Etos Kerja yang Harus Dimiliki Masyarakat

kerja

Etos Kerja : Pengertian, Karakteristik, Manfaat, Prinsip, Faktor dan Cara  Menumbuhkannya - Blog | Dicoding Indonesia | Blog | Dicoding Indonesia

Etos kerja merupakan sebuah semangat kerja yang menjadi ciri khas serta juga keyakinan seseorang atau juga sesuatu kelompok. Semangat ini juga bisa diartikan ialah sebagai thumuhat yang berkehendak atau juga berkemauan yang dilengkapi dengan semangat yang tinggi guna mencapai cita-cita yang positif. Sikap semangat ini tidak hanya dimiliki oleh tiap-tiap individu saja, tapi juga dapat dimiliki oleh kelompuk ataupun juga masyarakat.

Etos Kerja Menurut Para Ahli

Selain pengertian tersebut, ada banyak tokoh memberikan definisi tentang etos kerja yang berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa pengertian etos kerja menurut tokoh dan ahli.

  • Harsono dan Santoso (2006), berpendapat bahwa etos kerja ialah semangat kerja yang dilandasi oleh nilai-nilai atau norma-norma tertentu.
  • Sukriyanto (2000) mengartikan etos kerja sebagai semangat kerja yang dimiliki oleh masyarakat agar mampu bekerja lebih baik yang bertujuan untuk memperoleh nilai hidup mereka.
  • H. Toto Tasmara, etos kerja merupakan totalitas kepribadian diri serta cara memaknai, mengekspresikan, memandang, meyakini sesuatu, yang mendorong diri untuk bertindak serta meraih amal yang optimal (high performance).
  • Max Weber, pengertian etos kerja ialah perilaku kerja yang etis dan menjadi kebiasaan kerja yang berporos pada etika.
  • Petty (1993) mengartikan etos kerja sebagai karakteristik yang harus ada pada setiap pekerja untuk dapat menghasilkan pekerjaan yang maksimal yang terdiri dari keahlian interpersonal, inisiatif, dan dapat diandalkan.
  • Sinamo, etos kerja merupakan suatu konsep mengenai kerja atau paradigma kerja yang diyakini seseorang atau kelompok sebagai baik jga benar yang diwujudkan melalui perilaku kerja mereka secara khas.
  • Tamara (2002:73), menggambarkan ciri-ciri etos kerja ialah tepat waktu, moralitas, disiplin, kejujuran, komitmen, kuat pendirian, kreatif, tanggung jawab, percaya diri.
  • Tanjung (2002:64), menggambarkan pengertian etos kerja sebagai jiwa atau watak seseorang dalam melakukan tugasnya yang dipancarkan keluar.

Karakteristik Etos Kerja

Lima Karakteristik Etos Kerja Yang Baik – IntiPesan.com

Kita bisa melihat etika profesional dalam kehidupan kita sehari-hari. Daftar berikut menunjukkan ciri-ciri etika profesi tinggi dan rendah. (Darodjat, 2015)

  1. Semangat Kerja Tinggi
  • Memiliki motivasi kerja yang tinggi baik eksternal maupun internal
  • Mempunyai orientasi masa depan
  • Moralitas adalah keseriusan dalam hal bekerja
  • Kerja keras serta menghargai waktu
  • Kedisiplinan dalam bekerja
  • Hemat dan sederhana
  • Tekun dan ulet

2. Semangat Kerja Rendah

  • Merasa bahwa bekerja adalah suatu hal yang membebani
  • Kurang dan bahkan tidak menghargai hasil kerja
  • Kerja dipandang sebagai suatu penghambat dalam memperoleh kesenangan
  • Adanya faktor pemaksaan terhadap suatu pekerjaan
  • Sebuah pekerjaan dihayati hanya sebagai rutinitas hidup

Prinsip Etos Kerja

10 Prinsip-prinsip Etos Kerja Keras dalam Islam - Islam Cendekia

Di bagian “Prinsip”, referensi dibuat untuk buku “8 Etika Profesional” oleh penulis terkenal Jaysen Sinamo. Untuk memiliki etika profesi, perlu dijelaskan 8 prinsip antara lain sebagai berikut:

  1. Bekerja adalah anugerah
    Bekerja dengan tulus dan selalu bersyukur membuat kita semakin dekat dengan sang pencipta. Apapun pekerjaan yang dilakukan, Anda harus selalu bersyukur, karena masih banyak orang di luar sana yang menginginkan pekerjaan Anda.
  2. Sejenis kepercayaan
    Tanggung jawab dan kejujuran adalah misi yang diberikan Tuhan kepada umat manusia. Parlemen Republik Demokratik Rakyat yang dapat dipercaya dalam pekerjaannya akan selalu berakhir dengan takdirnya.
  3. Sebuah profesi
    Keyakinan bahwa bekerja itu murni akan memunculkan keutuhan hidup dalam hidup. Pekerjaan yang didapat saat ini sebenarnya adalah Tuhan memanggil umat-Nya.
  4. Pekerjaan adalah pemenuhan
    Suatu pekerjaan adalah pemenuhan diri, yang menunjukkan bahwa setiap pekerjaan yang kita dapatkan merupakan peluang bagi kita untuk menggali potensi diri di berbagai bidang.
  5. Kerja adalah ibadah
    Banyak ulama besar yang menjelaskan bahwa beribadah bukan hanya tentang shalat lima waktu, dan seterusnya. Memenuhi kebutuhan keluarga melalui pekerjaan merupakan ibadah utama kaum pria.
  6. Subuah pekerjaan adalah seni
    Semua pekerjaan adalah kesempatan bagi kita untuk mengekspresikan lebih banyak kreativitas. Semakin banyak kreativitas yang dapat kami berikan kepada perusahaan, semakin lama masa pakai sumber daya yang berkelanjutan.
  7. Bekerja adalah kehormatan
    Setiap orang tidak terlepas dari esensi ingin dihormati. Pekerjaan penuh memang membuat kita lebih dihormati.
  8. Suatu pekerjaan adalah pelayanan
    Untuk setiap karya sebenarnya memiliki latar belakang berupa jasa. Melayani konsumen, atasan dan masyarakat luas.

Manfaat Etos KerjaKinerja Merosot, Employee Gathering Dongkrak Etos Kerja Karyawan Halaman 4  - Kompas.com

Hukum alam akan selalu membawa hasil yang adil bagi setiap makhluk hidup. Menerapkan etika profesi yang baik akan sangat menguntungkan seseorang. Ketika seseorang menerapkan etika profesional dalam pekerjaannya sehari-hari, dia dapat memperoleh manfaat.

1. Meningkatkan status sosial

Perbaikan status sosial tampaknya memancarkan cahaya, membuat anggota keluarga dan rekan kerja lebih memahami kepribadian seseorang. Peluang untuk dipromosikan sangat tinggi, karena kepribadian yang disiplin dan ramah merupakan salah satu ciri seorang pemimpin.

2. Kondisi ekonomi

Bekerja dengan rajin dan antusias di lingkungan kerja akan membuat Anda menonjol dari atasan Anda. Atasan sangat peka terhadap etika profesional bawahannya, sehingga akan berdampak positif pada insentif yang diterimanya. Ini juga berlaku untuk freelancer atau pengusaha dengan etika profesional.

3. Kesehatan

Seseorang yang selalu bersikap positif akan berdampak besar pada kesehatannya. Pekerjaan yang baik menghasilkan pekerjaan yang baik, yang membuat mentalitas pekerja menjadi sangat kuat. ingat! Makanan sehat juga mempengaruhi etika profesional seseorang.

4. Spiritual

Seseorang dengan etika profesional yang tinggi tidak akan pernah melupakan pencipta dan penguasa dunia ini.Segala sesuatu yang diperintahkan oleh-Nya akan selalu dilaksanakan tanpa menunda-nunda.

Faktor-Faktor Etos Kerja

How to Boost Market Research with Transcription Services | Accredited  Language Services

Dibawah ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi semangat kerja yang dikemukakan oleh Anoraga, 2001:52, diantaranya sebagai berikut:

  • Agama

Pada dasarnya agama merupakan suatu sistem nilai yang akan sangaat mempengaruhi atau juga yang menentukan pola hidup para penganutnya. Mulai daari berpikir, bersikap serta juga bertindak seseorang itu tentu dipengaruhi oleh ajaran agama yang dianutnya apabila seseorang itu sungguh-sungguh dalam menjalankan agamanya.

  • Budaya

Sikap mental, tekad, disiplin, serta juga semangat kerja masyarakat disebut juga ialah sebagai etos budaya dan dengan secara operasional etos budaya ini juga disebut dengan sebutan etos kerja. Kualitas semangat kerja itu juga ditentukan oleh sistem orientasi nilai pada budaya masyarakat yang bersangkutan.

  • Sosial Politik

Tinggi rendahnya semangat kerja padaa suatu masyarakat dipengaruhi oleh ada atau juga tidaknya struktur politik yang mendorong masyarakat untuk bisa bekerja keras dan juga bisa menikmati hasil kerja keras dengan penuh.

  • Kondisi Lingkungan

Lingkungan alam yang mendukung dalam mempengaruhi manusia yang berada di dalamnya melakukan usaha guna bisa mengelola serta juga mengambil manfaat, dan juga bahkan dapat untuk mengundang pendatang untuk dapat turut mencari penghidupan di lingkungan tersebut.

  • Pendidikan

Semangat kerja ini tidak dapat dipisahkan dengan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan pada sumber daya manusia itu akan membuat seseorang mempunyai semangat kerja keras.

  • Struktur Ekonomi

Tinggi rendahnya semangat kerja pada suatu masyarakat ini juga dipengaruhi oleh ada atau tidaknya struktur ekonomi, yang bisa memberikan insentif bagi anggota masyarakat supaya bekerja keras dan juga menikmati hasil kerja keras mereka dengan penuh.

  • Motivasi Intrinsik Individu

Individu yang hendak memiliki semangat kerja yang tinggi ialah individu yang bermotivasi tinggi. Etos kerja merupakan suatu pandangan dan juga sikap yang didasari oleh nilai-nilai yang diyakini seseorang.

apa itu entrepreneur 

Faktor Yang Mempengaruhi Etos Kerja

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi semangat kerja, diantaranya ialah:

  1. Usia

Menurut hasil penelitian, pekerja yang memiliki usia di bawah 30 tahun memiliki semangat kerja yang lebih tinggi daripada pekerja yang berusia diatas 30 tahun. Meskipun tidak selalu diartikan demikian, akan tetapi banyak penelitian yang megatakan bahwa usia sangat mempengaruhi kinerja atau semangat kerja seseorang.

  1. Jenis kelamin

Selain usia, jenis kelamin ternyata juga memiliki pengaruh terhadap etos kerja seseorang. Menurut penelitian Boatwright dan Slate (2000), wanita memiliki semangat kerja yang lebih tinggi daripada pria. Wanita dianggap memiliki etos dan semangat kerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki meskipun secara fisik mungkin tidak sekuat pria.

  1. Latar belakang pendidikan

Menurut penelitian Boatwright dan Slate (2000) mengungkapkan bahwa semangat kerja paling tinggi dimiliki oleh pekerja dengan latar belakang pendidikan S1 dan paling rendah dimiliki oleh pekerja dengan latar belakang pendidikan SMU.

Meskipun sekali lagi, tidak bisa dijadikan patokan namun pekerja dengan latar belakang pendidikan yang lebih tinggi dianggap lebih memiliki semangat dan ilmu yang lebih dibandingkan dengan pekerja yang latar belakang pendidikan yang lebih rendah.

  1. Lama bekerja

Menurut hasil penelitian, mengungkapkan bahwa pekerja yang telah bekerja selama 1-2 tahun mempunyai semangat kerja yang lebih tinggi daripada pekerja yang bekerja dibawah 1 tahun. Karena bagaimana pun pekerja dengan pengalaman kerja yang lebih lama sangat mempengaruhi kinerja dan semangat kerjanya dibandingkan pekerja yang fresh graduate atau pekerja dengan sedikit pengalaman kerja.

Ciri-Ciri Etos Kerja

Cara Menumbuhkan Etos Kerja dalam Diri! - Akseleran Blog

Kecanduan Terhadap Waktu

Salah satu darai esensi dan hakikat dari etos kerja ialah cara seseorang menghayati, memahami, serta juga merasakan betapa berharganya waktu.

Dia sadar bahwa waktu itu merupakan netral serta terus merayap dari detik ke detik serta juga dia pun sadar bahwa sedetik yang lalu itu tak akan pernah dapat kembali lagi.

Memiliki Moralitas yang Bersih (Ikhlas).

Salah satu dari kompetensi moral yang dipunyai oleh seorang yang berbudaya kerja iyalah nilai keihklasan. Sebab ikhlas merupakan bentuk dari cinta, bentuk kasih sayang serta juga pelayanan tanpa ikatan.

Sikap ikhlas itu tidak hanya output dari cara dirinya melayani, melainkan juga input atau juga masukan yang membentuk kepribadiannya didasarkan oleh sikap yang bersih.

Adanya sikap kejujuran

Kejujuran ini tidak datang dari luar, namun datang dari hati dan pemikiran yang baik. Kejujuran ini bukanlah sebuah keterpaksaan, tapi melainkan kejujuran ini merupakan sebuah panggilan dari dalam sebuah keterikatan.

Memiliki komitmen

Komitmen itu merupakan keyakinan yang mengikat sedemikian kukuhnya sehingga terbelenggu seluruh hati nuraninya dan setelah itu menggerakkan perilaku menuju arah tertentu yang diyakininya. Didalam komitmen itu tergantung adanya sebuah tekad, keyakinan, yang menimbulkan bentuk vitalitas yang penuh gairah.

Kuat Pendirian (Konsisten)

Konsisten ini juga merupakan suatu kemampuan untuk bersikap taat asas, pantang menyerah, serta juga mampu mempertahankan prinsip walau harus berhadapan dengan resiko yang membahayakan dirinya. Mereka dapat mengendalikan diri serta juga mengelola emosinya dengaan secara efektif.

Cara Menumbuhkan Sikap Etos Kerja

How Turnover Decides the Success of a Business - Finance Talk

Pemahaman dan pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi etika profesional seseorang akan menumbuhkan semangat dan motivasi untuk bekerja dengan semangat sendiri. Agama adalah pelukan penting untuk menumbuhkan kepribadian yang baik, jadi harap definisikan kembali kewajiban Anda berdasarkan keyakinan Anda.

Kurangnya lingkungan / budaya / politik pendukung adalah sesuatu yang dapat Anda abaikan. Jadikan diri Anda pribadi yang tidak terpengaruh oleh lingkungan dan dapat beradaptasi dengan kondisi apapun. Jika memungkinkan, cari dan pilihlah lingkungan yang akan membuat Anda bersemangat dan memiliki etika profesional yang tinggi.

Metode terakhir yang dapat Anda gunakan untuk mengembangkan etika profesional adalah mempelajari lebih lanjut tentang diri Anda. Evaluasi diri dan mencintai diri sendiri akan memberi Anda kepercayaan diri. Etika profesional dengan berbagai motivasi secara bertahap dapat mendukung pemikiran Anda.

Jansen H. Sinamo (2011) juga mengemukakan cara menumbuhkan sikap etos kerja dalam bukunya dengan judul 8 Etos Kerja Profesional Beliau menjelaskan bagaimana cara  dalaam menumbuhkan etos kerja. Dibawah ini merupakan cara menumbuhkan etos kerja yang dikemukkan oleh Jansen H. Sinamo (2011), ialah sebagai berikut:

  1. Suatu pekerjaan itu sebagai rahmat (bekerja tulus sepenuh rasa syukur).
  2. Kerja itu adalah amanah (Suatu pekerjaan penuh dengan tanggung jawab).
  3. Sebuah pekerjaan itu adalah panggilan (bekerja tuntas dengan penuh integritas).
  4. Sebuah kerja itu adalah aktualisasi (sebuah pekerjaan keras dengan penuh semangat).
  5. Suatu pekerjaan itu adalah ibadah (Saya bekerja serius dengan penuh kecintaan).
  6. Pekerjaan itu adalah seni (suatu pekerjaan cerdas dengan penuh kreativitas).
  7. Suatu pekerjaan itu adalah kehormatan (sebuah pekerjaan dengan penuh ketekunan dan keunggulan).
  8. Kerja itu adalah pelayanan (bekerja paripurna penuh dengan kerendahan hati).

Perilaku Etos Kerja

Etika Kerja Tentukan Kesuksesan Seseorang : Okezone Lifestyle

Berikut adalah beberapa perilaku yang mencerminkan etika profesi, antara lain:

  • Manjakan kejujuran kepada siapa pun, seperti sikap jujur ​​rasul. Kata-kata yang jujur ​​berarti apa yang harus dikatakan, bukan bertambah dan berkurang. Bertindak jujur ​​berarti melakukan sesuatu dengan adil, tidak mengurangi barang siapa pun.
  • Berusaha mengkomunikasikan otorisasi kepada mereka yang berhak atasnya. Orang yang diberi tugas sebenarnya sedang diuji dengan kepercayaan itu. Apakah dia berhasil menjaga? Mereka yang meniru sifat kewajiban kerasulan harus memelihara kepercayaan yang baik. Dia sama sekali bukan pengkhianat.
  • Memiliki etika profesi yang baik dan melaksanakan tugas yang diberikan sesuai dengan kemampuan terbaiknya.
  • Bersikaplah peka saat menghadapi masalah agar dapat ditangani dengan tepat berdasarkan akal sehat.
  • Sebagai muslim dan muslim, kita harus memiliki akhlak yang baik, karena Rasulullah SAW yang bertaqwa kepada Allah SWT berkomitmen kepada kedua orang tua, yang baik untuk rekan-rekan kita, menghormati yang lebih tua, dan baik untuk orang-orang yang dekat.
  • Bekerja dan belajar sesuai dengan aturan yang telah ditentukan pasti akan mencapai hasil yang baik, begitu pula sebaliknya.
  • Pengabdian untuk bekerja dan belajar sangat baik, karena pekerjaan yang kita lakukan dianggap menarik, karena semangat batiniah membuat semua pekerjaan menjadi mudah dan santai.
  • Dalam pekerjaan kami, kami harus menjalankan tanggung jawab terhadap rekan kami dan Allah SWT. Karena dalam Islam, karena Allah SWT tidak suka orang yang tidak bertanggung jawab atau mengelak, saya sarankan Anda bertanggung jawab.

Aplikasi berbasis cloud membuat semua data dalam tempat yang aman dan mudah untuk dikelola secara terpusat. Semua data dapat dengan mudah diakses kapan saja di mana saja. Dengan HRIS Integration, JojoPayroll menjadikan perhitungan Anda lebih mudah karena dapat dilakukan integrasi data untuk otomatisasi kehadiran sehari-hari, cuti, lembur, dan workshift. Mari beralih ke JojoPayroll sekarang juga.