6 Cara Efektif Mengatasi Generation Gap Di Masa Sekarang

generation gap

Generation gap bisa disebut juga dengan istilah kesenjangan generasi. Istilah ini sebenarnya merujuk pada perbedaan opini yang terjadi antara satu generasi dengan generasi lainnya. Hal ini biasanya berkaitan dengan suatu keyakinan atau mungkin politik dan nilai lainnya. Kesenjangan generasi ini biasa terjadi antara kaum muda dan golongan orang yang lebih tua seperti misalnya orang tua ataupun golongan kakek dan nenek.

Kesenjangan ini sebenarnya sudah sering kita jumpai dimana saja. Termasuk pula di dunia kerja misalnya di sebuah perusahaan. Pada sebuah perusahaan bisa pula terjadi kesenjangan antara dua generasi misalnya generasi muda dan generasi tua. Perbedaan pandangan dan nilai bisa saja mengakibatkan dua generasi ini saling bertentangan pendapat. Bila hal ini terus dibiarkan maka kondisi kerja bisa menjadi kacau. Oleh karena itu adanya kesenjangan di antara berbagai generasi ini tidak dapat disepelekan dan tidak dapat dibiarkan begitu saja. Justru hal ini haruslah diatasi sehingga kondisi kerja di perusahaan dapat semakin kondusif bagi para pekerja.

Mengatasi Generation Gap

Memiliki target yang sesuai

Kebanyakan generasi muda umumnya terbiasa dengan kehidupan yang serba mudah dan praktis. Akibatnya kebanyakan generasi muda di zaman sekarang ini seringkali menginginkan kehidupan yang terkesan instan. Hal ini mengakibatkan generasi muda sekarang ini terbiasa memiliki rencana untuk jangka pendek saja. Perencanaan biasanya dilakukan bukan untuk tujuan jangka panjang. Tentu saja hal ini berbeda dengan generasi tua yang selalu memikirkan rencana untuk dapat mencapai tujuan jangka panjang. Oleh karena itu perusahaan dapat membuat sistem kerja partner agar generasi muda bisa turut mengubah mindset hingga memiliki perencanaan matang. Setidaknya mindset yang dimiliki haruslah bertujuan untuk mencapai target jangka panjang.

Menghindari generation gap melalui komunikasi

Kesenjangan generasi yang ada pada suatu perusahaan memang perlu untuk diatasi agar tidak terjadi secara berlarut-larut. Untuk mengatasinya maka perusahaan bisa menganjurkan para karyawan untuk dapat saling berkomunikasi antara yang satu dengan yang lain. Bahkan sebisa mungkin komunikasi ini dapat terjalin dengan baik walaupun berbeda generasi. Artinya antara generasi muda dengan generasi tua bisa saling menjalin komunikasi secara baik dan tidak berkendala. Perusahaan juga bisa mengadakan komunikasi terbuka. Misalnya saja dengan cara mengadakan gathering atau bisa juga mengadakan rapat yang melibatkan generasi mmuda dan generasi tua di perusahaan. Tentunya hal ini akan memberikan dampak yang baik bagi perusahaan. Sebab komunikasi yang terjalin secara lancar di antara seluruh pekerja dapat membuat suasana kerja menjadi harmonis.

Mengemukakan ide yang tepat

Seringkali ide atau pendapat hanya dilontarkan oleh generasi tua. Hal ini berkaitan dengan adanya anggapan bahwa generasi tua lebih memahami sebuah proses. Hal ini juga berkaitan dengan adnaya anggapan bahwa generasi tua memilikipengalaman yang lebih banyak sehingga berbagai masukannya bisa saja tepat. Namun sebenarnya generasi muda perlu diberi wkatu dan tempat untukbisa mengemukakan ide atau pendapatnya. Sebab umumnya generasi muda merupakan generasi yang penuh dengan ide cemerlang. Segala idenya bisa saja kreatif dan inovatif. Oleh karena itu perusahaan perlu menerima berbagai masukan dan saran dari dua generasi yang berbeda ini. Mungkin saja pendapat dari generasi muda bisa menjadi saran yang sangat baik untuk perkembangan perusahaan Anda.

Mengoptimalkan teknologi generation gap

Di era digital seperti sekarang ini rupanya setiap proses operasional perusahaan tidak luput dari peran media elektronik. Tidak hanya media elektronik saja tetapi perkembangan perusahaan juga diiringi dengan adanya perkembangan teknologi yang digunakan di dalamnya. Oleh karena itu baik generasi muda maupun generasi muda sebaiknya sama-sama dianjurkan untuk dapat memaksimalkan penggunaan teknologi yang ada. Bahkan sebaiknya setiap pekerja dapat menggunakan teknologi yang ada di perusahaan secara optimal. Jika memang ada karyawan yang mengalami kesulitan maka perusahaan bisa mengadakan pelatihan secara khusus untuk karyawan tersebut. Maka nantinya tiap karyawna akan menjadi mahir dalam mengoptimalkan penggunaan teknologi di perusahaan.

Meningkatkan disiplin

Salah satu karakter yang harus dimiliki oleh setiap karyawan adalah karakter disiplin. Sikap disiplin yang dimiliki oleh tiap karyawan tentu akan meningkatkan kualitas kinerjanya. Maka produktivitas karyawan akan semakin meningkat sehingga pekerjaan bisa dilakukan secara lebih efektif. Disiplin kerja sebenarnya harus dimiliki oleh siapa saja baik karyawan muda maupun karyawan yang lebih tua. Tidak hanya itu saja tetapi komitmen yang mendukung adanya sikap disiplin juga sebaiknya dimiliki oleh setiap karyawan di suatu perusahaan tak peduli muda ataupun tua. Dengan demikian maka seluruh karyawan dapat bekerja sama untuk kemajuan perusahaan. Lebih jauhnya hal ini juga dapat mendukung adanya kemajuan kinerja karyawan itu sendiri.

Menyatukan visi

Terjadinya kesenjangan generasi di suatu perusahaan memang seolah tidak dapat dihindarkan. Hal ini bahkan bisa saja mengakibatkan terjadinya konflik. Namun tentunya konflik dapat dihindarkan jika di antara generasi muda dan generasi tua terdapat visi yang sama. Kesamaan visi ini nantinya akan mendukung terjadinya kerukunan di antara para keryawan. Kerja sama juga akan semakin meningkat sehingga operasional perusahaan bisa berjalan dengan baik dan lancar. Untuk itu perlu dilakukan penanaman visi yang sama sehingga para karyawan dapat bersatu padu untuk mencapai visi perusahaan.

Dampak Generation Gap

Generation gap bagaimanapun juga akan memberikan dampak termasuk pada suatu perusahaan. Adanya kesenjangan generasi di suatu perusahaan pada akhirnya dapat menyebabkan kondisi dan situasi yang tidak kondusif. Bahkan jika dibiarkan secara terus-menerus maka hal ini bisa menyebabkan terjadinya konflik di suatu perusahaan. Sebab tentunya mindset yang ada pada tiap generasi adalah berbeda.

Perbedaan mindset ini pada akhirnya akan berpengaruh terhadap sikap yang diberikan oleh para karyawan. Sebab mindset akan selalu berpengaruh terhadap respon yang diberikan. Oleh karena itu sebaiknya perusahaan melakukan berbagai upaya yang sekiranya dapat berguna untuk mengatasi kesenjangan di atara para generasi tersebut. Bahkan akan menjadi lebih baik lagi jika perusahaan dapat menyatukan berbagai generasi yang ada agar dapat saling bekerja sama. Maka produktivitas karyawan akan meningkat sehingga perusahaan bisa mencapai target dengan tepat.

Tentunya perbedaan generasi atau generation gap ini sama seperti mengatasi masalah dalam pemilihan sistem payroll perusahaan yang tepat. Dibutuhkan sistem payroll yang sesuai untuk mengatasi hal tersebut. Salah satunya dengan jalan menggunakan JojoPayroll, dimana produk ini membantu pengiriman payroll secara otomatis setiap bulannya. Selain itu juga dapat mencetak slip gaji secara otomatis juga.

Hal ini berkat beberapa fitur menarik yang diberikan oleh JojoPayroll. Beberapa fitur tersebut meliputi berikut ini.

  • Payroll berbasis cloud.
  • Pengelolaan payroll akurat.
  • Perhitungan prorate otomatis.
  • Perhitungan pajak dan BPJS otomatis.
  • Komponen add-on payroll yang fleksibel.

Jadi, tidak perlu ragu, segera daftarkan perusahaan Anda dan dapatkan coba gratis JojoPayroll selama 14 hari lamanya. Selamat mencoba!