Jaga Keamanan Data Perusahaan dengan Firewall

Jika manusia punya sistem imun yang harus dijaga untuk mencegah penyakit, begitu pun dengan sistem komputer perusahaan. Sistem tersbut dinamai dengan firewall. Bagi kamu yang pernah belajar soal istilah media, mungkin sistem ini juga berlaku disana, hanya saja definisinya berbeda.

Baik firewall dalam sistem komputer perusahaan ataupun di media massa. Tujuannya sama, yaitu menjaga satu bagian dari bagian lain, agar lebih aman. Namun, dalam artikel kali ini, kita tidak akan bicara dalam konteks media, melalinkan komputer perusahaan.

Kita akan coba bahas pengertian, fungsi dan cara kerjanya. Untuk tahu lebih jauh, kamu baca artikel ini sampai selesai ya!

Oops! We could not locate your form.

Memahami Pengertian Firewall

Mungkin kamu bertanya-tanya dengan maksud dari kata ini. Apa sebetulnya maksud dari dinding api ini? Untuk mengetahuinya, kita akan mulai dari pengertiannya terlebih dahulu.

Salah satu buku dengan tema komputer memberikan pengertian kata yang menjadi tema utama kita hari ini sebagai sebuah cara. Digunakan oleh hardware, software ataupun sistem.

Dapat dikatakan juga bahwa cara atau perangkat ini merupakan peralatan keselamatan yang harus dipasangkan oleh mereka yang terhubung dengan internet. Baik berupa jaringan pribadi, ataupun jaringan perusahaan.

Tujuannya adalah untuk melindungi, baik dalam bentuk menyaring, membatasi atau bahkan menolak suatu hubungan. Hubungan yang dimaksud adalah hubungan antar jaringan, yaitu jaringan pribadi dan jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya.

Selain itu, firewall bertujuan untuk menjaga, supaya orang yang tidak berhak dan berwenang mengakses data atau sistem perusahaan. Baik dari luar, maupun dalam. Dengan kata lain cara ini digunakan untuk mengimplementasikan kebijakan sekuritas dalam perusahaan.

Mengetahui Fungsi dan Guna Firewall

Ketika kita sudah memahami pengertian dari apa itu firewall, selanjutnya kita akan coba bahas soal fungsinya. Supaya, kamu memiliki lebih banyak gambaran soal materi yang kita bahas saat ini.

Ada beberapa poin terkait fungsi dari sistem ini yang dapat kita gunakan dan sesuaikan dengan kebutuhan kita. Berikut ini adalah beberapa fungsinya:

Pos Keamanan Jaringan

Dikatakan sebagai pos keamanan jaringan, karena setiap lalulintas yang terjadi antar jaringan, baik keluar ataupun masuk harus melewati sistem ini. Nantinya cara atau sistem ini akan menyaring dan memilah semua arus lalu lintas sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

Menjaga Informasi

Keberadaan firewall diharapkan dapat menjaga informasi dari kebocoran yang terjadi tanpa sepengetahuan pihak perusahaan. Untuk menjalankan fungsi ini, kita bisa menggunakan File Transfer Protocol (FTP).

Nantinya ia akan menjaga arus lalu lintas. Misalkan adanya data yangbersifat rahasia, dan tidak bisa diberikan kepada sembarang pihak. Adanya FTP akan menjaga kerahasiaan tersebut.

Catatan Aktivitas Pengguna

Ketika perangkat komputer perusahaanmu telah dilengkapi sistem ini, kamu sudah pasti akan melewatinya saat akan masuk. Dalam artian, saat kamu akan mengakses data, maka kamu perlu melewati sistem dinding api ini.

Sehingga segala aktivitasmu dapat tercatat dan terpantau. Kamu bisa memantaunya melalui catatan statistik yang tersedia dalam sistem dinding api ini.

Mencegah Modifikasi Data

Fungsi selanjutnya dari dinding api ini adalah mencegah adanya modifikasi data dari pihak lain. Misalkan dalam hal data peruahaan, laporan keuangan, spesifikasi produk dan lainnya yang menjadi rahasia perusahaan. Adanya firewall dapat mencegah hal ini terjadi.

Prinsip Kerja Firewall

Melihat beberapa fitur dan fungsi yang dijalankan oleh firewall, mungkin kita akan berpikir, sebetulnya bagaimana prinsip kerja sistem ini. Kalau begitu, kita akan coba bahas di bagian ini.

Setidaknya ada empat poin dalam prinsip kerja dinding api. Kita akan ulas satu persatu, yaitu:

Service Control

Pertama, dinding api ini akan menjaga atau memegang kendali terhadap kontrol dalam sistem komputer perusahaan. Misalkan saat komputer atau data dalam sistem penyimpanan perusahaanmu hanya dapat diakses oleh beberapa orang saja.

Dengan begitu, firewall akan menjaganya, dengan memeriksa IP Address dan Nomor Port yang digunakan dan terdata.

Untuk membuatnya lebih fleksibel dan dapat menerima permintaan untuk pembukan akses, firewall dapat dilengkapi dengan software proxi, yang tugasnya menerjemahkan setiap permintaan.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Direction Control

Menyambung dari prinsip yang pertama, prinsip berikutnya dari kerja dinding api ini adalah pengendalian terhadap arah. Ketika kamu telah mengatur siapa saja yang dapat mengakses data dan bagaimana caranya, selanjutnya firewall yang akan mengendalikannya.

User Control

Selain pada sistem atau kerja komputernya, dinding api juga akan mengendalikan pengguna. Sebut saja tidak semua pengguna atau karyawan di perusahaanmu dapat mengakses semua data, dan untuk itu butuh pengawasan.

Maka yang akan mengambil alih peran tersebut adalah firewall. Ia akan menentukan sampai mengizinkan pengguna-pengguna yang berhak mengakses suatu data dalam sistem komputer perusahaan.

Behaviour Control

Selanjutnya atau yang terakhir adalah kontrol terhadap perlakuan, maksudnya bagaimana? Prinsip ini dapat dijelaskan dengan maksud, sistem dinding api bekerja berdasarkan berapa banyak layanan telah digunakan. Ia dapat mendata aktivitasnya hingga spam yang masuk ke dalamnya.

Cara Kerja Firewall

Pembahasan berikutnya adalah terkait cara kerjanya. Sedikit berbeda dengan prinsip kerja. Untuk itu, kamu tetap harus membaca dan menyimaknya sampai selesai.

Meskipun sudah kita bahas secara garis besar bahwa pekerjannya adalah menjaga. Namun, ternyata secara umum ada dua cara atau dua sistem dari firewall yang dapat kita aplikasikan, berikut pembahasannya!

Packet Filtering

Cara yang pertama merupakan cara kerja firewall untuk menjaga dan menyaring paket yang masuk dan keluar. Ia akan mengizinkan lalu lintas atau pengguna untuk lewat berdasarkan alamat protokol dan portnya.

Packet filtering ini cukup baik untuk menjaga jaringan perusahaan dari serangan pihak luar, atau yang banyak disebut dengan LAN. Kita dapat menyebutnya juga dengan sistem firewall statis.

Untuk menjalankan cara kerja ini, kita membutuhkan adanya sambungan internet. Saat sudah tersambung ke internet, nantinya packet filtering ini akan menjalankan tugasnya dan memberikan fungsinya.

Inspeksi Stateful

Berikutnya adalah cara kebalikan dari packet filtering. Inspeksi stateful dikenal juga dengan firewall dinamis. Dimana ia akan melihat apakah packet dapat berjalan sesuai dan dapat menembus dinding api atau tidak.

Kelebihan dari cara kedua ini, ia tidak hanya mendeteksi apakah packet yang akan lewat sesuai atau tidak. Melainkan juga akan mengecek hingga ke lapisan-lapisan dalamnya. Dengan begitu, keamanan jaringan akan lebih ketat dan terjaga.

Jenis-jenis Firewall

Sebelum kita menutup pembahasan kali ini, kita akan coba cari tahu soal jenis-jenis dinding api. Ada beberapa yang bisa kita gunakan. Tentunya setiap dari mereka memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda.

Personal Firewall

Jenis yang pertama adalah personal firewall, kamu bisa menebak kan maksud dari jenis yang ini. Digunaka untuk personal dengan fungsi yang telah dijelaskan, yaitu dengan memproteksi akses mencurigakan terhadap suatu jaringan.

Contohnya adalah Microsoft Windows Firewall, Symantec Norton Personal dan lain-lain.

Network Firewall

Kalau yang ini lebih luas dan banyak lagi jangkauan kerjanya. Ia akan menjaga dan memproteksi secara kesuluruhan akses terhadap suatu jaringan. Dimana di dalamnya ada jenis yang pertama, yang baru saja kita bahas sebelumnya. Ia akan menentukan paket mana yang diizinkan dan mana yang ditolak.

Itulah kurang lebihnya penjelasan terkait dinding api, khususnya terkait jaringan komputer sebuah perusahaan. Jangan sampai tertukar dengan dinding api di media massa ya, yang memisahkan antara redaksi dan marketing.

Setelah mengetahui ini, kamu bisa periksa sistem jaringan komputer dan penyimpanan data di perusahaanmu. Jangan sampai memiliki celah untuk mudah diambil ataupun disalahgunakan oleh pihak yang tidak berwenang.

Kemajuan teknologi dan digitalisasi yang ada saat ini sangat memungkinkan membuat perusahaan-perusahaan beralih ke sistem digital. Namun, yang terpenting bukan hanya bisa beralih, tapi juga bisa menjaganya.

Bicara sistem digital, sebetulnya ada satu sistem digital yang akan memudahkan kerja perusahaan dan karyawanmu. Yaitu pengabsenan digital, yang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja dengan gadget.

Melalui aplikasi JojoTimes dari Jojonomic, kamu dan semua karyawan di perusahaanmu dapat melakukan absensi kehadiran dengan cara selfie. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan pendeteksi lokasi dan kecurangan, layaknya dinding api. Sehingga akan lebih aman dan efisien. Selamat mencoba.