Jenis Investasi Online yang Direkomendasikan untuk Pemula

Jenis Investasi Online

Di era yang serba digital seperti saat ini, terdapat begitu banyak ragam kemudahan yang bermunculan. Salah satunya yang paling lekat dengan masyarkat adalah kemudahan dalam hal keuangan. Di mana ada begitu banyak platform dan aplikasi yang menyediakan layanan atau fitur untuk membantu mengelola keuangan mereka.

Salah satu platform atau aplikasi keuangan yang belakangan banyak digemari adalah yang berkaitan dengan investasi. Jika dulu investasi identik dengan modal besar dan hanya dapat dilakukan oleh orang-orang bermodal. Kini siapapun bisa menjadi investor sukses berkat beragam jenis investasi online yang bisa dipilih sesuai dengan profil risiko.

Modal yang dibutuhkan untuk memulainya pun cukup beragam. Anda tak harus mengeluarkan dana jutaan untuk mulai berinvestasi. Karena kini ada banyak platform yang memberikan Anda kemudahan di mana investasi dapat dimulai dengan nominal mulai dari Rp 10 ribuan. Menarik sekali, bukan?

Nah, bagi Anda yang tertarik untuk mulai berinvestasi demi menata kondisi finansial di masa mendatang. Setidaknya terdapat beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum terjun ke dalam dunia investasi tersebut. 

Salah satunya adalah mengenali profil risiko serta tujuan keuangan Anda terlebih dahulu. Tujuan dari mengidentifikasi kedua hal tersebut adalah untuk menentukan instrumen investasi apa yang cocok Anda gunakan.

Pada artikel berikut ini, Jojonomic akan memberikan penjelasan mengenai hal tersebut dan akan memberikan Anda rekomendasi jenis investasi online yang cocok untuk digunakan. Penasaran, kan? Simak artikelnya hingga tuntas, ya.

Mengenal Profil Risiko Anda dalam Berinvestasi

Mengenal Profil Risiko

Profil risiko merupakan cara yang digunakan seseorang dalam mengidentifikasi sejauh mana risiko investasi yang berani mereka ambil. Tujuan dari mengetahui profil risiko ini adalah untuk menentukan instrumen investasi yang tepat. Karena seperti yang kita tahu, saat ini ada begitu banyak jenis investasi online yang bisa Anda gunakan untuk mencapai tujuan keuangan.

Masing-masing instrumen investasi tersebut menawarkan kelebihan dan kekurangannya tersendiri yang dapat disesuaikan dengan preferensi Anda. Sebut saja investasi saham yang dikenal dengan risikonya yang tinggi namun menjanjikan profit yang lebih besar. Nah, bagi orang-orang yang takut mengambil risiko tentu tidak disarankan berinvestasi pada saham karena harganya yang fluktuatif.

Itulah kenapa mengenali profil risiko investor di awal menjadi salah satu langkah awal yang tepat sebelum terjun dalam dunia investasi. Di bawah ini kami akan memberikan macam-macam profil risiko investor berdasarkan toleransinya terhadap kerugian dalam berinvestasi.

Macam-macam Profil Risiko Investor

Macam-macam profil risiko investor
Business team present. Investor working new startup project. Finance meeting.

1. Konservatif

Jika Anda adalah seorang yang takut mengambil risiko besar dalam berinvestasi, mungkin Anda termasuk ke dalam golongan orang dengan profil risiko konservatif. Mereka yang termasuk dalam kategori ini biasanya sangat menghindari kerugian atau penurunan harga yang cukup besar pada dana yang diinvestasikan.

Instrumen yang sering digunakan oleh investor konservatif meliputi deposito serta emas yang cenderung aman dan stabil. Sayangnya, bunga atau keuntungan yang ditawarkan oleh instrumen investasi tersebut terbilang cukup rendah. Sebagai contoh deposito hanya menawarkan imbal balik 4-6% per tahun. Padahal setiap tahunnya Indonesia bisa mengalami inflasi hingga 2-3%. 

2. Moderat

Profil risiko yang selanjutnya adalah moderat. Berbeda dengan konservatif, orang-orang dengan profil risiko ini cenderung lebih berani dalam mengambil risiko. Namun sebisa mungkin mereka tetap akan berhati-hati menghindari kerugian dan membatasi jumlah dana yang diinvestasikan.

Instrumen yang biasa mereka gunakan meliputi reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran maupun obligasi. Dari segi keuntungan, instrumen investasi yang telah disebutkan tersebut menawarkan return yang lebih tinggi dibandingkan emas maupun deposito.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

3. Agresif

Terakhir ada profil risiko agresif yang dapat mentolerir berbagai macam risiko dalam berinvestasi. Biasanya orang-orang dengan profil agresif ini sudah memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai instrumen yang mereka gunakan.

Saham menjadi salah satu instrumen investasi berisiko yang banyak digunakan oleh orang-orang berprofil agresif. Meski menawarkan risiko tinggi, saham juga memberikan return yang lebih besar dibandingkan instrumen investasi yang lain. Sehingga jika Anda memiliki tujuan keuangan jangka panjang, saham bisa dijadikan pilihan untuk memudahkan proses dalam mencapainya.

Memilih Instrumen Investasi Berdasarkan Tujuan Keuangan

Memilih Instrumen Investasi Berdasarkan Tujuan Keuangan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, menentukan jenis investasi online juga memerlukan pertimbangan mengenai tujuan keuangan Anda di masa mendatang. Pastikan sebelum berinvestasi Anda sudah memiliki tujuan yang jelas untuk apa uang tersebut nanti digunakan.

Misalnya, Anda ingin berinvestasi untuk membeli rumah sendiri 10 tahun mendatang. Tujuan tersebut termasuk ke dalam jangka panjang sehingga instrumen investasi yang direkomendasikan ialah berupa saham. Yang mana selama Anda membeli produk saham bluechip yang berasal dari perusahaan-perusahaan besar dan secara finansial sudah stabil, maka dapat dipastikan harganya akan terus naik.

Sedangkan jika Anda memiliki tujuan jangka pendek atau menengah yakni berkisar antara 1-5 tahun mendatang. Misalnya untuk melanjutkan pendidikan atau membeli mobil baru, maka instrumen investasi yang disarankan dapat berupa obligasi, p2p lending, reksadana pasar uang dan masih banyak lagi lainnya.

Jenis Investasi Online yang Cocok untuk Pemula

Jenis investasi online yang cocok untuk pemula

Nah, setelah mengetahui informasi mengenai profil risiko serta cara memilih instrumen investasi berdasarkan tujuan keuangan di atas. Mungkin Anda pun tertarik untuk mulai terjun dalam dunia investasi. Namun sebagai seorang pemula yang masih awam, tentu Anda harus memahami terlebih dahulu apa saja jenis investasi online yang cocok. 

Berikut ini kami berikan beberapa rekomendasi instrumen investasi yang bisa dijadikan pilihan dan bisa dimulai secara online.

1. Emas

Emas menjadi salah satu jenis investasi yang paling banyak dikenal oleh orang-orang. Instrumen investasi berupa logam mulia ini merupakan salah satu jenis investasi yang paling minim risiko. Hal ini dikarenakan harga emas akan selalu naik dari waktu ke waktu.

Nah, jika dulu berinvestasi emas artinya Anda harus membeli dalam bentuk fisik. Kini Anda bisa lho berinvestasi emas secara digital. Anda hanya perlu melakukan pembelian emas tersebut melalui platform atau aplikasi yang menyediakannya. Selanjutnya, emas yang telah dibeli akan disimpan oleh platform tersebut dan Anda bisa menjualnya kapan pun.

Menariknya, sistem investasi emas secara online ini bisa dimulai dengan modal minim dan tidak harus membelinya 1 gram secara langsung. Seperti fasilitas tabungan emas di Pegadaian, di mana Anda dapat membeli emas dengan minimal transaksi Rp 50 ribu. Selain itu, Tokopedia juga menyediakan layanan menabung emas dengan minimal transaksi mulai dari Rp 5 ribu. Menarik, kan? Sangat cocok bagi Anda yang mendambakan investasi aman minim risiko.

2. Obligasi

Berikutnya, ada instrumen obligasi yang dapat dijadikan pilihan untuk berinvestasi. Dalam prakteknya, obligasi sendiri dapat diterbitkan oleh perusahaan atau lembaga-lembaga dari pemerintahan. Nah, obligasi yang aman untuk pemula ialah yang dikeluarkan secara resmi dari pemerintah. Karena terdapat jaminan yang pasti dan Anda juga tidak perlu takut terhadap risiko gagal bayar.

Produk investasi yang satu ini dapat dimulai dengan minimal pembelian yang cukup beragam. Beberapa platform menawarkan minimal pembelian Rp 100 ribu namun ada juga platform lain yang menawarkan minimal transaksi Rp 1 juta.

Yang menarik dari obligasi ialah bunga yang ditawarkan sedikit lebih tinggi dibandingkan deposito bank. Sehingga daripada Anda berinvestasi pada instrumen deposito, obligasi jauh lebih direkomendasikan.

3. Reksadana 

Jenis investasi online yang bisa Anda coba berikutnya ialah reksadana. Instrumen investasi yang satu ini menawarkan kemudahan dalam hal transaksi serta profit yang ditawarkan juga jauh lebih tinggi dibanding emas maupun obligasi.

Pada dasarnya, reksadana merupakan sebuah dana yang dikumpulkan dari banyak investor dalam sebuah wadah. Yang nantinya dana tersebut akan dikelola oleh Manajer Investasi (MI) untuk diletakkan pada instrumen surat berharga.

Dalam prakteknya, terdapat beberapa jenis reksadana yang bisa Anda gunakan sesuai dengan preferensi dan profil risiko. Mulai dari reksadana pasar uang, pendapatan tetap, campuran hingga reksadana saham.

Satu hal yang menarik dari instrumen investasi ini adalah Anda hanya perlu menaruh dana ke salah satu jenis reksadana tersebut dan biarkan Manajer Investasi yang mengelolanya untuk Anda. Dengan demikian, jika Anda adalah orang yang cukup sibuk dan tak sempat mengelola aset investasi, reksadana dapat dijadikan solusi pilihan jitu.

Sayangnya, instrumen ini juga memiliki kekurangan. Di mana jika Anda mendapatkan profit, maka keuntungan tersebut akan dibagi hasil dengan Manajer Investasi yang sudah membantu pengelolaan dananya.

Kesimpulan

Demikianlah artikel mengenai jenis investasi online yang direkomendasikan untuk pemula. Setelah mengetahui informasi di atas, kini Anda sudah siap untuk memulai langkah pertama dalam berinvestasi.

Namun sebelum mulai menginvestasikan uang Anda, penting untuk memastikan bahwa cash flow dalam keuangan pribadi Anda sudah stabil. Pastikan bahwa setiap pengeluaran yang Anda lakukan tidak melebihi angka dari pemasukan. 

Nah, untuk membantu Anda dalam mengelola keuangan tersebut, Anda bisa menggunakan aplikasi Jojo Expense yang memiliki fitur Control Budgeting. Di mana dengan fitur tersebut, Anda akan lebih mudah mengelola anggaran keuangan pribadi maupun bisnis. Selain itu, aplikasi ini juga dilengkapi fitur-fitur lain berupa Cash Advance, Online Reimbursement, Capture Expense dan masih banyak lagi lainnya. Menarik, kan?

So, tunggu apa lagi? Yuk, gunakan Jojo Expense dan permudah cara Anda dalam mengelola keuangan!bg