Memahami Golden Circle Dalam Perusahaan

Konsep The Golden Circle yang ditemukan oleh seorang konsultan bisnis dan manajemen bernama Simon Sinek terinspirasi oleh “golden ratio”. Yaitu sebuah hubungan matematika sederhana yang menjelaskan keteraturan yang terjadi di alam, meskipun tampaknya tidak teratur, seperti keseimbangan daun yang sangat simetri atau geometri butir salju yang sempurna.

Diantara banyaknya konsep penting yang diadopsi berbagai perusahaan, konsep golden circle terbilang istimewa karena penerapan golden circle ini dapat digunakan di berbagai bidang kehidupan. Lebih bagusnya lagi konsep ini mampu menghadirkan cara yang dapat ditiru dari sebuah fenomena yang sebelumnya dianggap kebetulan. Lantas, apa itu golden circle dan apa kaitannya dengan inovasi bisnis?

Dalam perencanaan sebuah bisnis, aspek utama yang perlu diperhatikan yaitu keunggulan produk dan solusi yang ditawarkan dari produk yang dijual tersebut. Maka fokus selanjutnya yaitu menerjemahkan apa, kenapa, dan bagaimana keunggulan produk.

Menurut Simon, mayoritas perusahaan belum memahami sepenuhnya kenapa konsumen memilih produk yang mereka tawarkan. Dengan kata lain, konsep golden circle lebih fokus melihat keterkaitan antara produk dan konsumen tapi dari sudut pandang lebih luas.

Apa Itu Golden Circle?

Simon Sinek menjelaskan bahwa kebanyakan orang memulai komunikasi dengan ‘apa’ lalu dilanjutkan dengan ‘bagaimana’ dan ‘kenapa’. Tapi bagi perusahaan besar yang sudah sukses seperti Apple dan Google menggunakan pola komunikasi terbalik.

Berbeda dengan pola komunikasi umum layaknya seorang individu. Perusahaan besar justru mengedepankan ‘kenapa’ lalu disusul dengan ‘bagaimana’ dan ‘apa’. Lalu seberapa pentingkah pola komunikasi ini? Itu semua karena berkaitan dengan pola pikir yang dipakai untuk berkomunikasi.

Saat membicarakan tentang kenapa dan bagaimana, maka komunikasi akan langsung berkaitan dengan perilaku dan perasaan manusia secara keseluruhan. Sedangkan ketika membicarakan apa yang sedang dilakukan, bagian otak akan merespon secara analitis.

Pada saat konsumen memutuskan membeli, hal ini kerap didasari dengan emosi, kemudian logika berjalan saat produk sudah terbeli. Jadi, dengan menarik emosi dan perasaan konsumen itu seperti menarik kepercayaan dan kredibilitas. Bisnis akan mengalami pertumbuhan dengan cepat.

Konsep golden circle bermula dari dalam, mulai dari apa, bagaimana dan kenapa. Berikut ini penjelasan setiap bagiannya:

What: Pada konsep ini, setiap perusahaan besar maupun kecil mengetahui apa layanan dan produk yang mereka tawarkan. Setiap orang mampu mendeskripsikan apa produk yang dihasilkan. Mengidentifikasi apa yang dilakukan dan produk yang dihasilkan adalah sebuah upaya yang mudah untuk dikerjakan.

How: Perusahaan pasti mengetahui bagaimana mereka melakukan apa yang mereka kerjakan karena setiap perusahaan memiliki rencananya sendiri yang kemudian akan dilakukan. Terkadang How tersebut dinamakan berbeda-beda, namun pada intinya adalah memberikan informasi tentang satu hal yang berbeda dari produk yang dihasilkan. Pada intinya konsep How ini sangat penting untuk keberhasilan suatu produk. Perusahaan bisa menganalisis dan terus melakukan evaluasi bagi produknya.

#1 Aplikasi HR Suites di Indonesia

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Why: Jarang sekali perusahaan mengetahui kenapa mereka melakukan apa yang dikerjakan. Salah satu alasannya adalah karena sangat sulit mengartikan Why ini. Dalam hal ini, Why berarti alasan dan tujuan dan kepercayaan. Alasan kenapa perusahaan itu berdiri? Kenapa bangun pagi? dan kenapa melakukan ini?

Komponen Dalam Golden Circle

Konsep golden circle secara visual memiliki bentuk tiga lingkaran bertumpuk. Tiga lingkaran tersebut berisi ‘what’, ‘how’, dan ‘why’. Di lingkaran bagian luar berisi what yang menjelaskan apa yang diproduksi perusahaan, apa yang dijual perusahaan, dan juga apa yang dikerjakan karyawan sebagai tugasnya.

Lingkaran selanjutnya yaitu How yang menjelaskan bahwa suatu bisnis harus paham bagaimana membuat produk yang benar agar konsumen puas dengan produk yang dihasilkan.  Namun, beberapa perusahaan masih memiliki persoalan bagaimana melakukan apa yang seharusnya dilakukan.

Lebih jauh lagi beberapa perusahaan kadang masih belum bisa membedakan bisnis atau produk yang ditawarkan oleh kompetitor di bidang yang sama.

Kemudian lingkaran yang ada di dalam mewakili Why, yakni pondasi dari seluruh konsep Golden Circle. Kenapa harus berbisnis ini? dari banyak perusahaan saat ini, profit masih menjadi alasan utama kenapa perusahaan tetap eksis.

Cara Menggunakan Golden Circle

Nah, jika Anda sudah mulai memahami apa itu golden circle, maka selanjutnya Anda bisa menerapkan metode ini sebagai strategi pemasaran supaya menghasilkan efek yang luar biasa untuk bisnis Anda. Tentunya masih ada banyak cara lain memanfaatkan golden circle seperti contohnya dibawah ini:

1.      Buat Konten Yang Menarik

Agar bisa menghasilkan konten yang menarik, Anda bisa pikirkan respon seperti apa yang ingin didapat dari pembaca. Apakah perasaan berupa takut, berapi-api, penuh harapan, atau terhibur? Dengan begitu, akan terjalin relasi antara produk yang dibuat dengan konten dan pembaca.

2.      Konsisten

Yang dimaksud konsisten disini bukan tentang apa yang dituliskan di laman website atau konten marketing. Namun, hal ini lebih ke pengalaman dalam perusahaan yang ingin diberikan pada pembaca tiap kali melakukan interaksi. Untuk itu, hadirkan interaksi dengan konsumen secara konsisten dan otentik.

3.      Buat Konten Dengan Jelas dan Singkat

Potong bagian konten yang terlalu panjang, pastikan hanya bagian penting saja yang ditampilkan dalam konten. Anda bisa melakukan editing, hal ini penting agar konten berkualitas. Karena apabila terlalu banyak konten dan durasinya terlalu panjang hanya akan mengaburkan maksud dan tujuan.

4.      Buat Konten Agar Lebih Spesifik

Tiap bisnis pasti punya segementasi pasar dengan target yang jelas, jadi sebaiknya buat iklan lebih spesifik yang mampu menyasar langsung ke konsumen. Pendekatan yang diambil harus ideal untuk konsumen dengan cara pikirkan apa yang menjadi persoalan konsumen, lalu buat konten yang mampu memecahkan masalah mereka.

5.      Tanya Pembaca

Jangan lupa memasukkan unsur call to act (CTA) pada konten marketing. Cara termudah yaitu dengan menyisipkan pertanyaan atau ajakan sehingga pembaca bisa merasa tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang produk dan layanan Anda.

Dengan mengetahui apa itu golden circle, bisnis bisa beranjak ke arah yang lebih maju hingga periode ke depan. Lebih dari itu konsep golden circle juga lebih mudah untuk diaplikasikan pada bisnis baru atau bisnis yang sudah berjalan.

Golden circle mungkin menjadi suatu istilah yang terdengar asing bagi kebanyakan orang. Sebenarnya istilah ini merupakan bagian dari bisnis. Dalam bisnis rupanya istilah ini lebih mengacu pada sebuah konsep yang berhubungan dengan perencanaan dan pengembangan bisnis. Konsep ini juga lebih mengarah ke berbagai kata tanya yang seringkali muncul dalam benak pebisnis mengenai respon pasar.

Konsep ini menekankan adanya beberapa kata tanya seperti kata tanya apa dan mengapa serta bagaimana. Maka jika diperhatikan secara lebih lagi akan diketahui bahwa konsep ini lebih memusatkan fokus pada keunggulan produk. Terutama untuk produk yang dijual di pasar sehingga harus dipahami benar mengenai kelebihan atau keunggulan produk.

Ciri Golden Circle

Tujuan yang ingin dicapai

Konsep golden circle pada dasarnya berawal dari munculnya sebuah pertanyaan dalam bisnis mengenai apakah yang menjadi tujuan pasti dari bisnnis tersebut. Hal ini sebenarnya hampir sama dengan adanya komponen Why yang menjadi inti dari terciptanya bisnis. Bukan hanya tujuan saja yang dipertanyakan tetapi juga alasan atau penyebab adanya bisnis hingga bisnis atau usaha tersebut semakin dikembangkan. Jadi bisa dibilang bahwa perusahaan yang bisa maju dan berkembang umumnya memiliki konsep yang jelas karena adanya pengetahuan mengenai tujuan yang ingin dicapai dan alasan mengapa perusahaan tersebut berdiri.

Sebenarnya jika dilihat secara lebih lanjut diketahui bahwa konsumen tidak akan memikirkan apa yang menjadi alasan bagi sebuah perusahaan untuk berdiri. Namun alasan inilah yang bisa memperkokoh sebuah perusahaan hingga tetap berjalan. Jadi bagaimanapun juga Anda harus tetap bisa mempertanyakan mengapa perusahaan harus ada dan harus berjalan.

Bukti nyata dari penyebab

Ciri yang kedua dari sebuah konsep golden circle pada bisnis yaitu adanya bukti nyata dari penyebab. Jika sebelumnya sebuah perusahaan muncul dair adanya pertanyaan tetang alasan berdirinya maka selanjutnya perusahaan akan terus berlangsung karena munculnya pertanyaan lain. Pertanyaan lain ini berhubungan dengan komponen What atau yang biasa disebut dengan istilah apa. Lebih jelasnya sebuah perusahaan berdiri dan bisa melangsungkan aktivitas ekonominya karena munculnya pertanyaan yang berhubungan dengan apa saja yang dapat dilakukan untuk mencapai alasan berdirinya perusahaan.

Jadi bisnis yang berjalan dan berkembang dalam hal ini menekankan berbagai hal yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan. Apa saja yang harus dilakukan dalam pengembangan bisnis menjadi titik fokus dalam hal ini. Hingga akhirnya bisnis bisa dijalankan dan dikembangkan sebagai bukti nyata dari penyebab yang sempat timbul di awal terciptanya bisnis. Dalam hal ini pula bisnis yang berjalan dan berkembang menjadi sebuah bukti nyata dari impian dari pebisnis hingga menceiptakan usa yang dijalaninya tersebut.

Cara yang dilakukan

Ciri terakhir dari sebuah konsep golden circle yang diterapkan di perusahaan adalah adanya kejelasan mengenai cara yang dilakukan dalam menjalankan bisnis. Untuk ciri yang terakhir ini umumnya berhubungan dengan komponen atau konsep How yang lebih mempertanyakan mengenai bagaimana cara yang dilakukan oleh  sebuah perusahaan dalam mendapatkan tingkat pengaruh yang baik di pasar. Maka tentunya jika ingin usaha atau bisnis yang dijalankan itu bisa berhasil dan mengalami kemajuan serta perkembangan yang pesat maka sebaiknya perusahaan selalu mengembangkan cara yang unik.

Berbagai metode yang mungkin sebelumnya tidak pernah digunakan oleh perusahaan lain mungkin bisa dicoba. Hingga akhirnya perusahaan nantinya bisa mendapatkan tingkat pengaruh yang luar biasa di pasar. Artinya produk yang dihasilkan oleh perusahaan nantinya bisa begitu mempengaruhi konsumen sehingga konsumen membutuhkan produk tersebut. Untuk itu diperlukan suatu cara kerja yang kreatif dan inovatif agar apa yang dihasilkan dalam bisnis bsia selalu berkembang dan membuat konsumen selalu tertarik serta membutuhkan produk tersebut.

Manfaat Konsep Golden Circle

Penentuan visi dan misi

Pada dasarnya konsep dari golden circle bisa membantu sebuah bisnis startup untuk menentukan visi dan misinya dengan lebih jelas. Komponen Why yang muncul di awal bisnis akan membantu pebisnis untuk tahu dengan jelas alasan mengapa bisnis itu didirikan. Maka pebisnis sudah tentu mengetahui visinya dengan jelas sehingga ke depannya misi bisa ditetapkan dengan jelas pula. Oleh karena itu konsep yang menyatakan adanya komponen Why di dalam hingga dilanjutkan dengan What dan How ini bisa membantu pebisnis untuk menetapkan alasan terciptanya bisnis di tahap awal. Barulah setelah tercipta visi dilanjutkan dengan adanya misi yang pasti.

Meningkatkan kualitas produk

Jika memang sebuah bisnis ingin maju dan berkembang maka sudah seharusnya hasil output perusahaan diupayakan agar bisa diterima oleh masyarakat. Untuk mencapai visi dan menjalankan misi perusahaan maka sudah seharusnya Anda bisa melakukan peningkatan di bagian output atau produk perusahaan. Misalnya saja dengan melakukan peningkatan kualitas produk sehingga nantinya produk yang dihasilkan bisa selalu menjaga kepercayaan pelanggan. Kualitas produk yang baik nantinya akan menjadi salah satu ciri dari produk di sebuah perusahaan. Dengan adanya kualitas yang baik maka produk akan selalu diusahakan untuk bisa berfungsi dengan maksimal dan dapat memuaskan pelanggan.

Produk baru terus berkembang

Setiap komponen yang muncul pada konsep golden circle dapat menjadi motivasi tersendiri bagi pebisnis untuk bisa mengembangkan bisnisnya. Terlebih lagi komponen How yang merupakan lanjutan dari adanya tujuan perusahaan dan apa saja yang bisa dilakukan oleh perusahaan dalam rangka mencapai visi. Kata tanya How bisa saja diartikan sebagai suatu cara yang ahrus ditempuh perusahaan untuk bsia mengembangkan bisnisnya misalnya dengan cara menciptakan produk baru. Maka tak heran bila sebuah perusahaan terus mengembangkan inovasi dalam menciptakan produk baru. Bahkan produk baru terus berkembang sehingga dapat semakin memuaskan pelanggan.

Analisis pesaing atau kompetitor

Adanya konsep golden circle juga bisa membantu perusahaan dalam melakukan analisis terhadap perusahaan pesaing atau kompetitor. Analisis pesaing pada dasarnya dilakukan oleh sebuah perusahaan dengan berbagai tujuan. Misalnya untuk mempelajari strategi penjualan kompetitor atau mungkin sekedar untuk mencari ide baru yang terinspirasi dari perusahaan pesaing. Namun dengan adanya beberapa komponen dalam golden cicle maka sudah tentu perusahaan bisa selalu mencari cara yang lebih baik dalam mengembangkan usaha demi mencapai visi perusahaan. Untuk itu bisa dilakukan analisis terhadap perusahaan kompetitor.

Penerapan Golden Circle

Golden circle tampaknya bukan hanya menjadi sebuah teori saja dalam bisnis atau usaha yang dikembangkan oleh pebisnis. Namun secara lebih jauh bisa tampak bahwa konsep ini diterapkan untuk mengembangkan usaha. Penerapannya bahkan tampak nyata pada perusahaan besar sekelas Apple dan Google yang kian hari kian berkembang. Kepercayaan konsumen sangat lekat kepada perusahaan tersebut. Hal ini tidak lain disebabkan oleh adanya konsep yang tepat serta komponen di dalam konsep yang menjadi dasar berjalannya perusahaan.

Untuk menjaga keberlangsungan usaha dengan konsep golden circle, tingkatkan produktivitas dan efisiensi keuangan perusahaan dengan aplikasi JojoExpense. JojoExpense memudahkan Anda mengontrol data keuangan Anda menjadi lebih mudah, karena bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. JojoExpense memiliki fitur pendukung antara lain.

Fitur Pendukung Aplikasi JojoExpense

  • Mobile Approval
  • Capture Expenses
  • Budget Controlling
  • Reimburse via App & Web
  • Cash Advanced

Dapatkan analisis dalam berbagai format file, termasuk in-app dashboard, .xls dan PDF, untuk kebutuhan apa pun yang dimiliki oleh perusahaan Anda. Coba gratis JojoExpense selama 7 hari sekarang juga!