Belakangan ini banyak orang mendengar bahwa beberapa perusahaan yang tadinya terlihat sibuk, tiba-tiba mengalami penurunan bahkan harus tutup. Munculnya perusahaan baru dengan inovasi disruptif yang lebih baik diyakini menjadi salah satu penyebabnya.
Namun, alasan utama penurunan beberapa perusahaan ini adalah inovasi yang mengganggu perusahaan baru. Waktu dan teknologi semakin memaksa para wirausahawan untuk terus mengembangkan diri melalui inovasi.
Bagi wirausahawan yang bisa beradaptasi dengan tren dan berubah secara fleksibel, inovasi yang mengganggu bukanlah halangan. Namun, perusahaan yang kaku tidak ingin mengikuti perkembangan zaman, umumnya tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan yang penuh inovasi dan ide-ide baru di pasar.
Apa itu Inovasi Disruptif?
Inovasi disruptif adalah inovasi yang dapat membantu menciptakan pasar baru, mengganggu pasar yang ada, dan pada akhirnya menggantikan teknologi yang dipakai sebelumnya. Dengan cara mengembangkan produk atau layanan dengan cara yang tidak diharapkan pasar dengan menciptakan berbagai jenis konsumen di pasar baru dan menurunkan harga di pasar lama.
Hal ini bahkan dapat menghancurkan pasar yang ada. Inovasi semacam ini sering disebut sebagai inovasi yang mengganggu tataran industri konvensional. Istilah inovasi disruptif pertama kali diciptakan pada tahun 1995 oleh ekonom Harvard Business School, Clayton M. Christensen.
Inovasi disruptif dapat mencakup semua bidang industri, mulai dari teknologi, platform baru, hingga model bisnis terbaru. Bisa dibilang kemunculan inovasi semacam ini menjadi momok besar bagi para pengusaha tradisional dan kaku.
Ini karena inovasi disruptif adalah ancaman terbesar bagi kelangsungan hidup mereka, dan banyak dari inovasinya akan menghancurkan pasar yang mereka dirikan. Bagi perusahaan yang tidak dapat bersaing dan bertahan pasti mengalami kemunduran perusahaan.
Inovasi Disruptif, sebuah Keharusan?
Pertanyaannya sekarang adalah apakah inovasi yang mengganggu itu perlu? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus mempertimbangkan beberapa hal. Pertama, inovasi disruptif selalu terkait dengan teknologi. Teknologi terkini dan terupdate.
Jika terlambat mengupdate teknologinya, maka perlahan hanya akan tertinggal dan hanya menjadi pengikut. Kedua, konsumen yang cenderung mencari produk dan layanan yang mudah diakses, biaya transaksi rendah, serta cepat dalam transaksi dan pengiriman.
Yang terpenting adalah mampu memahami dan memprediksi perubahan selera konsumen. Ketiga, bisnis apa yang akan dibuat dan pasar mana yang akan ditargetkan. Jangan sampai kita salah memasuki pasar, dan tidak memahami bisnis yang dijalankan dan tidak terkendali.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, sebelum menerapkan inovasi disruptif, harap dipastikan bahwa perusahaan harus selalu berinovasi, selalu melakukan upgrade agar lebih terdiversifikasi, dan mempersiapkan selera konsumen yang cepat berubah, namun juga perlu mempertimbangkan biaya manajemen dan manajemen.
Contoh Inovasi Disruptif
Berikut ini adalah contoh inovasi disruptif dan pasar yang telah dihancurkan oleh inovasi disruptif ini:
- Telegraf, inovasi telepon mengganggu pasar.
- Pasar komputer kecil diganggu oleh inovasi komputer pribadi (PC).
- Floppy disk, pasar terganggu karena inovasi CD dan USB.
- Logam dan kayu, inovasi plastik mengganggu pasar.
- Radiografi (pencitraan sinar-X), teknologi inovatif (USG) mengganggu pasar.
- CD dan DVD, pasar diganggu oleh inovasi media digital (i-Tunes, Amazone, dll.).
- Kamera film, inovasi kamera digital mengganggu pasar.
- Percetakan offset, pasar dihancurkan oleh inovasi printer komputer.
Dunia sedang berubah, dan cara hidup serta berbisnis juga berubah. Kita sering mendengar kata berubah atau mati. Namun, perubahan saja tidak cukup. Perubahan pasti berdampak positif dari segala aspek.
Tips Berbisnis dengan Inovasi Disruptif
Karena sifat manusia yang dinamis, kehancuran tidak dapat dicegah. Karena itu, pengusaha tidak perlu takut akan kehancuran. Di sisi lain, adanya inovasi disruptif sebaiknya lebih dimanfaatkan untuk menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
Tidak hanya itu, para pebisnis juga harus memiliki kemampuan beradaptasi agar tidak terbebani oleh berbagai inovasi yang mengganggu ini. Nah, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan pada perusahaan dengan inovasi disruptif:
Amati trennya
Untuk menghadapi gangguan bagi perusahaan, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengamati tren di lingkungan bisnis. Amati apa yang berubah dalam bisnis dan pasar yang ada. Melalui observasi, pelaku bisnis dapat mendeteksi apakah akan terjadi disruptif. Akhirnya para pelaku bisnis bisa beradaptasi dan mengantisipasi gangguan ini.
Berpikir out of the box
Jika seorang pebisnis ingin berpartisipasi aktif menjadi disruptive agent of innovation, maka pebisnis tersebut harus mampu berfikir out of the box. Dengan cara ini, para pebisnis bisa mendapatkan ide-ide yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
Untuk berpikir out of the box, dua langkah perlu diambil. Yang pertama adalah menjadikan diri Anda seorang pemikir yang kreatif. Yang kedua, para profesional bisnis dapat memusatkan perhatian pada berbagai masalah yang dapat merangsang jawaban dan solusi.
Selalu Lakukan inovasi
Inovasi yang tepat dapat dikatakan sebagai langkah agar perusahaan tidak mengalami kemunduran dan tetap relevan dengan permintaan pasar. Dalam banyak inovasi disruptif, menggunakan metode lama dan menjaga agar prinsip-prinsip tetap ketinggalan zaman sama saja dengan bunuh diri.
Oleh karena itu, para pelaku bisnis harus pandai beradaptasi dan melakukan berbagai inovasi. Hal ini dilakukan agar bisnis tidak ditinggalkan oleh kompetitor yang inovatif, sehingga perusahaan tetap kompetitif dan terus meraih keuntungan.
Kemitraan
Cara lain untuk tetap kompetitif dalam inovasi disruptif ini adalah bekerja sama dan berkolaborasi dengan perusahaan lain. Kemitraan dapat diselesaikan dari input ke output. Dengan cara ini, perusahaan bisa lebih efektif dan efisien, sehingga bisa bertahan bahkan bersaing dengan pengusaha yang merusak.
Dalam perkembangan teknologi yang pesat dan tuntutan pasar yang semakin beragam, mengikuti strategi yang sama tidak akan membuat perusahaan bergerak maju. Di sisi lain, pebisnis justru bisa bersaing dengan pebisnis lain yang melakukan inovasi disruptif.
Oleh karena itu, pelaku bisnis harus dinamis, fleksibel dan terbuka terhadap berbagai pilihan yang tersedia. Dengan cara ini, pebisnis tidak hanya bisa bertahan, tetapi juga bersaing dengan perusahaan lain yang menerapkan inovasi disruptif.
Kelebihan – Keunggulan Inovasi Disruptif
Mendapatkan kepercayaan kostumer (dalam hal apapun baik itu jasa atau produk) tidaklah semudah yang anda bayangkan. Salah satu cara yang bisa anda gunakan untuk mendapatkan atensi publik adalah dengan menggunakan disruptive innovation atau menciptakan inovasi yang disruptif.
Seperti yang telah dijelaskan dalam ulasan sebelumnya mengenai pengertian serta fungsi dari inovasi disruptif itu sendiri, ulasan di bawah ini akan berfokus pada penjelasan mengenai kelebihan serta batasan – Batasan dari inovasi disruptif itu sendiri.
Berikut merupakan beberapa contoh keunggulan – kelebihan yang bisa anda dapatkan dengan menggunakan inovasi secara disruptif antara lain adalah :
Mempermudah Establisment dan Analisa Pasar
Ketika anda melakukan sesuatu yang bersifat disruptive atau mengganggu, pasar yang sudah ada jauh sebelum anda akan mengalami yang namanya perombakan. Meski terkadang perombakan tersebut tidak terlalu kentara, namun sekecil apapun ‘gangguan’ tersebut pada akhirnya akan menimbulkan reaksi yang kentara. Hal ini sebanding dengan sekuat apa produk anda mampu ‘menggoyang’ pasar.
Perlu diketahui bahwa sebelum produk atau bisnis anda tercipta, pasar telah memiliki tatanannya sendiri. Dimana tatanan tersebut bisa dianalisa dengan mudah dan terukur apabila anda mampu menggunakan Teknik inovasi disruptif yang tepat.
Anda bisa menganalisa dnegan mudah produk apa saja yang ada dipasaran sekarnag. Bagaimana produk tersebut bekerja, berapa ukurannya, bagaimana saluran distribusinya hingga berapa harga jual yang mereka tawarkan.
Jika anda sedang mencoba untuk mengembangkan ambil contoh mobil baru, anda bisa dengan mudah mengetahu berapa banyak saingan yang akan anda hadapi di pasar bisnis nantinya. Anda juga dapat menganalisa berapa harga dan karakter produk yang mereka tawarkan.
Dengan menganalisa persaingan yang sudah ada, meningkatkan produk anda atau ‘mengikatnya’ dengan kelebihan – kelebihan yang tidak dimiliki oleh produk lain tentu bisa menambah daya Tarik produk anda.
Pola Pendekatan Pelanggan yang Sudah Berjalan
Anda akan mudah memasarkan produk dengan menggunakan ‘perusahaan’ atau ‘pebisnis’ lain yang telah mengawali menanam pola pikir tertentu pada masyarakat untuk membeli produk yang serupa. Jika di pasar bisnis kostumer telah ‘terbiasa’ mengunakan produk atau jasa yang serupa dengan yang anda kembangkan, tentu produk tersbeut akan diterima dengan lebih baik dan mudah karna tidak perlu ‘mengakrabkan diri’ terlebih dahulu.
Ambil contoh Ketika Cellphone sedang booming – boomingnya beberapa tahun kebelakang, tapi tahukah anda bahwa cellphone bisa mudah diterima karna sebelumnya masyarakat telah terbiasa menggunakan telpon rumah.
Daripada memasarkan produk yang benar – benar baru dan belum pernah ada, akan lebih mudah bagi suatu perusahaan untuk memasarkan produk ‘improvement’ dari yang sudah ada.
Sesuatu yang baru atau bahkan belum ada sebelumnya akan sulit untuk diterima konsumen karna banyak yang belum tahu bagaimana sistem tersebut bekerja. Akan emmbutuhkan waktu serta biaya yang banyak hanya untuk menyebar informasi tentang penggunaan produk itu sendiri.
Meski hal ini tidak sepenuhnya benar, namun pola pendekatan pelanggan yang sudah ada menjadi salah satu keuntungan dari adanya inovasi disruptif.
Memperlonggar Persaiangan Dagang
Semua bisnis biasanya diawali dengan melihat pasar mana yang paling ‘lenggang’. Dimana, target konsumen yang anda inginkan ternyata dianggap tidak ‘menarik’ oleh perusahaan lain sehingga dibiarkan begitu saja. Atau, teknologi untuk produk yang ditawarkan tersebut belum mampu memenuhi pasar bisnis yang ada.
Hal ini bisa menjadi salah satu keuntungan yang paling krusial karna anda tidak perlu bersaing dengan banyak orang. Pasar yang ‘longgar’ adalah salah satu keuntungan yang menaikkan pendapatan. Dengan menggunakan inovasi disruptif diharapkan anda mampu menemukan segmen pasar yang tepat untuk menjual produk atau jasa yang anda tawarkan.
Batasan – Batasan Dalam Inovasi Disruptif
Setelah membahas mengenai kelebihan – kelebihan atau keuntungan – keuntungan dari inovasi disruptif, pembahasan kali ini akan berfokus pada Batasan atau kekurangan dari adanya inovasi yang bersifat disruptif itu sendiri, antara lain adalah :
Bersaing Dengan Produk yang Sudah Ada
Beberapa perusahaan mungkin telah menawarkan produk yang mirip dengan produk anda terlebih dahulu. Bahkan tidak jarang perusahaan tersebut telah ‘menjual’ bertahun – tahun sebelumnya. Ambil contoh Ketika anda sedang membangun sebuah perusahaan yang ebrgerak dibidang pembuatan mobil listrik, hal ini tentu saja memiliki tingkat persaingan yang ketat karan mobil BBm telah lebih dulu dipasarkan.
Peminat dari mobil berbahan dasar minyak itu sendiri juga sudah banyak dan terkenal di sleuruh dunia. Dan tentu saja hal ini membuat produk anda terlihat kurang menarik.
Jika saja mobil BBM tidak ada, penjualan mobil listrik pasti akan meningkat drastic bahkan bisa dipastikan menjadi sumber alat transportasi yang utama. Anda juga harus siap mengahdapi raksasa – raksasa bisnis yang sudah lebih duliu ada. Mereka biasanya telah memiliki tingkat ‘brand awarness’ yang jauh lebih baik dari produk anda yang masih baru.
Persaingan Bisnis yang Ketat
Biasakan untuk mengalami yang namanya ‘ancaman’ dan ‘pengepungan’ dalam memimpin suatu bisnis. Perusahaan – perusahaan lain akan selalu berusaha untuk ‘menjatuhkan’ perusahaan anda dan hal tersebut adalah wajar dalam dunia bisnis selama dilakukan dengan cara – cara yang tidak melanggar hukum.
Percayalah, Ketika anda telah menemukan suatu ide atau inovasi disruptif terbaru dan terbaik dalam menangani suatu permasalahan, perusahaan – perusahaan lain akan berlomba – lomba untuk melakukan apa saja agar posisi mereka di pasar bisnis tidak terganggu.
Para pesaing anda bukan pula lawan yang mudah, perusahaan – perusahaan besar seringkali memiliki sumber daya yang jauh lebih banyak berlipat ganda daripada yang anda miliki.
Contoh kasus yang sederhana adalah melihat produksi mobil tesla yang secara ‘tabu’ dicegah perkembangannya dengan menerapkan undang – undang waralaba sehingga tesla tidak boleh menjual produknya secara langsung.
Di sisi lain, perusahaan – perusahaan tersebut juga mampu menurunkan harga secara besar – besaran agar produk mereka menutupi apapun yang coba anda tawarkan. Perang harga ini bisa jadi tidak berakhir dengan baik apabila tidak diantisipasi melalui strategi yang terencana.
Perusahaan – perusahaan tersebut rela membanting harga bahkan hingga seminimum mungkin karna mereka memiliki jumlah sumber daya yang jauh lebih besar dari perusahaan anda. Intimidasi tersebut mungkin tidak hanya berlaku satu atau dua hari saja bahkan bisa hingga bertahun – tahun lamanya.
Persiapkan mental dan gunakan sleuruh pengetahuan yang ada untuk mampu bersaing dalam pasar bisnis. yakinlah bahwa setelah anda berhasil melewati atau setidaknya menangani situasi yang ada, produk anda akan lolos dari jurang kehancuran.
KESIMPULAN
Persaingan dalam dunia bisnis merupakan hal yang wajar. Apabila anda merasa belum siap untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada, akan lebih baik apabila perencanaan ide inovasi disruptif tersebut ditinjau terlebih dahulu.
Apakah ide tersebut sudah cukup untuk menghadapi persoalan yang ada di pasar bisnis?
Bagaimana cara menyelesaikan permasalah – permasalahan yang akan terjadi mengenai proses produksi produk atau jasa yang perusahaan anda hasilkan?
Apa saja yang harus dilakukan untuk mampu bersaing dengan competitor yang ada dilapangan. Hal – hal tersebut haruslah menjadi pertimbangan sebelum anda benar – benar terjun kedalam dunia bisnis itu sendiri.
Tidak ada yang pasti dalam bisnis, tapi satu hal yang pasti akan terjadi adalah semuanya akan berubah. Mempersiapkan perubahan adalah cara terbaik untuk bertahan hidup. Ketika pasar semakin kompetitif, Anda perlu membuat inovasi yang unik dan optimal berdasarkan kebutuhan bisnis.
Jika bisnis Anda menggunakan prinsip dan metode yang ketinggalan zaman, maka bersiaplah untuk pertumbuhan bisnis yang tidak memuaskan. Salah satu bagian dari bisnis yang mengalami inovasi yang mengganggu adalah pengelolaan keuangan dan proses pembukuan.
Jika pembukuan manual dilakukan di masa lalu yang memakan waktu dan kesalahan yang mudah dicatat, banyak pengusaha sekarang menggunakan perangkat lunak akuntansi berbasis cloud untuk pembukuan. Selain mempermudah, software cloud accounting biasanya memiliki fitur yang harganya terjangkau, sesuai kebutuhan bisnis, dan mudah digunakan.
JojoExpense adalah perangkat lunak akuntansi yang terbukti dan teruji. JojoExpense merupakan software akuntansi berbasis cloud yang telah digunakan oleh pengguna dari berbagai perusahaan di Indonesia dan menikmati reputasi yang baik selama ini.
Jadi tunggu apa lagi? Anda dapat mendaftar menggunakan JojoExpense dan lakukan ujicobanya, gratis!
