IHSG adalah: Pengertian, Manfaat, Cara Membaca dan Menghitungnya

IHSG adalah: Pengertian, Manfaat, Cara Membaca dan Menghitungnya ー Bagi Anda yang telah lama bergelut didunia saham, pasti sudah tidak asing lagi dengan IHSG, namun bagi Anda yang pemula, terlebih untuk yang ingin terjun pada investasi saham dan reksadana, IHSG merupakan hal yang perlu Anda ketahui sebelumnya.

IHSG adalah singkatan dari Indeks Harga Saham Gabungan. Secara internasional disebut juga dengan Indonesia Composite Index (ICI) dan ada juga yang menyebutnya dengan IDX Composite.

IHSG sering dibicarakan karena harganya bisa naik dan turun pada saat jam perdagangan efek yang terbagi menjadi dua sesi, yaitu pukul 09.00 – 11.30 WIB dan pukul 13.30 – 14.49 WIB di setiap hari Senin – Jumat.

Bagi investor pemula atau Anda yang baru belajar tentang saham, tentunya Anda perlu paham dulu informasi secara umum tentang IHSG, dan pada artikel kali ini Jojonomic akan kupas tuntas mengenai apa itu IHSG, manfaat, cara menghitungnya serta serba-serbi yang perlu Anda ketahui, jadi, yuk simak ulasannya dibawah ini!

Apa itu IHSG?

IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan yang dalam bahasa Inggris disebut Indonesia Composite Index, ICI, adalah salah satu indeks pasar saham yang digunakan oleh Bursa Efek Indonesia (pada saat itu Bursa Efek Jakarta atau BEJ). Diperkenalkan pertama kali pada tanggal 1 April 1983 sebagai indikator pergerakan saham di BEJ.

IHSG merupakan barometer yang menunjukkan naik turunnya harga saham secara gabungan di BEI. Ada banyak saham yang tercatat di papan Utama Bursa Efek Indonesia dimana saham-saham tersebut memiliki pergerakan yang berbeda-beda, naik, turun ataupun stagnan.

Adapun IHSG ini mencerminkan pergerakan rata-rata dari keseluruhan saham-saham tersebut. Dengan kata lain, apabila IHSG naik maka sebagain besar saham-saham di Bursa juga ikut mengalami kenaikan, dan hal ini berlaku sebaliknya.

Manfaat IHSG bagi Investor

Setelah memahami apa itu IHSG, berikut Jojonomic berikan gambaran tentang berbagai manfaatnya bagi investor, pasar modal, dan negara:

1. Penanda arah pasar

Perlu dipahami, Indeks merupakan nilai representatif atas rata-rata dari sekelompok saham. Karena menggunakan harga hampir semua saham di BEI dalam perhitungannya, IHSG menjadi indikator kinerja bursa saham paling utama. Gampangnya, jika ingin melihat kondisi bursa saham saat ini, kamu tinggal melihat pergerakan angka IHSG.

Jika IHSG cenderung meningkat seperti yang terjadi akhir-akhir ini, artinya harga-harga saham di BEI sedang meningkat. Sebaliknya, jika IHSG cenderung turun, artinya harga-harga saham di BEI sedang merosot.

Namun, perlu diingat, persentase kenaikan atau penurunan IHSG akan berbeda dibanding dengan kenaikan atau penurunan harga masing-masing saham. Kadang ada kalanya peningkatan atau penurunan harga saham melebihi atau bahkan berlawanan dengan pergerakan angka IHSG.

2. Tolak ukur kinerja portfolio

Dengan IHSG, Anda bisa mengukur seberapa baik dan bagus portofolio Anda. Sebagai contoh, Anda sudah berinvestasi sejak 5 tahun yang lalu. Kemudian, IHSG mengalami penguatan sebesar 198% dalam 5 tahun. Jika kinerja portofolio Anda masih di bawah itu, berarti ada hal-hal yang perlu Anda perhatikan dan benahi. Anda juga bisa mempertimbangkan untuk mengganti strategi investasi Anda.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

3. Tolak ukur keuntungan investasi

Manfaat IHSG selanjutnya adalah mengukur rata-rata tingkat keuntungan. Sebagai contoh, pada tahun 2008, IHSG berada pada level 1.400. Lima tahun berikutnya, IHSG terus berkembang ke level 4.400.

Maka, dapat dilihat bahwa pertumbuhan indeks dalam lima tahun adalah 3.000 atau 214%. Secara tahunan, dapat dilihat juga bahwa pertumbuhan indeks menunjukkan angka 42,8%. Karena itu, kamu bisa mengukur bahwa rata-rata tingkat keuntunganmu dalam satu tahun seharusnya berkisar di angka tersebut.

4. Sebagai gambaran pertumbuhan ekonomi

Terakhir, IHSG juga dapat digunakan untuk menggambarkan pertumbuhan ekonomi. Memang, ada banyak faktor yang bisa menentukan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Namun, IHSG juga memiliki peran besar dalam menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

saham turun

Istilah Seputar IHSG yang Perlu Anda Ketahui

Beberapa istilah utama yang terkait erat dengan IHSG, yang perlu Anda ketahui:

1. Bubble

bubble mendeskripsikan melambungnya harga saham secara drastis. Bahkan, kenaikan harga ini kadang sangat tak wajar dan melampaui kondisi harga saham normal dari sebuah perusahaan. Bubble dapat terjadi karena berbagai peristiwa tak terduga, contohnya saat Presiden Jokowi terpilih pada Pemilu 2014 lalu. Saat itu, harga-harga saham tiba-tiba saja menguat dengan tajam. 

2. Buyback

Buyback saham dalam IHSG adalah aksi pembelian kembali saham-saham perusahaan yang sudah dilepas ke publik. 

Kegiata ini dilakukan perusahaan karena beberapa alasan, misalnya untuk memperbesar modal perusahaan. Karena jika saham yang telah dilepas ke publik dimiliki kembali ke perusahaan, saham-saham tersebut tidak perlu mendapatkan dividen. 

3. Capital Gain/Loss

Capitall gain adalah sebuah keuntungan yang diraih oleh seorang investor saham. Profit tersebut merupakan hasil selisih dari total harga penjualan saham dikurangi jumlah keseluruhan harga beli saham. 

Sebaliknya, definisi capital loss ialah sebuah hasil selisih dari harga jual saham yang lebih rendah dibandingkan harga belinya. Capital loss merupakan sebuah kerugian bagi seorang investor saham. 

4. Bullish

Bullish sering kali disandingkan dengan kata bearish yang berarti tren naik dan turunnya harga saham dalam periode tertentu yang ditandai dengan optimisme atau pesimisme para investor di pasar saham. 

5. Cut Loss

Ketika seorang investor memutuskan untuk menjual sahamnya kembali, itulah yang disebut cut loss. Tujuannya untuk menghindari kerugian yang lebih besar. Lawan kata dari cut loss adalah hold

Cara Menghitung dan Membaca IHSG

Perhitungan IHSG ini sudah otomasi ada di papan bursa. Anda tak perlu menghitung sendiri. Adapun perhitungan yang digunakan adalah jumlah nilai pasar (harga pasar regular yang didasarkan pada sistem lelang) dan jumlah nilai dasar (harga IPO) seluruh saham yang tercatat.

Bagi Anda yang awam, ga perlu bingung juga dengan membaca IHSG. Anda bisa pantau rangkuman data IHSG terkini dari laporan statistik pasar modal di situs BEI. Bentuk laporan yang bisa di dapatkan yaitu harian, mingguan, bulanan, triwulan, dan tahunan.

Tips dalam Berinvestasi

Sebelum Anda beli saham, pelajari analisa fundamental sederhana tentang kondisi perusahaan saham yang Anda pilih. Lakukan monitoring sederhana seperti membaca berita-berita terkait perusahaan tersebut.  

Mengetahui kondisi dan informasi saham yang Anda pilih, terbukti adalah hal yang sangat penting dan krusial. Sama halnya dengan pengaturan keuangan perusahaan yang sebaiknya dilakukan dengan bantuan produk yang tepat. Salah satunya yang banyak memberikan manfaat yaitu JojoExpense.

Dengan produk ini maka perusahaan dapat memperoleh manfaat mulai dari catatan keuangan yang detail serta akurat, sistem keuangan yang mudah diakses kapan saja dan dimana saja oleh tim keuangan perusahaan. Belum lagi manfaat menghindari resiko terjadinya penipuan dan sistem kas maupun rembus yang cepat.

Tentunya manfaat yang bisa didapatkan tersebut berawal dari fitur menarik yang telah dikembangkan dalam JojoExpense. Mulai dari fitur Approval Status Tracking Monitor, Monitoring Requester’s Budget Limit, Custom Expense Categories, Expense Plafond, Add on Description Form to verify Expense, serta masih banyak fitur sejenis lainnya.

Jadi tunggu apalagi, Dapatkan sistem keuangan perusahaan yang lebih efektif dan efisien hanya bersama JojoExpense!