Pentingkah Financial Forecasting bagi Perusahaan?

financial forecasting

Bagi kebanyakan perusahaan, meramalkan laporan laba rugi adalah memakai jenis financial forecasting yang paling sering dilakukan. Namun, kini perusahaan memfokuskan prioritas pada proyeksi keuangan bisnis yang lengkap.

Tujuannya adalah untuk memprediksi kinerja bisnis perusahaan di masa depan menggunakan tiga laporan keuangan utama atau financial statement. Ketiga laporan keuangan tersebut adalah income statement, balance sheet, dan cash flow statement.

Apa itu Financial Forecasting ?

Istilah Financial forecasting adalah sebuah inisiatif di mana perusahaan berusaha untuk menyiapkan strategi baru guna menyambut periode baru. Namun, sebelum mulai merancang rencana, tim financial analyst akan mengestimasikan kondisi finansial perusahaan di masa mendatang.

Pengertian Forecasting atau Peramalan menurut William J. Stevenson (2009:72), Peramalan adalah input dasar dalam proses pengambilan keputusan manajemen operasi dalam memberikan informasi tentang permintaan di masa mendatang dengan tujuan untuk menentukan berapa kapasitas atau persediaan yang diperlukan untuk membuat …

Financial Forecast adalah perkiraan dari hasil finansial yang akan terjadi dimasa depan. Perkiraan ini didapatkan dari informasi yang berasal dari kondisi finansial yang lalu, sekarang, dan yang diproyekkan.

Tidak seperti budgeting, financial forecasting tidak akan menganalisis perbedaan perkiraan keuangan dan kinerja aktual. Analisis ini justru akan berfokus pada seluruh proyek dan rencana bisnis perusahaan, serta financial statement yang telah mereka sediakan.

Nantinya, hasil financial forecast akan memprediksi jumlah income dan pengeluaran perusahaan untuk periode mendatang, atau selama setahun ke depan. Akan tetapi, perusahaan juga bisa memperkirakan total pendapatan dan pengeluaran dalam jangka waktu enam bulan atau tiga tahun ke depan.

Perbedaan Financial Forecasting dan Budgeting

Dalam dunia bisnis, financial forecasting adalah sebuah proses kerja yang kerap dibandingkan dengan budgeting. Menurut beberapa pakar, kedua inisiatif tersebut memiliki fungsi yang cukup serupa. Nyatanya, financial forecasting dan budgeting tidak dapat dikategorikan ke dalam satu proses dengan fungsi yang seragam. Masing-masing kegiatan memiliki perbedaan dan kerap digunakan untuk kebutuhan yang cukup berlainan.

Melansir Investopedia, budgeting adalah sebuah outline yang menjelaskan tujuan serta ekspektasi perusahaan untuk periode ke depan. Di dalamnya, terdapat rincian revenue, income, serta jumlah arus kas yang diharapkan dari bisnis perusahaan.

Beda halnya dengan financial forecasting yang adalah sebuah prediksi mengenai kondisi keuangan perusahaan untuk masa mendatang. Budgeting berfungsi sebagai standar perusahaan di masa mendatang.

Sedangkan, financial forecasting merupakan penilaian terhadap kinerja perusahaan serta prediksi akan keberhasilannya untuk tahun-tahun ke depan.

Kendati berbeda, kedua inisiatif ini perlu digunakan secara bersamaan. Sebagai contoh, financial forecast jangka pendek dan jangka panjang dapat digunakan untuk membuat dan memperbarui budgeting perusahaan.

Umumnya, hasil financial forecast akan digunakan untuk mengembangkan proyeksi laporan laba rugi, dan perkiraan arus kas lainnya. Selain itu, hasil inisiatif ini akan dimanfaatkan saat perusahaan sedang menentukan cara untuk mengalokasikan anggaran mereka untuk periode mendatang.

Hasil forecasting akan diperbarui secara rutin, biasanya secara bulanan atau triwulanan ketika ada perubahan dalam sektor operasi, inventaris, atau manajemen bisnis.

financial forecasting

Manfaat Financial Forecasting 

Kegunaan atau manfaat dari peramalan adalah sebagai berikut: Sebagai alat bantu untuk merencanakan yang efektif dan efisien. Untuk menetapkan kebutuhan sumber daya pada masa yang akan datang. Untuk membuat keputusan yang tepat.

Apakah setiap perusahaan harus melakukan forecasting?

Teknik forecasting merupakan hal yang wajib dilakukan, namun melakukan forecasting juga tidak bisa dilakukan sembarangan, kegiatan forecasting harus dilakukan dengan dasar data yang kuat.

Teknik forecasting merupakan hal yang wajib dilakukan, namun melakukan forecasting juga tidak bisa dilakukan sembarangan, kegiatan forecasting harus dilakukan dengan dasar data yang kuat

Semakin besarnya kebutuhan dan market size perusahaan, maka semakin besar juga kebutuhan mereka akan financial forecasting. Proses forecasting bisa menyediakan sarana bagi perusahaan untuk mengekspresikan tujuan dan prioritas mereka.

Tak hanya itu, hasil penelitian juga bisa digunakan untuk memastikan bahwa kualitas internal perusahaan juga konsisten.

Manfaat lainnya yang ditawarkan financial forecasting Menurut Great Game, yaitu :

  • Menilai keberhasilan perusahaan dengan menentukan nilai dari rencana bisnis
  • Mengendalikan arus kas dan mengarahkan perusahaan
  • Mengembangkan tolok ukur keuangan untuk digunakan sebagai perkiraan masa depan
  • Menyediakan latar belakang terkait risk management
  • Antisipasi dampak pengeluaran baru
  • Mengidentifikasi masalah utama keuangan serta penyebabnya
  • Mengurangi risiko finansial
  • Menciptakan lingkungan kerja yang sarat dengan kepastian dan stabilitas
  • Menciptakan rencana penganggaran masa depan yang jauh lebih mudah

Tujuan Financial Forecasting

Financial forcasting merupakan kebutuhan bagi organisasi, khususnya dalam rangka pemberdayaan peran manajer dalam financial forecasting. Perusahaan melakukan perencanaan dan pembuatan anggaran tahunan manajer keuangan diminta untuk mengumpulkan perkiraan pendapatan dari perencanaan produksi dan pemasaran, operasi untuk membuat perkiraan arus kas perusahaan.

Perkiraan arus kas ini akan menjadi dasar untuk mengestimasi kebutuhan keuangan perusahaan. Manfaat lainnya adalah untuk meninjau laba rugi pro forma (perencanaan), neraca pro forma, dan anggaran kas. Laporan ini mencakup aspek utama atas perkiraan keuangan perusahaan dan berfungsi sebagai dasar perbandingan untuk mengukur kinerja di masa depan.

Financial forecasting lebih dari sekedar rutinitas pembuatan perkiraan penjualan dan anggaran tahunan. Ini merupakan proses yang komprehensif yang mempertimbangkan segala aspek operasi perusahaan untuk menentukan faktor-faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi laba perusahaan.

Intinya, financial forecasting adalah sebuah inisiatif yang dapat membantu perusahaan dalam memprediksi kondisi keuangan mereka di masa mendatang. Tak hanya itu, proses ini juga dapat membantu perusahaan dalam melihat kinerja mereka bila dibandingkan kompetitor

krisis keuangan perusahaan

Jenis-Jenis Metode Financial Forecasting

Setelah mengetahui prediksi laporan keuangan yang dibutuhkan, kira-kira, seperti apa metode yang diperlukan untuk menyaringnya? Berikut penjelasan lengkapnya:

Historical financial forecast

Menyadur PDF, metode financial forecasting pertama yang kerap digunakan perusahaan adalah historical financial forecast. Jenis financial forecast ini mendorong para analis untuk mengupas laporan keuangan dari periode sebelumnya dan menggunakan data yang tersaring sebagai proyeksi keuangan perusahaan di masa mendatang.

Analis dapat melihat laporan laba rugi perusahaan, neraca, dan laporan arus kas. Dari dokumen-dokumen tersebut, mereka dapat menentukan bagaimana bisnis telah berkembang selama beberapa tahun terakhir dan membuat perkiraan mengenai kondisi keuangan perusahaan untuk tahun-tahun ke depan.

Research based financial forecasting

Metode financial forecasting berikutnya yang bisa menjadi opsi para financial analyst adalah research based financial forecasting. Dalam metode ini, para analis tidak hanya akan melihat laporan keuangan perusahaan. Mereka justru akan meneliti performa dari seluruh departemen di dalam perusahaan. Tak hanya itu, mereka juga akan melakukan riset terhadap kinerja serta produktivitas kompetitor perusahaan.

Terkadang, para analis akan meneliti tren konsumer dan perkembangan teknologi yang sekiranya akan memengaruhi revenue perusahaan.

Prakiraan keuangan adalah alat manajemen fiskal yang menyajikan informasi yang diperkirakan berdasarkan kondisi keuangan masa lalu, saat ini, dan yang diproyeksikan. Ini akan membantu mengidentifikasi tren pendapatan dan pengeluaran di masa depan yang mungkin memiliki pengaruh langsung atau jangka panjang pada kebijakan pemerintah, tujuan strategis, atau layanan masyarakat. 

Dalam sistem keuangan perusahaan tentu saja setiap perusahaan pasti memiliki perkiraan finansial nya masing masing. Perkiraan finansial merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memprediksi hal-hal yang berkaitan dengan proses produksi hingga distribusi. Financial Projection sendiri berfungsi untuk memberi gambaran mengenai arus keuangan sebuah perusahaan serta prediksi pengeluaran dan anggaran permodalan. Jadi segala sesuatu yang menyangkut pembiayaan dalam perusahaan akan tertulis dalam financial projection. 

Mengapa harus membuat perencanaan finansial bagi perusahaan?

Perancangan dibuat agar sebuah perusahaan dapat memantau setiap kegiatan nya dengan sistematis untuk menuju kesuksesan.Di dalam sebuah usaha bisnis, yang menjadi permasalahan utama adalah keuangan dari perusahaan tersebut. Apabila tidak ada perancangan dan sistem manajemen keuangan yang jelas, maka usaha bisnis tersebut akan tidak jelas dan sangat rawan mengalami kerugian karena tidak memiliki data-data valid mengenai keuangan perusahaan. 

Biasanya financial projection juga bisa menjadi sebuah pedoman mengenai berapa maksimum anggaran yang boleh dikeluarkan oleh perusahaan. Ini artinya bagaimana prediksi Anda dalam mengalokasikan dana serta mencari dana menjadi hal yang penting dalam kelangsungan sebuah perusahaan. Perkiraan yang efektif memungkinkan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik dalam menjaga disiplin fiskal dan memberikan layanan masyarakat yang penting.

Selanjut nya  setelah mengetahui apa manfaat dalam pembuatan financial forecasting kamu bisa langsung memilih metode apa yang akan kamu gunakan dalam pembuatan financial forecasting. Metode ini tidak kalah penting karena dengan menggunakan salah satu metode kualitatif ataupun kuantitatif akan memungkinkan terjadi nya perbedaan. 

Financial Forecast membantu untuk melakukan identifikasi terhadap pendapatan yang akan didapat dan tren-tren pengeluaran yang diperkirakan akan memiliki pengaruh terhadap policy, goals yang telah ditentukan. Sebuah forecast harus efektif sehingga dapat meningkatkan pengambilan keputusan terkait dengan kebijakan-kebijakan fiskal yang akan diambil oleh sebuah usaha.

Cara menggunakan Financial Forecast untuk StartUp

1. Mulai dari Pengeluaran, bukan Keuntungan

Hal ini dikarenakan menghitung pengeluaran pada startup lebih mudah dibandingkan mencoba memprediksi keuntungan karena data-data pengeluaran jauh lebih mudah didapatkan dari data pendapatan.

2. Prediksi pendapatan dengan 2 asumsi skenario, konservatif dan agresif:

Skenario konservatif merupakan skenario yang sifatnya realistis dan skenario agresif adalah skenario yang merupakan visi yang memotivasi usaha anda. Dengan memiliki dua skenario ini, dengan asumsi bahwa skenario konservatif berhasil, maka anda bisa mulai memikirkan tentang skenario agresif yang bisa jadi akan membuat breakthrough pada kemajuan usaha.

3. Cek Rasio

Selalu lakukan pengecekan terhadap rasio-rasio penting yang membuat proyek dalam usaha tetap masuk akal: Rasio-rasio yang dimaksud adalah sebagai berikut: gross margin, operating profit margin, total headcount per client.

Apa keuntungan yang bisa didapakan dari sebuah Financial forecast yang efektif?

  1. Mendemonstrasikan kemampuan usaha untuk bertaha secara finansial.
  2. Menghitung dan membandingkan antar Financial forecasting dan hal yang terjadi dan membuat pengaturan dan penyesuaian terhadap rencana usaha jika dibutuhkan.
  3. Memudahkan dalam menuntun usaha ke arah yang semestinya dan mengatur aliran uang.
  4. Menyediakan benchmark yang dibutuhkan untuk kedepannya.
  5. Mengidentifikasi potensi resiko dan kekurangan dana agar bisnis tidak terjerumus kedalam masalah dibagian finansial.
  6. Memberikan prediksi terhadap kebutuhan cash yang akan datang sehingga dapat mengambil kesimpulan apakah melakukan pinjaman atau mencari investasi dibutuhkan atau tidak.
  7. Dapat membantu dalam mendapatkan pinjama dari bank atau sumber uang lainnya. Pemberi pinjaman dan investor biasanya membutuhkan financial forecast untuk melihat kemampuan dari sebuah usaha untuk membayar pinjaman.

Apa kelemahan Financial Forecasting ?

Jika digunakan sebagai sebuah guide, forecast dapat melakukan hal yang dituliskan diatas. Financial forecast akan menjadi buruk jika dijadikan sebagai fokus, yang menyebabkan terbatasnya hal-hal yang bisa dilakukan. Belum lagi, forecast dapat dengan mudah dipatahkan dengan adanya elemen random yang sebenarnya tak ada di dalam perhitungan, atau hal-hal yang sudah salah dari awal.

portofolio investasi

Forecasting terbagi menurut waktu nya yaitu:

Jangka Panjang

Perkiraan ini Anda buat biasanya untuk perkiraan dalam waktu hingga 2 tahun kedepan perusahaan anda. Ini membantu anda untuk mengetahui dinamika perusahaan anda di masa depan akan seperti apa.

Menengah

Hal ini biasanya dilakukan untuk waktu dari 3-12 bulan kedepan. Bertujuan agar perusahaan tetap dalam visi dan misi yang sama.

Jangka Pendek

Biasanya perkiraan dalam jangka pendek ini diperlukan untuk melihat dari dekat apa yang ingin kita capai dalam waktu kurang dari 3 bulan kedepan. 

Financial forecasting berdasarkan waktu seperti di atas sangat lah penting. Dengan kita bisa membedakan hal yang harus dilakukan terlebih dahulu atau hal yang  bisa dilakukan di jangka panjang. Aktivitas ini akan membuat kita bekerja menjadi jauh lebih efektif sehingga hasil nya pun akan menjadi maksimal. Dengan kita memberikan waktu disetiap perkiraan kita ini akan membuat perusahaan Anda mengurangi resiko defisit dimasa depan. Yang mana hal ini akan merugikn perusahaan sehingga perusahaan tidak dapat berkembang disetiap tahun nya. 

Metode yang dipakai dalam financial forecast yaitu:

1. Extrapolation :

Metode ini menggunakan pendapatan dari yang telah lalu dan meprediksi dengan cara melakukan proyeksi kedepan. Ini adalah metode yang paling sering digunakan.

Selain itu merupakan jenis yang menggunakan data historis pada masa lampau yang berguna untuk memprediksi keputusan di masa depan dengan memproyeksikan tren masa depan. 

2. Econometrics :

Metode ini menggunakan dua variabel yaitu variabel independen (faktor yang dapat diprediksi dari pendapatan dan pengeluaran) dan variabel dependen(pengeluaran yang telah diprediksi).

Analisis ini merupakan prosedur statistik yang berdasarkan hubungan antara variabel independen dan dependen. Dengan asumsi dengan melihat variabel tersebut maka  dapat digunakan untuk memprediksi pendapatan atau pengeluaran di masa depan.

3. Hybrid Forecasting:

Gabungan dari keduanya, Forecasting hybrid merupakan analisis yang menggabungkan pengetahuan dengan metode kuantitatif. Metode peramalan hibrid sangat umum dalam praktik dan dapat memberikan hasil yang unggul.

Berdasarkan hal diatas tentu saja finansial forecasting harus dicatat secara rapi sehingga memudahkan perusahaan untuk melihat pengeluaran dan pemasukan nya setiap periode. Pencatatan ini pun harus hati-hati agar tidak terjadi kesalahan ataupun kecurangan yang dimana dapat merugikan perusahan. Hal ini tentu saja bukan hanya merugikan perusahan namun juga akan membuat kacau pembukuan perusahaan. Sehingga atasan menjadi sulit untuk mengambil keputusan dari data tersebut. 

Resiko tersebut dapat anda kurangi dengan menggunakan JojoExpense dari Jojonomic. JojoExpense merupakan sebuah software yang dimana dapat menimpan semua data anda secara rapi dan sistematis. Dengan data yang rapi anda dapat memaksimalkan finansial forecasting anda. Selain itu juga JojoExpense memiliki fitur lain yang dapat memudahkan finansial di perusahaan anda seperti reimbursement, kontrol budget, hingga dapat menyimpan data base seluruh karyawan secara digital.