Memahami Definisi Jurnal Penyesuaian, Jenis dan Contohnya

Sebuah perusahaan tentunya menginginkan perkembangan ke arah positif dan nilai baik. Sebuah perusahaan dapat dikatakan baik, salah satunya melalui kerapihan pembukuannya.

Seperti alasan kenapa perusahaan perlu memiliki laporan cash flow yang baik. Ataupun manfaat pembukuan yang baik untuk perusahaan. Salah satunya dan yang cukup penting adalah untuk nilai. Nantinya, nilai yang baik akan meningkatkan investasi perusahaan pula.

Salah satu hal yang penting untuk dibuat oleh sebuah perusahaan adalah jurnal penyesuaian. Jurnal penyesuaian juga merupakan bagian dari laporan keuangan perusahaan.

Melalui artikel ini, kita akan membahasnya. Mulai dari definisi, cara membuat dan contoh-contohnya.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Memahami Jurnal Penyesuaian

Finance Pictures | Download Free Images on Unsplash

Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang digunakan untuk menyesuaikan nilai dalam neraca saldo. Sedangkan neraca saldo itu sendiri, merupakan akumulasi pada periode akuntansi. Hal yang diakumulasikan adalah neraca awal dan transaksi yang terjadi.

Definisi lain menyebutkan, jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat dalam proses pencatatan perubahan saldo dalam akun, sehingga mencerminkan jumlah sebenarnya.

Fungsinya ada beberapa. Pertama untuk menetapkan saldo catatan akun buku besar pada akhir periode. Selanjutnya, untuk menghitung pendapatan dan beban selama periode bersangkutan.

Di dalamnya, dikenal juga ayat jurnal. Hal yang dimaksud dengan ayat jurnal adalah jurnal yang dibuat sebagai bahan perubahan dalam jurnal ini. Atau sebagai proses pencatatan perubahan saldo. Berasal dari beberapa akun, sehingga mencerminkan jumlah saldo yang sebenarnya.

Fungsi lainnya adalah untuk melengkapi catatan akuntansi. Khususnya catatan akuntansi atau kegiatan perusahaan yang bersifat ekonomis. Akan tetapi tidak tercatat dalam jurnal transaksi. Misalnya jurnal penyusutan.

Jurnal penyusutan tidak dicatat dalam jurnal transaksi. Karena itu bukan termasuk hasil transaksi. Jurnal penyesuaian dapat disebut juga sebagai jurnal perusahaan dalam pengalokasian aktiva menjadi biaya.

Selain fungsi, ada juga tujuan dari pembuatannya. Jurnal penyesuaian singkatnya ditujukan untuk meyakinkan kebenaran suatu data. Atau lebih detilnya, bertujuan untuk menunjukkan realita pada setiap perkiraan. Khususnya perkiraan hutangdan harta pada akhir periode.

Tujuan berikutnya adalah menunjukkan nominal pada setiap perkiraan. Perkiraan apa yang dimaksud? Perkiraan pendapatan dan beban akhir periode. Itu yang akan menunjukkan besarnya pendapatan dan beban yang wajib diakui.

Pengertian Jurnal Penyesuaian Menurut Para Ahli

Berikut merupakan Pengertian Jurnal Penyesuaian Menurut Para Ahli yang akan memperjelas pemahaman Anda tentang jurnal penyesuaian.

Menurut Soemarso, “Jurnal penyesuaian adalah ayat jurnal yang biasanya dibuat pada akhir periode akuntansi untuk mengkoreksi akun – akun tertentu sehingga dapat mencerminkan keadaan aktiva, kewajiban, pendapatan, beban, dan modal yang sesungguhnya.”

Menurut Amin Wijaya Tunggal “Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat berbagai kejadian yang tidak memiliki dokumen khusus seperti tanda terima, bukti pengeluaran kas atau faktur penjualan. Dicatat pada akhir periode akuntansi dengan maksud untuk mengubah sisa perkiraan hingga menggambarkan secara wajar situasi pada akhir periode.”

Menurut Weygandt, Jerry, Kieso Donald, Kimmel Paul “ Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk memastikan pengakuan pendapatan dan dasar – dasar yang sesuai telah diikuti.”

Tujuan Jurnal Penyesuaian

  1. Untuk memahami lebih lanjut apa tujuan membuat jurnal penyesuaian, maka berikut akan kita bahas apa saja yang menjadi tujuan dari sebuah jurnal penyesuaian ini, diantaranya:
  2. Untuk memastikan akun telah mixed. Mixed account ini adalah beberapa akun campuran. Akun campuran ini ada 2 jenis yaitu akun nominal dan akun riil.
  3. Agar di akhir periode, akun-akun riil bisa menunjukan jumlah yang pasti. Hal ini lebih diutamakan bagi akun riil yang berjenis aktiva dan utang dalam sebuah neraca.
  4. Untuk menampilkan jumlah pendapatan yang ada di dalam akun-akun nominal pada akhir periode. Sehingga kita bisa menemukan jumlah beban dan pendapatan dengan valid.
  5. Meminimalisir adanya kesalahan akibat pos-pos antisipasi.
  6. Menjaga sebuah konsistensi yang sudah ditetapkan.

Bagi perusahaan jasa, ada penyebab adanya jurnal penyesuaian di akhir periode, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Jurnal penyesuaian digunakan untuk mencatat akun perlengkapan, karena pasti di akhir periode ada beberapa perlengkapan yang sudah habis digunakan.
  2. Mengatasi permasalahan terhadap adanya penyusutan nilai, ini berlaku untuk akun aktiva tetap.
  3. Mengatasi masalah beban yang terlewat jangka waktu yang masuk dalam kategori piutang beban yang harus dibayarkan atau piutang dibayar dimuka.
  4. Penyesuaian yang akan dilakukan untuk membayarkan utang atas jasa yang belum dibayar.

Fungsi Jurnal Penyesuaian

Setelah kita mengetahui pengertian dan tujuan dari jurnal penyesuaian ini, selanjutnya kita akan membahas fungsi dari jurnal penyesuaian. Diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Merumuskan di akhir periode ke akun buku besar. Sehingga saldo tidak berbeda dengan saldo yang sebenarnya.
  2. Untuk menghitung pendapatan dan beban yang dihasilkan selama satu periode terakhir.

Kapan Dibuat?

Jurnal penyesuaian memang tidak harus selalu dibuat oleh sebuah perusahaan. Namun, ada beberapa kondisi yang mengharuskan sebuah perusahaan membuatnya. Berikut beberapa kondisi yang membuat suatu perusahaan perlu membuat jurnal penyesuaian.

Transaksi yang sudah terjadi tapi belum tercatat

Pada bagian ini, ada beberapa contoh kejadian yang membuat jurnal penyesuaian perlu dibuat. Pertama ketika beban wajib atau hutang belum dibayar. Misalkan gaji karyawan bulan Desember 2018 baru dibayarkan pada Januari 2019.

Contoh lain misalnya ketika ada pendapatan atau pemasukan yang belum diterima. Penerimaan tersebut harus dibuatkan jurnal penyesuaian. Atau bisa juga ketika terjadi penyusutan aktiva tetap.

Aktiva tetap sendiri memiliki pengertian sebagai aktiva yang pemanfaatannya lebih dari satu periode akutansi.

Transaksi tercatat, tapi tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya

Transaksi ini mungkin terjadi ketika ada beban perusahaan yang dibayar di muka. Meskipun terkadang dikatakan sebagai harta, akan tetapi jika merupakan beban, maka harus tetap ditulis sebagai beban. Karena beban merupakan aktiva lancar.

Selain itu bisa juga terjadi pada pemakaian perlengkapan. Misal ada perlengkapan kantor yang masuk dalam kelompok harta dan kelompok beban. Keduanya akan berbeda, maka harus disesuaikan melalui laporan ini.

Pada kondisi-kondisi diatas, perusahaan perlu membuat jurnal penyesuaian. Meskipun mungkin akan ada kondisi lain yang membutuhkannya juga. Selagi sesuai dengan tujuan dan kebutuhan akan manfaat yang dapat didapatkan dari pembuatan ini.

Selain kondisi-kondisi tersebut, ada juga hal yang perlu diketahui, yaitu akun apa saja yang membutuhkan jurnal penyesuaian. Berikut akun-akun yang membutuhkannya:

  • Akun perlengkapan, yaitu akun yang dibuat untuk mencatat penyesuaian pemakaian
  • Akun beban yang dibayar di muka. Khususnya yang memerlukan penyesuaian karena telah jatuh tempo
  • Akun pendapatan. Akun pendapatan membutuhkan penyesuaian ketika ada pendapatan yang belum diperhitungkan. Bisa juga karena ada penerimaan yang belum menjadi pendapatan
  • Akun beban. Dibuat ketika ada pembayaran yang belum dimasukkan ke dalam beban. Atau ketika beban belum dicatat
  • Akun pendapatan yang diterima di muka. Dibuat saat berjalannya waktu dan diserahkannya prestasi pada pelanggan

Jenis-jenis Jurnal Penyesuaian

Ada beberapa jenis yang perlu kita ketahui. Tentunya agar lebih mudah  untuk menyesuaikan fungsi jurnal penyesuaian dengan kebutuhan kita.

Beban yang Dibayar Di Muka

Maksud dari beban dibayar di muka adalah beban yang seharusnya dibayarkan setiap bulan, tetapi sudah dibayarkan di awal. Misal dibayar semua di awal tahun, untuk beban selama satu tahun. Maka ketika bertemu dengan beban pada bulannya, maka harus dituliskan beban tersebut

Penyesuaian Penyusutan

Penyesuaian penyusutan harus ditulis, karena itu menjadi bentuk pengakuan beban depresiasi atau penyusutan oleh perusahaan. Misalnya pada kendaraan atau bangunan milik perusahaan.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Pendapatan Belum Diterima

Maksudnya adalah pendapatan yang kamu atau perusahaan peroleh telah diberikan oleh pelanggan. Akan tetapi pelayanan belum kita berikan. Maka dibuatlah penyesuaian pendapatan belum diterima.

Beban Terhutang

Ini mengacu pada suatu kewajiban yang telah dilakukan kepada perusahaan, tapi belum dibayarkan. Misalnya adalah gaji karyawan yang belum dibayar.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Saldo

Jurnal penyesuaian akan menggambarkan jumlah atau saldo di setiap akun-akun yang ada. Pencatatan ini akan berlangsung selama 1 periode yang sudah berlangsung. Berikut ini 2 faktor utama mengapa sebuah transaksi membutuhkan penyesuaian, diantaranya:

Faktor yang pertama adalah perusahaan sudah terjadi transaksi, namun informasi atas transaksi tersebut masih belum dicatat perkiraannya.

Perkiraan transaksi yang sudah berlangsung sudah catat, namun tetap masih dalam tahapan penyesuaian agar mendapatkan jumlah yang tepat.

Konsep Jurnal Penyesuaian

Ketika bagian accounting menyiapkan laporan keuangan, maka ia berpikir bahwa masa ekonomis perusahaan dibagi dalam periode waktu seperti misalnya bulanan, triwulan atau tahunan.

Dengan melalui konsep periode akutansi atau accounting period concept maka seluruh karyawan bagian accounting diharuskan untuk dapat menentukan pada periode manakah beban dan pendapatan perusahaan yang semestinya di laporkan.

Untuk menentukan periode yang sesuai, maka accounting bisa mengacu pada prinsip Akuntansi Berterima Umum atau yang dalam bahasa inggris disebut dengan GAAP / generally accepted accounting principles yang mengharuskan pemakaian akutansi berbasis akrual.

Akuntansi Berbasis Akrual / Acrual Basis of Accounting

Dalam akuntansi berbasis akrual, maka seluruh pendapatan langsung dicatat dalam laporan laba rugi per periode saat pendapatan tersebut diperoleh. Sebagai contoh, pendapatan yang dilaporkan saat jasa diberikan langsung untuk pelanggan. Kas yang berhasil diterima atau masih belum diterima dari pelanggan selama periode tersebut.

Semua konsep akuntansi mendukung seluruh pencatatan pendapatan yang disebut dengan konsep pengukuran pendapatan atau revanue recogition concept.

Akuntansi Berbasis Kas / Cash Basis of Accounting

Meskipun PABU/ Prinsip Akuntansi Berterima Umum mengharuskan penggunaan akuntansi berbasi akrual, ternyata masih banyak juga perusahaan yang masih menerapkan cash basis of accounting atau akuntansi berbasis kas. Pada model cash basis of accounting ini untuk beban dan pendapatan akan dikeluarkan dalam laporan laba rugi pada periode ketika kas diperoleh atau dikeluarkan.

Contohnya pada perusahaan jasa, gaji akan dilaporkan setelah kas dibayarkan ke pegawai, pendapatan dilaporkan ketika kas diterima dari klien Laba bersih atau rugi bersih merupakan suatu selisih antar pembayaran kas atau beban dengan pendapatan atau penerimaan kas.

Sementara untuk perusahaan dagang atau perusahaan jasa dalam skala kecil bisa menggunakan akuntansi yang berbasis kas karena mereka hanya memiliki sedikit utang dan piutang. Contohnya adalah jasa pengacara, dokter, rumah makan yang sering menggunakan basis kas.

Apa Sih Perbedaan Jurnal Penyesuaian Dengan Jurnal Koreksi ?

Seringkali ditemui di akhir periode pembukuan beberapa transaksi yang tidak sesuai, hal itu menyebabkan terjadinya selisih. Agar laporan keuangan balance sesuai dengan prinsip akuntansi, maka harus dibuat beberapa jurnal perbaikan. Jurnal itu yaitu jurnal penyesuaian. Namun beberapa orang juga terkadang membuat jurnal koreksi terhadap transaksi yang sudah dibukukan.

Apa perbedaan jurnal penyesuaian dan jurnal koreksi?

Jurnal penyesuaian merupakan jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk membandingkan antara pendapatan dengan beban pada periode pengakuan yang sama. Jurnal ini digunakan untuk memastikan bahwa antara prinsip pengakuan pendapatan dan prinsip penandingan sudah terpenuhi. Penandingan antara pendapatan dan beban dilakukan untuk memenuhi pelaporan keuangan yang dibagi dalam periode akuntansi. Untuk menentukan periode mana pelaporan pendapatan atau beban tergantung pada sistem yang digunakan, apakah menerapkan cash basis atau accrual basis.

Jurnal Koreksi

Jurnal ini digunakan untuk memperbaiki kesalahan dalam pencatatan transaksi. Secara garis besar, semua kesalahan seharusnya dikoreksi. Tapi ada beberapa kondisi yang menyebabkan tidak semua kesalahan dibuat jurnal koreksinya karena dengan sendirinya akan betul diperiode berikutnya.

Kesalahan pencatatan ada yang diketahui di periode yang sama (transaksi periode 2015 kesalahannnya diketahui pada tahun 2015) atau di periode yang berlainan (transaksi periode 2015 tapi baru diketahui tahun 2016).

Membuat Jurnal Penyesuaian

Untuk membuat jurnal penyesuaian, maka dibutuhkan akun-akun sebagaimana yang disebut sebelumnya. Akun-akun tersebut dikumpulkan datanya, untuk selanjutnya diolah menjadi jurnal penyesuaian.

Data dari akun-akun tersebut disesuaikan dengan akhir periode akutansi. Berikut contoh kasus dan pencatatannya:

Akun perlengkapan

Pada akun perlengkapan misalnya tertulis saldo sementara sebesar Rp.400.000. Namun data akhir manunjukkan saldo masih ada Rp.100.000. Karena ada perbedaan tersebut, maka dibautlah suatu analisis. (400.000 – 100.000 = 300.000)

Akun perlengkapan saldonya disebut debit. Selanjutnya kita hitung jumlah debit yang terpakai di sisi beban. Kemudian catat beban perlengkapan di sisi debit. Kemudian jumlah bebannya di sisi kredit, dan terus seperti itu

TanggalKeteranganRefDebitKredit
2018 DesemberBeban Perlengkapan Rp. 300.000 
Perlengkapan  Rp. 300.000

Akun beban yang dibayar di muka

Misalkan pada akun asuransi di bayar di muka tertulis saldo sebesar Rp.240.000. Kemudian jumlah asuransi yang telah jatuh tempo untuk masa dua bulan adalah Rp.100.000. Maka dibuatlah analisis.

Analisisnya adalah akun asuransi yang dibayar di muka menuliskan saldo 240.000 dan asuransi yang telah jatuh tempo sebesar 100.000, maka beban asuransi yang ditulis adalah yang telah jatuh tempo. Ditulis sebagai beban di sisi debit dan ditulis juga di sisi kredit.

TanggalKeteranganRefDebitKredit
2018 DesemberBeban Asuransi Rp. 100.000 
Asuransi dibayar di muka  Rp. 100.000

Akun Pendapatan

Pada akun ini menuliskan catatan terkait pendapatan yang dibayar di muka. Misalkan pada akun pendapatan menunjukkan saldo sebesar Rp.1.000.000. Kemudian terdapat saldo sebesar Rp.100.000 sebagai layanan yang belum dikerjakan. Maka selanjutnya dibuatlah analisis.

Analisisnya jumlah pendapatan yang belum menjadi pendapatan diletakkan di sisi debit. Maksud dari belum menjadi pendapatan karena layanan belum diberikan kepada pihak lain yang seharusnya mendapatkan.

Maka ditulislah pendapatan jasa sebanyak Rp.100.000 di sisi kredit. Kemudian juga letakkan akun pendapatan di muka sebanya Rp.100.000.

Tanggal

Keterangan

RefDebitKredit
2018 DesemberPendapatan Jasa Rp. 100.000 
Pendapatan di terima di muka  Rp. 100.000

Bagaimana, sudahkah kamu medapat gambaran lebih lanjut tentang jurnal penyesuaian? Pengetahuan tentang jurnal penyesuaian ini menjadi penting.

Karena jurnal penyesuaian akan melengkapi catatan yang hilang dalam satu periode akuntansi. Juga dapat merapihkan dan memperbaiki sebuah catatan keuangan.

Setiap perusahaan akan melakukan cara-cara terbaik untuk meningkatkan nilai perusahaan tersebut. Melalui cara yang mudah dan efisien tentunya. Cara tersebut diimplementasikan atau dijalankan di berbagai lini kegiatan dan pengelolaan perusahaan.

Setiap perusahaan tentunya memiliki strategi masing-masing dalam membuat laporan keuangan. Setiap perusahaan juga pasti akan berusaha merapihkan laporan keuangan perusahaannya.

Termasuk dengan membuat jurnal penyesuaian. Untuk merapihkan laporan pengeluaran, pemasukan, dan beban-beban perusahaan yang harus dituntaskan.

JojoPayroll

Dari pembahasan sebelumnya, salah satu beban yang dapat ditulis dalam jurnal penyesuaian adalah pembayaran gaji karyawan. Salah satu hal yang bisa digunakan untuk memudahkan kegiatan tersebut adalah Jojopayroll.

Sebuah aplikasi dari Jojonomic yang dapat membantu perusahaan mengatur gaji pekerja. Semuanya dapat dilakukan dengan lebih mudah dan efisien.

Sehingga nantinya, tidak akan ada lagi kesalahan dan kesulitan dalam mengatur keuangan perusahaan. Manajemen perusahaan baik, investasi meningkat, nilai perusahaan akan terus beranjak ke nilai yang lebih positif.