Faktor Pendorong Motivasi Kerja – Jenisnya serta Cara Meningkatkannya

Setiap karyawan tentu pernah mengalami kejenuhan dalam menghadapi rutinitas sehari-hari. Bagaimana tidak, semakin banyaknya tugas dan tanggung jawab yang diberikan, deadline pekerjaan yang menumpuk, target yang harus dicapai dan lain sebagainya seringkali menjadi beban bagi karyawan dalam bekerja. Pada pembahasan berikut ini, kami akan membahas faktor pendorong motivasi kerja.

Tahukah Anda bahwa secara tidak sadar rutinitas keseharian kita dapat menurunkan semangat dan motivasi kerja yang kita miliki. Jika dibiarkan maka akan berdampak buruk terhadap kinerja kita dan menyulitkan diri kita dalam mengembangkan karir.

Pada dasarnya motivasi kerja sangatlah penting guna menimbulkan semangat kemauan dan keikhlasan dalam bekerja. Semakin tingginya semangat dan kemauan seseorang untuk bekerja maka hasil pekerjaan tentu menjadi maksimal sehingga produktivitas kerja juga meningkat.

Untuk itu, pada artikel kali ini akan dibahas mengenai pengertian motivasi kerja, indikator, jenis, faktor pendorong motivasi kerja dan cara meningkatkannya.

Pengertian

Motivasi kerja merupakan kekuatan yang lahir dalam diri karyawan yang dapat membangkitkan, mengarahkan dan mempengaruhi seseorang untuk memiliki intensitas dan ketekunan dalam melakukan suatu pekerjaan. Hal ini merupakan sekumpulan kekuatan berupa energi baik dari dalam maupun luar pekerjaan yang dimulai dari usaha yang berkaitan dengan pekerjaan, mempertimbangkan arah, intensitas dan ketekunannya.

Motivasi menjadi suatu dorongan secara psikologis kepada seseorang untuk menentukan arah dari perilaku dalam organisasi, tingkat usaha, dan tingkat kegigihan atau ketahanan dalam menghadapi suatu halangan atau masalah. Hal ini juga menjadi penggerak atau pendorong dalam diri seseorang untuk mau berperilaku dan bekerja dengan giat sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Indikator

Kekuatan dalam motivasi kerja karyawan untuk bekerja tercermin pada seberapa jauh upayanya atau kerja kerasnya dalam menghasilkan kinerja yang lebih baik guna mencapai tujuan yang diharapkan perusahaan. Menurut Sondang P. Siagian (2008:138) terdapat 8 indikator motivasi kerja yaitu:

Daya Pendorong

Daya faktor pendorong motivasi kerja yang dimaksud adalah naluri, naluri berupa suatu dorongan kekuatan untuk menggerakkan seseorang dalam berperilaku guna mencapai tujuan.

Keinginan

Adanya Keinginan merupakan dorongan untuk melakukan sesuatu. Kemauan mengindikasikan adanya reaksi tertentu sebagai akibat adanya tawaran dari orang lain.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Kerelaan

Kerelaan merupakan bentuk persetujuan atas permintaan orang lain agar dirinya melakukan permintaan tersebut tanpa adanya paksaan.

Membentuk Keahlian

keahlian merupakan proses penciptaan atau pembentukan seseorang dalam suatu bidang ilmu tertentu.

Membangun Keterampilan

sebuah keterampilan merupakan kemampuan seseorang dalam melakukan pola tingkah laku yang kompleks dan tersusun rapi sesuai dengan keadaan untuk mencapai hasil tertentu. Membentuk ini tidak hanya mencakup gerak motorik saja melainkan penguasaan fungsi mental yang bersifat kognitif.

Tanggung Jawab

Tanggung jawab merupakan suatu akibat lebih lanjut dari pelaksanaan peranan baik berupa hak, kewajiban dan kekuasaan.

Kewajiban

Kewajiban merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan atas sesuatu yang dibebankan kepadanya.

Tujuan

Tujuan merupakan pernyataan tentang keadaan yang diinginkan dimana perusahaan bermaksud mewujudkannya dan sebagai pernyataan tentang keadaan di waktu yang akan datang.

Jenis-Jenis Motivasi Kerja

Good news young team in the office

Menurut Hasibuan (2013) motivasi kerja dibagi menjadi dua jenis yaitu:

Motivasi Positif

Motivasi positif merupakan motivasi dimana pemimpin memotivasi bawahan dengan memberikan hadiah kepada mereka sebagai prestasi yang telah dijalankan. Dengan motivasi positif ini diharapkan semangat kerja bawahan akan meningkat. Hal ini yang diberikan berupa uang, fasilitas, barang dan lain sebagainya.

Motivasi Negatif

Motivasi yang negatif merupakan motivasi dimana pemimpin memberikan hukuman kepada bawahannya yang bekerja tidak sesuai target yang diharapkan. Dimana dengan adanya motivasi negatif ini diharapkan bawahan bisa lebih semangat dalam bekerja karena takut dihukum, ini sangat baik untuk jangka pendek namun tidak baik dalam jangka panjang.

Setelah mengetahui jenis-jenis motivasi kerja menurut Hasibuan (2013), kini saatnya mengetahui motivasi kerja menurut Wibiasuri (2014).

Materi Insentif

materi intensif merupakan motivasi yang diberikan berupa uang atau barang yang memiliki nilai pasar dan mampu memberikan kebutuhan ekonomis seperti rumah, kendaraan dan lain-lain.

Non-Materi Insentif

non materi insentif yaitu motivasi berupa benda yang tidak bernilai, jadi motivasi ini hanya memberikan kepuasan rohani saja seperti piagam, medali, bintang jasa dan lain-lain.

Kombinasi Materi dan Non Materi Insentif

kombinasi motivasi ini berupa materi dan non materi yang memenuhi kebutuhan ekonomis dan kepuasan rohani.

Faktor Pendorong

Motivasi kerja ternyata memiliki faktor pendorong dibelakangnya, adapun faktor pendorong motivasi kerja menurut Wibowo (2014) yaitu:

Energize

Energize merupakan suatu hal yang dilakukan pemimpin ketika mereka menetapkan contoh yang benar, mengkomunikasikannya dengan jelas dan menantang dengan cara yang tepat. Hal tersebut dapat dilakukan dengan Exemplify, Communicate, dan Challenge.

Encourage

Encourage merupakan suatu hal yang dilakukan pemimpin untuk mendukung proses motivasi melalui pemberdayaan, coaching dan penghargaan. Jadi, faktor pendorong ini dilakukan melalui Empower, Coach dan Recognize.

Exhorting

Ini merupakan suatu hal yang dilakukan pemimpin dalam menciptakan pengalaman berdasarkan pengorbanan dan inspirasi yang menyiapkan landasan dimana motivasi tersebut dapat berkembang. Exhorting dilakukan melalui sacrifice dan inspire.

Cara Meningkatkan Motivasi Kerja

Motivasi kerja dapat ditingkatkan dengan cara berikut ini:

Miliki Tujuan

Hampir semua karyawan merasa saat-saat dimana dirinya merasa jenuh dalam bekerja. Hal ini tentu membuat karyawan menjadi kurang semangat dan malas dalam bekerja. Namun, pada saat ini cobalah ingat-ingat kembali apa tujuan kita bekerja. Ketika mengingatnya maka ambil napas dalam-dalam dan katakan pada diri sendiri bahwa kita bisa. Dengan demikian semangat dan motivasi kerja pas muncul secara perlahan.

Bersyukur dan Berpikir Positif

Melakukan rutinitas sehari-hari memanglah membosankan. Saat motivasi kerja menurun, hal yang bisa dilakukan adalah bersyukur dan berpikir positif. Bersyukur karena banyak yang ingin berada di posisi kita dan berpikir positif bahwa kita dapat mengerjakan setiap pekerjaan dengan baik.

Beri Penghargaan Pada Diri Sendiri

Banyak orang mengabaikan diri sendiri hanya untuk bekerja dan bekerja. Saat diri sudah merasa sangat lelah dan jatuh sakit baru saat itulah menyadari bahwa kita tidak memberikan penghargaan diri sendiri. Maksud dari memberi penghargaan diri sendiri adalah memanjakan diri atau menyenangkan diri sendiri sebagai membangkitkan semangat dan motivasi baru.

Cintai Pekerjaan Kita

Mencintai pekerjaan bisa menjadi cara untuk membangkitkan motivasi kerja kita. Dengan mencintai pekerjaan kita maka kita tidak akan menganggap bahwa pekerjaan kita adalah beban. Kita dapat melakukannya dengan senang hati dan memberikan hasil terbaik.

Jangan Ragu dan Jangan Takut

Motivasi kerja terkadang bisa menurun karena rasa takut dan ragu yang berlebihan. Tanpa disadari, hal ini dapat merugikan diri sendiri dan menurunkan performa di tempat kerja. Untuk itu, lawanlah rasa ragu dan takut kita dengan cara bekerja secara maksimal dan tunjukan kemampuan yang kita miliki.

Sebagai pimpinan harus ditanamkan jiwa mengayomi dan perhatian pada setiap hal yang ada di perusahaan. itu merupakan kunci yang bisa membuat perusahaan kamu semakin berkembang dan terus berkembang.

Memberikan gaji yang sepadan dengan apa yang sudah dikerjakan oleh karyawan juga salah satu yang bisa memotivasi karyawan. Penggajian yang benar dan akurat menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan oleh jajaran pimpinan.

Sebagai hal yang sangat penting proses penggajian harus dilakukan dengan tepat dan akurat, Jojonomic bisa menjadi solusi permasalahan perusahaan anda. Aplikasi JojoPayroll pada Jojonomic bisa memberikan solusi atas kesulitan dalam penggajian karyawan.

So tunggu apalagi, coba gratis sekarang juga, dan rasakan kemudahan mengelola bisnis secara otomatis!