Istilah innovative talent initiative mungkin masih terdengar asing bagi Anda. Lantaran kalimat yang satu ini memang sangat jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun sebenarnya, istilah tersebut cukup dekat dengan kita, lho. Terutama bagi para pelaku usaha yang dituntut untuk terus berinovasi dalam mengembangkan bisnisnya.
Pada artikel kali ini, Jojonomic akan memberikan Anda informasi terkait istilah innovative talent initiative tersebut. Kira-kira apa sih definisinya dan perusahaan mana saja yang sudah mengadopsi istilah yang satu ini?
Apa Itu Innovative Talent Initiative?
Secara sederhana, istilah ini merujuk pada sebuah aktivitas menciptakan inovasi dalam perkembangan zaman yang semakin ketat lewat berbagai macam aspek. Seperti yang kita tahu, inovasi dalam dunia bisnis merupakan hal mutlak yang harus dimiliki dan dilakukan oleh setiap perusahaan maupun pelaku usaha.
Tanpa adanya inovasi maka sangat kecil kemungkinan mereka atau bahkan hampir mustahil untuk memenangkan persaingan pasar. Apalagi jika pesaing dalam industri pasar tersebut cukup kompetitif dalam menciptakan produk serta menjalankan metode pemasarannya.
Untuk itu, demi mengimbangi persaingan yang ada dan semakin ketat dari hari ke hari. Setiap pelaku bisnis perlu menciptakan inovasi dan melakukan pengembangan dari berbagai lini. Inovasi ini dapat berupa produk, pelayanan, metode pemasaran yang digunakan dan masih banyak lagi lainnya. Intinya, konsumen membutuhkan sebuah inovasi yang bersifat progresif atau ke arah yang lebih maju.
Dalam prakteknya, sudah banyak perusahaan besar yang menggunakan innovative talent initiative ini untuk mengembangkan potensi pasar. Hal tersebut dilakukan demi meraup lebih banyak omset dari serta memenangkan persaingan dengan harapan dapat menjadi market leader atau pemimpin pangsa pasar.
Beberapa di antaranya bahkan berani mengeluarkan gebrakan baru yang cukup unik dan di luar bayangan. Berikut adalah beberapa contoh perusahaan besar yang menggunakan innovative talent initiative dalam pengembangan bisnis mereka sekaligus contoh metode yang digunakan.
Innovative Talent Initiative yang Diadopsi Perusahaan Besar
1. Grab
Siapa sih yang tak mengenal salah satu brand transportasi online terbesar di dunia ini? Pertama kali didirikan di Malaysia dan kemudian memindahkan kantor pusatnya ke Singapore, Grab menjadi salah satu perusahaan digital yang menjadi decacorn pertama di Asia Tenggara. Decacorn sendiri merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk menyebut startup atau perusahaan rintisan yang berhasil memiliki valuasi di atas USD 10 miliar.
Tentu pencapaian tersebut tak luput dari inovasi progresif yang ditawarkan oleh Grab. Ia berangkat dari visinya yang bertuliskan “Goodbye Limitations” atau “Selamat Tinggal Batasan” yang bermakna bahwa perusahaan yang satu ini siap untuk memberikan gebrakan tanpa batas dalam hal transportasi.
Perkembangan perusahaan yang cukup signifikan membuat Grab berani mengambil keputusan besar untuk melakukan akuisisi terhadap salah satu pesaingnya, Uber, pada tanggal 26 Maret 2018. Di negara letak kantor pusatnya di Singapura, Grab menjadi salah satu layanan yang paling banyak digunakan oleh warganya.
Ditambah lagi dengan inovasi yang Grab berikan berupa pemesanan makanan secara daring serta fitur dompet elektronik yang dapat digunakan berbelanja di mana saja. Membuat aplikasi Grab menjadi primadona bagi masyarakat di Singapura sana.
Inovasi yang ditawarkan oleh Grab mulanya berawal dari sebuah aplikasi pemesanan taksi online. Namun karena perkembangannya yang signifikan, Anthony Tan dan Tan Hooi Ling selaku pendiri dari aplikasi ini kemudian mulai melebarkan sayapnya mengajak kerja sama para pemilik mobil dan rental untuk bergabung dalam platformnya. Setelah dirasa hal tersebut membuahkan hasil yang sesuai ekspektasi, mereka pun kembali menciptakan inovasi dengan menggaet para pelaku ojek motor untuk bermitra dengan Grab.
Hingga kini, Grab menjadi salah satu platform transportasi online paling lengkap. Tak hanya menyediakan pesanan taksi, mobil maupun ojek motor, Grab juga memberikan fitur food delivery, belanja di pasar maupun supermarket dan masih banyak lagi lainnya.
2. Paytm
Anda mungkin jarang mendengar nama brand yang satu ini. Namun Paytm merupakan salah satu brand yang cukup besar dan terkenal bahkan sempat naik daun beberapa waktu silam.
Paytm sendiri sebenarnya merupakan sebuah sistem pembayaran non tunai yang berasal dari India. Aplikasi tersebut pertama kali dirilis pada bulan Januari 2014 dan sejaknya menjadi populer di kalangan masyarakat India sana. Hal ini dikarenakan Paytm menawarkan kemudahan dalam hal pembayaran di berbagai macam toko modern maupun pasar tradisional.
Sistemnya yang mudah untuk digunakan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari membuat Paytm mendapat sambutan yang cukup ramah di masyarakat. Tak sedikit dari para pedagang atau pemilik toko yang menggunakan aplikasi ini dan menerima pembayaran lewat perangkat tersebut. Nantinya, pembayaran dilakukan dengan cara men-scan QR code yang tertera di masing-masing toko maupun merchant yang akan digunakan berbelanja.
Dalam hal ini, Paytm menawarkan inovasi berupa kemudahan dalam hal transaksi pembayaran belanja. Selain itu, popularitas aplikasi ini semakin melonjak sesaat setelah India demonetisasi mata uang pada tahun 2016 silam.
3. Kopi Kenangan
Brand minuman yang satu ini belakangan banyak mendapatkan atensi dari para pecinta kopi. Kopi Kenangan sendiri menawarkan berbagai macam menu kopi yang dipadu padankan dengan komponen lain. Selain itu, brand ini juga menjual minuman non-kopi seperti thai tea, susu boba dan lain sebagainya.
Kopi Kenangan sendiri beroperasi dengan sistem franchise yang sudah tersebar di seluruh penjuru provinsi di Indonesia. Nah, brand yang satu ini bergerak dengan menggunakan sistem manajemen balance scorecard.
Secara sederhana, balance scorecard merupakan sebuah istilah yang merujuk pada metode pengukuran terhadap hasil kinerja yang dilakukan oleh perusahaan. Tujuan dari balance scorecard ini dilakukan adalah untuk memastikan bahwa setiap tujuan yang diinginkan oleh perusahaan tercapai seluruhnya.
Nah, Kopi Kenangan menjalankan operasional bisnis mereka dengan menggabungkan beberapa faktor untuk mencapai tujuan dari perusahaan. Faktor-faktor tersebut meliputi kepuasan pelanggan yang dicari tahu melalui feedback yang diberikan oleh mereka secara langsung maupun secara online atau digital. Kemudian faktor berikutnya adalah tingkat produktivitas karyawan dan pelayanan yang diberikan. Dan yang terakhir adalah business performance atau performa bisnis tersebut dalam proses pencapaian target penjualan.
Kopi Kenangan mendigitalkan setiap kebutuhan mereka terkait faktor-faktor tersebut sehingga mudah bagi mereka untuk melakukan pemetaan.
Penutup
Demikianlah artikel mengenai innovative talent initiative dan beberapa sistem yang diadopsi oleh perusahaan besar dan ternama di dunia. Bagi Anda para pelaku usaha yang sedang menjalankan bisnisnya, beberapa inovasi di atas dapat Anda jadikan sebagai contoh gambaran untuk mengembangkan bisnis ke depannya.
Selain inovasi, sebuah perusahaan juga memerlukan manajemen keuangan yang baik dan terstruktur dengan rapi. Dalam hal ini, Jojo Expense dapat Anda jadikan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Jojo Expense merupakan sebuah aplikasi manajemen pengeluaran yang dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan pengelolaan keuangan mereka. Aplikasi ini bekerja dengan cara membuat setiap pekerjaan lebih efektif dan efisien sehingga dapat berperan dalam membantu peningkatan produktivitas karyawan.
Perangkat ini juga dibekali fitur yang cukup lengkap mulai dari Budget Controlling, Capture Expense, Cash Advance, Mobile Approval hingga Reimbursement Online. Tak hanya itu, Jojo Expense juga didesain dengan teknologi mutakhir berupa Intelligence OCR dan Realtime Geotagging yang memungkinkan perusahaan dapat terhindar dari risiko fraud financial.
So, tunggu apa lagi? Yuk, gunakan Jojo Expense dan permudah cara Anda dalam mengelola keuangan perusahaan sekarang juga!
