Gross Up Adalah? Pengertian dan Contoh

gross up adalah

Gross Up Adalah ? – Mungkin ada kalanya anda atau perusahaan ingin memberikan sejumlah gaji bagi karyawan. Namun, ketika anda menambahkan jumlah gaji tersebut dengan potongan pajak di dalamnya, ternyata jumlahnya jauh berkurang hingga terlihat lebih kecil dari jumlah yang seharusnya mereka terima. Jadi, adakah cara yang bisa dilakukan untuk memberikan pekerja gaji net – nya?

Yaps. Anda bisa menggunakan Gross Up untuk meminimalisir pajak penghasilan dan memberikan karyawan anda hak gajinya dengan tepat.

Apa itu Gross Up?

Gross Up atau yang dalam Bahasa Indonesia sering disebut sebagai Pendapatan kotor merupakan sejumlah kotor pembayaran yang belum dipotong oleh pajak. Ambil contoh ketika anda berjanji untuk memberikan si A gaji sebesar XXX. Hal tersebut berarti anda harus mengeluarkan Gross Up atau gaji kotor yang lebih besar dari nilai XXX. Dimana ketika anda memotong pajak dari gross up tersebut, maka akan nampaklah nilai gaji sebenarnya yang didapat oleh pegawai. Dan ini pun harus sesuai dengan perjanjian awal antara pemberi dan pencari kerja.

gross up adalah

Pendapatan kotor pada dasarnya adalah menggantukan pekerja untuk membayar pajak yang ada.

Anda harus menggunakan Gross up dalam memberikan gaji karyawan. Jadi, apapun masalah yang terjadi dan berapapun jumlah pajaknya, karyawan akan tetap mendapatkan bayaran penuh tanpa dikurangi sedikitpun.

Pajak Gross up biasanya hanya digunakan dalam satu kali masa pembayaran seperti bonus dan sebagainya. Namun jika ingin, anda bisa melakukan gross up pada payroll regular yang anda miliki.

Bagaimana cara melakukan Gross Up? Berikut adalah beberapa Langkah sederhana yang bisa anda lakukan dalam menghitung nilai gross up itu sendiri, antara lain adalah :

  1. Tambahkan semua tingkatan pajak yang dikenai pada gaji karyawan. Hal ini bisa termasuk seperti pajak penghasilan federal, pajak supplemental dan sebagainya.
  2. Anda kemudian bisa mengubah nilai yang tertera di Langkah pertama dari persen ke decimal.
  3. Kemudian anda bisa mengambil nilai decimal tersebut untuk dikurangkan pada angka satu. Hasil yang tertera adalah besaran gaji net yang akan didapatkan oleh karyawan.
  4. Bagi net wages dengan persentase net – nya itu sendiri. Dimana hal tersbeut akan menghasilkan jumlah yang harus anda berikan kepada karyawan agar ketika di potong pajak nantinya bisa sesuai dengan gaji yang telah ditetapkan.

Perhitungan Gross Up Lain yang Perlu Diperhatikan

Meski gaji yang ada telah di gross up untuk emncukupi kebutuhan potongan pajak nantinya, hal tersbeut bisa jadi belum mencakup keseluruhan pajak yang ada. Pajak penghasilan federah biasanya memiliki tarif pembayaran pajak yang progresif. Dimana ketika seorang karyawan menghasilkan lebih banyak uang, maka semakin besar pula pajak yang harus mereka bayarkan. Perusahaan diharapkan untuk memahami permasalahan perpajakan tersebut.

Karan dimungkinkan dengan adanya tarif progresif tersebut, anda atau perusahaan mungkin telah menggunakan tarif kalkulasi yang terlalu rendah dalam mendapatkan gross up tersebut. Upah kotor yang didapatkan oleh pekerja bisa jadi akan mendorong pembayaran pajak yang lebih besar pula.

Perusahaan juga bisa menambahkan faktor – faktor lain seperti pajak pembayaran asuransi dan rencana pensiun.

Ambil contoh anda ingin memberikan karyawan bonus senilai Rp. 500.000. Bonus tersebut nantinya akan dikurangi oleh pajak penghasilan federal sebesar 22%, pajak keamaanan sosial sebesar 6.2%, pajak kesehatan 1.45%. Anggap saja perusahaan anda berada di Colorado yang memiliki sublemental tax rate sebesar 4.63%.

Maka, total seluruh pajak yang harus anda bayarkan dalam gross up adalah :

22%+6.2%+1.45%+4.63% = 34.28%

Kemudian, ubah nilai diatas menjadi desimal yang berarti 34.28% = 0.3428

Selanjutnya anda bisa mengurangkan angka satu dengan nilai hasil desimal yang telah didapatkan.

1 – 0.3428 = 0.6572

hasil dari pengurangan tersebut, nantinya akan dijadikan pembilang untuk membagi jumlah nilai bonus yang ingin anda berikan untuk mendapatkan besaran sebenarnya yang musti anda bayarkan.

500.000 : 0.6572 = 760.800

Jadi anda atau perusahaan harus membayar Rp 760.800 agar karyawan bisa mendapatkan bonus Rp 500.000. Meski terlihat potongan pajak yang harus ditanggung begitu besar, namun hal ini berbeda tergantung dari masing – masing hukum yang berlaku di daerah tersebut.

gross up adalah

Kesalahan Dalam Perhitungan Pajak Gross Up

Ketika dilakukan dengan benar, pajak gross up bisa menjadi salah satu cara perusahaan utnuk mengurangi beban pajak yang ada. Pajak gross up juga bisa membuat catatan serta dokumentasi yang baik saat menyiapkan pekerja sekaligus pemberi kerja dalam pengajuan pajak. Namun, jika pajak gross up tidak dilakukan dengan benar, berikut adalah beberapa kesalahan beserta akibatnya dalam bruto pajak yang mengakibatkan masalah seperti :

  • Membutuhkan waktu serta biaya yang lebih untuk bekerja. Karna hal ini nantinya akan menjadi tanggung jawab HR serta akuntan yang musti mencari – cari dimana letak kesalahan yang ada.
  • Gagal untuk mengajukan pajak gross up untuk relokasi pengeluaran atau kesalahan perhitungan yang secara tidak langsung menghancurkan mental karyawan karna ia dibebani tanggung jawab yang bukan miliknya. Dimana hal ini bisa berlanjut dnegan turunnya kinerja karyawan tersebut dan menghambat proses produksi.
  • Kesalahan dalam pengisian pajak bisa mengulur waktu karyawan untuk mengumpulkan data tersbeut tepat waktu. Dimana hal ini bisa berakibat fatal terjadinya pinalti.
  • Dalam beberapa kasus, karyawan kadang harus pontang panting sendiri dalam membenahi kesalahan yang ada.

Banyak perusahaan yang memang mampu dan capable untuk menghitung sendiri laju finansial serta tetek bengek akuntansi lainnya, ternyata masih belum cukup berpengalaman ketika dihadapkan dengan pajak gross up. Dan hal ini merupakan sesuatu yang wajar dikarenakan oleh hukum perpajakan yang bisa sangat kompleks. Sangat disarankan untuk menggunakan jasa pihak ketiga dalam menghitung pajak gross up. Hal ini dilakukan semata – mata demi menghindari kesalahan yang nantinya bisa berakibat fatal hingga menimbulkan kerugian.

Kesimpulan

Bekerja dnegan sistem management global yang efisien dalam menghitung biaya pajak serta pembayaran karyawan memang merupakan suatu anugrah. Salah satu tanda bahwa pihak ketiga penyedia jasa tersebut bisa dipercaya adalah mereka memiliki sistem tracking pengeluaran perusahaan yang jelas serta mampu mengumpulkan laporan biaya pajak yang akurat. Dengan adanya penyedia jasa tersebut, dijamin membuat tidur anda lebih tenang dan gampang.

Nah, diatas merupakan penjelasan singkat mengenai apa itu Gross Up, khususnya bagaimana metode sederhana dalam menghitung gross up yang merupakan salah satu hal paling penting bagi pegawai. Karena, penghitungan Pajak Penghasilan tersebut sangat berpengaruh terhadap jumlah payroll yang diterima karyawan lho!

Agar lebih mudah, anda bisa menggunakan aplikasi dari Jojonomic yaitu JojoPayroll. Melalui aplikasi ini, anda bisa mengelola sistem penggajian karyawan dengan lebih mudah kapan saja dan di mana saja dengan sistem perhitungan payroll otomatis. Dengan demikian, anda akan bisa mengetahui besarnya Pajak Penghasilan serta pajak gross up yang harus kamu bayarkan. Selamat mencoba dan dapatkan Free Trial – nya Segera!