Instrumen Pasar Modal yang Cocok Dijadikan Pilihan Investasi

Pasar Modal

Apa yang ada di pikiran Anda ketika mendengar istilah instrumen pasar modal? Saham? Obligasi? Atau mungkin ada yang lain? Well, kenyataannya instrumen pasar modal tak hanya terdiri dari saham atau obligasi saja. Namun juga ada jenis lain yang mungkin kurang akrab di telinga kita sebagai seorang investor.

Nah, pada artikel kali ini, Jojonomic akan membahas mengenai instrumen investasi apa saja yang ada di dalam pasar modal. Tak hanya itu kami juga akan memberikan pembahasan mengenai bagaimana cara sebuah instrumen investasi bisa memberikan hasil keuntungan atau profit. 

Namun sebelum membahas lebih lanjut mengenai jenis-jenis instrumen pasar modal yang perlu Anda ketahui. Terlebih dahulu kami akan memberikan sedikit penjelasan seputar pasar modal. Penasaran, kan? Simak lengkap artikelnya berikut ini, ya.

Mengenal Istilah Pasar Modal

Mengenal Pasar Modal

Capital market atau yang lebih akrab disebut dengan pasar modal merupakan sebuah tempat khusus yang digunakan untuk melakukan transaksi jual beli instrumen investasi jangka panjang. Instrumen ini meliputi surat utang atau obligasi, saham, reksa dana, exchange traded fund (ETF) hingga instrumen derivatif.

Pasar modal merupakan pilihan yang tepat bagi suatu perusahaan atau lembaga dalam pemerintahan yang ingin mendapatkan sumber pendanaan. Di sisi lain para pemilik modal yang memiliki dana besar dapat terjun ke dalam pasar ini sebagai seorang investor yang aktif dalam kegiatan investasi. Dengan demikian, dalam pasar modal ini nantinya investor akan ditemukan dengan perusahaan maupun lembaga yang membutuhkan dana untuk menjalankan operasional atau melakukan ekspansi.  

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya dalam capital market ini, produk investasi yang diperdagangkan merupakan instrumen jangka panjang (lebih dari 1 tahun). Artinya, Anda harus menunggu waktu cukup lama untuk meraup keuntungan yang maksimal. 

Jenis-jenis Instrumen Pasar Modal

Jenis instrumen pasar modal

Nah, setelah memahami istilah pasar modal di atas, berikutnya kami akan memberikan Anda informasi lengkap mengenai jenis-jenis instrumen dalam pasar modal yang bisa dijadikan pilihan untuk berinvestasi. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Saham

Instrumen pasar modal yang pertama adalah saham. Jenis instrumen investasi yang satu ini pasti sudah tidak asing lagi di telinga para investor. Terutama mereka yang sudah cukup lama terjun dalam dunia investasi.

Secara sederhana, saham merupakan sebuah surat bukti kepemilikan dari suatu perusahaan. Dengan membeli satu lembar saham pada perusahaan tertentu, artinya Anda sudah berkontribusi dalam hal kepemilikan perusahaan tersebut. Nah, semakin besar persentase saham yang Anda pegang atau miliki dari suatu perusahaan maka semakin besar pula peran serta suara Anda dapat didengar.

Saham dikatakan menjadi salah satu instrumen investasi paling menjanjikan karena memberikan return yang tinggi. Meski demikian, produk investasi yang satu ini juga sering dikenal dengan risikonya yang tak kalah tinggi pula. Sehingga para pemilik modal yang ingin berinvestasi dalam saham harus berhati-hati menentukan pilihan produk saham suatu perusahaan yang akan dibelinya. Mereka dituntut untuk memahami setiap analisis teknikal maupun fundamental yang nantinya akan sangat berguna dalam menentukan pilihan pembelian saham.

Dalam prakteknya, investor saham bisa mendapatkan keuntungan dari dua cara. Mulai dari dividen atau pembagian keuntungan yang didapat oleh suatu perusahaan terhadap para pemegang saham. Serta yang berikutnya adalah melalui capital gain yakni selisih harga jual serta beli saham tersebut.

2. Surat utang atau obligasi

Istilah obligasi tentu juga sudah tak asing lagi bagi para investor kelas kakap. Berdasarkan definisinya, obligasi merupakan sebuah surat utang yang diterbitkan oleh pihak perusahaan emiten sebagai peminjam dana. Instrumen pasar modal yang satu ini tergolong ke dalam investasi jangka menengah hingga panjang karena dapat dipindahtangankan.

Dalam kontrak pembelian obligasi, biasanya tertulis besaran bunga yang didapatkan oleh investor yang mau meminjamkan dananya. Bunga ini akan dibayar setiap periode atau setiap bulan yang nantinya terhitung sebagai profit bagi investor.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.


Kontrak ini juga nantinya mengatur tanggal jatuh tempo sebuah produk obligasi. Di mana biasanya waktu paling minim yang ditawarkan adalah dalam jangka 1 tahun ke depan. Artinya setelah jatuh tempo, pihak peminjam dana harus mengembalikan besaran modal yang didapatkan dari kalangan investor.

Produk obligasi ini dapat diterbitkan oleh suatu perusahaan swasta, korporasi maupun pemerintah.

3. Reksadana

Berikutnya ada reksadana yang belakangan menjadi salah satu instrumen investasi pasar modal yang paling banyak digunakan oleh milenial. Produk investasi yang satu ini terdiri dari berbagai jenis yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan serta tujuan keuangan investornya.

Secara umum terdapat 3 jenis reksadana yang perlu Anda ketahui. Mulai dari reksadana pendapatan tetap, reksadana pasar uang, reksadana campuran, reksadana obligasi hingga reksadana saham.

Secara sederhana, konsep reksadana bekerja dengan menghimpun dana dari masyarakat atau para pemilik modal. Setelahnya nanti, dana yang terkumpul tersebut akan dipindahkan ke dalam portofolio pasar modal oleh Manajer Investasi (MI). 

Artinya, Anda tak perlu melakukan analisis yang rumit seperti ketika berinvestasi pada saham secara mandiri. Karena di sini Anda hanya perlu menyetorkan sejumlah dana dan membiarkannya untuk dikelola oleh Manajer Investasi yang Anda percayai.

4. Instrumen pasar modal derivatif

Secara sederhana, derivatif merupakan suatu kontrak perjanjian yang nilai serta peluang keuntungannya saling berhubungan dengan kinerja aset yang lain. Dalam hal ini, aset lain yang dimaksud juga sering disebut sebagai underlying assets.

Pada umumnya, instrumen derivatif ini kerap digunakan oleh para Manajer Investasi dalam melindungi aset investasi yang mereka kelola dari berbagai macam risiko yang timbul secara fluktuatif. Faktor risiko ini meliputi kondisi ekonomi, pergerakan harga saham, suku bunga suatu negara, nilai tukar mata uang, kondisi politik dan lain-lain.

5. Exchange Traded Fund (ETF)

Berikutnya ada Exchange Traded Fund atau yang kerap disingkat ETF. Instrumen pasar modal yang satu ini merupakan salah satu jenis reksadana dengan bentuk kontrak investasi kolektif yang unitnya diperdagangkan secara bebas dalam Bursa Efek.

Secara sederhana, produk ini merupakan turunan dari reksadana hanya saja konsep transaksi jual belinya menggunakan mekanisme yang mirip seperti saham. 

ETF menawarkan berbagai macam keuntungan yang bisa Anda dapatkan. Mulai dari kemudahan transaksi jual beli, rendah biaya serta risiko, cakupan sahamnya yang luas hingga transparansinya yang tak perlu diragukan lagi. Seluruh informasi saham yang tercakup pada produk ETF ini akan ditampilkan secara detail dan dapat dengan mudah diakses oleh investor kapan pun.

Penutup

Jojo Expense

Nah, itulah tadi beberapa instrumen investasi pasar modal yang perlu Anda ketahui. Nyatanya, pasar modal tak hanya melulu tentang saham dan obligasi semata. Namun juga ada begitu banyak jenis produk investasi lain yang bisa dicoba sebagai salah satu bentuk diversifikasi portofolio. 

Investasi tak hanya diperlukan bagi keuangan pribadi Anda sendiri. Namun juga bagi bisnis atau perusahaan yang Anda miliki. Dalam hal ini, memiliki produk investasi untuk perusahaan dapat membantu meningkatkan profit yang diperoleh untuk mengembangkan bisnis sekaligus menjalankan operasionalnya.

Jika bisnis atau usaha yang Anda jalankan saat ini memiliki sejumlah dana bebas yang tidak terkelola. Ada baiknya menaruh dana tersebut ke dalam instrumen investasi untuk meraup keuntungan tambahan.

Namun demikian, terlebih dahulu Anda harus memastikan bahwa pengelolaan keuangan perusahaan berjalan dengan baik. Jojo Expense dapat digunakan sebagai salah satu aplikasi yang membantu kinerja manajemen keuangan perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien.

Aplikasi ini didesain khusus dengan berbagai macam fitur yang cukup lengkap. Mulai dari Budget Controlling, Cash Advance, Reimbursement Online, Transfer Bank Realtime, dan masih banyak lagi lainnya.

Selain itu, Jojo Expense juga dibekali teknologi mutakhir berupa Intelligence OCR dan Realtime Geotagging yang memungkinkan Anda dapat terhindar dari segala bentuk fraud financial atau penipuan keuangan. Menarik, bukan?

So, tunggu apa lagi? Yuk, gunakan Jojo Expense dan permudah cara Anda dalam mengelola keuangan perusahaan sekarang juga!