dan anggota himpunan B yang sama. Dalam hal ini anggota himpunan A saling lepas dengan anggota himpunan B sehingga dapat ditulis seperti ini A//B.

Himpunan Bagian

Bagian ini merupakan himpunan yang terjadi jika semua anggota himpunan A merupakan anggota dari himpunan B.

Himpunan Yang Sama

Hal ini terjadi apabila setiap anggota himpunan A merupakan anggota himpunan B dan setiap anggota himpunan B merupakan anggota himpunan A. Sebagai contoh himpunan A = {1,2,3,4,5} dan himpunan B = {5,4,3,2,1}. Dalam himpunan A dan B tersebut keduanya memiliki anggota yang sama persis sehingga anggota himpunan A sama dengan anggota himpunan B sehingga dapat ditulis seperti ini A=B.

Himpunan Ekuivalen

Himpunan ekuivalen terjadi jika banyaknya anggota yang berasal dari kedua himpunan sama. Misalnya anggota himpunan A yang ekuivalen dengan anggota himpunan B maka dapat ditulis seperti ini n(A) = n(B).

Dalam diagram venn terdapat 4 hubungan antar himpunan yaitu irisan, gabungan, komplemen himpunan dan selisih himpunan. Berikut penjelasannya.

Irisan

Irisan dalam himpunan A dan B merupakan himpunan yang sama dalam setiap anggotanya, irisan terdapat dalam himpunan A dan himpunan B. Sebagai contoh himpunan A terdiri dari {0,1,2,3,4,5} dan himpunan B terdiri dari {3,4,5,6,7}. Dalam kedua himpunan tersebut dapat diketahui bahwa himpunan yang sama yaitu angka 3,4 dan 5 sehingga kesamaan ini dikatakan sebagai irisan dari himpunan A dan himpunan B sehingga ditulis seperti ini AÇB = {3,4,5}.

Gabungan

Gabungan dalam himpunan A dan himpunan B (AÈB) diartikan sebagai himpunan yang semua anggotanya merupakan himpunan A yang merupakan anggota dari himpunan B. Untuk gabungan antara anggota himpunan A dan himpunan B dapat dinyatakan sebagai berikut AÈB = {x | x € A atau x € B}.

Sebagai contoh himpunan A terdiri dari {1,3,5,7,9,11} dan himpunan B terdiri dari {2,3,5,7,11,13}. Jika himpunan A digabungkan dengan himpunan B maka terbentuk himpunan baru dimana anggotanya ditulis sebagai berikut AÈB = {1,2,3,5,7,9,11,13}.

Komplemen Himpunan

Komplemen himpunan A merupakan suatu himpunan dimana masing-masing anggotanya merupakan anggota himpunan semesta namun tidak termasuk dalam anggota himpunan A. Sebagai contoh himpunan S terdiri dari {0,1,2,3,4,5,6,7,8,9} dan himpunan A terdiri dari {1,3,5,7,9}. Dapat diketahui bahwa himpunan S bukan termasuk dalam anggota himpunan A sehingga akan membentuk suatu himpunan baru yakni {0,2,4,6,8}. Dengan begitu komplemen dari himpunan A = {0,2,4,6,8}.

Selisih Himpunan

Selisih himpunan A dan himpunan B merupakan jumlah dari seluruh anggota himpunan A yang bukan merupakan anggota himpunan B. Sebagai contoh himpunan A terdiri dari {1,2,3,4} dan himpunan B terdirid ari {2,3}. Dengan begitu selisih dari himpunan A dan himpunan B adalah {1,4}.

Langkah Membuat Diagram Venn

Untuk membuat diagram venn dapat ikuti langkah berikut:

  • Himpunan semesta dalam diagram venn biasanya ditampilkan dengan bentuk persegi panjang
  • Setiap himpunan yang disampaikan akan diuraikan dengan bentuk lingkaran atau kurva tertutup
  • Setiap anggota himpunan diwakili oleh titik

Diagram ialah sesuatu yang menjelaskan tentang alur kegiatan dalam program yang sedang dirancang. Hal ini sangat penting untuk Anda yang ingin membuat alur kerja yang terstruktur, dan ini sama pentingnya pentingnya dengan pengawasan keuangan perusahaan Anda.

Salah satunya mengelola keuangan secara otomatis dan praktis dengan menggunakan JojoExpense. Melalui produk ini maka tentunya sistem reimburse dan penyediaan dana dapat berjalan lebih efektif. Selain itu mampu menghindarkan resiko terjadinya penipuan dalam keuangan perusahaan. Hal ini berkat beberapa fitur pada JojoExpense, meliputi sebagai berikut:

  • Monitor disbursement uang panjar kerja di manapun kapan pun
  • Proses pelaporan dan pengarsipan reimbursement otomatis dan dapat disesuaikan
  • Peraturan budget yang disesuaikan untuk reimbursement dan Cash Advance

Nah, jangan ragu lagi, yuk segera dapatkan coba gratis JojoExpense! Dapatkan sistem keuangan perusahaan yang jauh lebih baik dan lebih efektif!