Pengaruh Investor Asing Terhadap Ekonomi Pemerintah

the intelligent investor

Untuk menunjang perkembangan ekonomi di Indonesia, pemerintah saat ini sedang berupaya untuk menarik lebih banyak minat investor asing untuk menanam modal di Indonesia.  Berbagai cara dari mulai pembangunan infrastruktur hingga fasilitas perizinan dibenahi agar semakin banyak pelaku bisnis dari luar negeri yang menanamkan modal di Indonesia.

Dengan wilayah yang luas, Indonesia memang membutuhkan banyak modal untuk memastikan seluruh pelosok mendapatkan pembangunan yang memadai. Terlebih lagi, Indonesia berbentuk kepulauan sehingga pembangunan bisa saja terhambat karena alasan akses dan mobilitas.

Padahal, kekayaan alam dan potensi Indonesia terbilang sangat tinggi. Lokasi strategis juga menjadi keunggulan Indonesia di pasar internasional. Maka dari itu, pemerintah semakin menyadari pentingnya investasi asing dalam perkembangan Indonesia. Selain untuk memanfaatkan wilayah yang luas, investasi asing ini juga bisa mendatangkan banyak dampak positif bagi Indonesia. Penanaman modal asing di Indonesia pada umumnya terbagi menjadi beberapa sektor. Secara garis besar, investasi asing di Indonesia banyak berfokus pada sektor pembangunan, pariwisata, tambang, transportasi, dan produk.

Sektor tersebut ditentukan sesuai dengan potensi masing-masing daerah di Indonesia. Misalnya saja, pulau seperti Bali dan Lombok bisa menarik minat investor asing di sektor pariwisata karena infrastrukturnya yang sudah cukup memadai. Investor asing bisa menanam modal dengan cara membangun hotel dan tempat wisata.

Investor Asing

Ada pula penanaman modal di sektor produk olahan kelapa sawit. Di pulau seperti Sumatra dan Kalimantan, kelapa sawit bisa tumbuh dengan subur. Para investor asing bisa membangun pabrik pengolahan kelapa sawit untuk memajukan perekonomian lokal. Selain itu, bidang yang banyak menjadi sorotan oleh investor asing adalah pertambangan dan sumber daya alam seperti mineral, gas alam cair, batu bara, dan minyak bumi.

Banyaknya potensi tersebut menjadikan investor asing berlomba untuk menanam modal dengan cara mendirikan perusahaan dan pabrik di Indonesia. Walaupun begitu, investasi asing di Indonesia harus dilakukan dengan tertib dan sesuai dengan undang-undang penanaman modal. Jangan sampai, investasi asing malah merugikan bagi tanah dan bangsa Indonesia di kemudian hari.

Globalisasi tengah berlangsung. Integrasi ekonomi negara-negara yang didasarkan atas mekanisme pasar bebas merupakan tatanan ekonomi dunia saat ini, terlepas kita suka atau tidak. Sebagai global citizen, kita tidak perlu lagi mempertentangkan globalisasi ekonomi dengan argumen-argumen populis karena mungkin saja motor kita sudah diproduksi di Indonesia, dengan mengimpor sebagian bahan baku dari China, diberikan label merek Jepang, diekspor ke Rusia, dan tercatat sebagai ekspor Indonesia.

analisis laporan keuangan

Yang perlu kita lakukan adalah mempersiapkan diri untuk menghadapi dan memenangkan persaingan pasar global. Salah satu kunci utama memenangi kompetisi ini adalah melalui investasi asing. Mengapa demikian? Tulisan ini akan membeberkan 5 alasan kenapa Indonesia butuh investasi asing.

Investor asing untuk membiayai pembangunan nasional

Meskipun terdengar klise, tetapi investasi asing sangat diperlukan untuk pembiayaan program percepatan pembangunan nasional. Aliran modal asing yang masuk dapat menggerakkan roda perekonomian dan meningkatkan pendapatan negara. Sebagai gambaran, kita mengetahui bahwa pembangunan infrastruktur merupakan prioritas utama pemerintahan Jokowi untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia dan bersaing dalam pasar global. Karena dengan infrastruktur yang baik, kegiatan produksi dapat semakin efisien sehingga produk yang dihasilkan memiliki daya saing dalam pasar global.

Namun kendala utama pembangunan infrastruktur adalah pembiayaan. Berdasarkan Rencana Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, total kebutuhan biaya infrastruktur Indonesia adalah sebesar Rp5.000 triliun. APBN sendiri hanya mampu membiayai 8,7 persen dari total kebutuhan sektor infrastruktur tersebut. Pemerintah kemudian meminta kontribusi BUMN, termasuk perbankan nasional.

Akan tetapi, kontribusi yang dapat diberikan BUMN nasional ternyata maksimal hanya 30 persen. Itu pun telah menyebabkan BUMN gelagapan mencari dana sampai Bank Dunia pun memperingatkan risiko beban tambahan akibat ‘eksploitasi’ BUMN tersebut.

Masih terdapat gap sebanyak Rp3.000 triliun yang hanya bisa dipenuhi melalui kontribusi swasta, termasuk investasi asing. Untuk itu, pemerintah memperkenalkan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) melalui Perpres Nomor 38 Tahun 2015.

Melalui skema KPBU, pemerintah diharapkan dapat terus berupaya menarik minat pemodal asing untuk bersama-sama melaksanakan percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Sejauh ini, skema KPBU dipandang cukup berhasil menarik minat banyak investor asing. Semoga tren positif ini dapat terus berlanjut dan didukung masyarakat.

Investor asing untuk peningkatan ekspor

Kita mengetahui bahwa saat ini nilai ekspor Indonesia terus mengalami penurunan hingga memperbesar defisit neraca perdagangan kita. Indonesia juga termasuk negara yang tingkat diversifikasi produk ekspornya rendah, sangat bergantung pada ekspor komoditas yang harganya cenderung tidak stabil. Dibandingkan dengan Malaysia dan Thailand yang sudah mampu mengekspor produk industri manufaktur, kontribusi industri manufaktur Indonesia terhadap ekspor malah justru menunjukkan tren penurunan dari tahun ke tahun. Untuk itu, Indonesia membutuhkan investasi asing yang berorientasi ekspor yang dikenal sebagai efficiency-seeking investment.

Sesuai namanya, efficiency-seeking investment mencari negara tujuan investasi yang paling efisien dalam memproduksi dan mengekspor produk barang dan jasa. Investasi ini tidak akan datang ke suatu negara yang kondisi infrastrukturnya buruk dan mengakibatkan biaya produksi menjadi mahal dan produk yang dihasilkan menjadi tidak kompetitif. Investasi efficiency-seeking juga tidak akan hadir di negara yang tidak memiliki banyak perjanjian perdagangan bebas dengan negara lain karena barang yang diproduksi menjadi sulit untuk diekspor akibat hambatan tarif dan non-tarif yang dikenakan negara-negara lain. Oleh karena itu, negara berkembang seperti Vietnam gencar membuat perjanjian perdagangan bebas dengan banyak negara seperti Uni Eropa, Jepang, dan Korea Selatan. Maka tidak heran ketika nilai ekspor produk manufaktur Vietnam saat ini sudah melebihi Indonesia dengan kontribusi investasi asing seperti Samsung yang sangat tinggi mencapai 70 persen dari total ekspor.

Investor asing mengurangi praktik rent-seeking

Sudah bukan rahasia lagi apabila permasalahan praktik pemburu rente (rent-seekers) telah menjadi duri yang mendarah daging dalam pola relasi bisnis dan politik di Indonesia. Dugaan praktik rent-seeking dalam kasus mafia impor pangan, ketidakpastian dalam urusan perizinan pertambangan, munculnya makelar sampai praktik KKN telah membuat distorsi pasar menjadi tidak kompetitif serta sistem perekonomian Indonesia yang tidak efisien. Padahal syarat utama memenangkan kompetisi global adalah adanya pasar yang kompetitif dan ekonomi yang efisien.

Untuk itu, kehadiran investasi asing diperlukan supaya mengurangi praktik rent-seeking melalui beberapa hal. Pertama, untuk dapat menarik investasi asing yang berorientasi ekspor, pemerintah akan berupaya keras untuk membuat iklim investasi Indonesia menjadi lebih kondusif dengan aturan perizinan yang lebih sederhana dan transparan sehingga dapat mengurangi praktik rent-seeking.

Kedua, dalam upaya menarik investasi asing, Indonesia umumnya membuat perjanjian investasi dengan negara investor asing untuk memberikan jaminan perlindungan dan perlakuan yang sama bagi investor asing yang berinvestasi di Indonesia. Perjanjian ini juga memiliki mekanisme penyelesaian sengketa arbitrase yang dapat digunakan investor ketika negara melanggar komitmennya.

Dengan adanya klausul penyelesaian sengketa ini, negara diharapkan dapat lebih disiplin dalam menjaga iklim investasi dari praktik rent-seeking yang membuat ongkos ekonomi menjadi mahal dan tidak efisien. Pada akhirnya, kehadiran investasi asing dapat membantu upaya penerapan good governance di Indonesia.

Investor asing membantu penyerapan tenaga kerja

Secara teori, investasi asing yang masuk ke Indonesia tentu akan berkontribusi terhadap penciptaan lapangan pekerjaan. Namun tingkat keberhasilan investasi asing dalam menyerap tenaga kerja belum tentu sama, bergantung pada banyak hal salah satunya jenis investasi asing.

Tren serapan lapangan kerja dari investasi asing belakangan terlihat menurun meskipun secara statistik terdapat peningkatan arus investasi asing. Hal tersebut dikarenakan jenis investasi yang masuk kebanyakan lebih mengutamakan padat modal ketimbang padat karya. Peran pemerintah juga sangat penting untuk memfasilitasi masuknya greenfield investment di sektor-sektor baru yang padat karya.

Untuk itu, dibutuhkan kebijakan penanaman modal yang mendukung pemberian fasilitas tersebut seperti melalui relaksasi Daftar Negatif Investasi (DNI), pemberian insentif perpajakan, sampai pada kemudahan perizinan dan usaha.

Selain itu, pemerintah juga dapat mengoptimalisasi peran investasi asing yang sudah berdiri di Indonesia untuk dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja. Caranya adalah melalui kebijakan yang memfasilitasi ekspansi investasi asing tersebut.

Selama ini, kita terlalu fokus pada kebijakan investment attraction dan melupakan investment retention. Padahal, ketika suatu perusahaan telah berdiri di suatu negara dan mendapatkan keuntungan, perusahaan tersebut memiliki 2 opsi untuk merepatriasi keuntungan kembali ke negara asalnya atau menanamkan kembali keuntungannya untuk ekspansi perusahaan dengan membangun pabrik baru dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Namun, perusahaan sulit untuk melaksanakan opsi kedua karena umumnya terkendala oleh ketidaksiapan kemampuan industri lokal dalam merespon ekspansi perusahaan mau pun kurangnya kebijakan pemerintah yang dapat mendukung upaya ekspansi tersebut.

Spillover dan multiplier effects investor asing

Investasi asing juga memiliki manfaat lain baik secara langsung maupun tidak langsung. Investasi asing yang berorientasi ekspor umumnya memiliki comparative advantage di bidang teknologi yang membuat produk barang dan jasa yang dihasilkan menjadi kompetitif dalam pasar global.

Apabila investasi asing tersebut masuk ke Indonesia dan mempekerjakan SDM Indonesia, maka secara tidak langsung akan menimbulkan transfer teknologi yang berujung pada peningkatan kualitas SDM kita. Contohnya mobil-mobil Jepang produksi di Indonesia yang kebanyakan merupakan karya anak bangsa.

Selain itu, investasi asing juga berperan dalam menghubungkan industri lokal ke dalam global value chain sehingga mempercepat upaya ekspansi ke pasar global. Contoh paling nyata adalah beberapa startup Indonesia yang sejak disuntik asing langsung menjadi unicorn dan melakukan ekspansi ke pasar ASEAN.

Investasi asing juga dapat memperkenalkan pelaku usaha di negara penerima dengan proses bisnis, sistem, praktik manajamen dan know-how yang baru sehingga melalui interaksi tersebut diharapkan dapat meningkatkan profesionalitas dan produktivitas dari pelaku usaha nasional. Contohnya dalam beberapa akusisi bank lokal oleh bank asing yang ternyata malah berhasil memperkuat struktur dan meningkatkan kinerja bank merger tersebut.

Keuntungan dari Investor Asing

Terbukanya lapangan kerja baru

Keuntungan yang paling tampak nyata dari adanya investasi asing adalah adanya perusahaan baru yang membuka lapangan kerja. Perusahaan yang menyerap banyak tenaga kerja ini tentu akan membantu negara dalam mengatasi pengangguran. Lapangan kerja baru dair pihak asing yang semakin bertambah banyak dan berkembang akan membuat masyarakat Indonesia bisa terus berkarya dan mengembangkan dirinya. Di samping itu lapangan kerja ini bisa membuat masyarakat menjadi semakin sejahtera karena penghasilan atau pendapatan yang diperolehnya.

Meningkatnya pertumbuhan ekonomi

Penghasilan atau pendapatan yang diperoleh para tenaga kerja yang bekerja di perusahaan asing akan meningkatkan kesejahteraan umum. Hal ini juga berarti bahwa pertumbuhan ekonomi lokal semakin mengalami peningkatan. Tidak hanya itu saja tetapi devisa negara juga akan semakin bertambah atau mengalami peningkatan. Maka pertumbuhan ekonomi akan semakin meningkat dengan adanya peningkatan devisa negara.

Adanya peran Indonesia di kancah dunia

Sebenarnya saat pihak asing memutuskan untuk menanamkan investasi di Indonesia maka bisa dikatkan bahwa negara ini telah dikenal di berbagai negara lainnya. Hal ini bisa membuat Indonesia semakin dikenal sehingga perannya juga semakin banyak dilibatkan. Keterlibatan negara ini di kancah dunia bisa membuat Indonesia semakin dikenalpotensinya. Hal ini tentu menjadi kabar baik baik bagi pemerintah Indonesia maupun bagi seluruh rakyat di negeri ini.

Kemajuan teknologi

Pengusaha asing yang membuka usaha atau bisnis di negeri ini tentunya akan membawa teknologi dari negaranya. Maka tidak heran bila teknologi di tanah air bisa mengalami perkembangan dan kemajuan yang pesat. Hal ini pada akhirnya akan membuat SDM lokalmenjadi semakin ahli dalam mengoperasikan teknologi. Hingga akhirnya kemajuan di segala bidang bisa dicapai dengan lebih mudah.

Manfaat Investor Asing

Penanaman modal bertambah berkat investor asing

Tidak banyak warga lokal yang bisa membangun usaha dengan modal sangat besar. Jika memang hal ini harus terjadi maka tidak jarang penanam modal dari negeri ini saling bekerja sama dengan investor lokal ataupun sejenisnya. Hal ini mungkin berbeda dengan penanaman modal asing oleh pihak asing. Pihak asing bisa saja mendirikan usaha atau bisnis dengan modal yang sangat besar sehingga perusahaan bisa berkembang dan menyerap banyak tenaga kerja lokal. Maka investor asing bisa dikatakan telah menambah penanaman modal yang ada di negeri ini.

Menambah pemanfaataan tenaga kerja

Tenaga kerja di Indonesia bisa dibilang sangat banyak. Namun tenaga kerja tidak dapat produktif dan memaksimalkan potensinya karena adanya keterbatasan peluang untuk bisa berkarya. Oleh karena itu penanaman modal oleh asing bisa membantu Indonesia dalam hal pengadaan lapangan kerja. Dengan adanya berbagai lapangan kerja baru maka tenaga kerja di Indonesia bisa semakin dimaksimalkan pemanfaatannya. Tenaga kerja di Indonesia bisa memaksimalkan dirinya untuk turut berperan dalam proses jalannya aktivitas ekonomi yang ada.

Peningkatan kualitas SDM melalui investor asing

Dengan adanya penanaman modal asing di negeri ini maka keterlibatan masyarakat delam negeri juga semakin diperlukan. Sebab ada banyak hal yang akan dilakukan oleh penanam modal asing dan hal ini tentu memerlukan adanya peran dari SDM lokal. Misalnya saja dengan adanya pembukaan perusahaan baru di negeri ini yang tentunya memerlukan bantuan tenaga dari SDM negeri. Maka saat SDM lokal berprestasi dan berkarya tentunya kualitas SDM secara tanpa disadari bisa dibilang telah mengalami peningkatan.

Meningkatkan pendapatan negara

Investasi dari pihak asing yang ditanamkan di negara ini juga memberikan keuntungan lain. Keuntungan tersebut berupa adanya peningkatan dalam hal pendapatan negara. Investasi memang bisa hadir dalam berbagai bentuk. Namun apapun bentuknya tentunya setiap investasi yang ditanamkan oleh pihak asing di negara ini bisa menjadi sumber pendapatan negara. Pendapatan bagi negara ini bisa didatangkan misalnya dari adanya modal asing yang kemudian masuk ke negara ini. Di samping itu devisa juga semakin besar sehingga hal ini menguntungkan bagi tanah air.

Adanya perlindungan wilayah

Manfaat lain dari adanya investor asing di Indonesia adalah adanya perlindungan wilayah. Dalam hal ini wilayah yang dilindungi adalah wilayah yang menjadi pusat dari investasi oleh pihak asing. Terlebih lagi bila investasi yang ditanamkan oleh pihak asing berjumlah sangat besar sehingga dibutuhkan kenyamanan bagi penanam modal asing. Perlindungan yang diperoleh negara ini bahkan mulai dari perlindungan di bidang politik hingga perlindungan di berbagai bdiang lainnya. Tentu saja perlindungan wilayah di negara ini akan membuat masyarakat hidup tentram dan nyaman.

Pentingnya Investor Asing di Indonesia

Investor asing terkadang mungkin masih saja dinilai memberikan dampak negatif atau dampak buruk bagi negara ini. Sebab bisa saja masuknya investasi asing ini dianggap sebagai ancaman besar terutama bagi para pengusaha lokal atau domestik. Kehadiran penanam modal dan pengusaha asing juga dinilai dapat semakin mengeksploitas sumber daya negara ini untuk kepentingan beberapa golongan. namun sebenarnya kenyataan ini tidak selalu terjadi. Sebab biasanya tenaga kerja yang berasal dari Indonesia juga turut berperan dalam melakukan pengelolaan perusahaan yang modalnya berasal dari pihak asing.

Selain itu investor asing juga bisa membantu masyarakat Indonesia untuk semakin meingkatkan kualitasnya. Baik di bidang ilmu pengetahuan maupun di bidang pemanfaatan teknologi baru dan canggih. Adanya investasi dari pihak asing juga bisa menumbuhkan semangat dalam diri masyarakat Indonesia untuk semakin mengembangkan potensi dirinya agar bisa semakin berkualitas. Bahkan bisa saja potensi bertumbuh dan membuat masyarakat bisa dibutuhkan perannya oleh pihak asing. Hal terutama yang bsia didapat dari pengusaha asinga dalah adanya pertumbuhan ekonomi di negara ini. Oleh karena itu kehadiran investor asing terutama di masa kini sangat dibutuhkan agar negara ini juga semakin maju.

Sudah paham kan, bagaimana negara kita ini terus berusaha mendapatkan investor asing karena pengaruhya terhadapa ekonomi sangat besar, karena kesadaran investasi di masyarakat sangatlah minim di negaar kita ini. Apalagi untuk manajemen keuangan di suatu perusahaan. Tingkatkan Efisiensi Manajemen Pengeluaran Perusahaan Anda Hingga 76%
Kumpulkan data secara otomatis, tingkatkan produktivitas dan cegah penipuan keuangan serta pegang kendali penuh anggaran perusahaan dengan mudah dan kapanpun dimanapun dengan JojoExpense. Lebih cepat, mudah, tanpa perlu repot.