Generasi Z Serta 8 Karakteristik Utamanya

generasi

Generasi Z disebut sebagai generasi yang lahir setelah generasi Y. Kumpulan orang yang termasuk ke dalam generasi ini adalah mereka yang lahir di tahun 1995 sampai dengan 2010. Jadi bila Anda lahir di rentang waktu itu maka Anda juga turut termasuk ke dalam generasi ini. Umumnya mereka yang merupakan generasi Z disebut juga sebagai iGeneration atau generasi internet atau generasi net. Mereka selalu terhubung dengan dunia maya dan dapat melakukan segala sesuatunya dengan menggunakan kecanggihan teknologi yang ada. Bahkan gadget sudah menjadi pegangannya dari sejak kecil. Maka secara otomatis pengenalan teknologi dan dunia maya ini begitu berpengaruh pada perkembangan kehidupan dan kepribadian mereka.

Karakteristik Generasi Z

Generasi Z ini memiliki beberapa karakteristik yang berbeda dari pada pendahulunya. Jika diperhatikan dengan seksama, mereka ini adalah contoh generasi yang memiliki karakter seperti:

1. Mahir teknologi.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa generasi yang lahir tahun 1995 dan sesudahnya ini lahir dan hidup di zaman teknologi yang sedang berkembang dan canggih. Bahkan di zaman ini aplikasi komputer mulai berkembang sehingga segala sistem yang ada mulai dilakukan dengan metode komputerisasi. Jadi kemampuan generasi ini dalam menguasai teknologi dirasa merupakan bawaan sejak lahir. Generasi ini tentu dapat melakukan akses dengan cepat dan mudah sehingga bisa lebih diandalkan dalam hal IPTEK.

2. Suka berkomunikasi.

Ciri atau karakter selanjutnya dari generasi Z adalah suka berkomunikasi dengan semua kalangan. Saat ini generasi ini semakin mengembangkan proses komunikasinya misalnya dengan menggunakan berbagai macam jejaring sosial yang semakin merebak di dunia internet. Melalui jejaring sosial inilah orang mulai berkomunikasi dan berekspresi secara spontan sehingga terkadang seolah bertindak atau berkata tanpa sopan dan santun.

3. Mengumbar privasi.

Penggunaan jejaring sosial yang ada dan jumlahnya banyak ini sayangnya digunakan oleh para generasi milenial untuk menunjukkan segala hal yang dialaminya. Jadi di masa sekarnag ini orang sudah mulai banyak mengumbar privasi. Untuk mengatasi hal ini beberapa orang mulai menggunakan platform yang bersifat lebih privasi dan sementara saja atau tidak permanen.

4. Lebih mandiri.

Bila dibandingkan dengan generasi sebelumnya tampaknya generasi Z ini bisa dikatakan memiliki sikap yang lebih mandiri. Anda yang menjadi bagian dari generasi ini mungkin lebih sering mengambil keputusan secara mandiri tanpa melibatkan peran dan pertimbangan dari orang lain. Tidak hanya itu saja tetapi Anda juga tentu lebih memilih untuk belajar dan berkembang sendiri.

5. Lebih toleran.

Sikap toleransi tampaknya mulai dikembangkan oleh generasi milenial ini. Memang saat ini termasuk di Indonesia rupanya beraneka ragam kultur dan budaya muncul dan semakin berkembang. Demikian pula perbedaan juga semakin banyak ditemukan. Dalam hal ini generasi yang umumnya lahir di akhir abad 19 ini mulai bisa menerima segala perbedaan yang ada dengan sikap lapang dada disertai dengan toleransi. Generasi ini juga dapat menerima dan menghormati semua orang dan lingkungan yang berbeda dengannya.

6. Lebih praktis.

Pada dasarnya generasi yang muncul di era teknologi canggih ini seringkali melakukan hal atau kegiatan secara bersamaan. Misalnya saja membaca sambil mendengarkan musik secara bersamaan serta mungkin makan sambil mengerjakan tugas lainnya. Hal ini membuat Anda yang sering melakukannya menjadi semakin terbiasa untuk memiliki kehidupan yang serba praktis. Anda mungkin saja juga tidak suka sesuatu yang bertele-tele dan berbelit-belit. Bahkan bisa saja segala sesuatu diusahakan untuk dapat berlangsung dengan cepat.

7. Uang menjadi prioritas.

Uang mungkin menjadi salah satu alasan mengapa orang bekerja dan melakukan aktivitas lainnya. Namun bagi generasi yang lahir setelah generasi Y ini umumnya memiliki kehidupan dengan prioritas utama uang. Jadi semakin banyak orang yang menghabiskan waktu hidupnya dengan bekerja agar bisa memperoleh penghasilan yang cukup besar. Bagi generasi ini tampaknya menikmati hidup dan mengalami perkemabangan merupakan hal yang sangat penting lebih dari hal lainnya.

8. Penuh ambisi.

Karier dan perkembangan diri serta kesuksesan mencerminkan karakter dari generasi di era digital ini. Anda yang termasuk ke dalam bagian generasi ini tentu tidak cepat merasa puas diri dan selalu ingin terus berkembang. Mengejar impian selalu diupayakan dengan baik bahkan terkadang mengabaikan kepentingan orang lain. Karakter individualistis dan egosentris mungkin ada di dalam diri Anda karena adanya ambisi yang penuh.

Memahami Perilaku Gen Z dalam Dunia Kerja

Beberapa tahun terakhir, dunia kerja sudah dimasuki oleh generasi baru yaitu Generasi Z. Sistem regenerasi ini sudah lazim, dan Gen Z sendiri adalah mereka yang lahir pada rentang tahun 1995 sampai 2010.

Gen Z atau bisa juga disebut sebagai iGeneration, Generasi net, atau Generasi Internet memiliki ciri-ciri yaitu dapat mengaplikasikan semua kegiatan dalam satu waktu, mereka ini juga lebih dekat dengan kehidupan di dunia maya karena sejak kecil sudah terbiasa menggunakan gadget yang canggih.

Berbicara tentang perilaku Gen Z di dunia kerja, sebagian besar Generasi Z memiliki perspektif yang sangat unik tentang karirnya di dunia kerja. Perilaku mereka di dunia kerja seringkali sulit dipahami, karena itu generasi diatasnya yang dalam hal ini menyangkut manajer atau pimpinan selayaknya bisa memahami perilaku mereka.

Nah, Apa saja perilaku Gen Z dalam dunia kerja tersebut? Berikut beberapa diantaranya perilaku generasi Z di dunia kerja yang paling umum dijumpai.

1. Menyukai Kebebasan

Banyak perusahaan yang mengeluhkan jika banyaknya karyawan dari generasi Z untuk resign. Tahukah kamu bahwa ternyata hal ini berkaitan dengan karakter gen Z yang lebih suka dengan kebebasan. Mereka biasanya lebih mudah berpindah kerja ke tempat lain ketika memang ada kesempatan yang lebih baik.

Selain itu, sifat mereka yang menyukai kebebasan ini menyangkut dengan keinginan mereka yang tidak suka dikekang oleh perusahaan. Dalam hal ini, bukan berarti generasi Z menyukai kebebasan karena mereka ingin membuka bisnis sendiri. Justru, mereka ingin tetap bekerja stabil di perusahaan, hanya saja tidak suka apabila mereka dikekang dan diberi keterbatasan untuk berekspresi. Tidak heran, jika banyak perusahaan saat ini terutama perusahaan industri kreatif dan startup mengubah pola kerja mereka yang lebih fun dan tidak membatasi waktu dan tempat kerja.

2. Memiliki Ambisi yang Besar

Banyak di antara senior generasi Z yang mengartikan bahwa gen Z ini tidak memiliki tujuan hidup yang jelas. Justru, gen Z merupakan generasi yang memiliki ambisi besar untuk mencapai kesuksesan hidup mereka. Gen Z akan tetap berusaha mengejar kesuksesan mereka sekalipun mereka sudah memiliki uang yang cukup.

Hal ini dimungkinkan karena kebanyakan Gen Z mengalami masa resesi atau penurunan pertumbuhan ekonomi di tahun 2007 sampai 2012. Mereka menyaksikan langsung bagaimana kondisi tersebut dan menyadari bahwa mereka harus memperbaiki ketidaksetaraan pendapatan yang terjadi di keluarga atau lingkungannya.

3. Menginginkan Kepastian

Meskipun menykai kebebasan, ternyata Gen Z lebih peduli dengan keamanan dan keselamatan. Jika dikaitan dengan pekerjaan, mereka sangat peduli dengan kepastian hidup mereka di masa depan. Hal ini berkaitan dengan keadaan mereka yang pernah mengalami masa resesi sehingga mereka meletakkan uang dan keamanan pekerjaan sebagai hal utama.

Ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh laman monster.com yang menunjukkan bahwa uang atau gaji sebagai motivasi dari gen Z dalam bekerja. Hal serupa juga ditunjukkan bahwa asuransi kesehatan adalah hal wajib yang harus mereka dapatkan di tempat mereka bekerja.

4. Berperilaku Instan

Hidup di masa kecanggihan teknologi saat ini tentu membuat Gen Z menganggap bahwa apapun bisa mereka selesaikan dengan mudah. Hal ini adalah potensi yang baik bagi gen Z karena mereka bisa menyelesaikan masalah dengan lebih efisien, mereka tidak suka dengan proses yang panjang. Hanya saja dalam hal ini perusahaan perlu memberikan pengarahan yang lebih baik kepada karyawan gen Z agar meskipun mereka menyukai sesuatu secara instan, namun mereka juga harus bisa menghargai proses.

5. Terbiasa Melakukan Beberapa Aktivitas Bersamaan

Perilaku lain yang harus dipahami dari Gen Z adalah kemampuan mereka untuk melakukan beberapa aktivitas dalam satu waktu secara bersamaan. Hal ini berkaitan erat dengan kebiasaan mereka yang dekat dengan dunia teknologi. Sejak kecil, mereka bisa menonton tv sambil bermain game di smartphone hingga browsing di PC secara bersamaan. Pada akhirnya, mereka lebih menginginkan melakukan pekerjaan dengan cepat dan tidak bertele-tele.

6. Menyukai Hal Detail

Meskipun gen Z ini tidak menyukai sesuatu yang berbelit-belit, namun gen Z mereka menyukai hal yang detail. Gen Z termasuk generasi yang detail dalam memahami masalah dan bersikap kritis dalam menuangkan pemikirannya.

Hal ini dimungkinan karena mereka terbiasa mendapatkan banyak informasi dari media sosial. Setiap topic permasalahan dapat mereka pecahkan dari informasi di internet. Namun, penelusuran di internet itu juga menghasilkan informasi yang detail dan dari banyak sudut pandang.

Masa depan di dunia kerja pastinya akan terletak pada generasi Z. Untuk menghadapi angkatan kerja dari generasi yang berbeda-beda, kami mengharapkan bahwa seluruh manajer dapat memberikan instruksi yang jelas dan hati-hati.

Jika para manajer ini menempatkan diri mereka bukan hanya sebagai manajer namun mereka juga bisa menempatkan diri sebagai pendorong semangat bagi generasi milenial, maka untuk menghadapi generasi Z para manajer akan memposisikan diri sebagai pelatih bahkan orang tua bagi para gen Z ini.

Perbedaan lainnya, generasi Z tidak seberani dan terlalu percaya diri jika dibandingkan dengan generasi milenial. Mereka ingin melakukan pekerjaan dengan baik, namun di saat yang bersamaan mereka takut melakukan kesalahan. Sementara generasi milenial selalu menuntut pengakuan dan pujian, generasi Z menginginkan kepastian.

Generasi Z di Indonesia

Generasi Z merupakan generasi dengan tahun kelahiran 1995 dan seterusnya. Di zaman generasi ini lahir rupanya internet sudah mulai digunakan sebagai media untuk berkomunikasi dan mencari informasi. Di zaman ini internet juga sudah mulai digunakan di indonesia sehingga pada masa inilah masyarakat tanah air mulai mengenal internet dan terus mempelajari serta memahaminya. Menurut hasil survey yang dikemukakan oleh beberapa ahli diketahui bahwa generasi di zaman ini mengunakan tiga media utama. Media tersebut yaitu televisi dan internet serta radio.

Oleh karena itu generasi cenderung lebih mudah untuk mendapatkan segala informasi karena bisa mendapatkannya dari berbagai media tersebut. Terlebih lagi kumpulan orang yang berada di kota besar dan sangat dekat dengan perkembangan teknologi. Seperti misalnya di kota-kota besar yang ada di Indonesia tentunya pada masa itu sudah mulai beralih menuju zaman digital dan ada modernisasi di dalamnya. Secara otomatis tentunya generasi kelahiran tahun 1995 dan sesudahnya ini dapat mengoperasikan beberapa alat teknologi canggih dan memanfaatkan fungsi dari berebagai media yang juga semakin canggih. Generasi di zaman ini rupanya bertumbuh dan berkembang dengan diiringi perkembangan di bidang IPTEK.

Kesimpulan

Tidak dapat dipungkiri bahwa pertumbuhan generasi Z ini memang membawa perubahan dalam banyak hal yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Sama halnya dengan perubahan yang akan mampu dibawa oleh produk pendukung HRD perusahaan yang sesuai. Salah satunya yang memberikan banyak manfaat yaitu melalui penggunaan JojoTimes. Dengan produk ini maka akan lebih mudah bagi tim HRD untuk memantau absensi karyawan kapan saja dan dimana saja. Selain itu juga lebih mudah untuk memastikan potensi dan kebutuhan training setiap karyawan melalui data yang terintegrasi di dalamnya.

Semua manfaat dan kemudahan tersebut berkat beberapa fitur andalan yang dimiliki oleh JojoTimes. Misalnya saja fitur Monitor Team Location via Geotagging, Fingerprint Feature, Check In & Check Out Monitoring, Multiple clock-in and clock-out, Leave Management, Real Time Leave Approval, serta aneka macam fitur menarik lainnya. Oleh sebab itu jangan ragu untuk beralih pada produk yang satu ini. Pastikan untuk segera mendapatkan coba gratis JojoTimes di perusahaan Anda. Rasakan berbagai macam manfaat yang bisa didapatkan dari produk yang satu ini. Bantu tim HRD bekerja lebih praktis, lebih efektif dan lebih efisien bersama dengan JojoTimes.