Mengenal Istilah Generalis Spesialis dan Cara untuk Menjadinya

Generalis Spesialis

Pernahkah Anda mendengar istilah generalis spesialis? Jika belum, hal tersebut tentu tak mengherankan mengingat frasa yang satu ini memang jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, istilah ini juga terbilang cukup baru sehingga memang tak semua orang tahu atau memahaminya secara pasti.

Generalis spesialis berbeda dengan tipe generalis atau tipe spesialis yang berdiri sendiri. Karena frasa ini merujuk pada dua kondisi yang tergabung menjadi satu dan saling terkait satu sama lain. Lantas, apa sih sebenarnya maksud dari generalis spesialis itu?

Pada artikel kali ini, Jojonomic akan mengajak Anda untuk mengupas tuntas dan memahami lebih lanjut mengenai arti makna dari istilah yang satu ini. So, simak lengkap artikelnya berikut ini sampai tuntas, ya.

Definisi Generalis Spesialis

Definisi Generalis Spesialis

Frasa generalis spesialis sebenarnya terdiri dari dua kata yang memiliki makna berbeda dan bahkan saling bertentangan. Generalis sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut orang dengan pengetahuan terhadap banyak hal namun tidak mempelajarinya secara detail. Sedangkan spesialis sendiri merupakan seseorang yang menguasai satu bidang atau cabang ilmu tertentu secara menyeluruh.

Nah, jika kedua kata tersebut digabungkan akan menjadi generalis spesialis yang memiliki makna agak berbeda. Secara sederhana, generalis spesialis merupakan istilah yang merujuk pada seseorang yang tidak pernah mau berhenti untuk belajar. Mereka akan terus haus pada ilmu pengetahuan dan hal-hal yang menurutnya menarik untuk dipelajari. Ketika mereka tertarik pada suatu hal, maka akan dipelajari hingga detail paling kecil dengan demikian perlahan seorang generalis spesialis akan menguasai ilmunya.

Orang-orang yang termasuk ke dalam kategori ini harus terus mau belajar dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Mereka tidak akan pernah tinggal diam ketika ada teknologi baru yang memang harus dipelajari untuk memudahkan kinerjanya dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan. 

Sebagai contoh, sosok Andi merupakan Sarjana Ekonomi yang kini bekerja sebagai salah satu staf di lembaga perbankan. Ketika bekerja di sana, Andi kemudian mendapatkan kesempatan untuk melakukan rotasi jabatan. Di mana kini ia ditempatkan dalam divisi human resource yang bertanggungjawab terhadap pengelolaan sumber daya manusia di perusahaan.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.


Akibatnya, Andi dituntut untuk belajar dan menyesuaikan diri dengan jabatan barunya di divisi HR tersebut. Di mana kini, Andi harus mempelajari mengenai pengembangan diri manusia dan mempelajari setiap masing-masing karakter uniknya. Tak hanya sampai di situ, Andi juga harus belajar mengoperasikan software human resource yang digunakan oleh perusahaan tempatnya bekerja. Mulai dari yang berkaitan dengan sistem penggajian, absensi karyawan, pengelolaan SDM, pelatihan dan masih banyak lagi lainnya.

Sampai suatu waktu, Andi sudah berhasil menguasai bidang human resource tersebut secara menyeluruh. Kini ia tak hanya mengerti tentang dunia ekonomi, namun juga belajar hal baru terkait pengelolaan SDM dalam perusahaan.

Cara Menjadi Seorang Generalis Spesialis

Cara Menjadi Generalis Spesialis

Cara paling mudah untuk menjadi seorang generalis spesialis adalah dengan membuka diri terhadap banyak hal untuk dipelajari. Termasuk pada perkembangan zaman yang semakin maju seiring berjalannya waktu. Pelajaran yang bisa Anda dapatkan tak hanya tentang hal-hal berbau akademik namun juga seluruhnya yang berhubungan dengan lingkungan hidup saat ini.

Karena seperti yang kita tahu, belajar tak melulu harus dari pendidikan formal. Namun juga bisa kita pelajari secara otodidak dari berbagai sumber seperti buku, internet atau bahkan dari ahlinya sendiri.

Salah satu contoh tokoh terkenal yang merupakan seorang generalis spesialis adalah Leonardo Da Vinci. Di mana selain ia menggemari dunia seni atau artistik, rupanya Da Vinci juga tertarik terhadap ilmu matematika, anatomi hingga teknik penerbangan. Hal ini dibuktikan dengan perannya dalam menyumbang banyak penelitian terkait dunia penerbangan. Bahkan bisa dibilang penemuan Da Vinci terhadap dunia penerbangan memiliki pengaruh yang cukup krusial.

Selain itu, tokoh berpengaruh lain yang termasuk ke dalam kategori generalis spesialis adalah Ibnu Sina yang tak hanya ahli dalam bidang filosofi serta medis. Namun juga dikenal sebagai seorang yang mempelajari dunia astronomi secara mendalam.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Patrick Roberts, seorang arkeolog ternama dari Max Planck Institute serta Brian Stewart dari University of Michigan mengatakan pada studi terbarunya yang dipublikasikan di Nature Human Behavior bahwa manusia merupakan spesies makhluk hidup yang termasuk ke dalam kategori generalis spesialis secara bersamaan. Hal ini dibuktikan dengan cara mereka beradaptasi pada perkembangan zaman bahkan pada situasi yang paling ekstrem sekali pun. 

Karena kemampuan beradaptasinya yang luar biasa tersebut, membuat spesies manusia ini dapat bertahan hidup hingga ratusan ribu tahun lamanya.

Kenapa Manusia Harus Menjadi Seorang Generalis dan Spesialis Secara Bersamaan?

Alasan Harus Menjadi Generalis Spesialis

Perkembangan teknologi yang semakin maju sebenarnya memberikan ancaman tersendiri bagi umat manusia yang sulit atau bahkan tidak mau beradaptasi dengan teknologi. Menurut sebuah riset yang dilakukan para ahli mengungkapkan bahwa lebih dari 800 juta orang di dunia akan kehilangan pekerjaannya pada tahun 2030 mendatang. Hal ini dikarenakan efek digitalisasi ekonomi diperkirakan akan mendominasi berbagai aspek dalam sebuah bisnis.

Di Indonesia sendiri, McKinsey memprediksi bahwa pada tahun 2030 mendatang sebanyak 23 juta lapangan pekerjaan akan menghilang lantaran digantikan oleh otomasi atau teknologi mesin yang lebih mutakhir. 

Artinya, akan ada banyak pekerja yang nanti posisinya akan tergantikan dengan teknologi modern yang lebih  efektif dan efisien. Untuk itu, belajar menjadi seorang generalis spesialis merupakan sebuah keharusan yang wajib dilakukan oleh masyarakat di era digital seperti saat ini. Karena tak ada seorang pun yang ingin posisinya digantikan oleh robot atau hal-hal berbau inovasi teknologi.

Karena bagaimana pun, teknolog hanya memberikan kecepatan terhadap suatu proses penyelesaian pekerjaan. Namun ia tidak bisa menggantikan peran manusia seluruhnya terutama dalam hal pendekatan personal. Di mana robot dan mesin diprogram sedemikian rupa hanya untuk bekerja, menyelesaikan tugasnya. Hal ini berbeda dengan manusia yang bekerja untuk bertahan hidup serta memenuhi kebutuhannya sebagai makhluk hidup yakni menjalin komunikasi dengan satu sama lain.

Penutup

Jojo Times

Nah, itulah tadi sekilas informasi mengenai istilah generalis spesialis serta cara mudah untuk menjadi bagian darinya. Jika dilihat dari definisinya, kira-kira sudahkah Anda menjadi bagian dari orang yang termasuk ke dalam kategori generalis spesialis?

Jika belum, tak ada salahnya untuk mulai belajar banyak hal dari sekarang. Karena bagaimana pun, belajar hal-hal baru tidak akan membuat Anda rugi. Sebaliknya, ini justru akan berperan penting dalam memberikan jenjang karir bagi Anda di masa mendatang.

Dalam perusahaan, para pelaku usaha dituntut juga untuk menjadi seorang generalis dan spesialis di waktu yang bersamaan. Mereka tak hanya harus menguasai tentang operasional bisnis saja namun juga harus paham betul terhadap sistem manajemennya. Bahkan pemimpin perusahaan yang baik harus mengetahui atau memahami secara menyeluruh terhadap manajemen keuangan bisnis, sumber daya manusia, pemasaran dan lain-lain. Tujuannya adalah agar dapat menjadi contoh yang baik bagi para bawahannya.

Selain itu, untuk meningkatkan potensi karyawan agar berkembang dan menjadi bagian dari manusia generalis spesialis bisa diwujudkan dengan bantuan dari Jojo Times. Sebuah aplikasi absensi online yang dibekali teknologi mutakhir dan dapat memudahkan karyawan dalam perusahaan untuk menginput daftar kehadiran.

Mereka hanya perlu melakukan swafoto melalui ponselnya dan secara otomatis foto tersebut akan tercatat ke dalam sistem absensi Jojo Times. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur GPS yang akurat dan deteksi identitas palsu, sehingga pihak perusahaan tidak perlu khawatir terhadap risiko penipuan yang mungkin dilakukan oleh karyawan.

Jojo Times juga dapat digunakan karyawan dalam melaporkan pekerjaan yang telah mereka selesaikan hingga setiap aktivitas yang mereka lakukan saat bekerja dari jarak jauh. Dengan cara ini perusahaan selalu dapat memastikan bahwa karyawannya benar-benar menggunakan jam kerja dengan semestinya. Menarik, bukan?

So, tunggu apa lagi? Yuk, gunakan Jojo Times dan permudah cara Anda dalam memantau kinerja karyawan dari mana saja dan kapan saja sekaran juga!