Implementasi Strategi Bisnis yang Paling Efektif

Tujuan dan alasan keberadaan suatu bisnis adalah hal prinsip yang harus dipegang teguh seorang pebisnis. Keduanya menjadi visi dan mewakili value dari sebuah perusahaan. Karakter sebuah perusahaan didapat dari tujuan dan alasan keberadaan perusahaan. 

Bersamaan dengan itu, ada misi yang bersifat adaptif. Ia berubah sesuai dengan perubahan lingkungan, teknologi, dan ekonomi. Singkat kata, untuk membangun perusahaan yang baik, Anda harus menetapkan visi dan misi perusahaan Anda. Namun, seiring perkembangan bisnis yang pesat, kedua hal tersebut tidak lagi cukup. Ada satu komponen lagi yang harus hadir untuk membuat perusahaan Anda kuat, yaitu implementasi strategi bisnis.

Jika Anda menginginkan bisnis yang kuat, kompetitif, dan berkembang, Anda tidak boleh hanya sekedar menjual produk dan berpikir bahwa yang penting laku. Anda harus bersungguh-sungguh membangun sebuah bisnis yang hebat, jangan sampai laba sedikit lalu Anda menjadi puas dan lengah. Apalagi jika bisnis Anda bisnis online, di mana Anda bisa menjalankan bisnis sambil  bersantai-santai. 

Sebagai pengingat, di luar sana banyak kompetitor yang selalu memiliki ide baru dan unik sebagai strategi untuk mengembangkan usahanya. Jangan sampai pelanggan-pelanggan lama Anda berpaling dan mengkonsumsi produk kompetitor Anda. Oleh sebab itu, Anda perlu implementasi strategi bisnis, baik untuk bisnis online maupun secara konvensional.

Apa itu Implementasi Strategi Bisnis?

Implementasi Strategi Bisnis

Implementasi strategi adalah tahapan manajemen strategis yang terdiri dari kemampuan manajerial, administratif, dan persuasif dalam sebuah tindakan. Di dalamnya terdapat proses dimana rencana strategis dan kebijakan dituangkan ke dalam tindakan seperti pengembangan program, anggaran, dan prosedur.

Berarti, implementasi strategi bisnis adalah proses yang menempatkan rencana strategis ke dalam tindakan-tindakan yang bertujuan untuk memperkuat bisnis Anda. Dalam implementasi strategi bisnis terdapat rencana strategis yang berupa dokumen tertulis yang berisikan langkah-langkah dan proses rinci untuk mencapai tujuan perusahaan. Di dalamnya juga termasuk feedback dan report yang berguna sebagai bahan evaluasi bahwa rencana tersebut telah berjalan dan mencapai target.

Dalam melakukan proses implementasi strategi bisnis, pembuat strategi wajib memperhatikan aspek berikut:

1. Siapa orang yang akan melaksanakan perencanaan strategis? Apakah kompetensinya memadai atau tidak?

2. Apa yang harus dilakukan untuk mensosialisasikan petunjuk operasi baru yang diharapkan perusahaan?

3. Bagaimana cara agar setiap orang mau melakukan apa yang diinginkan untuk mencapai tujuan perusahaan?

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut maka perusahaan Anda akan memetik manfaat dari implementasi strategi bisnis, di antaranya:

  • Visi dan misi strategi perusahaan menjadi lebih terarah dan konkret.
  • Kekuatan dan kelemahan perusahaan dapat dengan cepat dan tepat diidentifikasi.
  • Perencanaan dalam penyusunan anggaran perusahaan menjadi lebih jelas dan efisien.

Langkah-Langkah untuk Implementasi Strategi Bisnis Perusahaan

Implementasi Strategi Bisnis

Setelah memiliki tujuan strategis, perusahaan harus melakukan langkah-langkah detail yang mencakup beberapa hal berikut ini:

  1. Perusahaan harus membuat rumusan strategi yang berorientasi pada pengembangan bisnis di masa depan. Rumusan strategi harus beriringan dengan visi yang sudah ditetapkan pada saat mendirikan perusahaan.
  2. Perusahaan harus mengutamakan kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan menjadi salah satu prioritas signifikan dalam merumuskan rencana strategis. Hal tersebut bertujuan untuk menghasilkan keuntungan dari menjaga pelanggan lama yang loyal dan mendapatkan pelanggan baru.
  3. Perusahaan harus memikirkan bagaimana rencana untuk menghadapi persaingan dengan kompetitor. Siapkan pula rencana untuk mengantisipasi persaingan jangka pendek, menengah, dan panjang apabila bidang usaha yang digeluti cukup populer.
  4. Perusahaan harus mengantisipasi perubahan kondisi pasar. Kondisi pasar mampu mempengaruhi kinerja dan prestasi perusahaan. Hal-hal yang mungkin muncul di dalam pasar adalah adanya persaingan baru, inflasi, hingga kejadian-kejadian tak terduga seperti bencana alam atau kelalaian manusia. Rumusan strategi harus mengakomodir ide agar dapat membantu perusahaan tetap bekerja optimal dan bertahan dalam kondisi-kondisi tersebut.
  5. Perusahaan harus mengelola setiap bagian fungsional dan mengembangkan kapabilitas bisnisnya. Perusahaan memiliki komponen fungsional yang bermacam-macam. Terdapat berbagai divisi seperti administrasi, keuangan, pemasaran, teknis, hingga SDM. Semua bagian ini mempunyai peran yang berbeda satu sama lain namun dapat menunjang kesuksesan perusahaan apabila semua bagian bersinergi dengan baik. Kompetensi yang berbeda-beda di masing-masing bagian juga harus dikembangkan oleh perusahaan agar perusahaannya semakin kuat dan mampu menjalankan implementasi strategi bisnis yang baik.

Cara Mengimplementasikan Strategi Bisnis yang Efektif

Cara Implementasi Strategi Bisnis

Saat selesai merumuskan rencana strategis, tugas selanjutnya adalah mengimplementasikan ke dalam langkah konkret.  Implementasi strategis ini harus dilakukan sebuah perusahaan karena dengan menerapkannya, maka perusahaan akan mampu menentukan perkiraan alokasi biaya dari awal hingga akhir termasuk evaluasi dan komunikasi rencana strategis, pengembangan struktur implementasi, pengembangan kebijakan dan program dukungan implementasi, penganggaran dan alokasi sumber daya, serta melaksanakan fungsi dan kegiatan. Berikut adalah cara mengimplementasikan strategi bisnis yang efektif:

1. Analisis lingkungan eksternal dan internal

Analisis lingkungan eksternal seperti analisis pasar, komunitas, kompetitor, supplier, kebijakan pemerintah baik makro maupun mikro serta mengidentifikasi arah trend dalam bidang teknologi, sosial, politik, ekonomi, budaya, pertahanan dan keamanan. Sedangkan analisis lingkungan internal meliputi kemampuan SDM, suasana lingkungan kerja, aset penunjang, dan modal lainnya.

2. Lakukan analisis SWOT dan STP

Identifikasi Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (peluang), dan Threat (ancaman). Setelah itu lakukan analisis STP yang meliputi: segmenting, yaitu segmentasi pasar yang membagi-bagi target konsumen berdasarkan kriteria tertentu; targeting, yaitu menentukan konsumen mana yang menjadi target utama; positioning, yaitu menentukan promosi dan metode penjualan yang tepat. 

3. Formulasikan strategi

Perhatikan visi, misi jangka pendek, menengah, dan panjang.

4. Implementasikan strategi

Implementasikan strategi dalam kegiatan korporasi, bisnis, dan fungsional.

5. Monitor dan evaluasi

Awasi seluruh aktivitas perusahaan apakah telah berjalan sesuai rencana strategis dalam kurun waktu tertentu baik mingguan, bulanan, dan tahunan agar jika terdapat penyimpangan dapat segera diperbaiki.

Tips Implementasi Strategi Bisnis

Implementasi Strategi Bisnis
  • Membuat business plan tentang rencana jangka panjang yang ingin dicapai perusahaan.
  • Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) keuangan dan operasional sedetail mungkin.
  • Budgeting:  menyusun perencanaan anggaran pendapatan dan beban untuk masa yang akan datang.
  • Merumuskan program job description yang jelas dan terarah.

Rumusan strategi bisnis perusahaan secara umum

Sebelum kamu menjalankan bisnis, ada baiknya jika kamu mengetahui apa tujuan bisnis tersebut didirikan. Dengan demikian, kamu bisa merumuskan segala strategi yang lebih terperinci supaya tujuan tersebut bisa tercapai sesuai harapan.

Nah, rumusan strategi bisnis perusahaan ini harus meliputi beberapa hal, di antaranya:

Cara menumbuhkan bisnis

Sebelum kamu membuat suatu strategi bisnis, pastikan dulu strategi tersebut berorientasi pada pengembangan bisnis di masa mendatang supaya visi yang telah dirumuskan oleh perusahaan tercapai. Dengan begitu, perusahaan kamu bisa lebih fokus dan terarah pada tujuan itu sendiri.

Memuaskan pelanggan

Penting untuk diketahui, bahwa kepuasan pelanggan adalah prioritas terbesar dalam perumusan rencana strategis yang mampu membantu perusahaan kamu untuk terus maju dan berkembang. Tujuan dari kepuasan pelanggan ini adalah demi menjaga derasnya arus keuntungan perusahaan dengan mempertahankan para pelanggan loyal. Peningkatan arus keuntungan ini juga bisa dilakukan dengan menarik pelanggan baru.

Bagaimana bersaing dengan kompetitor

Pada dasarnya, strategi manajemen bisnis harus meliputi rencana yang bisa digunakan untuk menghadapi persaingan dengan para kompetitor, termasuk di antaranya mengantisipasi persaingan di masa yang akan datang apabila bidang usaha tersebut ternyata cukup populer. Melalui strategi bisnis yang tepat, maka kemampuan perusahaan dalam menghadapi ketatnya persaingan pasar pun bisa dilakukan dengan baik.

Merespon perubahan kondisi pasar

Secara umum, kondisi pasar dan seluruh tren yang berkembang di luar sana menjadi faktor eksternal yang bisa memengaruhi performa perusahaan kamu. Kondisi semacam ini bisa berupa munculnya inflasi, persaingan baru, ataupun kejadian tak terduga seperti misalnya, bencana alam.

Intinya, segala bentuk strategi yang dirumuskan harus mampu membantu perusahaan kamu supaya bisa tetap bekerja secara maksimal dan bertahan di dalam kondisi pasar apapun.

Mengelola setiap bagian fungsional bisnis

Setiap perusahaan, tak terkecuali perusahaan kamu pasti memiliki bagian fungsional tersendiri. Misalnya, bagian SDM, pemasaran, keuangan, dan lain sebagainya. Nah, setiap bagian ini sudah pasti memiliki peran masing-masing, tapi tetap saling menunjang kesuksesan perusahaan yang menaunginya. Oleh sebab itu, dibutuhkan rencana pengelolaan yang baik supaya semua bagian ini bisa bersinergi dengan sempurna.

Mengembangkan kapabilitas yang dibutuhkan

Bisa dikatakan, setiap perusahaan merupakan organisasi besar yang setiap bagiannya memiliki kompetensi berbeda-beda. Dengan demikian, perusahaan yang baik harus memiliki rencana jangka panjang guna mengembangkan kapabilitas setiap bagiannya supaya organisasi tersebut mampu menjalankan sistem manajemen strategis dengan baik dan kokoh.

Berbagai masalah yang sering muncul dalam implementasi strategi bisnis

Seringkali, proses implementasi strategi bisnis yang tidak didefinisikan dengan baik justru menciptakan ketidakpastian dan kebingungan. Bahkan, tak jarang pula membuatnya sulit untuk mengimplementasikan strategi dengan sukses. Ada kalanya pula permasalahan semacam ini muncul karena strategi yang lemah ataupun visi yang kurang jelas.

Permasalahan seperti ini juga kerap muncul karena kurangnya komunikasi, sumber daya, dan tindak lanjut dari bagian manajemen perusahaan. Saat ada perubahan strategi baru yang dinilai radikal, masalah tersebut akan muncul ke permukaan karena perusahaan tidak bisa melatih karyawan dengan baik. Padahal, inisiatif strategis baru tidak akan pernah berhasil tanpa adanya pelatihan yang tepat untuk karyawan.

Manfaat monitoring dan evaluasi dalam implementasi strategi bisnis

Dalam implementasi strategi bisnis sangat diperlukan adanya kerja sama yang baik dari seluruh pihak terkait, seperti sistem yang berjalan baik dan situasi yang mendukung berjalannya pelaksanaan manajemen strategis.

Bukan hanya itu saja, monitoring pun sangat dibutuhkan untuk memastikan supaya semua hal tersebut berjalan sesuai rencana. Apabila terjadi penyimpangan ataupun perubahan situasi yang membahayakan pelaksanaan seluruh rencana, maka bisa ditangani dengan secepatnya.

Implementasi strategi bisnis yang berjalan baik juga bisa jadi acuan untuk mempertahankan kinerja bagi tahap perencanaan strategis selanjutnya. Sementara implementasi yang tidak berjalan lancar bisa jadi bahan evaluasi sekaligus diskusi. Hal ini bertujuan untuk menganalisis masalah yang jadi pemicunya sebelum menerapkan solusi terbaik pada perencanaan strategis di tahap berikutnya.

Dalam perencanaannya, implementasi semacam ini mengandung hierarki strategi untuk membantu menerapkan fokus perencanaan dan implementasi yang tepat di tiap bagian perusahaan.

Penerapan analisis dan strategi bisnis perusahaan

Supaya lebih jelas, kita ambil contoh usaha katering makanan pendamping ASI yang bisa dipasarkan atau dijual secara online. Namun pertama-tama, kita analisis dulu menggunakan metode SWOT.

Strength

Sebagian besar ibu-ibu masa kini mulai memperhatikan gizi anak-anaknya yang telah menginjak usia 6 bulan. Berdasarkan saran dari Kementerian Kesehatan dan WHO, MPASI untuk anak-anak berusia 6 bulan ini harus dibuat dengan bahan-bahan yang mudah didapat, bernutrisi, dan sesuai dengan menu keluarga. Nah, tren ini menjadikan para ibu menghindari bubur bayi instan dan memiliki membuat MPASI sendiri di rumah.

Namun sayangnya, tidak semua ibu mampu memasak MPASI sendiri setiap hari, terutama bagi para ibu yang bekerja di luar rumah. Oleh sebab itu, bisnis ini hadir sebagai solusi penyediaan MPASI buatan rumah yang tak hanya sehat tapi juga bergizi untuk anak.

Para ibu cukup memilih atau meminta menu tertentu, lalu memesannya melalui online. Bahkan, mereka juga bisa berlangganan sesuai kebutuhan, misalnya untuk satu minggu ataupun satu bulan.

Weakness

Bayi dan anak-anak kerap tidak bisa ditebak ataupun dipastikan selera makannya. Bisa jadi, hari ini mereka mau makan menu katering, tapi besoknya sudah berubah selera lain. Hal inilah yang membuat para ibu berpikir dua kali untuk berlangganan layanan katering

Bukan hanya itu, proses pengantarannya pun bisa jadi kendala. Sebab, usaha kecil seperti ini biasanya mengandalkan pengantaran oleh ojek online. Pastinya, sejumlah pesanan pun lebih rentan mengalami keterlambatan karena tidak dikirim serentak oleh kurir perusahaan secara langsung.

Opportunity

Bisnis MPASI online ini bakal terus berkembang selama masih banyak para ibu yang peduli akan gizi anak-anaknya, tapi terkendala waktu dan juga tenaga. Para pengusaha bisa bekerja sama untuk melakukan promosi di beberapa instansi atau perkantoran, bahkan di fasilitas kesehatan seperti Puskesmas dan posyandu.

Thread

Setiap produsen makanan bayi instan juga pasti terus berinovasi untuk menghasilkan produk yang diklaim bergizi sekaligus berkualitas. Pada dasarnya, makanan bayi yang dibuat secara instan telah diberi tambahan berbagai zat gizi yang belum tentu bisa dipenuhi oleh makanan rumahan dalam setiap harinya. Selain itu, makanan instan juga tergolong praktis dengan harga relatif terjangkau.

Nah, setelah keseluruhan aspek bisnis tersebut dianalisis menggunakan metode SWOT, maka berikutnya adalah penerapan strategi bisnis STP.

Segmenting

Strategi satu ini merupakan segmentasi pasar yang membagi target konsumen berdasarkan kriteria tertentu. Misalnya, perilaku dan juga demografi.

Melalui bisnis MPASI online seperti ini bisa ditentukan, bahwa segmen terbesarnya adalah para orangtua, terutama ibu yang memiliki anak dengan rentang usia 6-24 bulan. Bukan hanya itu saja, konsumen potensial lain adalah tempat penitipan anak, PAUD-TK, hingga pelancong.  

Targeting

Setelah potensi pasar ditentukan melalui tahapan segmenting, maka selanjutnya adalah menentukan konsumen mana yang jadi target utamanya. Dalam bisnis satu ini, seorang ibu bekerja bisa jadi sasaran utama. Sebab, mereka adalah target yang paling membutuhkan jasa katering makanan anak di tengah kesibukannya sehari-hari. Sementara sekolah ataupun tempat penitipan anak biasanya sudah memiliki tenaga pribadi untuk mengatur makanan para siswa.

Positioning

Setelah target utama ditentukan, maka berikutnya adalah menentukan strategi pemasaran dan metode penjualan yang tepat sasaran. Salah satu cara paling efektif untuk mempromosikan produk MPASI rumahan secara online bagi para ibu yang sibuk bekerja di luar rumah adalah melalui media sosial.

Jangan lupa untuk merencanakan pelayanan lain sebagai nilai tambah yang pastinya semakin menguntungkan konsumen. Contohnya, konsumen bisa memilih menu tertentu untuk menghindari reaksi alergi anak. Sementara pilihan lainnya adalah layanan MPASI yang diantar setiap hari langsung ke rumah konsumen.

Penutup

Seiring dengan berkembangnya usaha, diperlukan implementasi strategi bisnis yang efektif. Implementasi strategi bisnis yang efektif bertujuan agar perusahaan Anda semakin kuat dan mampu menghadapi persaingan dan keadaan tak menentu lainnya. 

Dalam implementasi strategi bisnis diperlukan analisis akan aspek-aspek penting yang meliputi aspek eksternal seperti trend dan aspek internal seperti kinerja karyawan. Perusahaan juga membutuhkan karyawan dengan kemampuan memadai untuk mengimplementasikan strategi bisnis. 

JojoTimes menawarkan fitur yang bisa digunakan untuk memantau produktivitas dan memaksimalkan kinerja karyawan Anda. Di samping itu, JojoTimes juga membantu meminimalisir pekerjaan berulang dimana hal tersebut dapat mendukung pelaksanaan rencana strategis. Hal-hal tersebutlah yang dibutuhkan oleh perusahaan yang sedang menjalankan strategi bisnis.