Definisi Human Capital Management, Tujuan dan Skill yang Dibutuhkan

Human Capital Management

Dalam dunia kerja, istilah Human Capital Management merupakan salah satu yang cukup familiar di telinga orang-orang. Pasalnya, istilah ini merujuk pada satu posisi vital dalam perusahaan yang memiliki tanggung jawab besar terhadap sumber daya manusia di dalamnya serta kemajuan bisnis tersebut.

Nah, pada artikel berikut, Jojonomic akan mengajak Anda untuk menyelami lebih dalam mengenai definisi dari Human Capital Management hingga tujuan dan keterampilan apa saja yang perlu dimiliki. Penasaran, kan? Simak lengkap artikelnya berikut ini, ya.

Pengertian Human Capital Management 

Definisi Human Capital Management

Definisi Human Capital Management dalam arti luas adalah upaya terintegrasi dalam mengatur dan mengembangkan kemampuan manusia untuk memperoleh tingkat kinerja yang lebih tinggi (Chatzkel, 2004). Sedangkan menurut Kearns (2005), Human Capital Management adalah pengembangan menyeluruh potensi manusia untuk mencapai nilai organisasi. Kegiatan ini diadakan dalam sebuah perusahaan dengan dasar filosofi yang menyatakan bahwa pengembangan Sumber Daya Manusia yang bermanfaat hanyalah pengembangan yang diterjemahkan menjadi nilai. Dengan adanya posisi HCM ini, perusahaan diyakini dapat menciptakan nilai melalui Sumber Daya Manusia.

Dalam arti yang lebih rinci, Human Capital Management merupakan kegiatan yang berkaitan dengan mendapatkan, menganalisis, dan melaporkan data yang menginformasikan arah strategi penambahan nilai, investasi, dan keputusan operasional manajemen sumber daya manusia baik di tingkat korporasi maupun di lini depan. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa Human Capital Management pada dasarnya berkaitan dengan nilai.

Karena berkaitan dengan nilai, HCM tentu menggunakan metode pengukuran untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dari Human Capital Management. Dengan kata lain pengukuran dilakukan untuk dijadikan dasar dalam langkah selanjutnya, yang dalam hal ini adalah penggunaan ukuran untuk memandu pengelolaan sumber daya manusia sebagai aset perusahaan.

Seorang HCM juga harus menekankan bahwa keunggulan kompetitif organisasi diperoleh melalui investasi strategi pada aset manusia (SDM). Investasi tersebut dilakukan melalui berbagai program seperti engagement retention karyawan, talent management, serta learning and development. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa Human Capital Management berfungsi untuk menjembatani antara strategi sumber daya manusia dengan strategi bisnis.

Tujuan dan Sasaran Human Capital Management

Tujuan HCM

Human Capital Management memiliki 4 (empat) sasaran, yaitu:

  1. Menunjukkan sejauh mana kontribusi Sumber Daya Manusia terhadap bisnis dan nilai bagi pemegang saham.
  2. Membuktikan secara kuantitatif nilai yang dihasilkan (outcome) dari Manajemen Sumber Daya Manusia, misalnya seperti dalam bentuk ROI.
  3. Menyediakan pedoman atau dasar bagi pengembangan strategi Sumber Daya Manusia dan bisnis ke depan.
  4. Memberi informasi mengenai strategi dan praktik untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan atau Manajemen Sumber Daya Manusia.

Arti Penting Human Capital Management

Arti Penting Human Capital Management

Dalam prakteknya, komponen HCM ini sangatlah penting karena kegiatan tersebut akan menghasilkan laporan sebagai bahan evaluasi yang merupakan keharusan bagi perusahaan untuk mempertahankan kinerja jangka panjang. Informasi dalam laporan hasil Human Capital Management sangat penting untuk mendukung perusahaan dalam meningkatkan pengetahuannya dalam merumuskan strategi pengelolaan Sumber Daya Manusia. 

Selain itu, Human Capital Management menawarkan analisis, perumusan, dan pelaksanaan kebijakan berbasisi fakta terkait strategi pengelolaan Sumber Daya Manusia ke depan. Sebelum adanya Human Capital Management, banyak proyek Sumber Daya Manusia yang diluncurkan berdasarkan naluri, tanpa kriteria keberhasilan kuantitatif.

Keterampilan yang Harus Dimiliki Human Capital Management

Skill yang harus dimiliki HCM

Secara sederhana, terdapat beberapa skill atau kemampuan yang harus dimiliki oleh praktisi HCM. Berikut adalah beberapa di antaranya lain sebagai berikut:

1. Modal Intelektual

Anda harus mampu berpikir inovatif atau menggagas ide-ide baru yang berkualitas dan bernilai sehingga bisa diterima oleh masyarakat organisasi, walaupun mereka tidak memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi.

2. Modal Emosional

Kemampuan Anda dalam mengendalikan emosi serta kemampuan memahami emosi orang lain, sehingga mampu mengambil tindakan yang tepat dalam berinteraksi dengan orang-orang yang bersangkutan.

3. Modal Ketabahan

Ketika Anda harus berhadapan dengan situasi sulit, maka dengan ketabahan atau ketenangan Anda bisa menemukan solusi terbaik yang bermanfaat bagi organisasi. Setiap permasalahan yang Anda pecahkan bisa menjadi portofolio yang berharga.

4. Modal Sosial

Kemampuan sosial penting untuk dimiliki supaya Anda dapat menghargai perbedaan dalam lingkungan bermasyarakat dan berorganisasi. Hal inilah dapat membuat Anda mampu bersinergi dan bekerjasama untuk meningkatkan kreativitas setiap lini dalam perusahaan.

5. Modal Moral

Kemampuan seseorang mengintegrasi nilai-nilai moral dalam bertanggung jawab, berperilaku, dan memiliki sikap peduli antar sesama, serta mampu memaafkan tanpa membalas perlakuan buruk orang lain. Modal moral ini sangat penting untuk membangun lingkungan yang sehat dalam perusahaan.

6. Modal Kesehatan

Modal kesehatan dapat mendukung Sumber Daya Manusia dalam perusahaan agar bisa berpikir dengan kreatif, produktif, efisien, inovatif dan solutif.

Tugas Human Capital Management 

Tugas Human Capital

Sedangkan untuk tugas-tugasnya, seorang HCM biasanya akan memiliki beberapa tanggung jawab. Di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Rekrutmen Karyawan

Rekrutmen karyawan yang dimaksud ialah proses rekrutmen mulai dari membuat dan memasang iklan lowongan di job-listing atau portal, lalu melakukan review kandidat yang sesuai dengan kriteria, kemudian interview melalui media komunikasi, melakukan wawancara karyawan, sampai penandatanganan kontrak kerja.

2. Menyusun dan Memberikan Jobdesc

Setelah melalui proses rekrutmen karyawan, maka tugas selanjutnya yaitu menentukan jobdesk karyawan baru dalam sistem organisasi yang telah ditentukan sesuai dengan informasi dalam tahap rekrutmen.

3. Mengukur Beban Kerja Karyawan

Ketika perusahaan sedang berada pada tahap berkembang dan pekerjaan mulai banyak, maka tugas Human Capital yaitu melakukan mengevaluasi dan menentukan apakah perusahaan harus merekrut karyawan baru atau menambah kebijakan overtime (lembur) pada karyawannya.

4. Memvalidasi Data Karyawan

Kegiatan yang dilakukan dalam memenuhi tugas ini yaitu menyiapkan serta memvalidasi data-data karyawan seperti klaim jaminan sosial, form gaji karyawan, permohonan cuti, dan masih banyak lagi.

5. Menghitung Penyusutan Peralatan dan Perlengkapan Kerja Karyawan

Setiap karyawan memiliki peralatan dan perlengkapan yang akan mengalami akumulasi penyusutan (depresiasi) setiap tahunnya. Sudah menjadi tanggung jawab seorang Human Capital untuk menangani tugas ini.

6. Mengurus Gaji karyawan

Sistem penggajian karyawan akan mempengaruhi motivasi kerja dan produktivitas karyawan, yang akhirnya akan menentukan keberhasilan organisasi. Oleh karena itu, Human Capital Management harus mampu mencari kebijakan yang efektif dan efisien mengenai sistem penggajian karyawan.

7. Penggunaan Teknologi

Banyak data dan informasi serta laporan yang harus Anda cetak, hal ini dapat Anda kurangi dengan menggunakan teknologi terkini yang relevan dengan kegiatan Human Capital Management supaya kegiatan tersebut dapat dilakukan lebih efisien.

Penutup

Jojo Payroll

Nah, demikianlah artikel mengenai Human Capital Management dari kami kali ini. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat bagi Anda. 

Satu hal yang perlu diketahui, karena peran HCM ini sangat erat kaitannya dengan SDM di dalam perusahaan. Maka mereka juga bertanggung jawab terhadap bagaimana kesejahteraan karyawan. Salah satunya adalah terkait sistem penggajian. 

Dalam satu perusahaan yang bergerak dengan puluhan, ratusan atau bahkan ribuan karyawan. Maka akan sangat mustahil apabila penggajian dilakukan dengan cara manual. Selain karena memakan lebih banyak waktu, perhitungan gaji secara manual juga sering mengalami human error. 

Untuk itu, Jojo Payroll hadir demi memudahkan para pemilik usaha dan praktisi HR dalam menggaji karyawan dengan cara yang lebih praktis. Hanya dalam sentuhan, aplikasi ini bisa membayar gaji karyawan dengan hasil yang akurat.

Tak hanya itu, Jojo Payroll juga dapat terhubung dengan mesin absensi di perusahaan sehingga perhitungan gaji bisa dibuat berdasarkan jumlah kehadiran masing-masing karyawan. Perangkat ini pun memiliki fitur yang dapat digunakan untuk menghitung tunjangan, bonus, BPJS hingga pajak pph 21. Cukup lengkap, bukan?

So, tunggu apa lagi? Yuk, gunakan Jojo Payroll dan permudah cara Anda dalam menggaji karyawan sekarang juga!